Saturday, August 3, 2013

PUASA ITU SEHAT

Dalam salah satu Hadistnya ,Rosul saw bersabda:
Shumu tashihhu artinya berpuasalah kamu niscaya akan sehat. Pernyataan ini didukung oleh pernyataan Umar bin Khatab:Kendalikanlah perut besarmu karena dialah yang merusak jasad mengundang penyakit  dan menyianyiakan sholat.

Rosul juga bersabda:
Perut itu adalah sarang penyakit dan pemeliharaan atas makanan adalah permulaan pengobatan sedangkan permulaan segala penyakit adalah mengisi perut dengan berlebihan.

Seburuk buruk wadah adalah perut yang diisi padat dengan makanan halal. Allah berfirman dalam surat al Araf 31: Wakulu wasyrobu wala tusrifu innahu la yuhibbul musrifiina,artinya makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan ,sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.                                                                                                                         
Pola makan yang baik menurut Rosul saw .makanlah waktu lapar dan berhenti sebelum kenyang. Itulah konsep Islam yang dicanangkan 1400 tahun yang lalu dalam masalah kesehatan sebelum dunia barat mengetahui soal kesehatan. Konsep seperti inilah yang dibudayakan penduduk pulau Okinawa Jepang maka rata rata penduduk Okinawa berumur 140 tahun, begitu mereka emigrasi ke Ameririka Latin mereka merubah konsep hidupnya umur mereka rata rata jadi 70 ahun. Coba perhatikan bagaimana makanan yang masuk kelambung sampai diserap usus halus membutuhkan waktu 8 jam.Kalau kita sarapan jam 07.00 pagi berarti makanan baru selesai diserap kedalam darah jam 15 .00 sementara makan siang jam 13.00 berarti jam 21.00 baru selesai kerja usus.Belum selesai kerja usus dibebani lagi dengan makan malam jam 20.00.baru selesai jam 04.00 dini hari.Belum lagi makanan extra sore dan malam menjelang tidur,berarti pencernaaan non stop seumur hidup tanpa istirahat   .    
Coba kita bandingkan bila berpuasa.Makan sahur jam 4.00 dinihari pencernaan be-     rakhir jam 12.00 siang.Berbuka jam 18.30 berarti usus beristirahat selama 6 jam.           Istirahat 6 jam  setiap hari selama sebulan cukup logis menurut sunnatullah setelah berkerja non stop selama sebelas bulan. 

Energi yang semula dipakai untuk pencernaan dialihkan untuk proses detoksifi- kasi dihepar mengeluarkan toxin dari tubuh dan darah dipenuhi energi dan nutrisi yang sehat mengganti sel yang rusak dan membentuk sel yang baru yang berfungsi optimal.Peremajaan 50 trilyun sel tubuh membutuhkan waktu 28 sd 30hari sesuai durasi puasa yang ditetapkan Allah. 

Berbagai penelitian membuktikan bahwa puasa dapat meningkatkan kekebalan atau immunitas tubuh terhadap berbagai penyakit. Menurut penelitian Universitas Osaka Jepang setelah memasuki hari ketujuh puasa , jumlah sel limposit meningkat tajam sehingga antibodi setiap orang berpuasa semakin maksimal ,untuk meredam penyakit  infeksi.. Penelitian dr.Ahmad al Qadhi dan dr Riyadh al Bibaby cs di Amerika terhadap sejumlah orang berpuasa di Amerika dijumpai peningkatan sel limposit sepuluh kali lipat yang berperan melindungi tubuh terhadap berbagai penyakit.
        
Karena milyaran sel otak membutuhkan glukose sebagai satu satunya sumber             energi sehingga tanpa asupan glukose selama berpuasa diduga menurunkan daya     kerja otak untuk berpikir ,ternyata dugaan ini tidak benar. Fakta membuktikan tubuh kita mampu mempertahakan keseimbangan dimana turunnya glukose darah bisa dikompensir oleh proses perubahan glikogen cadangan dalam hati menjadi glukose yang disebut glukoneogenesis.

Tingginya konsumsi makanan yang tidak sehat seperti junkfood,fast food,mi instant dan lain lain secara berlebihan membuat kerja sistem tubuh melelahkan yang ujung ujungnya terjadi obesitas maupun diabetes(Halberg 2005), Ternyata bila puasa dilakukan sesuai aturan dapat memenuhi standar kesehatan versi World Health Organization (WHO) yang meliputi empat dimensi yaitu sehat  fisik,psikis,sosial dan spiritual. 

Vladimir Nikitin ahli biokimia Rusia meneliti sejumlah tikus yang dipuasakan ternyata biasanya umurnya rata rata 2 tahun menjadi 4 tahun. Penderita dyspepsia fungsional(sakit mag) malah bisa diterapi dengan berpuasa dengan syarat makan teratur sesudah berbuka dan menghindarkan makanan yang memicu produksi asam lambung seperti kopi,teh,makanan rasa asam dan perlu diketahui ketenangan jiwa orang berpuasa yang didukung rasa sabar dapat menurunkan sekresi asam lambung,ingat sabda Rosul puasa itu setengah sabar.

Begitupun penderita dyspepsia organik seperti tukak lambung apalagi disertai anemi resiko muntah darah cukup berarti, sebaiknya tidak berpuasa. Penelitian mengenai dampak puasa terhadap penderita tukak lambung di Pakistan dan  Kashmir oleh gastroenterolog membahayakan penderita tukak lambung secara umum dan penderita tukak lambung kronis aktif pada khususnya. Untuk keamanan penderita tukak lambung sebelum diputuskan  berpuasa sebaiknya  menjalani pemeriksaan dokter ada tidaknya tukak lambung dan infeksi Helicobacter pyloricum disaluran cerna.Bila positif sebaiknya diterapi dulu. 

Sementara pengkajian dampak puasa terhadap penderita diabetes masih minim maka  umumnya para dokter menganjurkan agar tidak berpuasa karena resiko koma hipoglikemia.Namun penderita yang bisa dikontrol kadar gula darahnya dengan diet tak perlu kuatir melaksanakan puasa justru puasa membantu perbaikan keadaannya. Penderta diabetes dengan obat makan masih mungkin berpuasa asalkan mengikuti petunjuk dokter baik kebutuhan kalori dan obat dimakan saat berbuka. Tetapi bia kadar gula darah hanya bisa dikontrol dengan injeksi insulin apalagi dua kali sehari sebaiknya tidak usah berpuasa. 

Penderita seperti ini termasuk penderita diabetes type satu rentan terjadi penyulit hipoglikemi lebih berbahaya dari hiperglikemia.Manager Promosi dan Riset Kesehatan di Lembaga Diabetes Ireland dokter Anna Clarke menyarankan agar penderita diabetes berkonsultasi kedokter sebelum   menjalani puasa sementara  para dokter di Birmingham Inggris menyarankan agar tidak berpuasa bagi penderita diabetes dengan penyulit dimata,ginjal ,syaraf dan jantung. Yang paling penting perencanaan pola makan bagi penderita diabetes yang berpuasa disamping olahraga berupa jalan cepat bukan jalan santai.         

Kebutuhan kalori perhari sama dengan waktu tidak puasa hanya waktu dan distribusi  makanan yaitu 50% waktu berbuka,10% selesai solat tarwih dn 40% waktu sahur.  Berbuka dengan buah yang mengandung serat sehingga tidak ada lonjakan kadar  gula darah berupa pepaya,melon,mangga,nanas pisang kepok rebus sekitar 100 g  Kurma buah bukan dalam bentuk manisan dengan indeks glisemik sekitar 46 makan dalam jumlah yang ganjil karena Allah senang dengan jumlah yang ganjil.

Rosul berbuka selalu dengan kurma terbukti kurma bisa memasok asupan energi secara cepat dimana kurma sebagian besar merupakan gula monosacharida dalam bentuk glukosa dan fruktosa yang penyerapannya dalam usus hanya butuh waktu   45-60 menit  dibandingkan dengan pati dalam nasi butuh waktu beberapa jam. Kandungan serat pangan dalam kurma juga cukup tinggi menurut data nutrisi(2007) sekitar 6,7% yang dapat menghambat penyerapan kolesteroleksogen akhirnya dapat menurunkan kadar kadar kolesterol darah,membantu mencegah pengerasan arteri yang beresiko tersumbatnya aliran darah. Ternyata kurma juga mengandung kalium(Husada 2008) yang mampu memelihara elastisitas arteri mencegah ruptur akibat hipertensi maligna. 

bersambung........

1 comments:

  1. memang benar, tiada lain aktivitas yang sangat sederhana tanpa perlu berkeringat, puasa memang pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh :)

    ReplyDelete