BINGKISAN ROSULULLAH VIA ABI UNTUK BUNAYYA

Pernikahan bukan sekedar seremonial ada wali dan dua orang saksi,tetapi adalah suatu mitsaqon gholizan (perjanjian yang berat)yang menuntut keduanya untuk memenuhi hak dan kewajiban masing masing dengan penuh keadilan dan keseimbangan yang akan diminta pertanggungan jawabnya kelak dihari perhitungan.

DI SURGA FIRDAUS KITA BERSATU

Aku tidak mau ikut gila,buruk muka cermin kok dibelah. Kulitku hitam legam,hidungku pesek,posturku bulat pendek,cukuplah kalau aku dijuluki sitampang brengsek. Kemiskinan yang melanda hidupku melengkapi diriku,mengapa tidak ada satupun gadis yang mau melirikku. Tiga puluh lima tahun sudah aku menapak dibumi Allah,menambah predikatku si Bujang Lapuk.

PLUTOKRASI DAN KLEPTOKRASI

SUMUT bukan singkatan Sumatera Utara tetapi diplesetkan dengan : SEMUA URUSAN MUSTI UANG TUNAI. Baik itu urusan politik,ekonomi ,hukum,apapun harus pakai uang. Ada uang abang disayang tidak ada uang abang melayang.

Dilemma

Salah seorang calon tersebut haruslah meninggalkan agamanya dan beralih kepada agama calon yang sangat dicintainya. Bayangkan diotakmu yang bersih apa yang akan terjadi kalau kau rela menggadaikan akidahmu dengan DUNIA YANG HINA DAN GILA ini?

Dialog Musa dan Tuhannya

Ya Allah ya Tuhanku Maha Pencipta diriku dan manusia seutuhnya engkau kurniakan akal nurani serta kehidupan penuh kenikmatan mengapa diakhirat engkau lemparkan mereka keneraka,tanya Musa yang sedang dilanda perang batin yang melanda jiwanya.

Monday, December 30, 2013

LIKU LIKU HIDUPKU


Kemunculanku kemuka bumi ini membuat kegembiraan ortuku membuncah kerena impiannya atas kehadiranku sangat didambakannya. Sebagai anak laki laki, putih, mancung, mataku yang jernih, padat berisi menggemaskan setiap orang melihatku ingin segera memelukku. Pada hal dua kakak perempuanku telah dulu hadir bersama mereka. Karena aku laki lakikah menjadi impian ortuku sehingga aku begitu istimewa dihadapannya semoga tidak, karena itu adalah pikiran model Arab  jahiliyah ,yang menganggap perempuan begitu hinanya.

Ingatkah apa yang tertulis dalam surat An Nahl (58-59):Wa idza busysyira ahaduhum bil untsa zholla wajhuhuu muswaddan wahuwa kaziimun. Yatawaaraa minal qaumi min su"i mabusysyirabihii. Ayumsikuhuu "alaa huunin amyadussuhuufitturraabi alaa saaa ama yahkumuuna. 

Dan apabila seseorang dari mereka diberikabar dengan(kelahiran) anak perempuan, wajahnya jadi merah padam dan dia sangat marah.Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang sampai padanya.Apakah dia akan memeliharanya dengan(menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya kedalam tanah dalam keadaan hidup hidup. Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu. Oh tak mungkin sepicik itu pikiran ortuku, kegembiraannya karena kehadiranku melengkapi keberadaan kakakku yang sangat disayanginya.

Zaman mutakhir masihkah ada misogynist kelompok pembenci perempuan. Pikiran jahiliyah yang dipengaruhi Israiliyat dalam kitab perjanjian lama II:21-22: Ketika Adam tertidur lelap maka diambil sebilah tulang rusuknya lalu ditutupnya tempat itu dibuat Allah seorang perempuan. Karena perempuan dari tulang rusuk Adam, maka derajat perempuan lebih rendah dari laki laki atau sekedar pelengkap hidup laki laki. Anggapan seperti ini diperkuat dengan sabda Rasul: Saling berpesanlah untuk berbuat baik pada perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.(HR.Tirmidzi).

Ulama klasik menerjemahkan secara harfiah, sedang ulama kontemporer secara metapora, yaitu seperti tulang rusuk bukan dari tulang rusuk, kalau mencoba meluruskannya pasti fatal. Artinya laki laki harus sabar dan bijak menghadap perempuan kalau ingin damai. Sama dengan ungkapan, bukan hadist, surga dibawah telapak kaki ibu, kalau ingin masuk surga sayangi dan hormatilah ibumu karena ridha ibu adalah ridha Allah, bukan maksudnya bahwa surga itu  dibawah telapak kaki ibu.

Perhatikan firman Allah dalam surat An Nisa ayat 1: Hai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari jenis yang satu dan Allah menciptakan pasangannya dari jenisnya dan dari keduanya Allah mengembangkan laki laki dan perempuan yang banyak .Pengertian Nafs dalam ayat ini bukanlah Adam tapi jenis, maksudnya Hawa bukan diciptakan dari Adam tapi dari jenis yang sama. Dengan pemahaman Hawa diciptakan dari Adam maka tanpa Adam Hawa tidak akan ada; artinya Adam lebih tinggi derajatnya dari Hawa padahal Hawa diciptakan dari jenis yang sama sperti Adam.

Bahkan Yahudi kuno menganggap perempuan makhluk terlaknat karena Adam keluar dari surga gara gara Siti Hawa. Hal ini dibantah dalam surat al Araf  ayat 20: Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini tertutup). Dan setan berkata:Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon itu agar kamu tidak menjadi malaikat atau orang yang kekal didalam surga.

Dalam surat al Baqarah ayat 35-36  Allah berfirman: Tinggalah engkau dan istrimu didalam surga dan makanlah nikmat yang ada sesukamu tetapi janganlah engkau dekati pohon ini nanti kamu termasuk orang yang zalim.  Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga. Kebohongan besar kalau Adam digoda Hawa maka keluar dari surga, tetapi setanlah yang menggoda mereka berdua, Cobalah perhatikan di Hindustan perempuan dianggap api neraka, bila suaminya meninggal dan jenazahnya diprabukan, maka si istri yang masih hidup, harus ikut dibakar bersama suaminya.

Islam tidak pernah merendahkan perempuan, bahwa kedudukan laki laki sama dengan perempuan punya hak dan kewajiban yang sama. Surat Al Imran ayat 110 Allah berfirman: Kamu laki laki dan perempuan sebaik baik ummat yang dilahirkan untuk manusia menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar. Dalam surat an Nisa ayat 32 Allah berfirman: Bagi laki laki dianugerahkan hak dari apa yang diusahakannya dan bagi perempuan dianugerahkan hak atas apa yang diusahakannya. Rasul bersabda:
Perempuan adalah pemimpin atas rumah tangga suaminya dan anak suaminya dan ia akan ditanya tentang mereka. (HR.Bukhari Muslim). Sebaik baik kamu adalah yang paling baik perlakuannya terhadap istri dan anak perempuan.(HR.Baihaqi). Bukti apalagi yang diperlukan bahwa Islam benar benar menghargai perempuan.

Para aktivis perempuan yang anti Islam, jangan terus memprovokasi muslimah dengan berdalih pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender dan lain lain. Muslimah yang menjaga kehormatan dan kesuciannya tinggal dirumah, dianggap pengangguran dan keterbelakangan. Sementara jilbab dan hijab (pembatas) kepada bukan muhrim dianggap jumud dan penghambat kemajuan budaya. Muslimah harus bebas berkarya, berkomunikasi dengan cara apapun, seperti laki laki jangan terkungkung antara kasur, dapur dan sumur, begitu propaganda mereka. Mereka tidak pernah berfikir bahwa perempuan sejak dilahirkan, telah diberi fitrah untuk hamil,melahirkan dan mendidik anak. Walaupun perempuan mampu melaksanakan fungsi laki laki, namun fitrah mereka tetap menghalanginya. Nyatanya walaupun jumlah perempuan lebih banyak dari laki laki namun ilmuwan,pemimpin dan tokoh masyarakat, tetap saja didominasi kaum laki laki, walaupun di Amerika Serikat maupun Perancis yang getol memprogandakan kesetaraan gender Ingatlah siapa saja menentang  sunatullah tunggulah kehancurannya.
Semoga aku dan kakakkakakku tidak terperosok kelubang biawak.

Ortuku sengaja memberi namaku Ibnu Sina harapannya aku bisa mengikuti jejak  dokter pertama idunia yang Islami. Hasil belajarku di Sekolah Dasar tidak mengecewakan ortuku walaupun tanpa belajar yang serius dan intervensi ortuku. Pada saat aku kelas dua SMP pengaruh lingkungan pergaulan yang buruk, membuat aku kehilangan gairah mencapai cita citaku. Aku sangat mengecewakan ortuku karena gagal naik ketingkat akhir. Untuk melepaskan diriku dari lingkungan perusak, orang tuaku memaksaku pindah kepondok pesantren Ar Risalah Ponorogo cabang Ponpes Gontor.Kegagalanku menampar mukaku aku malu pada diriku dan terutama orang tuaku, aku pasrah mengikuti keinginannya.

Alhamdulillah penyesalanku lahir segera, menolong aku keluar dari terowongan gelap, yang menyeret aku tanpa arah. Enam bulan kemudian aku pindah ke Ponpes Gontor setelah melalui test masuk. Kumulai dunia baruku walaupun pada mulanya aku sulit beradaptasi dengan disiplin ketat,demi ortu yang kusayangi, aku tidak mau mencederai hatinya untuk kedua kalinya.Dengan makan,mandi,buang air besar semua harus antri sangat memuakkan, tetapi kalau kita mau berpikir jernih, itulah pendidikan yang hakiki untuk menempah insan yang sabar ,disiplin, menghargai sekalian menyayangi sesama.Tidak ada diskriminasi apakah dia turunan ningrat,konglomerat atau orang melarat.Apabila waktu makan semuanya berkumpul ditempat yang sama,jam yang sama dan makanan yang sama bukankah ini yang diajarkan Rasulullah?

Hanya dua bahasa yang dibenarkan untuk berkomunikasi dilingkungan ponpes, yaitu bahasa Arab dan Inggris, bila dilanggar akan diberi sangsi yang berat. Dengan disiplin seperti ini hampir semua alumni ponpes Gontor  dapat dipastikan fasih berbahasa Arab dan Inggris padahal buku buku ilmu pengatahuan dan Islamologi didominasi oleh dua bahasa tersebut. Disamping pelajaran rutin santri senior diwajibkan ikut aktip mengurus koperasi dankegiatan bisnis, dengan harapan alumni ponpes Gontor mampu mandiri tidak harus jadi karyawan swasta atau pegawai negeri menapak jejak Rasul sebagai businessman. Semua santri wajib sholat berjamaah di masjid megah ditengah kampus, tidak dikenal sholat fardhu diasrama atau rumah, demikian sabda Rasul kepada Ummu Maktum yang buta kalau masih bisa merangkak walaupun buta harus berjamaah ke masjid.

Penampilanku yang selama ini gagah, kini kelihatan loyo dan kumuh membuat ortuku meneteskan air mata.Kulitku diserang skabies menambah buramnya penampilanku, namun penyakit asthmaku yang tiap perubahan cuaca menyerangku.,kini lenyap tak tahu rimbanya. Didukungnya aku dengan dana lumayan setiap bulannya agar giziku terpenuhi, tetap saja tak mencukupi, karena prinsip hidup disini harus mampu berbagi, derita teman adalah derita kita juga. Tangan diatas lebih mulia daripada tangan dibawah,itu motto para santri dan tidak pernah ada riwayatnya orang yang melarat karena bersedekah dan ingat sedekah mendahului musibah. Semua santri menjadi aktor drama sengsara membawa nikmat. Dibalik kesengsaraan pasti menunggu kenikmatan.

Bersamaan dengan liburku aku dibawa ortuku menunaikan ibadah haji. Dengan modal kefasihan berbahasa Arab aku jadi jurubicara ortuku ditanah suci. Penduduk asli di Mekah sangat simpati dengan bahasa Arabku menurut mereka bahasa Arabku bahasa al Quran sehingga setiap antrian aku selalu didahulukan. Begitu muda diumur 19 tahun aku sudah dipanggil haji padahal gelar haji tidak dikenal dalam Islam. Pernahkah kita mendengar Haji Muhammad saw,Haji Abubakar Siddiq, Haji Umar bin Khatab atau Haji Utsman bin Affan?

Bukankah itu taktik kolonial Belanda, yang memberi gelar haji kepada jemaah Indonesia yang telah menunaikan ibadah haji, agar bila terjadi gerakan anti kolonial, segera mudah diringkus. Karena para jemaah haji telah dicuci otaknya ditanah suci, menolak setiap langkah dan gerakan yang bertentangan dengan hak azazi manusia. Alangkah anehnya kalau ada muslimin atau muslimat merasa direndahkan kalau tidak disebut gelar haji itu didepan namanya. Lebih  gawat lagi dengan gelar haji disandangnya merasa paling tahu tentang Islam, dan tidak mau mendengar tausiah, padahal kebanyakan penghuni neraka karena tidak mau mendengar.Kedangkalan ilmunya menyeretnya kelubang biawak. Orang yang riya,sum"ah ,ujub dengan amalannya sama dengan menghancurkan aqidahnya.

Baru selesai pendidikan santriku di ponpes Gontor, kebetulan kakakku akan ke Sydney, berencana meneruskan studi S2nya. Aku menemaninya selama tiga bulan, berkat bahasa Inggrisku yang fasih tidak ada hambatan komunikasi dinegeri Kanguru. Kakakku telah menetapkan pilihan di UNSW jurusan Finance dan aku di Southern Quensland University jurusan Komunikasi International. Kami harus kembali ketanah air untuk mengurus visa student sebagai syarat untuk mengikuti pendidikan disana. Kakakku berhasil mendapatkan visa student sementara aku karena faktor kesehatan paruku aku terpaksa menunggu, sampai waktu yang tidak ditentukan. Aku bersabar dan berdoa aku yakin kalau Allah mengizinkan kenapa tidak.

Berkat kesabaran yang terlatih selama jadi santri, doaku terkabul setelah enam bulan menunggu entah berapa kali quran kukhtamkan, aku dipanggil kedutaan Australia untuk klariffikasi, ternyata aku dibolehkan mendapat visa student. Alhamdulillah baru kurasakan kesengsaraan yang kurasakan selama menjadi santri, membuahkan hasil kefasihanku berbahasa Arab dan Inggris mempermudah menembus belantara dunia ini, dan kesabaran yang terlatih, membuat tanpa kegelisahan walaupun menerima keputusan yang tidak diingini. Berbagai pekerjaan part time aku lakukan, termasuk meloper koran kerumah langganan waktu subuh sebelum pergi kuliah, sangat bermanfaat mengurangi beban ortuku. Anak anak konglomerat dari mancanegara saja mau bekerja sambilan apalagi kita yang belum berati apa apa.

Dengan semangat Gontor yang kumiliki dan izin Allah akhirnya kuraih juga sarjana komunikasi internasional dari Southern Quensland University dengan predikat memuaskan.Aku terpaksa kembali ketanah air karena keahlianku tidak dibutuhkan di Aussie. Yang mereka butuhkan keahlian akutansi dan teknologi informasi dan  aku sendiri tak berminat sama sekali. Berbagai pekerjaan kujalani di Indonesia, malah sempat kuraih Master Management dari STIE MiTRA Jogyakarta, namun keberuntungan belum berfihak kepadaku. Akhirnya kuberanikan menikah dengan dara yang kucintai manatahu pernikahan membawa rezeki dan berkah buatku.

Setahun aku menikah, belum ada perubahan kurasakan, padahal anakku satu satunya Haura sudah hadir bersama kami .Orang tuaku tidak pernah mengeluh membiayai kehadiran cucunya tersayang namun rasa maluku terpicu sampai kapan aku mampu memberi kepada ortu apalagi keluargaku.Tiba tiba aku teringat ungkapan kalau kamu gagal hidup disuatu negeri, cobalah berhijrah kenegeri lain, Kembali pikiran menerawang ke Aussie, kebetulan istriku sarjana akutansi lulusan UGM, sementara Aussie butuh Master Akutansi. Aku berunding dengan istriku agar dia mengambil S2 accounting di Sydney,ternyata bersedia dengan rencanaku. Dengan bantuan dana dari ortuku dan mertuaku kami bertiga terbang ke Aussie saat Haura baru berumur 15 bulan.

Dengan modal visa student istriku, aku mendampinginya dan berkerja ditempat dulu aku berkerja, dan penghasilanku mampu menghidupkan dan membiayai dana kuliah istriku dan pendidikan anakku Haura. Sudah setahun istriku meraih master accounting dan harus menjalani magang dulu, baru boleh lamaran visa menetap diproses. Semula aku mencoba sendiri mengurus visa menetap, tapi imigrasi menghambatku dengan alasan klasik ada vlek diparuku. Aku juga mencoba mengurus visa menetap di Kanada, dengan modal bahasa Perancis dan Italia yang kukuasai, tampaknya tak semudah yang kubayangkan. Haura sudah sangat menikmati hidup dinegeri Kanguru ini. Bersama saudara sepupunya Taza dan Abqory yang begitu akrab dengannya memohon daddynya agar membatalkan langkahnya ke Kanada.

Semoga selesai magang mummynya, terwujud apa yang diharapkan Haura anakku sayang, untuk terus berkiprah dikolong langit negeri Kanguru ini. Ya Allah ya Tuhanku kabulkanlah doa dan harapan anakku Haura. Amiin.


disusun oleh : ALS  Semarang 29 Desember 2013

Tuesday, December 24, 2013

NEGERI KANGURU TANAH TUMPAH DARAHKU

Aku diboyong ke negeri Kanguru sedang dalam rahim ummaku mendarat di International airport Sidney enam tahun yang lalu. Sementara aku meluncur dari rahim ummaku dan menapak dibumi Sydney tepatnya tanggal 29 Oktober 2007 menjelang raja siang kembali kepraduannya. 

Kehadiranku ditengah keluargaku tampaknya mencetuskan kegelisahan Tazaka abangku yang masih berusia 23 bulan belum merdeka dari susuan ummaku dan belum puas dengan kehangatan pelukan ummaku. Pernah diekpressikan kebenciannya dengan melemparkan cangkir kearah buaian dimana aku sedang beradu,mengejutkanku namun tidak melukaiku. Sampai usiaku setahun apa saja yang ada ditanganku,dia selalu berusaha merampas dariku sehingga meledakkan tangisku. Umma dan Abiku membentaknya namun dia begitu tenang dengan senyum tersungging disudut bibirnya. 

Kedatangan khaltiku sayang membawa keberuntungan buat diriku. Khatiku nemgancam akan membawaku bersamanya kalau abangku tidak mau mengubah sikapnya. Dia berteriak ; Jangan bawa dia. Rupanya dia butuh keberadaanku disisinya,meredupkan kecemasan yang selama ini bersemi dalam hatiku. Terima kasi khaltiku sayang kehadiranmu sungguh mendamaikan hatiku. Sejak itu Taza abangku semakin akrab denganku walaupun kadang kadang sifat usilnya muncul juga.

Walaupun kulitku putih seperti penghuni negeri ini namun postur dan wajahku sangat mirip dengan Abiku. Berbeda dengan abangku yang usil itu mirip banget dengan ummaku. Sehingga kalau kami berdampingan tidak ada yang menyangka bahwa kami keluar dari pintu rahim yang sama. Orang menduga kami hanya sepasang sahabat karib saja yang satu dari Pakistan dan yang lainnya dari keturunan Kubilai Khan. Persetan itu semua,yang penting kami punya aqidah yang sama. Inilah modal dasar untuk membangun diri yang taqwa. 

Fundamen Aqidah adalah dimana kita bersumpah Asyhadualla illaha illallah wa asyhadu annaMuhammadar Rasulullah,Aku berjanji sepenuh hati bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu adalah Rasul Allah. Tidak dilafazkan dilidah saja tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan amal kita. Setiap langkah dari hidupnya hanya mencari ridha Allah. Tidak dibiarkannya ujub alias tercengang melihat dirinya hadir dalam hatinya karena itu sama saja dengan merampas hak Allah. Diharamkannya dirinya jadi budak harta,tahta dan wanita biang keladi hancurnya dunia karena dia telah menggadaikan dirinya hanya sebagai budak Allah. Bahkan siap tenggelam dalam api neraka asal dengan ridha Allah. Panutannya hanyalah Muhammad Rasul Allah terutama bagaimana mengabdi kepada Allah Tuhan sesembahannya.

Akhlak Rasulullah sebagai acuan hidupnya mulai bagaimana Rasul tidur, bangun, makan, minum, mandi sampai tertawapun ala Rasulullah. Tidak pernah terdengar suara Rasulullah waktu tertawa karena disekitarnya banyak yang sedang menderita hidupnya. Tidak pernah Rasul makan sampai kenyang yang penting rasa lapar telah hilang dan sisanya diberikan kepada mereka yang kelaparan. Sepertiga lambungnya diisi air,sepertiga diisi makanan sepertiga lagi cukup berisi udara maksudnya dua pertiga jatah makanan bisa diberikan dhuafa. Kalau saja ummat Muhammad meniru langkah hidupnya sudah dapat dipastikan tidak akan ada lagi manusia pengemis karena kemiskinan,bayi bermata cowong tinggal kulit pembalut tulang karena kurang asupan gizinya.

Apalagi menyangkut ibadah maghdhah dia pasti ittiba" alias tidak akan menyimpang dari tuntunan Rasulullah. Tidak ada kamusnya shalat Fardu dirumah bagi Rasul Allah kecuali untuk kaum hawa,walaupun harus merangkak kemesjid dalam keadaan buta. Begitulah kunci utama pembuka pintu aula tempat berhimpunnya orang takwa. Dalam surat al Hujurat ayat 13 Allah berfirman: Ya ayyuhanasu inna kholaknakum min zakarin wa untsaa waja alnakum syu"uban waqabaila lita"arafu inna aqramakum indallahi atqaakum innallaha alimun khabir artinya Hai segala manusia sesungguhnya kami ciptakan kamu dari laki laki dan perempuan dan menjadikanmu berbangsa bangsa supaya kamu saling mengenal.Sesunguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui dan maha mengenal.

Tidak ada bedanya presiden dan pesinden,gubernur dengan tukang bubur,jendral dengan kopral,dokter dengan tukang solder, insinyur dengan pedagang sayur semuanya sama disisi Allah kecuali mereka yang taqwa. Keberuntungan orang orang yang taqwa ,Allah selalu memberi jalan yang tidak diduga duga kepada mereka kapan saja menemui kesulitan. Ya Allah jadikanlah diriku dan kedua orang tuaku termasuk orang yang taqwa. 

Terima kasi yang setinggi tinnginya buat ammuku sayang yang menghadiahkan nama Abqary yang bermakna cerdas alias genius semoga doa ini dikabulkan Allah mewujudkanku jadi ilmuwan sejati yang membawa lentera kehidupan didunia dan akhirat. Bukan membawa lampu Aladin orang sekitarku terang benderang sementara aku meraba dalam dunia gelap gulita. Bahkan membakar diriku dan menghancur leburkan aqidahku karena aku terlalu bangga dengan segala predikat yang melekat pada diriku. Ah,aku tidak mau terperangkap dalam sangkar kebingungan. Bukankah Rasul pernah bersabda: Ingin selamat didunia haruslah berilmu,ingin selamat diakhirat juga harus berilmu dan ingin selamat kedua duanya juga harus berilmu. 

Bukankah ayat pertama kali diwahyukan kepada Rasulullah Iqra"bismirabbikalladzi khalaqa surat al Alaq yang artinya bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan,kata baca merupakan jendela ilmu pengetahuan. Orang bijak pernah bicara kalau tidak mau cepat jadi pikun banyaklah membaca. Islam menempatkan orang berilmu lebih mulia daripada orang yang banyak ibadahnya(abid),jarak orang berilmu dan beribadah adalah seribu tahun perjalanan,demikian Rasul bersabda.

Alhamdulillah titik terang untuk jadi ilmuwan mulai tampak pada diriku. Umur setahun aku mulai coba main komputer. Sampai saat ini aku keranjingan dengan komputer dimanapun aku berada tanpa komputer hidupku hampa. Yang paling kutakuti bukan karena bisa merusak mataku yang berjamjam menatap komputer tetapi takut merusak kedekatanku dengan Allah karena terlalu mencintai komputer. Mungkinkah aku akan jadi pakar teknologi informasi yang sedang mendunia saat ini tetapi jaddiku menginginkan aku jadi dokter ahli karena tidak ada satupun anaknya yang mengikuti jejaknya.

Ah aku baru saja kelas satu sekolah dasar masih terlalu jauh jalan kesana, yang paling penting aku harus bisa meraih prestasi sebanyak banyaknya menuju cita citaku. Waktu aku dinterview tatkala mau masuk SD guruku kagum mendengar jawabanku yang briliant yang tidak sesuai umurku. Akhir tahun ini aku meraih prestasi terbaik dibidang metematika dan bahasa Arab,ah tidak percuma aku dinamakan Yusuf Abqary. Bahasa Inggrisku semakin mantap dan terstruktur kata ummaku namun tidak sehebat saudara sepupuku Haura si Bidadari yang mampu juga berbahasa Perancis dan Italia. Hafalan al quran kami hampir sama aku hafal 29 surat dan Haura 25 surat.

Kami bertiga,abangku Tazakka yang syarat dengan multiprestasi ,diriku Abqary dan Haura sepupuku merupakan TRIO AL ADZKIYA  AL MUQARRABIN artinya tiga manusia genius dan akrab dengan Allah yang menjadi harapan jadda dan jaddiku yang tinggal menunggu hari. Negeri Kanguru tanah  tumpah darahku betul betul luar biasa buat kami bertiga karena suasananya sangat kondusif untuk bisa berkiprah . Begitu aku lahir dapat baby bonus dari pemerintah,dapat tunjangan dua mingguan dan setiap enam bulan dapat tunjangan sekolah. Apakah mungkin dinegara asal umma dan abiku sebagai warga negara asli bisa diberi tunjangan seperti ini. Jawaban klasiknya anggaran belanja belum memadai sementara laporan akhir tahun 2013 sebesar 7,4 trilyun rupiah total kerugian negara dari fasilitas pemberian pinjaman jangka pendek(FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik versi Badan Pemeriksaan Keuangan(BPK).

Benar kata sepupuku sang bidadari Haura,kehidupan begitu indah disini warna Islam lebih memukau,kedekatan kami semakin akrab dengan Allah maka dia mohon kepada mummy dan daddynya berhentilah melangkah ke Kanada. Sulit aku membayangkan sekiranya TRIO kami ini tanpa hadirnya Haura. Jeritan dan rangkulan antara aku dan Haura didepan lokasi Dompet Dhuafa adalah kenangan indah yang tidak mudah dilupakan. Ya Allah jangan pisahkan kami bertiga ,kami telah terlanjur saling menyayangi ya Allah.

Tiba tiba pandanganku terbentur kearah segerombolan manula sedang bersantai ria bergabung meredam penderitaan batin karena merasa tidak dibutuhkan lagi. Mereka habisi waktunya meratapi masa tuanya merenung masa kegeniusannya yang kini telah meninggalkannya dan dia terlantar dialam kepikunannya. Mereka punya anak tapi melemparkannya kepanti JOMPO karena mereka tidak pernah membisikkan kewajiban anak terhadap orang tuanya sangking sibuknya dengan ketenarannya mengejar dunia yang penuh tipu daya ini. Oh umma dan abiku aku bersumpah berdemi Allah tidak akan mengikuti jejak manusia kardus itu aku berjanji akan membahagiakanmu dimasa rentamu sebagai mana engkau telah merawat,mendidik dan membesarkanku . Sampai ajal menjemputmu aku dambakan engkau berakhir dipangkuanku.

Allahumma firli zunubi wali wali dayya warhamhuma kama robbayani soghira. Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan sayangilah dia sebagaimana dia menyayangiku Kehadiranku di Pekanbaru bersama umma,abi dan abangku menyaksikan Ammuku tersayang yang mengakhiri masa lajangnya rasanya aku merasa lega sebagai balasan terima kasiku atas pemberian namaku dari ammuku; Minggu siang ceria membuat catatan tersendiri dalam hidupku,aku menunggu hadirnya jaddiku dipintu gerbang keberangkatan bandara international Pekanbaru tanpa memberi tahu umma dan abiku. 

Di kejauhan kulihat jaddiku mendekatiku aku berteriak memanggilnya dipeluk ciumnya dan digendongnya aku menuju lokasi ummi dan abiku yang rupanya gelisah resah karena kehilangan diriku. Kegembiraan pun melenyapkan kegelisahan ortuku yang kembali menemukanku sambil mengucapkan alhamdulillah. 

Tigapuluh menit kemudian kami harus berpisah dengan jadda dan jaddiku karena pesawat garuda yang kami tumpangiku akan take off ke Jakarta dan malamnya kami langsung ke Sydney. Kesedihan melepaskan diri dari pelukan jadda dan jaddiku dengan tetesan air mataku aku berdoa : Temukanlah kami di Aussie kembali ya Allah saat gema takbir iedul fithri berkumandang di Sydney bersama Jadda, Jaddi, paman Kindi, Ammu dan khalti Wiwin permaisuri ammuku yang genius seperti Abqary.


Disusun oleh: ALS
Semarang 25 Desember 2013.

Sunday, December 22, 2013

REFLEKSI AKHIR TAHUN

Baru lima belas bulan aku dibalut hangatnya matahari dikota kelahiranku aku diboyong daddy dan mummyku kenegeri Kanguru. Tiga bulan sebelum keberangkatanku pemandangan yang memilukan hatiku terhampar dihadapanku tatkala aku digendong mummyku melangkah masuk kegubuk jaddiku(kakekku),jaddiku sedang memapah  jaddaku(nenekku) lagi terkulai didera stroke. Pelukan dan ciuman serta gelak tawa yang kudambakan dari jaddaku tersayang tidak menjadi kenyataan semua berubah mengharu birukan suasana. Jeritan spontan daddyku dengan derai air mata merangkul jaddaku menambah kepiluan yang membalut hatiku. Alhamdulillah sesudah dua kali jaddaku didera cedera otak yang berat Allah masih memberi peluang kepada jaddaku sayang untuk berkiprah memanfaatkan sisa umurnya seoptimal munkin. Semoga dengan ketaatan dan kesabarannya pintu surga akan membuka diri buatnya. Tidak ada bedanya kenikmatan dan kesengsaraan yang menimpa orang beriman semuanya disikapi dengan lapang dada.

Daddyku merasa buntu hidup di Indonesia walaupun gelar sarjana komunikasi internasional Southern Queensland University dan Master Management dari STIE Mitra Jogyakarta ditangannya tidak banyak merubah hidupnya. Dia mencoba mengadu peruntungan kenegeri Kanguru tempat studinya beberapa tahun yang lalu. Dengan visa student yang dimiliki mummyku kami menapak kaki di Aussie November 2009.

Empat tahun sudah kutempuh hidup dibenua Kanguru. Aku sangat menikmati hidup disini melebihi dari negeri sendiri. Kemampuanku berbahasa Inggris sebagai bahasa Ibu di Aussie membuat Khaltiku(bibiku) sayang tercengang karena ucapanku mirip mereka dan demikian tidak ada hambatan berkomunikasi buatku. Semuanya ini berkat bimbingan daddyku yang sangat fasih berbahasa Inggris Arab,Italia dan Perancis. Memang daddyku punya bakat belajar bahasa mungkin itulah yang diwariskan untukku hingga aku juga punya gift of the tongue. Kadang kadang daddyku berbicara bahasa Perancis dan Itali denganku.

Ada satu hal yang kukagumi negeri ini terutama dalam hal kebersihan dan etika. Mereka malu membuang sampah sembarangan subuh subuh sampah sudah diangkut petugas kebersihan. Semuanya kelihatan rapi,bersih dan indah,bukankah Allah maha suci dan maha indah(Jamal),mencintai yang bersih dan indah? ]

Mereka tidak kikir mengucapkan terima kasi mulai dari nenek nenek sampai anak anak yang sudah bisa bicara sudah merupakan budaya sehari hari. Bukankah Allah akan berterima kasi pada hambanya yang mau berterima kasi kepada sesamanya? Kudengar dinegeri Sakura mulai dari President Direktur sampai Batur duduk makan bersama,makanan yang  sama tempat dan jam yang sama. Bukankah Allah berfirman dalam surat al Hujurat ayat 13,Inna akramakum indallahi atsqokum,orang yang paling mulia disisi Allah hanyalah yang takwa diantara kamu?

Mengapa dinegeri tumpah darahku yang katanya fanatik dan Islami tidak membudaya dengan ucapan terima kasi dan jurang antara si Melarat dan Konglomerat semakin menganga? Mengapa pengemis jalanan ogah ditawari pekerjaan kebersihan lebih senang menampungkan tangan dan menghinakan dirinya sementara di Aussie tidak tampak manusia model begini. Mengapa cahaya Islam justru bersinar di sana sementara dinegeriku hanya jadi debat kusir semata. Kegagalan hidup daddy dan mummyku dinegeri sendiri justru membawa berkah dinegeri asing alhamdulillah aku semakin dekat denganmu ya Allah.

Dua saudara sepupuku yang kebetulan bermukim dinegeri ini menambah keceriaan hidupku. Kehadiran mereka setiap libur kerumahku memecahkan kesepian hidupku bermain bersama dengan fasilitas yang dilengkapi daddyku. Tazakka dan Abqori abang adik  sangat disiplin dengan waktu berkat asuhan Umma dan Abinya yang tidak pernah jenuh, mampu meraih prestasi luar biasa disekolahnya terutama bidang matematik dan bahasa Arab. Tazakka abangnya Abqori diusia delapan tahun saat ini telah hafal 40 surat al Quran sementara Abqori disuia 6 tahun hafal 29 surat.

Satu kenangan indah yang tidak bisa kulupakan ketika aku bersama jaddi dan kholtiku kedompet duafa terlihat olehku Abqori dikejauhan aku berteriak menyebut namanya dan dia tertegun melihatku langsung berteriak menyebut namaku kami berlari mendekat berangkulan persis drama Romeo and Juliet kelihatan Jaddiku dengan senyumnya menyaksikan adegan ini.

Mummyku yang tidak pernah jenuh membimbingku selama ini membuat aku meraih prestasi award dalam presentasi dan juara kedua di TK al Amanah College dan mummyku sendiri dapat award sebagai ortu paling berpartisipasi. Yang paling membahagiakanku aku juga hafal 25 surat juzz 30 al Quran. Aku selalu sholat bersama mummyku dan daddyku sebagi imam disujud akhir aku tetap berdoa agar kala dewasa aku jadi wanita soleha. Bukankah Rosul pernah bersabda: Siapa saja yang membesarkan anak perempuannya jadi wanita berakal dan soleha dihari kiamat kelak dekat disampingku disurga seperti ini,sambil merapatkan jarinya. Terima kasi mom daddyku tersayang engkau namakan aku Haura(Bidadari). Nama itu adalah doa semoga Allah mengabulkan doa ortuku benar benar kenyataan aku jadi bidadari penghuni surga.

Tatkala aku menyambut jaddi dan jaddaku dibandara Sydney ,jaddiku memeluk dan menciumku sambil berucap cucuku kayak Luna Maya . Paman Kindiku mengiyakannya dan mummyku senyum tersipu sipu. Ah,Luna Maya belum berarti apa apa dibandingkan bidadari asli penghuni Surga yang bernama Al aina al Mardhiyah yang sedang menanti kehadiran calon suaminya pemuda 13 tahun yang gugur syahid bersama harta dan nyawanya.

Ya Allah dengan kecerdasan dan kemolekan diriku yang engkau kurniakan kepadaku aku mohon jangan biarkan kebanggaan menyelinap dibilik hatiku aku takut kehadirannya akan meremukkan aqidahku. Ya Allah kalau boleh izinkanlah diriku bergabung bersama empat wanita terbaik didunia versi Rasulullah yaitu Aisiyah istri Firaun,Maryam binti Imran,Khadijah binti Khuwailid dan Fatimah binti Muhammad demikian Rasul bersabda.(HR,Bukhari Muslim).

Sepekan lagi genaplah usiaku enam tahun tepatnya 3 Januari 2014. Aku bukan balita lagi,sudah menembus usia sekolah. Aku tidak boleh gila membiarkan sindroma fiksasi apalagi regressi membelenggu jiwaku. Aku harus melangkah maju,tak boleh terfiksasi dengan kenikmatan masa balitaku,apalagi mundur ke era infantilku. Rasul bersabda : Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Tidak ada yang bisa membantah kebenaran sabda Rasul ini,tidak ada pilihan selain harus meraih prestasi bukan sensasi. Aku harus beristighfar pada peralihan fase hidupku ini karena umurku semakin berkurang sementara aku belum mampu membahagiakan kedua ortuku apalagi lingkunganku.

Masa balitaku, aku terkungkung dalam duniaku yang ingin terus diperhatikan penuh, sementara aku tidak perduli miliuku. Betapa egoisnya aku selama ini tak perduli sesamaku. Bagaimana tidak akan hancur dunia ini kalau penghuninya seperti aku. Ya Allah ya Tuhanku selama ini aku telah merepotkan ortuku jadikanlah  aku anak yang berbakti kepada keduanya. Dapatlah kehadiranku memberi manfaat yang sebesar besarnya buat miliuku tidak hanya untuk manusia tetapi juga untuk fauna dan flora. Tidakkah Rosul pernah bersabda: Khairunnas yanfa linnas,sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat  buat sesama manusia.(HR.Bukhari Muslim).

Oh mummy daddyku sayang jika engkau bebar benar menyayangiku penuhi satu saja permohonanku: Jangan biarkan perayaan peringatan ulang tahunku hadir lagi sebagai tradisi menyambut usiaku yang keenam. Warisan zaman kegelapan Eropah yang sudah berabad abad berlangsung merupakan tradisi non muslim untuk mengusir setan dengan menghadirkan kaum kerabat dan handai tolan dengan doa dan kado kenapa kita biarkan merambah dan merasuk kaum muslimin? Bukankah Allah dan Rasul menetapkan hanya ada tiga perayaan(Ied) yaitu Iedulfithri.Ieduladha dan Hari Jumat bagi kaum muslimin.(HR.Bukhari Muslim). Rasul pernah bersabda : Orang yang menyerupai suatu kaum ia seolah olah bagian dari kaum tersebut. (HR.Abu Daud.)

Janganlah kamu bertasyabbuh bil kuffar,meniru niru upacara orang kafir. Meperingati ulang tahun tidak pernah dicontohkan Rasul apalagi dilengkapi lilin dan topi mahkota sebagai warisan raja Eropah tak bisa dibantah merupakan penjiplakan secara membabi buta. Allah berfirman dalam surat al Isra ayat 36: Janganlan kamu mengikuti apa yang tidak kamu ketahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,penglihatan,dan hati kamu semuanya akan diminta pertanggung jawabannya. Rosul bersabda : Kamu telah mengikuti sunnah orang orang sebelum kamu,sejengkal demi  sejengkal sehasta demi sehasta sehingga kalau mereka masuk kelubang biawak kamu tetap mengikuti mereka,wahai Rasul apakah yang engkau maksud itu orang Yahudi dan Nasrani?Baginda bersabda: Kalau bukan mereka siapa lagi? Mulai hari ini silakan angkat kaki tradisi ulang tahunku,terima kasi mom dan dad engkau telah penuhi permintaanku.

Lebih celaka lagi lihatlah kaum muslimin yang terjerat dan terseret latah berhura hura dimalam tahun baru Masehi sementara tahun barunya sendiri Muharram tidak pernah dikenalnya tanyakan saja sekarang bulan apa dan tahun berapa hijriyah saat ini,pasti dia kelimpungan menjawabnya. Sebagai refleksi akhir tahun ini jangan biarkan dirimu diseret kelubang biawak.

Satu lagi aku mohon jangan aku dipisahkan dari Tazakka dan Abqori saudara sepupu dan sahabat karibku aku sangat terlanjur sayang dengan negeri Kanguru ini. Oh ya dad,hati hati turun dari ranjangmu jangan lupa anakmu suka berbaring dilantai,bisa terulang terinjak anakmu satu satunya dan penyesalan tak habis habisnya akan melilit hidupmu.

Terima kasih Mom Dad,peluk cium putri centilmu tersayang ,lupakanlah Kanada.


Disusun oleh :ALS
23 Desember 2013







Wednesday, December 18, 2013

JALAN TIADA ARAH


Tampaknya kehadiranku didunia tidak didambakan orang tuaku tidak seperti kakak kakakku. Mungkin program keluarga berencana bergelayut dibenak mereka untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera.
Bukankah Rasul bersabda,nikahilah wanita perawan lagi subur yang dapat beranak banyak agar aku bangga dengan jumlah ummat yang lebih banyak dibandingkan ummat yang lain. Tetapi ada benarnya juga karena anak sontoloyo mengganjal mereka melangkah kesurga. Bukankah pak Kiai tersungkur didepan pintu surga karena jeritan anaknya dari kejauhan;jangan biarkan orang tua itu masuk kedalam surga karena dia sibuk dengan jamaahnya sementara kami ditelantarkannya.

Padahal aku lahir sempurna bahkan ketika remaja aku mirip David Chalik aktor ganteng Andaikata aku dilahirkan cacat sekalipun justru menguntungkan mereka karena aku adalah kunci pembuka pintu surga buat mereka berdua. Tidakkah pernah mereka mendengar seorang balita cacat ketika dipersilakan masuk kesurga dia langsung berteriak ;Aku tidak mau masuk kesurga kecuali kedua orang tuaku ikut masuk kedalamnya. Terdengar suara dari kejauhan,masukkan kedua orang tuanya. Tidak semua orang sempat mendengar dan kebanyakan orang tidak mau mendengar. Padahal Umar bin Khatab pernah berkata bahwa mayoritas penghuni neraka karena tidak mau mendengar. Semoga orang tuaku tidak termasuk kedalamnya.

Ternyata dugaanku meleset aku su"u zon terhadap orang yang semestinya kumuliakan. Bukankah syakwasangka itu dosa apalagi terhadap orang yang melahirkanku. Ampunilah dosaku ya Allah walaupun mereka tidak mengerti apa yang dibisiki hatiku. Daddyku terutama mamaku luar bisa sayangnya padaku melebihi sayangnya terhadap anak anaknya yang lain,entah mengapa demikian aku tak tahu mungkin seumur hidupku aku belum pernah mengatakan "ah" kepadanya walaupun omelannya membrondong telingaku bertubi tubi.

Keakraban diriku dengan daddyku mencengangkan saudara saudaraku, dikala aku balita menginjak nginjak punggung dan kepala daddyku yang sedang telungkup berbaring diranjang sampai kakak tuaku berteriak: "Hai,jangan lakukan itu!"

Kalau kakak kakakku diberi nama agak Jawani mungkin karena daddyku sangat menyenangi suku Jawa,karena mudah dibina,suka mendengar apalagi gotong royong tanpa pamrih sangat membantunya membangun daerah binaan ditempat tugasnya. Walaupun Ilmu Islam mereka tak memadai tapi kepedulian sosialnya  begitu mengesankan. Daddyku dalam pembinaan masyarakat menyambi meluruskan adat istiadat mereka yang menyimpang dari aqidah berangsur angsur mereka tinggalkan. Daddyku justru memberiku nama Al Kindi ahli fisika pertama didunia yang kental Islamnya dengan harapan aku bisa mengikuti jejaknya.

Mungkin orang butek akan berkata apalah sebuah Nama,padahal nama itu adalah DOA dan doa itu mampu merubah TAKDIR. Mahatma Gandhi yang bukan Islam pernah berkata :Sekiranya aku tidak berdoa sudah lama aku jadi Gila. Namun harapan orang tuaku tidak menjadi kenyataan karena aku tidak pernah ISTIQOMAH dalam hidupku aku tidak tahu apakah ini termasuk GILA. Sejak SD sampai SMA semua sekolah tempat aku menuntut ilmu adalah sekolah negeri bergengsi dan dengan mudah kulalui tanpa hambatan walaupun aku tidak pernah meraih juara kelas,namun aku belajar mandiri tanpa intervensi daddyku.Aboku begitu aku memanggil kakekku mengelus elus kepalaku berucap semoga kau jadi Habibi ya Kin,amiin.

Setelah menggondol ijazah SMA aku beranikan diriku mengikuti ujian masuk Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan izin Allah aku berhasil menembusnya ,sampai kakakku yang studi di negeri Kanguru angkat topi dan geleng geleng kepala atas kesuksesanku. Setelah setahun aku mengikuti kegiatan kuliah dan praktikum aku merasa tidak nyaman dengan lingkunganku. Tekanan dari assisten dosen pembimbing praktikum terlalu berlebihan kurasakan membuat mentalku runtuh tak berdaya memaksa aku mengangkat kaki tanpa pamit dan mengucapkan Sayonara impian dokterku. Disamping keberlianan otak untuk jadi seorang dokter diperlukan mental yang tangguh sebagai perisai terhadap peluru berbisa yang ditembakkan para senior yang kebetulan tidak aku miliki. Omelan mamaku membreidel diriku tapi aku diam saja seribu bahasa. Aku pasrah saja mungkin dokter bukanlah professi yang pantas untukku.

Diam diam tahun kuliah baru aku mencoba mengikuti test masuk Fakultas Ekonomi UNDIP dengan percaya diri tanpa setahu ortuku dengan izin Allah lagi lagi aku diterima dengan menyingkirkan ribuan pesaingku. Bahagia terasa hatiku mungkin ekonom jadi peran hidupku. Tetapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama,tanpa tekanan namun rasa tak nyaman yang tak bisa dijelaskan melanda diriku,kenapa begini sama sekali tak kumengerti. Apakah ini juga dinamakan takdir,memang takdir tapi takdir yang berubah karena tak ada kesungguhan dan pengorbanan untuk meredam kegalauan hatimu. Kuhapus impianku jadi ekonom kuucapkan sayonara tanpa derai air mata. Kedua orang tuaku gelisah resah melihat bidukku oleng berlayar tak tentu arah. Lagi mamaku melepaskan peluru omelannya,mau jadi apa kau habis umurmu sia sia. Aku diam membisu tanpa kata laksana patung tak bernomor minyak dalam botol. Ditawarkannya aku konsultasi ke Psikolog dan Psikiater tetapi aku menolak karena aku belum gila dan tidak akan gila.

Kebetulan kakakku pulang ke Indonesia dan menawarkan apakah aku mau studi ke negeri Kanguru. Spontan aku menyambutnya,inilah yang kumau. Dengan melengkapi persyaratan visa student aku terbang bersama kakakku ke Aussie. Aku studi di school of tourism program hospitality yang penting aku bisa tinggal di Aussie. Disampin kuliah aku juga nyambi berkerja part time dengan penghasilan cukupan untuk mendukung biaya hidupku. Akhirnya kuraih juga diploma hospitality walaupun bukan targetku. Aku terpaksa pulang ke Indonesia karena masa visa studentku telah berakhir sementara certificate hospitality tidak bisa membantu persyaratan visa menetap.

Aku menetap di ibukota mencoba kuliah teknologi informasi di Meredian school. Sebenarnya kemampuanku dan pengalamanku dibidang teknologi informasi tidak perlu diragukan karena kebetulan aku bekerja di Aussie bidang teknologi informasi cuman bukti tertulis keahlian untuk itu tidak kumiliki. Kuakui kelemahanku dalam menyusun skripsi membuat aku gagal mendapat certificae IT dari school of meredian maka buyarlah impianku memperoleh visa menetap Aussie karena certificate IT lagi dibutuhkan. Aku bertanya pada diriku apakah kebahagianku bermukim di Aussie ? Pikiran sesat itu datang menghantuiku padahal bahagia itu sedang tidur nyenyak dalam bilik hatiku.

Tiga puluh lima tahun aku merayap dibumi ini,aku masih sendiri,entah sampai kapan tetap sendiri . Walaupun business on line kutekuni dan klinik terapi tradisionil kutangani namun belum membangkitkan percaya diriku. Rasa malu mendera jiwaku tatkala kudengar Sebastian Kurz diusia 27 tahun dilantik jadi Menlu Austria,Kim Yong un dalam usia 28 tahun memimpin Korea Utara.Jigme Khesar Nangyel Wangchuck diusia 28 tahun dinobatkan jadi Raja Butan. raja termuda sedunia,sementara Rosevelt Sheriff di usia 32 tahun jadi Perdana Menteri Dominica kenapa aku diusia 35 tahun lajang karam matahariku belum terbit juga aku meraba dalam kegelapan menempuh jalan tanpa arah .

Ya Allah ya Tuhanku berilah aku hidayah dan lentera aqidah agar jelas aku mau kemana bukan berputar putar di lokasi yang sama kayaknya orang orang gila. Aku bersumpah aku tidak akan pernah jadi gila selama aku bersyukur kepadaNYA.
Ya Allah dengan hidayah yang kau curahkan kediriku semangatku akan
menggebu gebu dan aku tak akan pernah berhenti melangkah melalui
terowongan gelap ini karena aku yakin seyakin yakinnya diujung terowongan ini
ada cahaya harapan yang menyambutku.
Allah tidak pernah dusta Fa innama"al "usri yusran innama"al "usri yusran(Insyiroh 5-6):
                       DIBALIK  GALAU  ADA  KEMILAU,WAOW!!!
                                G A L A U   NGGAK   LA  YAU




disusun oleh : ALS
Semarang 18 Desember 2013  

Sunday, December 15, 2013

Di CIGONDEWA ReaLITAnya

Tanpa kusadari sudah 41 tahun aku menghirup udara gratis diatas bumi Allah. Sekiranya aku terbujur koma diatas dipan mengkonsumsi oksigen selama itu, tidak bisa kubayangkan berapa milyard bahkan trilyun rupiah harus kurogoh sakuku untuk membayarnya. Andaikan sepuluh detik saja Allah menghentikan aliran darah yang membawa oksigen ke otakku langsung hilang kesadaranku, bila sampai tiga menit pastilah otakku berhenti berfungsi permanent dan bila lebih dari satu jam betapa hancurnya dua milyard neuron yang membentuk otakku.

Selama ini,udara yang keluar masuk paru paruku tidak pernah kusadari dan kunikmati, begitu atsma mampir kediriku barulah kurasakan betapa sesaknya dadaku dan tercekiknya tenggorokanku karena lalulintas udara masuk dan keluar terblokir karena ulahnya. Saat nikmat sehat bermukim dalam diriku aku seperti tidak pernah tahu itu,begitu dia pergi tanpa pamit karena tak kuhargai,barulah kurasakan betapa resahnya hidup ini tanpa kehadirannya. Aku selalu ingin menikmati yang belum ada pada diriku tetapi aku tidak pernah merasakan nikmatnya apa yang sudah kumliliki. Bagaimana aku bisa bahagia kalau aku tidak pernah tahu dan tidak mau tahu dengan apa yang sudah ada ditanganku.

Apa sih yang harus kukejar didunia ini, untuk membahagiakan hidupku? Apakah kekayaan bisa membuat kebahagianku,rasanya tidak mungkin Adolf Merckie orang terkaya dari Jerman sengaja menabrakkan dirinya ke kereta api. Sekiranya kekuasaan yang mampu membahagiakanku mengapa G.Vargos Presiden Brasil menembuskan peluru tepat pada jantungnya? Andai kata kecantikan akan melahirkan kebahagiaan mungkinkah Marilyn Monroe si bintang seksi dari Hollywood ini meregang nyawa dengan sengaja menenggak alkohol dan obat antidepressie melampaui dosis? Kesehatan yang primakah yang merajut kebahagiaan, mustahil Therry Costa dokter yang termasyhur di Perancis mengakhiri hidupnya sendiri akibat acara televisi yang disaksikannya. Mungkinkah kepopuleran membawa seseorang kepuncak kebahagiaan, siapa yang tidak kenal Michael Jackson penyanyi pop kaliber dunia, tewas karena dengan sengaja menelan obat penenang overdosis.

Umpama suatu tempat dibola bumi ada lokasi kebahagiaan pastilah semua penghuni kolong langit ini akan berbondong bondong kesana dan kesepian mendera belahan bumi yang lain karena ditinggalkan penghuninya. Alhamdulillah.,kebahagiaan itu bersembunyi dalam hati setiap manusia tidak perlu lari terseok seok kemana mana cukup dengan bersyukur kepada Allah,dia akan bangkit dari tidur lelapnya. Syukur sangat mudah melafazkannya tetapi amat sukar mewujudkannya karena kita amat mencintai dunia seakan akan kita hidup selama lamanya.

Sebagai anak sulung ,perempuan lagi,aku bersyukur  lahir dibumi ini bukan masa Jahiliyah karena kehadiranku bisa dianggap pembawa sial dan mencoret reputasi keluargaku dengan resiko akan dikubur hidup hidup. Kenyataanya betapa bahagia ayah ibuku, diberinya aku nama. merupakan kombinasi nama mereka berdua. Rambutku subur sejak lahir dibiarkan ibuku tergerai mencapai bahuku, menggemaskan bibi bibiku berebut memeluk dan menggendongku. Yang lebih menggemaskan mereka mulutku terus berceloteh aku dijuluki si Murai Kencak. Etek Mul adik kandung ibuku berhari hari aku dalam gendonganya kini sudah mulai menua dan hidup dipinggir telaga biru tempat kelahiran ibuku.

Kadang kadang aku usil mengganggu ayahku lagi mengetik naskahnya dengan duduk dipangkuannya jariku ikut mengetik juga. Dibiarkannya aku mengetik sampai aku bosan sambil dicium dan dielus elusnya rambutku yang tergerai kebahuku. Wajar saja kalau ayahku sabar melayani apapun yang kuingini karena hadirnya aku sudah lama didambakannya.
Dikala senggang dia sering menggendong,memandikan,mengayunku dibuaian sambil berdendang lagu langgam Melayu kesenangannya. Sejak taman kanak kanak sampai menyelesaikan studiku di SMA bergengsi dikotaku ayahku selalu mengantar dan menjemputku. Tatkala aku kuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ayahku memberiku mobil supaya aku menyetir sendiri. Alhamdulillah dengan semangat belajar yang tinggi dan didukung fasilitas belajar yang memadai aku dapat meraih sarjana hukum tepat pada waktunya dengan predikat cum laude.

Dengan modal ijazah sarjana satu atas prakarsa ayah dan ibuku yang berharap agar aku bisa jadi wanita mandiri tidak tergantung suami kelak,kuberanikan diriku menembus negeri Kanguru. Alhamdulillah pertama kali aku menapak dinegeri Kanguru aku disambut dan tinggal bersama tante Nemi yang sudah lama jadi permanen residen(PR). Berkat percaya diri dan kesungguhan serta izin Allah aku diterima di Newsouth Wales University satu satunya perguruan tinggi favorit buat student dari Asia.

Perjuangan dan kerja keras dan semangat yang tidak pernah padam untuk meraih masa depan yang cemerlang adalah juga jihad fisabilillah .
Jangan dibayangkan bahwa jihad itu harus terjun kemedan perang mengayunkan pedang menebas leher musuh tersungkur bersimbah darah.
Bukan pula memerangi orang kafir secara membabi buta padahal Rasulullah pernah memerangi orang kafir karena melanggar perjanjian yang sudah disepakati bukan semata mata sebab kekafirannya.

Jihad yang hakiki adalah kemampuan kita mengendalikan hawa nafsu agar posisinya tetap dibawah kekuasaan iman dan akal. Manusia dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut dan alat kelaminnya artinya penyaluran nafsu makan dan seksualnya haruslah seizin iman dan akalnya. Lihatlah binatang berkaki empat dimana kepala dan anus dan alat kelaminnya sama posisinya artinya akalnya tidak punya wewenang mengontrol nafsunya akibatnya apa saja dan cara apa saja boleh dimakan dan dikawininya tidak perduli halal atau haram. Manusia yang berkarakter seperti ini Allah berfirman Ulaa ika kal an am balhum adhallu, (mereka ini persis seperti binatang bahkan lebih sesat lagi). Aduh,aku kok bergaya ustazah bertausiah padahal aku tidak pernah kenal madrasah.

Setelah meraih predikat Master of Finance kegelisahan malah menerpa diriku karena certificateku tidak bisa digunakan untuk melengkapi persyaratan jadi PR. Aku membanting stir meraih Master of Accounting di Universitas yang sama karena keahlian itu masih dibutuhkan di negeri Kanguru. Dengan menggengam dua gelar Master ditanganku malah statusku memicu keresahan ibuku karena usiaku sudah melampaui seperempat abad sementara belum ada pria yang mendampingi hidupku. Ibuku cemas kalau kalau aku bersikap seperti Rabiatul Hadawiyah bersumpah tidak akan menikah karena takut berbagi cintanya kepada Allah.

Aku pernah curhat dengan ibuku bahwa aku mengagumi seorang da"i keturunan Cina waktu bertausiah masaalah ekonomi syariah begitu trampilnya dia menampilkan dalildalil dari al Quran dan Hadist ketika jamaah melemparkan pertanyaan bertubi tubi. Ibuku tak hilang akal curhat ini digunakannya untuk memburu pria yang masih single tapi jadi favoritku lewat jalur adikku yang masih studi di Universitas al Azhar. Ternyata adikku menemukan seniornya yang sedang studi program Islamic Banking and Finance di universitas yang sama. Adikku mengontak ibuku memberikan alamat emailnya dan identitasnya. Ibuku langsung mengemailnya dengan mengenalkan diri bahwa dia adalah ibunda Albi nama adikku,sekaligus memperkenalkan identitasku dan alamat emailku. Semula ia merendahkan dirinya bahwa dia bukan siapa siapa hanya anak simiskin apa pantas sebagai pendampingku. Ibuku dengan tegas merespons: Allah berfirman Inna akromakum indallahi atqokum (sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah yang paling taqwa diantara kamu).

Sejak itu kami sering berchatting ria lewat internet tanpa mengenal secara lahiriah kayak apa penampilan kami masing masing akhirnya lillahitaala kami putuskan akan mewujudkan pernikahan kami di Bandung kebetulan ayahku ada pertemuan ilmiah pada saat yang sama. Aku terbang dari maghrib sementara dia dari masyriq dengan izin Allah dia landas di Husein Satranegara satu hari lebih dahulu aku menyusul esok harinya.

Ibuku cemas kalau kalau aku berubah sikap tatkala bertemu dengannya karena aku belum berpapas dengannya apalagi  penampilannya tak seperti bayanganku. Ketika aku menapak kaki di landasan, lambaian tangan adikku yang kayak bule itu sambil mendampinginya memperkenalkan dia kepadaku. Allah tidak memperhatikan bentukmu tetapi apa yang ada dalam hatimu itulah landasan hidupku membuat suasana pertemuan kami begitu ikhlas dan tak beku. Alhamdulillah ucapan ibuku, tatkala diberi tahu kami begitu akrab dan ceria.

Keesokan harinya saat yang ditunggu tunggukan tiba,dengan upacara nikah sangat sederhana dimana pamanku jendral pensiunan angkatan darat jadi saksinya dan ayah ibuku serta kedua calon mertuaku mendampingi kami berdua dibaiat aqad nikah yang sakral di istana mertuaku indah dibumi CIGONDEWA. Di hotel  Horizon kami bercumbu melewatkan malam pengantin baru kami dan ketegaran hati kami harus kembali kenegeri Kanguru tempat tugasku dan ke negeri Firaun dia harus menuntaskan studi masternya. Aneh tapi nyata ,langkah pertemuan rezeki maut ditangan Allah, lewat internet menjalin asmara, lho kok di Cigondewa ReaLITAnya.

# Disusun oleh: ALS
# Di  publish 16 desember 2013 jam 8.30 waktu Dhuha.

Wednesday, December 11, 2013

DI SIANG BOLONG AKU DIKHITAN

Umma aku biasa memanggil ibuku ,dia benar benar ibu sejati dipandangan mataku. Dua gelar Master yang berbeda telah diraihnya dari Universitas New South Wales Australia dan lowongan kerja terbuka lebar buatnya tetapi ummaku lebih tertarik merawat dan mendidik pribadiku dan sorang adikku digubuk reotnya. Yang kukagumi,beliau berprinsip,membina darah dagingnya sendiri, agar bukan hanya jadi insan yang berkecerdasan intelektual tetapi juga berkerdasan spiritual lebih berharga daripada menumpahkan darah fi sabilillah. 

Penghasilan abiku biasa aku memanggil ayahku insya Allah mencukupi berkat kebijakan ummaku mengelolanya. Abiku yang meraih gelar LC dan Master dari Universitas Al Azhar bisa menerobos negeri Kanguru juga karena strategi ummaku berkat master Akutansi ditangannya. Ummaku memang manusia luar biasa tidak sedetikpun waktunya dibiarkan berlenggang sia sia mulai menutup mata diperaduannya sampai memulai aktivitas sehari harinya tetap istiqomah dengan membaca bismillah dan mengkaitkannya dengan ubudiyah. Tidak pernah jenuh dihatinya membesarkan dan mendidik kami dengan menyetir  sendiri mobil kunonya mengantar dan menjemput kami sekolah, Semua urusan rumah tangga ditangani mandiri terlalu mahal untuk membayar si bibik. 

Sejak umur empat tahun aku dididiknya bersama abiku membaca dan menghafal alquran insya Allah aku telah hafal seluruh juz 30 dan sebagian zus 29 sampai saat ini. Ummaku berharap agar aku bisa jadi hafiz alquran diusia 12 tahun seperti Imam Syafei dan bergabung bersama lasykar hamba Allah yang mempertahankan kemurnian isi al quran. Aku bertanya dalam hati mengapa ummaku tidak menghafal alquran seperti diriku Sekiranya masuk surga terpaksalah kepalanya mendungak karena melihatku berada disurga tingkat atas.  Sejak setahun yang lalu aku telah sholat mandiri walau kadang kadang ada bolongnya, dan aku sudah mencoba puasa hanya mampu setengah hari selama empat hari dan penuh sehari hanya sehari alhamdulillah semoga tahun depan lebih baik lagi.
Aku kagum banget ,ummaku jangankan puasa Ramdhan yang fardu,puasa
Senin Kamis saja beliau istiqamah mengamalkanya.
Dengan amalan ini betapa secepat kilatnya ummaku kelak melintasi titian
Sirathal Mustaqim padahal dibawahnya api neraka Jahannam menyala nyala
Sayangnya satu hal yang mengganjal hatiku karena ummaku agak emosional Pernah didepan mataku ummaku mengusir kholtiku pangilanku untuk adik perempuan ummaku, sambil menutup pintu sekerasnya, membuat jantungku hampir copot.Ya Allah ampunilah ummaku. Ketika aku berkunjung kespupuku,  sibalita berambut panjang simurai kencak karena terlalu pintar berceloteh,kebetulan kholtiku berkunjung kerumahnya, segera kupeluk dan kucium kholtiku sayang,luruhlah kepedihan hatiku, sejak drama tragis digubukku. Semoga Allah membisikkan kehati ummaku, bahwa tidak akan mencium bau surga, siapa saja yang tidak mampu mengendalikan amarahnya.Padahal bau surga sudah tercium seribu tahun lagi perjalanan  menujunya. Ya Allah ampunilah ummaku ini, karena jaddiku panggilanku untuk kakekku, pernahbertausiah, bahwa anak yang saleh, doanya buat kedua orang tuanya sangat ijabah.
Dalam permenunganku tiba tiba abiku memanggilku, dan menawarkan buatku untuk berkhitan, Alangkah kagetnya aku dan aku menolak tawarannya, karena kubayangkan, betapa menderitanya aku bila dikhitan. 
Umurmu sudah delapan tahun, saat terbaik untuk dikhitan,Tazakka kata abiku.
Aku bertanya pada abiku, kenapa kita harus dikhitan?
Abiku menjawab: 
Khitan itu sunnah Nabi Ibrahim as dan Nabi Muhammad, sebagai ummat Nabi Muhammad, kita harus mengikutinya. Bukalah surat an Nahl ayat 123 disitu Allah berfirman:Tsumma awhaynaa ilaika anittabi" millatan ibraahima haniifan;wamakana minal musyrikiina. Ikutilah agama Ibrahim yang lurus dan dia bukanlah termasuk yang musyrik.
Nabi Ibrahim berkhitan umur delapan puluh(80)tahun dengan memakai kampak. (HR.Bukhari).
Mendengar itu aku tertawa terbahak bahak. Lalu abiku menegurku, ini serius, jangan dibawa berkelakar ya, nanti Allah bisa murka.
Kemudian abiku meneruskan uraiannya,bahwa Rasul bersabda:
Kesucian(fitri) itu ada 5 yaitu khitan,mencukur bulu kemaluan,mencabut bulu ketiak,memendekkan
kumis dan memotong kuku.(HR.Bukhari Muslim).
Aku hampir tertawa lagi tapi dapat kukendalikan. Abiku menambahkan bahwa Rosul juga bersabda: Buanglah rambut kekafiran dan berkhitanlah(HR.Abu Daud&Ahmad). 
Inilah dasar hukum kenapa kita harus berkhitan.
Kalau kita menolak berkhitan tidak berdosakan Abi? Butek ya otakmu, sejak zaman Rasulullah sampai saat ini sudah menjadi tradisi umat Islam dan tidak ada yang meninggalkannya. Kalau hanya tradisi, kan tidak wajib,selaku. Abiku tidak mau menyerah, sambil berkata: Mayoritas(jumhur) ulama sepakat bahwa khitan wajib, diantaranya Ibnu Qudamah dalam kitabnya Mughni, menyatakan bahwa khitan itu wajib.Menurut Imam Abu Hanifah :Bila satu negeri sepakat menolak khitan wajib diperangi.Sholat itu wajib dan syaratnya harus suci dari najis, bagaimana bisa suci kalau dibalik kulit penutup zakar bersembunyi sisa air kemih yang sifatnya najis.
Kalau tidak wajib Nabi Ibrahim tidak mungkin mau berkhitan padahal usianya 80 tahun. Menurut Imam Syaukani ,khitan itu sunnah bukan berarti sunat menurut hukum fikih, tetapi adalah ajaran agama yang berarti wajib. 
Aku bertanya lagi apakah Rasul juga berkhitan?
Abiku menjawab,jelas dong masa dia yang menganjurkan malah tidak melakukan. Dari Ibnu Abbas ,Abdul Muthalib menghitankan Rosul pada hari ke 7 kelahirannya, seperti Nabi Ibrahim juga mengkhitankan Ishak ketika umur 7 hari. Tetapi mengapa menurut Mundzir berkhitan umur 7 hari itu makruh karena orangYahudi mengkhitankan anaknya 7 hari setelah lahir. Kita bukan meniru orang Yahudi tetapi meniru Nabi Ibrahim mungkin Mundzir takut kalau ada yang berpikir demikian.
Ya tidak usah dipersoalkan, yang penting sebelum baligh wajib dikhitan karena telah diperintahkan mendirikan sholat. Sebagian ulama seperti qadhi Husein menganjurkan khitan dibawah umur sepuluh tahun seperti Taza sekarang ini. Mana yang benar katanya Rosul lahir sudah dalam keadaan berkhitan?
Abi agak lembek menjawab,memang ada hadistnya tetapi dhoif. 
Bunyinya:Dari Anas bin Malik ra berkata,Rasul bersabda termasuk bagian  
kemuliaanku dari Allah, aku dilahirkan dalam keadaan berkhitan dan tak seorangpun melihat auratku.
Apa perempuan juga wajib berkhitan?
Tak satupun hadist shahih yang menyatakan perempuan wajib berkhitan'. Hadist yang paling populer tentang perempuan berkhitan tapi dhoif: Rasul bersabda kepada Aisyah:Wahai Umi Athiyah berkhitanlah dan jangan berlebihan, sesungguhnya khitan lebih baik bagi wanita dan lebih menyenangkan suaminya. (HR.Baihaqi,Hakim dari Dhahhak bin Qais).
Apa hikmahnya berkhitan ini Abi?
Waw banyak sekali kalau mau dikaji': 
1.Dari segi ibadah menjamin kesucian, karena mudah membersihkannya dan terjamin    kesuciannya    karena untuk sholat wajib bersuci. 
2.Dari segi kesehatan:
a.Tersembunyinya air kemih dipreputium (kulit penutup zakar) akan menyuburkan tumbuhnya kuman(bakteri,virus), rentan terjadi infeksi dan menimbulkan bau tidak nyaman. 
b. Air kemih yang mengendap dipreputium(smegma namanya) memicu tumbuhnya Kanker penis.
c. Mempermudah penularan penyakit kelamin seperti gonorhoe,syphilis & HIV. 
d. Meningkatkan kejadian kanker rahim bagi perempuan yang suaminya tidak  dikhitan. Dilaporkan 55-60% bayi berumur dibawah 10 hari dikhitan di Amerika Serikat. Padahal non muslim, karena pernyataan dokter anak, bahwa manfaat khitan jauh lebih besar daripada resikonya. Menurut Prof Brian Morris dari Universitas Sydney Australia, khitan sangat bermanfaat bagi kesehatan laki laki, bisa menurunkan terjadinya infeksi saluran kemih dan kanker prostat serta kanker penis. 
Kalau begitu aku mau Abi,sekarang juga ya Abi tidak usah pakai walimatul idzar seperti jaddi. 
Jaddiku mengirim SMS ke umma alhamdulillah cucuku sudah bersuci semoga Allah merahmatinya. 


*Selesai dipublish: Semarang, Kamis 12 Desember 2013 jam 15.15. 
* Oleh:ALS

                   
                         
                     
           
                       
                   
               
                                           
                                         
                     
                .
                           


Monday, December 9, 2013

SEMALAM DI SELANGOR


Pertama kali aku menangis dikolong langit ini, wujud kesedihanku yang mendalam karena mamaku hampir meregang nyawa saat proses melahirkanku. Kenapa aku tega melukai jalan lahirku sendiri, sama sekali aku tidak mengerti. Kabarnya antibiotika yang diberikan daddyku untuk mencegah infeksi memicu urtikaria seluruh tubuh mamaku diikuti dropnya tekanan darahnya mengancam jiwanya. Dengan ambulans putih membawa mamaku kerumah sakit insya Allah mamaku bisa diselamatkan. Terlalu banyak ranjau dilalui dalam perjalanan hidup mamaku yang hampir merenggut nyawanya sampai menjelang penantian malaikat maut benar benar menjemputnya.

Oh mamaku sayang apa yang pantas kuberikan buatmu di usiamu yang renta ini. Tidak mungkin aku membalas jasamu meskipun kupasrahkan seluruh isi bumi dan langit untukmu. Ampunilah anak bungsumu ini karena selalu meresahkanmu, tidak mungkin Allah ridha kepadaku sepanjang engkau tidak ridha kepadaku. Aku bersumpah tidak akan menikah sampai wanita yang engkau restui hadir kehadapanku. Ya Allah kumpulkanlah kami anak anaknya bersama kedua orang tua kami di jannatun na"im.

Sebagai anak bungsu aku sangat dimanjakan kedua orang tuaku sehingga rasa tidak percaya diri cukup menghantuiku membuat mamaku dan kakakku terpaksa menunggui aku selama di TK. Aku akui bahwa aku tidak secerdas kakak-kakakku untunglah daddyku selalu mendampingiku sewaktu belajar di rumah sehingga aku bisa mulus menyelesaikan studiku sampai SMP. Daddy ku bahagia melihat semangat belajarku walaupun dengan IQ pas-pasan. Walaupun daddyku kadang kadang agak keras namun tidak meluruhkan nyaliku. Dorongan semangat dari daddyku bahwa kesuksesan seseorang bukan karena IQnya yang tinggi tetapi semangat dan kerja keras serta percaya diri bahwa dia harus bisa. 
Napoleon pernah berkata: "Tidak bisa adalah salah satu kata dalam kamus orang gila." 

Lihatlah Thomas Alpha Edidon rapornya biasa-biasa saja tetapi penemuannya membuat terang benderang jagat raya ini. Memang daddyku adalah idolaku kemana dia menyetir mobilnya aku selalu di sisinya. Aku tidak pernah meminta apapun walau aku ingin tetapi dia selalu tahu isi hatiku. Aku sangat mengaguminya terutama ketika berdakwah dengan gaya bicaranya yang khas. Di samping foto dirinya di atas mimbar ketika khutbah Idul Adha yang tergantung di dinding rumah di waktu kecilku, kugantung juga fotoku lagi berkhutbah saat aku remaja di samping fotonya.

Aku didukungnya untuk mengikuti test di Pondok Pesantren Modern Islam Assalam di Solo. Beliau dengan sabar menungguiku selama proses ujian masuk. Ternyata Allah mengizinkan aku diterima sempurna. Tiga tahun aku belajar mandiri di pondok Assalam tanpa bimbingan daddyku lagi. Ternyata aku bisa dan harus bisa. Rasa tidak percaya diri yang dulu menghantuiku kini dengan malu-malu meninggalkan pribadiku. Dengan modal ijazah Assalam dan percaya diriku, serta  izin Allah, aku berhasil menembus pintu Universitas al-Azhar yang sangat terkenal di seluruh penjuru dunia.

Rasa bangga jadi mahasiswa Universitas Islam terkenal di dunia memang tidak bisa ditutup-tutupi terlihat dari wajahku yang ceria ketika melangkahkan kaki pertama kali di kampus al-Azhar. Namun aku tetap beristighfar karena terlalu bangga bisa meremukkan aqidah. Alhamdulillah dengan izin Allah setelah melalui lika-liku jalan yang ditempuh, aku berhasil menyelesaikan studiku dengan menyandang gelar LC alias License. Walaupun aku ber-IQ jongkok, berkat kerja keras dan kehendak Allah aku bisa membuktikan kebenaran motto daddyku.

Daddyku pernah curhat dengan mamaku, anak kita yang paling bungsu paling berwibawa dari semua anak kita dan paling berbakat untuk bicara dan menulis. Aku kembali ke Indonesia bergabung dengan Alumni al-Azhar di ibu kota. Sempat juga aku menulis di kolom HIKMAH di harian Republika berjudul INSYAALLAH. Dadyku memintaku untuk melanjutkan studi sarjana dua, jurusan Islamic Banking & Finance di Universitas Indonesia. Karena menurut beliau, perbankan Syariah telah merambah ekonomi dunia dengan gagalnya sistem bank konvensional. 

Menjelang akhir studi aku melamar pekerjaan dan diterima sebagai karyawan di Bank Muamalat Jakarta. Dalam beberapa bulan saja aku dipercaya sebagai manager pemasaran. Walaupun jabatanku sebagai manager, dadyku terus mendukung sedikit untuk dana bulanan karena honorku belum cukup untuk hidupku di Jakarta, yang menuntut living cost yang lumayan tinggi. Namun begitu, aku berniat untuk segera hidup mandiri secara total, karena aku sadar bahwa dadyku semakin menua, tidak seproduktif seperti ketika aku masih kuliah dulu.

Allah membuka jalan buatku lewat informasi dibutuhkan calon sekretaris pribadi duta besar Indonesia untuk Tunisia. Karena aku menguasai bahasa Arab dan Inggris untuk komunikasi dan alumni al-Azhar yang banyak tahu tentang Tunisia aku langsung diterima dengan honor jauh di atas harapanku. Alhamdulillah bukan hanya cukup untuk kebutuhanku bahkan aku mampu mengirim uang bulanan buat mamaku sayang. Aku  juga bahagia karena di samping tugas rutinku aku masih sempat mengisi tausiah buat ibu-ibu Darmawanita Kedutaan Indonesia di Tunis sehingga ilmu Islamku tidak musfroh. 

Ada satu hal yang tetap mengganjal di hatiku perjanjian tidak  boleh menikah sampai kontrak selesai selama tiga tahun. Aku teringat Rasul mengingatkan si Ukaf pemuda ganteng dan kaya tidak ingin menikah di usia menjelang petang bahwa sehina-hina manusia adalah mati dalam kondisi membujang. Kiranya Allah Maha Mengetahui apa yang bersarang dalam benakku dibukakannya aku jalan lewat cara tak terduga yang biasanya diberikannya hanya untuk mereka yang bertakwa. Allah mengerakkan hati pak Dubes untuk curhat denganku. Pak Dubes baru tahu umurku sudah 33 tahun dimintanya aku untuk segera menikah karena dia tergolong pendukung sunnah Rasulullah. Bagaikan dapat durian runtuh, pucuk dicinta ulampun tiba, hatiku berbinar binar. Alhamdulillah aku akan terlepas dari gerombolan si Ukaf.

Kesempatan ini kumanfaatkan seoptimal mungkin untuk mewujudkan nasihat Rasul yang kucintai. Diluar dugaaan ditengah meraba raba siapa yang bakal jadi permaisuriku, tidak lama kemudian aku tersentak  mengingat sahabat karibku mantan siswa Assalam apakah adik  perempuannya yang alumni al-Azhar masih sendiri. Lewat facebook kuhubungi sahabatku tgl 23 juni 2013 jam 14.29. Ia menjawab bahwa adiknya itu masih single dan sedang menempuh  program S3 di Universitas Islam Antarbangsa di Kuala Lumpur Malaysia. Aku minta izin darinya untuk menghubungi adiknya langsung via facebook dan Allah mempertemukan hati kami.

Inilah barangkali takdir sejati dimana Allah tidak merubahnya lagi ataukah takdir baru yang sudah diubah Allah. Ah tak usah berdebat soal takdir sebab itu di luar jangkauan akal kita. Tetapi aku telah ber'azam aku akan menerimanya dengan syarat mama dan daddyku merestuinya. Setelah mama dan daddyku merestuinya, aku berkonsultasi dengan pak Dubes merancang izin cuti untuk mengatur hari dan tanggal aqad nikah dan walimatus urush. 

Bertepatan dengan tanggal kelahiran calon permaisuriku disepakati acara aqad nikah yang sakral. Pada malam Jum'at keramat penuh berkah kami dibai'at menjadi suami istri yang sah disaksikan oleh kakak iparku di hadapan mama daddy dan ibu mertuaku serta kedua kubu keluarga kami. Dengan mahar hafalan surat an-Nur ayat 1-35 dan coin emas dinar seberat 8,5 gram sempurnalah syarat aqad nikah yang kami impikan sebelumnya. Suatu mitsaqon gholizan untuk melaksanakan kewajiban memenuhi hak istriku baik lahir dan batin yang akan kupertanggung jawabkan kepada Allah di hari kiamat kelak.

Tausiah daddyku berjudul "Bingkisan Rasulullah  via Abi dan Ummi untuk Albi dan Wiwin" cukup mengharukan dan menyadarkanku bahwa begitu aqad nikah berlangsung gugurlah hak dan kewajiban orang tua terhadap anak perempuannya beralih menjadi tanggung jawab penuh diriku baik urusan dunia maupun akhirat. Ia juga menekankan bahwa status mertua sama dengan orang tua kandungku dan menjadi tanggung jawab dan kewajibanku untuk merawat mereka sampai akhir hayat dikandung badan.

Kehadiran kedua kakakku dari Australia memberikan dukungan moril bagi dunia baruku. Oh, terima kasih kakakku dan keponakanku sayang. Malam khataman esoknya sangat mengesankan mulai kedua mempelai sampai daddy, mama, mertuaku, kakak kandung dan iparku bergiliran membacakan masing masing satu surat pendek al Quran sebagai hadiah paling istimewa buat kami berdua. Keesokan hari ba'da Zuhur digelar walimatul 'ursy diselingi adat Melayu dari pihak istriku dan adat Tapanuli Selatan negeri asal daddyku menambah meriah suasana hari Sabtu. 

Namun hari Minggu, kesepian mulai melanda mertuaku  dengan isakan tangis dan derai air mata membasahi kedua pipinya dengan adegan pelukan mesra antara ibu dan putri belahan jiwanya karena sesaat lagi akan diboyong lelaki pujaan putrinyanya ke negeri seberang. Diawali penerbangan kami ke Kuala Lumpur disusul kakakku terbang ke Sidney dan kedua orang tuaku ke Semarang menambah kesepian yang mendalam bagi keluarga istriku.

Dari Kuala Lumpur, kami berbulan madu satu malam di Gombak Selangor, istana istriku selama studi di Malaysia. Setelah menikmati malam pengantin kami yang terakhir, dengan berat hati kami berpisah esok harinya karena aku bertugas kembali ke markasku di Tunis sementara bidadariku tersayang harus menjalani program studi S3 di UIA. Dengan lambaian tangan dan senyum berurai air mata dilepaskannya diriku dibandara terminal LCCT, Kuala Lumpur International Airport, sampai pesawatku lenyap dari pandangannya. Ya Allah ya Tuhanku lindunglah bidadariku. Kuatkanlah imannya dan semangatnya mencapai cita citanya dan kurniakanlah kami anak qurrata a'yunun yanfa'u linnas. Amiin.

Setiba di Tunis aku teringat pesan daddyku, jangan lupa menyelesaikan sarjana duamu cuma selangkah lagi, eman eman toh dek.


*Ditulis oleh: ALS 
 Semarang 9 Desember 2013

Saturday, December 7, 2013

KUNCI SURGA ITU DI GENGGAMNYA


Perempuan gaek yang terlahir di tepi telaga biru 69 tahun yang lalu itu, masih mampu menapak bumi walaupun tidak selincah dulu. Dikala SMA gadis putih yang tinggi semampai dengan rambut panjang tergerai dibahunya itu, kelihatan seksi lebih lebih tatkala berjalan laksana pragawati diatas catwalk. Kini pemandangan seperti itu telah sirna oleh karena ditelan masa dan didera penyakit yang dua kali menyambar otaknya selama perjalanan hidupnya.Dia pernah koma yang dalam dan diprediksi tidak mungkin siluman kembali oleh paradokter ahli,berdasarkan statistik memang angka kematian penyakit ini sangat tinggi'

Kenyataan Allah mematahkan prediksi sidokter ahli dengan memberikan kesempatan baginya kembali berkiprah dibumi Allah secara utuh. Bersama suaminya dia berangkat ketanah suci sebagai ungkapan rasa bersyukur dan mentaati perintah Allah dalam surat Al Baqarah ayat 196: 

Wa atimmul hajja wal "umrata lillahi artinya Dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah

Rasul bersabda: Bersegeralah kamu melakukan haji itu karena haji itu wajib, seseorang tidak tahu apa yang akan menimpa dirinya.(HR.Ahmad dan Baihaqi).

Umrah ke umrah merupakan kafarat dosa diantara keduanya sedangkan haji yang mabrur tidak ada balasannya yang tepat kecuali syurga,(HR.Bukhari dan Muslim). Suaminya waswas kalau kalau peristiwa lalu kambuh lagi karena cuaca dan kondisi yang tidak bersahabat buat istrinya tetapi realitanya justru dia yang merawat suaminya yang dilanda demam tinggi disaat melontar jamrah. 

Sejak berhaji jilbab tetap membalut dirinya karena dia baru sadar bahwa wajib bagi muslimah menutup auratnya didepan yang bukan muhrimya. Kalau ada wanita tidak bermoral dibalik jilbabnya bukan berarti jilbab tidak perlu kalau moral sudah tertata, karena jilbab adalah sunah AllahdanRasul yang wajib ditaati setiap muslimah. Dengan perkataan lain pemakai jilbab wajib bermoral dan beretika namun pemakai jilbab tanpa etika bukan berarti jilbab percuma dan sia sia. Keinginannya jadi wanita soleha semakin membuncah dibalik balutan jilbabnya. 

Sayang terhadap anak anaknya luar biasa,semuanya dikirim ke negeri asing dengan harapan anak anaknya tidak perlu kikuk menghadapi manusia dari seluruh penjuru dunia. Dengan pengertian dan kemauan dari anak anaknya yang sambil berkerja disamping kuliah biaya hidup seharusnya selangit dapat diredam lewat gaya hidup sederhana. Ia menghindarkan HUTANG karena Islam melarang berhutang kecuali terpaksa. Dengan pola hidup bersahaja,dan ketrampilan mengelola penghasilan suaminya yang tidak sehebat teman sejawatnya, yang memiliki beberapa mobil dan rumah mewah serta investasi tanah dimana mana,dia mampu mewujudkan impian anak anaknya.

Tiba tiba terbit dihatinya kalau hanya sayang dengan anak,BINATANG mana yang tidak sayang dengan anaknya,lantas apa bedanya kita dengan binatang.Diajukan idenya kepada suaminya untuk membuat dana abadi keluarga untuk membantu keponakan yang terganjal pendidikanya karena masaalah dana. Dua juta dikirim setiap bulannya untuk mengisi kas dana abadi berlangsung sampai detik ini insya Allah sudah satu orang yang menyelesaikan sarjana satu dan berkerja di salah satu bank.

Kepekaan sosial yang tinggi mendorong dia menggagas dibentuk dana abadi dalam organisasi professi suaminya mengingat beberapa anak yatim anggota, yang perlu diperhatikan masa depannya,hingga saat ini telah terwujud tiga orang telah menyelesaikan studi sarjana satu dan masih ada tiga orang dalam perjalanan. Sayangnya idea ini tidak menjadi perhatian ditingkat pusat masih terkungkung dalam sebatas propinsi,semoga kedepan bisa merambah ketingkat nasional.

Dia kaya hati bukan kaya harta,merasa cukup apa adanya karena pandangan hidupnya apa yang kita berikan itulah milik kita yang sebenarnya. Yang paling menggetar sanubarinya dari lima anaknya,dua anak gadisnya istiqomah berjilbab walau dikelilingi wanita wanita dengan budaya bangga memamerkan auratnya. 

Dia teringat sabda Rasul : 
Siapa saja yang membina dua anak perempuannya jadi manusia berakal dan bermoral akan bersamaku kelak disyurga,sambil merapatkan kedua jarinya. 

Tetapi dia teringat ucapan Imam Syafei: "Apakah pantas syurga menerima orang seperti aku?"

 Kalau Imam Syafei saja berpikir seperti itu,apalagi dirinya yang yang tidak ada artinya dibandingkan seorang Imam Besar yang mempunya pengikut yang banyak dinegeri ini. 

Tetapi tiba tiba dia teringat ucapan Rabiyatul Hadawiyah yang berkata : 
Bukan syurga yang jadi target akhirku,tetapi bisa menatap wajahmu ya Allah walaupun api nereka membalut tubuhku.

Bagiamana Allah bisa menatap hambanya kalau hambanya tidak mencintainya,bisik hatinya. Barang siapa mencintai Rasul,Allah pasti mencintainya. Jalan keluar satu satunya adalah ittiba,meneladani Rosul baik dalam ibadah maghdah maupun akhlaknya.Melaksanankan ibadah wajib ,wajar karena ada ancaman neraka buat siapaun yang menolaknya tetapi ibadah sunnah lebih memancarkan ketulusan tanpa tuntutan apapun. Sholat sunnah Tahajjud dan Dhuha ,qobliyah subuh hampir tidak pernah ditinggalkan Rasul, menjadi bahagian rutin dari ibadah hariannya.

LIma belas tahun kemudian penyakit mengerikan itu kembali menghempaskannya selesai keluar dari kamar mandi dia tersungkur tanpa tersandung apapun sambil menjerit menyebut nama suaminya kebetulan sedang berada dilantai dua. Pada saat bersamaan kebetulan putra dan menantunya bersama cucu perempuan yang mungil dan centil kesayangan mengetuk pintu belakang dan kaget melihat mamanya terbaring dilantai setengah sadar dipapah ayahnya.

Dibantunya ayahnya menggotong ibunya kekamar tidur dan akhirnya diboyong kerumah sakit. Entah mengapa saat peristiwa yang sama mendera mamanya beberapa tahun yang lalu ia kebetulan disisi
mamanya juga .Sebulan dirawat dirumah sakit dibolehkan dirawat dirumah dan suaminya yang merawatnya seratus persen mulai memandikan ,urusan buang hajat dan fisioterapi' Dengan menggunakan metode aku pressure yang dilakukan suaminya sendiri selama setahun insya Allah dia mampu berjalan dan mandi sendiri bahkan memasak didapur.

Keluhan berupa spasmo atau kram dilengan kirinya masih bertahan dan mengganggunya tetapi tidak pernah mengeluh berkat kesabaran yang dimilikinya. Sampai saat ini setiap hari selama lebih kurang 30 menit suaminya tidak pernah jemu melakukan pijat syaraf dan aku pressure. Bagi suaminya memijat istrinya merupakan ibadah dan bisa sebagai penebus dosa karena selama ini dia tidakperduli dengan keluhan istrinya. 
Suaminya bersikap berbuat kebaikan terhadap istri sama dengan berjihad fisabilillah.
Rasul pernah bersabda: Satu dinar engkau berikan buat keluarga lebih besar pahalanya daripada kau berikan fisabilillah.(HR.Muslim).

Setiap selesai sholat subuh langsung membaca al quran dan tafsirnya, sampai saat ini sudah berapa kali dia khatam quran tidak pernah dihitungnya. Bayangkan setiap huruf Quran dibaca dihitung satu pahala,alif laam mim berati tiga fahala. Sholat sunat wudhu merupakan tambahan ibadah tetapnya diumurnya yang renta ini karena dia baru mendengar tausiah,bahwa Rasul mendengar suara telapak kaki Bilal bin Rabah disurga, berkat sholat sunat wudhunya yang istiqamah.

Tidak pernah termenung dengan melewatkan waktu berlalu begitu saja kecuali bertasbih dan beristighfar karena setiap detik berlalu akan ditanyakan ngapai saja kamu waktu itu. Mereka yang konsisten beristighfar akan diberi Allah lebih banyak dari yang dimintanya. Setiap hendak beranjak tidur dia selalu berwudhu dengan harapan sekiranya Allah menjeputnya insya Allah dalam keadaan suci. 
Pada saat tidur roh meninggalkan tubuh dan akan kembali kesarangnya bila Allah mengizinkannya,dia tetap membaca surat surat al Ikhlas,al Falak dan an Nas dan Bismika Allhumma ahya wa amutu,dengan nama Engkau ya Allah yang menghidupkan dan mematikan disapunya kedua telapak tangannya kewajahnya direbahkan dirinya miring kekanan menghadap KIBLAT.Tatkala ruh kembali kejasadnya matanya membuka, dia duduk perlahan dan berdoa  Alhamdulillahi ahyaana ba"da ma amatama ,Segala puji bagimu ya Allah yang telah  menghidupkan aku kembali setelah matiku. 
Dia langsung berwudhu dan bertahajjud memohon ampun kepada Allah sambil menanti kehadiran AZAN SUBUH. Dia selalu berfikir bagaimana mungkin menggapai bahagia diakhirat kalau kebahagiaan dunia saja tidak tersentuhnya. Padahal kebahagiaan hanya mungkin dimiliki dengan sifat Qana"ah menerima keputusan Allah sebagai keputusan terbaik untuk dirinya. Bagi orang mukmin apapun yang terjadi dalam perjalanan hidupnya dia tetap berlapang dada,bersyukur tatkala nikmat mengucurinya dan bersabar ketika musibah menderanya. 
Ingatlah Nabi Ayub ketika terbaring sakit selama tujuh tahun, berkata pada istrinya yang sudah memuncak kejenuhannya merawatnya:Kenapa kita tidak bersyukur dengan nikmat yang melimpah ruah dikucurkan Allah selama 70 tahun dibandingkan baru tujuh tahun Allah menguji kita seperti ini? Tinggalkan aku sekarang juga daripada kau bawa SETAN ini yang minta pengakuanku bahwa dialah maha penyembuh. Biarlah jasadku hancur lebur karena penyakit ini daripada akidahku berkeping keping. Ungkapan Nabi Ayub itu mengencangkan gengamannya yang berisi kunci pintu syurga  selama lidahnya terpelihara dari perkataan yang sia sia apalagi  menoreh hati saudaranya terutama suaminya insya Allah kunci surga itu tidak akan lepas dari genggamannya.
Semoga Allah memelihara hatinya sehingga kunci yang dalam genggamannya mampu membuka pintu
surga untuk menatap wajah Allah.Amiin.

*Ditulis oleh: ALS
Semarang 8 Desember 2013.