BINGKISAN ROSULULLAH VIA ABI UNTUK BUNAYYA

Pernikahan bukan sekedar seremonial ada wali dan dua orang saksi,tetapi adalah suatu mitsaqon gholizan (perjanjian yang berat)yang menuntut keduanya untuk memenuhi hak dan kewajiban masing masing dengan penuh keadilan dan keseimbangan yang akan diminta pertanggungan jawabnya kelak dihari perhitungan.

DI SURGA FIRDAUS KITA BERSATU

Aku tidak mau ikut gila,buruk muka cermin kok dibelah. Kulitku hitam legam,hidungku pesek,posturku bulat pendek,cukuplah kalau aku dijuluki sitampang brengsek. Kemiskinan yang melanda hidupku melengkapi diriku,mengapa tidak ada satupun gadis yang mau melirikku. Tiga puluh lima tahun sudah aku menapak dibumi Allah,menambah predikatku si Bujang Lapuk.

PLUTOKRASI DAN KLEPTOKRASI

SUMUT bukan singkatan Sumatera Utara tetapi diplesetkan dengan : SEMUA URUSAN MUSTI UANG TUNAI. Baik itu urusan politik,ekonomi ,hukum,apapun harus pakai uang. Ada uang abang disayang tidak ada uang abang melayang.

Dilemma

Salah seorang calon tersebut haruslah meninggalkan agamanya dan beralih kepada agama calon yang sangat dicintainya. Bayangkan diotakmu yang bersih apa yang akan terjadi kalau kau rela menggadaikan akidahmu dengan DUNIA YANG HINA DAN GILA ini?

Dialog Musa dan Tuhannya

Ya Allah ya Tuhanku Maha Pencipta diriku dan manusia seutuhnya engkau kurniakan akal nurani serta kehidupan penuh kenikmatan mengapa diakhirat engkau lemparkan mereka keneraka,tanya Musa yang sedang dilanda perang batin yang melanda jiwanya.

Showing posts with label kerja. Show all posts
Showing posts with label kerja. Show all posts

Saturday, January 4, 2014

Srikandi dari Timur

Belum genap dua tahun, tepatnya tujuh belas bulan kakakku menapak di bumi ini, aku menyusul kehadirannya di tengah keluargaku yang tercinta. Jangan jangan kehadiranku akan mengganggu ketenangan kakakku yang masih butuh kehangatan pelukan mamaku.Untungnya diusia lima belas bulan kakakku sudah disapih mamaku, padahal Islam menganjurkan penyapihan sebaik baiknya minimal diusia dua tahun.

Maafkanlah aku kakakku sayang, karena telah menggusur kebahagiaanmu, percayalah padaku kasih sayang mama tidak setetespun surut buat dirimu. Walaupun wajahku mirip mama kita, namun peluk cium mama buatmu tidak berbeda dengan diriku. Namanya juga manusia, disebut manusia karena berasal dari kata bahasa Arab "man" dan "nasia "artinya orang yang lupa atau salah. Tidak manusia namanya  kalau tidak lupa atau salah.Wajar kalau perasaan cemburu pasti ada apalagi akal dan iman belum sempurna. Itulah bumbu rempah kehidupan ada pedas dan asam disamping manisnya.

Satu hal yang kuresahkan, kepalaku hampir tanpa rambut berbeda dengan kakakku begitu hitam, subur dan lebat rambutnya tergerai sampai kebahunya persis iklan shampo membuat gemas setiap orang melihatnya.Sepintas orang melihatku menduga aku pria botak, membuatku jadi minder. Tetapi inyakku adik mamaku, sangat sayang padaku, tidak pernah bosan merawat rambutku, akhirnya rambut yang kudambakan hadir dalam kehidupanku. Oh,alhamdulillah terima kasih inyakku sayang, begitu perhatian engkau pada diriku, semoga Allah mempertemukan jodohmu di usia remajamu yang hampir redup.

Kuakui aku tidak secerdas kakakku, namun sekolahku tetap mulus walau setiap akhir tahun membuat stress ortuku. Kakakku mampu menembus Undip dan lulus sarjana hukum dengan predikat cum laude sementara aku kuliah di Unisula lulus sarjana ekonomi dengan predikat distinction.

Sejak mahasiswa diriku sudah dibalut jilbab, karena aku begitu menyenanginya walaupun aku belum tahu bahwa jilbab wajib bagi setiap muslimah dan pembeda dengan non muslimah. Bukankah Allah berfirman dalam surat An-nuur ayat 31:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Ali bin Abi Thalib berucap: "Aku menemui Rasulullah dan Rasul bersabda: Pada waktu mi"raj aku melihat sejumlah wanita ummatku sedang diazab yang dahsyat. Salah satu wanita yang digantung rambut kepalanya dan dialah wanita yang tidak mau menutup rambutnya didepan bukan muhrimnya;demikian juga aku melihat seorang wanita yang memakan dagingnya sendiri dia adalah wanita yang berhias mempercantik dirinya bukan untuk suaminya."

Alhamdulillah ketidak mengertianku mengenai jilbab tetapi aku menyukainya dan mengamalkannya insyaallah bisa membebaskan rambutku digantung diatas api neraka. Sampai aku hijrah ke Negeri Kanguru, untuk studi perbankan di Sydney University aku tetap istiqamah dengan jilbabku tanpa hambatan oleh peraturan negeri ini. Sementara di negeriku hijaber sendiri dicurigai sebagai pelindung teroris sementara Polwan di Amerika dan Inggris  negeri minoritas Islam saja bebas memakai jilbab. Walaupun pameran aurat wanita menjadi kebanggaan dinegeri ini tidak ada yang menganggap kolot wanita yang menutup auratnya masing masing bebas dengan hak azazinya.

Disamping studi aku aktif mengerakkan pengajian Mahasiswa Islam Indonesia di Sydney melanjutkan aktivitas yang biasa kulakukan di kotaku. Pesan daddyku, bentangkan sajadahmu sepanjang jalan hidupmu kalau ingin selamat dunia dan akhirat, maksudnya bukan hanya formalitas diatas sajadah, tetapi setiap lafaz dan gerakan sholat harus diwujudkan dalam setiap langkah kehidupan. Syarat sah sholat haruslah suci zahir dan batin karena menghadap yang Maha Suci, bebas dari iri, hasad dengki dus menetralisir katekolamin yang memicu hipertensi, ujung ujungnya bisa mengakibatkan stroke dan serangan jantung.

Begitu bertakbir Allahu Akbar.hanya Allah yang Maha Besar, semuanya kecil termasuk diri kita sendiri, pupuslah rasa keangkuhan dan rendah diri. Inna sholati wanusuki wamayahya wama mati lillahirobil a"lamiina (sesungguhnya solatku,ibadahku,hidup dan matiku hanya untuk Allah yang menguasai seluruh alam). Sirnalah rasa takut,gentar dan pengecut dalam diri kita.

Saat berdiri menghadap kiblat kedua kaki sejajar bahu ,dengan semua jari kaki menghadap lurus kedepan akan tercipta keseimbangan berat tubuh kita, bila kita berjalan dengan mempertahankan sikap demikian tidak akan pernah terpleset jatuh, walau ditempat licin. Saat rukuk, tulang belakang dan kepala lurus kedepan akan meregang sendi tulang belakang minimal sekali setiap rakaat, tidak akan pernah mengeluh nyeri punggung kapanpun. Setiap sujud aliran darah akan berkumpul diotak meregang pembuluh darah otak minimal dua kali setiap rakaat akan meningkatkan elasitisitas pembuluh darah otak mampu mencegah perdarahan otak. Ketika salam, gerakan kepala maksimal kekanan dan ke kiri setiap sholat, cukup bermanfaat meregang otot otot penyanggah leher , akan meminimalisir kekakuan pada tengkuk,cengeng kata orang jawa.

Lafaz assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bukan omong doang tetapi kita harus mampu menciptakan kedamaian,keselamatan dan kesejahteraan dikiri kanan kita sehingga setiap orang berusaha ingin dekat dengan kita dan mereka merasa kehilangan tatkala kita tiada. Para musholli adalah sosialis tulen dengan kepeduliaan yang tinggi, selalu bermuhasabah kebaikan apa yang sudah aku lakukan hari ini.

Innas sholaata tanha 'anil fakhsyaai wal munkar (sesungguhnya sholat itu adalah prisai untuk mencegah perbuatan yang keji dan munkar). Laa diina li mal laa khalaqallah (tidak ada gunanya agama bagi yang tidak punya akhlak). Kalau benar sholatnya pastilah dia berakhlaqul karimah.

Sholatnya akan benar kalau ikhlas lillahita'ala dan ittiba' sesuai dengan tuntunan Rasul.Shollu kama ra aitumuuni usholli (sholatlah kamu sebagai mana kau lihat aku sholat). Jangan ditambah tambah atau dikurang kurangi itu namanya bid'ah. Kullu bid'atin dholaalah,wa kullu dholalatin  finnar (semua bid'ah itu sesat dan setiap yang sesat tempatnya di neraka). Tidak ada kamusnya bid'ah hasanah.

Wajarlah kalau sholat itu tiang agama, barang siapa menegakkkan sholat berarti menegakkan agama dan barang siapa meninggalkan sholat berarti meruntuhkan agama.. Dan amal ibadah kita yang diperiksa pertama di hari kiamat adalah sholat,bila sholatnya tidak beres maka seluruh amalan lainnya ditolak.

Alhamdulillah ortuku telah membekali anak anaknya sejak dalam kandungan, saat lahir dan ketika dibesarkan menjelang remaja, tidak hanya dengan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan sosial dan spiritual. Tatkala badai taufan krisis moneter melanda dunia termasuk Indonesia, mayoritas student Asia yang studi di Aussie digulung dan dihempaskan badai krisis kembali kenegeri masing masing. Bayangkan saja, nilai dollar US yang  semula Rp 800 saat aku menapak di Aussie melejit jadi Rp 15.000 dalam waktu relatif singkat. Para konglomerat saja kelimpungan menarik kembali anak anaknya kesarang masing masing apalagi orang tuaku bukan konglomerat dengan empat anak studi di Aussie.

Tetapi bagi Allah semua yang tidak mungkin menjadi mungkin,wallahu fa'alu liman yurid (Allah mampu melakukan apa saja yang dia ingini). Kami bertekad tidak akan pulang ke Indonesia,aku dengan percaya diri mencari informasi dari job agency.Aku bekerja sementara sebagai buruh pabrik kemudian kuserahkan pada kakakku karena aku mendapatkan job baru. Kemudian kakakku diangkat jadi sekretaris dan adikku lewat temanku dapat pekerjaan. Alhamdulillah kami terhindar dari badai krisis.

Teman-temanku dari Indonesia banyak yang kuusahakan mendapat pekerjaan walau sebagai buruh Jangan dianggap sebagai buruh di Indonesia dengan upah minimum dibawah kebutuhan, disini malah mampu membeli mobil. Perhatikanlah supir-supir truk didominasi orang bule karena penghasilan mereka lebih dari cukup. Kebetulan pemilik visa student diberi kesempatan bekerja part time 20 jam perminggu dan bisa fulltime kalau kuliah libur. Mamaku menyapaku sebagai srikandi dari Timur. Berkat sikap simpatiku, pergaulanku yang luas kumanfaatkan situasi, bagaimana mengurai badai dahsyat yang kuhadapi. Inilah bekal kecerdasan sosial yang dititipkan ortuku. Benar bahwa doa dan silaturahmi dapat mengubah takdir.

Alhamdulillah dengan kerja keras dan semangat belajar yang tidak pernah kendur dengan izin Allah akhirnya kuraih gelar Master of Commerce major in Banking dari Sidney University. Alangkah bahagianya aku tatkala aku diwisuda, mamaku menyaksikannya sendiri, tetapi dibalik kebahagiaanku mamaku tanpa disadarinya telah melewati masa berlaku visa touristnya dan terpaksa mamaku dipulangkan ke Indoonesia dengan catatan tidak dibenarkan lagi berkunjung ke Aussie sampai waktu yang tidak ditentukan.

Dalam perjalanan waktu Allah mempertemukan aku dengan pemuda Indonesia sepengajianku yang baru saja menyelesaikan studi Teknologi Informasi yang sudah memiliki visa menetap. Dengan otomatis aku punya visa menetap dan aku diterima berkerja sebagai ahli pembukuan di Rumah Sakit Negara sementara suamiku bekerja sebagai ahli teknologi informasi di perusahaan Amerika. Pertemuan kami direstui kedua pasang ortu kami, resmilah kami sebagai suami istri yang sah dimana aqad nikah berlangsung di Sydney dan walimahnya di Medan tempat mertuaku.

Namun masalah rumah tangga selalu saja hadir dalam kehidupan kami, berkat kesabaran yang dikurniakan Allah, aku bersumpah akan jadi istri yang solehah, setia  dan taat pada suamiku,anjing silakan menggongong namun kafilah tetap berlalu. Hampir 12 tahun aku berumah tangga tetapi aku belum diberikan Allah momongan yang memecahkan kesepianku. Aku teringat nabi Ibrahim yang tua dan Sarah istrinya juga tua dan mandul berdoa sebelum memperoleh anak : Rabbi habli min ash shalihin (Ya Allah Tuhanku anugerahkanlah kepadaku anak yang saleh.) Allah mengabulkan doanya memberikan Nabi Ishak kepadanya.

Nabi Zakaria dan isrinya juga mandul dan tua berdoa di Surat Ali Imran 38:

Di sanalah Zakariya mendo'a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a".

Doa nabi Zakaria dikabulkan, diberikan Allah, anak namanya Yahya seorang Nabi. Allah berfirman dalam surat Maryam ayat 7:

Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.
Nabi Zakaria bertanya kepada Tuhannya:(surat Maryam ayat 8-9):

Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua".


Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali".

Aku akan terus berdoa dan tak akan pernah bosan berdoa yang aku takuti kalau Allah bosan denganku. Disetiap sujud akhir aku bermohon: Robbi habli min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan ,innaka sami'ud du a'. (Ya Tuhanku karuniakanlah darimu untukku keturunan yang baik. Sesungguhnya engkau Maha Mendengar doa). Robbi latazarni fardan wa anta khoirul waritsiin (Ya Tuhanku jangan biarkan aku sendiri dan engkaulah waris yang terbaik).

Aku harus bersangka baik dengan keputusannya mana tahu kehadiran momonganku akan membawa bencana buatku. Bukankah aku punya keponakan tempat mencurahkan kasih sayangku dan ikut membimbing masa depannya. Kalau hanya sayang pada anak darah daging sendiri, binatangpun sangat sayang sama anaknya, lantas apa bedanya kita dengan mereka?

Badai krisis moneter telah berlalu sudah cukup menempa imanku sekuat baja, sekiranya ada badai yang beda kuanggap saja angin sepoi sepoi basah. Diwaktu senggang kusahakan kuliah yang berkaitan dengan pekerjaanku, akhirnya kuraih gelar Master of Health Management dalam waktu paling singkat. Dengan dua gelar Master yang kugenggam apakah itu merupakan supremasi buat diriku? Oh sama sekali tidak. Aku harus bisa mengukir kebaikan buat sanak saudaraku semaksimal mungkin sebagai investasi abadi dihari hisab.

Oh dunia yang penuh tipu daya tidak akan kubiarkan hidupku sia sia gara gara mencintainya. Alhamdulillah wa syukrilillah telah 40 tahun aku mengembara dibumi Allah belum pernah aku mengatakan ah pada daddy dan mamaku apalagi menoreh hatinya. Maafkanlah aku daddy dan mamaku sayang hingga saat ini aku belum mampu membahagiakan dirimu.

disusun oleh : ALS
Semarang 4 januari  2014.

Monday, December 30, 2013

LIKU LIKU HIDUPKU


Kemunculanku kemuka bumi ini membuat kegembiraan ortuku membuncah kerena impiannya atas kehadiranku sangat didambakannya. Sebagai anak laki laki, putih, mancung, mataku yang jernih, padat berisi menggemaskan setiap orang melihatku ingin segera memelukku. Pada hal dua kakak perempuanku telah dulu hadir bersama mereka. Karena aku laki lakikah menjadi impian ortuku sehingga aku begitu istimewa dihadapannya semoga tidak, karena itu adalah pikiran model Arab  jahiliyah ,yang menganggap perempuan begitu hinanya.

Ingatkah apa yang tertulis dalam surat An Nahl (58-59):Wa idza busysyira ahaduhum bil untsa zholla wajhuhuu muswaddan wahuwa kaziimun. Yatawaaraa minal qaumi min su"i mabusysyirabihii. Ayumsikuhuu "alaa huunin amyadussuhuufitturraabi alaa saaa ama yahkumuuna. 

Dan apabila seseorang dari mereka diberikabar dengan(kelahiran) anak perempuan, wajahnya jadi merah padam dan dia sangat marah.Dia bersembunyi dari orang banyak, disebabkan kabar buruk yang sampai padanya.Apakah dia akan memeliharanya dengan(menanggung) kehinaan atau akan membenamkannya kedalam tanah dalam keadaan hidup hidup. Ingatlah alangkah buruknya (putusan) yang mereka tetapkan itu. Oh tak mungkin sepicik itu pikiran ortuku, kegembiraannya karena kehadiranku melengkapi keberadaan kakakku yang sangat disayanginya.

Zaman mutakhir masihkah ada misogynist kelompok pembenci perempuan. Pikiran jahiliyah yang dipengaruhi Israiliyat dalam kitab perjanjian lama II:21-22: Ketika Adam tertidur lelap maka diambil sebilah tulang rusuknya lalu ditutupnya tempat itu dibuat Allah seorang perempuan. Karena perempuan dari tulang rusuk Adam, maka derajat perempuan lebih rendah dari laki laki atau sekedar pelengkap hidup laki laki. Anggapan seperti ini diperkuat dengan sabda Rasul: Saling berpesanlah untuk berbuat baik pada perempuan, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.(HR.Tirmidzi).

Ulama klasik menerjemahkan secara harfiah, sedang ulama kontemporer secara metapora, yaitu seperti tulang rusuk bukan dari tulang rusuk, kalau mencoba meluruskannya pasti fatal. Artinya laki laki harus sabar dan bijak menghadap perempuan kalau ingin damai. Sama dengan ungkapan, bukan hadist, surga dibawah telapak kaki ibu, kalau ingin masuk surga sayangi dan hormatilah ibumu karena ridha ibu adalah ridha Allah, bukan maksudnya bahwa surga itu  dibawah telapak kaki ibu.

Perhatikan firman Allah dalam surat An Nisa ayat 1: Hai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari jenis yang satu dan Allah menciptakan pasangannya dari jenisnya dan dari keduanya Allah mengembangkan laki laki dan perempuan yang banyak .Pengertian Nafs dalam ayat ini bukanlah Adam tapi jenis, maksudnya Hawa bukan diciptakan dari Adam tapi dari jenis yang sama. Dengan pemahaman Hawa diciptakan dari Adam maka tanpa Adam Hawa tidak akan ada; artinya Adam lebih tinggi derajatnya dari Hawa padahal Hawa diciptakan dari jenis yang sama sperti Adam.

Bahkan Yahudi kuno menganggap perempuan makhluk terlaknat karena Adam keluar dari surga gara gara Siti Hawa. Hal ini dibantah dalam surat al Araf  ayat 20: Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini tertutup). Dan setan berkata:Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon itu agar kamu tidak menjadi malaikat atau orang yang kekal didalam surga.

Dalam surat al Baqarah ayat 35-36  Allah berfirman: Tinggalah engkau dan istrimu didalam surga dan makanlah nikmat yang ada sesukamu tetapi janganlah engkau dekati pohon ini nanti kamu termasuk orang yang zalim.  Lalu setan memperdayakan keduanya dari surga. Kebohongan besar kalau Adam digoda Hawa maka keluar dari surga, tetapi setanlah yang menggoda mereka berdua, Cobalah perhatikan di Hindustan perempuan dianggap api neraka, bila suaminya meninggal dan jenazahnya diprabukan, maka si istri yang masih hidup, harus ikut dibakar bersama suaminya.

Islam tidak pernah merendahkan perempuan, bahwa kedudukan laki laki sama dengan perempuan punya hak dan kewajiban yang sama. Surat Al Imran ayat 110 Allah berfirman: Kamu laki laki dan perempuan sebaik baik ummat yang dilahirkan untuk manusia menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar. Dalam surat an Nisa ayat 32 Allah berfirman: Bagi laki laki dianugerahkan hak dari apa yang diusahakannya dan bagi perempuan dianugerahkan hak atas apa yang diusahakannya. Rasul bersabda:
Perempuan adalah pemimpin atas rumah tangga suaminya dan anak suaminya dan ia akan ditanya tentang mereka. (HR.Bukhari Muslim). Sebaik baik kamu adalah yang paling baik perlakuannya terhadap istri dan anak perempuan.(HR.Baihaqi). Bukti apalagi yang diperlukan bahwa Islam benar benar menghargai perempuan.

Para aktivis perempuan yang anti Islam, jangan terus memprovokasi muslimah dengan berdalih pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender dan lain lain. Muslimah yang menjaga kehormatan dan kesuciannya tinggal dirumah, dianggap pengangguran dan keterbelakangan. Sementara jilbab dan hijab (pembatas) kepada bukan muhrim dianggap jumud dan penghambat kemajuan budaya. Muslimah harus bebas berkarya, berkomunikasi dengan cara apapun, seperti laki laki jangan terkungkung antara kasur, dapur dan sumur, begitu propaganda mereka. Mereka tidak pernah berfikir bahwa perempuan sejak dilahirkan, telah diberi fitrah untuk hamil,melahirkan dan mendidik anak. Walaupun perempuan mampu melaksanakan fungsi laki laki, namun fitrah mereka tetap menghalanginya. Nyatanya walaupun jumlah perempuan lebih banyak dari laki laki namun ilmuwan,pemimpin dan tokoh masyarakat, tetap saja didominasi kaum laki laki, walaupun di Amerika Serikat maupun Perancis yang getol memprogandakan kesetaraan gender Ingatlah siapa saja menentang  sunatullah tunggulah kehancurannya.
Semoga aku dan kakakkakakku tidak terperosok kelubang biawak.

Ortuku sengaja memberi namaku Ibnu Sina harapannya aku bisa mengikuti jejak  dokter pertama idunia yang Islami. Hasil belajarku di Sekolah Dasar tidak mengecewakan ortuku walaupun tanpa belajar yang serius dan intervensi ortuku. Pada saat aku kelas dua SMP pengaruh lingkungan pergaulan yang buruk, membuat aku kehilangan gairah mencapai cita citaku. Aku sangat mengecewakan ortuku karena gagal naik ketingkat akhir. Untuk melepaskan diriku dari lingkungan perusak, orang tuaku memaksaku pindah kepondok pesantren Ar Risalah Ponorogo cabang Ponpes Gontor.Kegagalanku menampar mukaku aku malu pada diriku dan terutama orang tuaku, aku pasrah mengikuti keinginannya.

Alhamdulillah penyesalanku lahir segera, menolong aku keluar dari terowongan gelap, yang menyeret aku tanpa arah. Enam bulan kemudian aku pindah ke Ponpes Gontor setelah melalui test masuk. Kumulai dunia baruku walaupun pada mulanya aku sulit beradaptasi dengan disiplin ketat,demi ortu yang kusayangi, aku tidak mau mencederai hatinya untuk kedua kalinya.Dengan makan,mandi,buang air besar semua harus antri sangat memuakkan, tetapi kalau kita mau berpikir jernih, itulah pendidikan yang hakiki untuk menempah insan yang sabar ,disiplin, menghargai sekalian menyayangi sesama.Tidak ada diskriminasi apakah dia turunan ningrat,konglomerat atau orang melarat.Apabila waktu makan semuanya berkumpul ditempat yang sama,jam yang sama dan makanan yang sama bukankah ini yang diajarkan Rasulullah?

Hanya dua bahasa yang dibenarkan untuk berkomunikasi dilingkungan ponpes, yaitu bahasa Arab dan Inggris, bila dilanggar akan diberi sangsi yang berat. Dengan disiplin seperti ini hampir semua alumni ponpes Gontor  dapat dipastikan fasih berbahasa Arab dan Inggris padahal buku buku ilmu pengatahuan dan Islamologi didominasi oleh dua bahasa tersebut. Disamping pelajaran rutin santri senior diwajibkan ikut aktip mengurus koperasi dankegiatan bisnis, dengan harapan alumni ponpes Gontor mampu mandiri tidak harus jadi karyawan swasta atau pegawai negeri menapak jejak Rasul sebagai businessman. Semua santri wajib sholat berjamaah di masjid megah ditengah kampus, tidak dikenal sholat fardhu diasrama atau rumah, demikian sabda Rasul kepada Ummu Maktum yang buta kalau masih bisa merangkak walaupun buta harus berjamaah ke masjid.

Penampilanku yang selama ini gagah, kini kelihatan loyo dan kumuh membuat ortuku meneteskan air mata.Kulitku diserang skabies menambah buramnya penampilanku, namun penyakit asthmaku yang tiap perubahan cuaca menyerangku.,kini lenyap tak tahu rimbanya. Didukungnya aku dengan dana lumayan setiap bulannya agar giziku terpenuhi, tetap saja tak mencukupi, karena prinsip hidup disini harus mampu berbagi, derita teman adalah derita kita juga. Tangan diatas lebih mulia daripada tangan dibawah,itu motto para santri dan tidak pernah ada riwayatnya orang yang melarat karena bersedekah dan ingat sedekah mendahului musibah. Semua santri menjadi aktor drama sengsara membawa nikmat. Dibalik kesengsaraan pasti menunggu kenikmatan.

Bersamaan dengan liburku aku dibawa ortuku menunaikan ibadah haji. Dengan modal kefasihan berbahasa Arab aku jadi jurubicara ortuku ditanah suci. Penduduk asli di Mekah sangat simpati dengan bahasa Arabku menurut mereka bahasa Arabku bahasa al Quran sehingga setiap antrian aku selalu didahulukan. Begitu muda diumur 19 tahun aku sudah dipanggil haji padahal gelar haji tidak dikenal dalam Islam. Pernahkah kita mendengar Haji Muhammad saw,Haji Abubakar Siddiq, Haji Umar bin Khatab atau Haji Utsman bin Affan?

Bukankah itu taktik kolonial Belanda, yang memberi gelar haji kepada jemaah Indonesia yang telah menunaikan ibadah haji, agar bila terjadi gerakan anti kolonial, segera mudah diringkus. Karena para jemaah haji telah dicuci otaknya ditanah suci, menolak setiap langkah dan gerakan yang bertentangan dengan hak azazi manusia. Alangkah anehnya kalau ada muslimin atau muslimat merasa direndahkan kalau tidak disebut gelar haji itu didepan namanya. Lebih  gawat lagi dengan gelar haji disandangnya merasa paling tahu tentang Islam, dan tidak mau mendengar tausiah, padahal kebanyakan penghuni neraka karena tidak mau mendengar.Kedangkalan ilmunya menyeretnya kelubang biawak. Orang yang riya,sum"ah ,ujub dengan amalannya sama dengan menghancurkan aqidahnya.

Baru selesai pendidikan santriku di ponpes Gontor, kebetulan kakakku akan ke Sydney, berencana meneruskan studi S2nya. Aku menemaninya selama tiga bulan, berkat bahasa Inggrisku yang fasih tidak ada hambatan komunikasi dinegeri Kanguru. Kakakku telah menetapkan pilihan di UNSW jurusan Finance dan aku di Southern Quensland University jurusan Komunikasi International. Kami harus kembali ketanah air untuk mengurus visa student sebagai syarat untuk mengikuti pendidikan disana. Kakakku berhasil mendapatkan visa student sementara aku karena faktor kesehatan paruku aku terpaksa menunggu, sampai waktu yang tidak ditentukan. Aku bersabar dan berdoa aku yakin kalau Allah mengizinkan kenapa tidak.

Berkat kesabaran yang terlatih selama jadi santri, doaku terkabul setelah enam bulan menunggu entah berapa kali quran kukhtamkan, aku dipanggil kedutaan Australia untuk klariffikasi, ternyata aku dibolehkan mendapat visa student. Alhamdulillah baru kurasakan kesengsaraan yang kurasakan selama menjadi santri, membuahkan hasil kefasihanku berbahasa Arab dan Inggris mempermudah menembus belantara dunia ini, dan kesabaran yang terlatih, membuat tanpa kegelisahan walaupun menerima keputusan yang tidak diingini. Berbagai pekerjaan part time aku lakukan, termasuk meloper koran kerumah langganan waktu subuh sebelum pergi kuliah, sangat bermanfaat mengurangi beban ortuku. Anak anak konglomerat dari mancanegara saja mau bekerja sambilan apalagi kita yang belum berati apa apa.

Dengan semangat Gontor yang kumiliki dan izin Allah akhirnya kuraih juga sarjana komunikasi internasional dari Southern Quensland University dengan predikat memuaskan.Aku terpaksa kembali ketanah air karena keahlianku tidak dibutuhkan di Aussie. Yang mereka butuhkan keahlian akutansi dan teknologi informasi dan  aku sendiri tak berminat sama sekali. Berbagai pekerjaan kujalani di Indonesia, malah sempat kuraih Master Management dari STIE MiTRA Jogyakarta, namun keberuntungan belum berfihak kepadaku. Akhirnya kuberanikan menikah dengan dara yang kucintai manatahu pernikahan membawa rezeki dan berkah buatku.

Setahun aku menikah, belum ada perubahan kurasakan, padahal anakku satu satunya Haura sudah hadir bersama kami .Orang tuaku tidak pernah mengeluh membiayai kehadiran cucunya tersayang namun rasa maluku terpicu sampai kapan aku mampu memberi kepada ortu apalagi keluargaku.Tiba tiba aku teringat ungkapan kalau kamu gagal hidup disuatu negeri, cobalah berhijrah kenegeri lain, Kembali pikiran menerawang ke Aussie, kebetulan istriku sarjana akutansi lulusan UGM, sementara Aussie butuh Master Akutansi. Aku berunding dengan istriku agar dia mengambil S2 accounting di Sydney,ternyata bersedia dengan rencanaku. Dengan bantuan dana dari ortuku dan mertuaku kami bertiga terbang ke Aussie saat Haura baru berumur 15 bulan.

Dengan modal visa student istriku, aku mendampinginya dan berkerja ditempat dulu aku berkerja, dan penghasilanku mampu menghidupkan dan membiayai dana kuliah istriku dan pendidikan anakku Haura. Sudah setahun istriku meraih master accounting dan harus menjalani magang dulu, baru boleh lamaran visa menetap diproses. Semula aku mencoba sendiri mengurus visa menetap, tapi imigrasi menghambatku dengan alasan klasik ada vlek diparuku. Aku juga mencoba mengurus visa menetap di Kanada, dengan modal bahasa Perancis dan Italia yang kukuasai, tampaknya tak semudah yang kubayangkan. Haura sudah sangat menikmati hidup dinegeri Kanguru ini. Bersama saudara sepupunya Taza dan Abqory yang begitu akrab dengannya memohon daddynya agar membatalkan langkahnya ke Kanada.

Semoga selesai magang mummynya, terwujud apa yang diharapkan Haura anakku sayang, untuk terus berkiprah dikolong langit negeri Kanguru ini. Ya Allah ya Tuhanku kabulkanlah doa dan harapan anakku Haura. Amiin.


disusun oleh : ALS  Semarang 29 Desember 2013

Wednesday, December 18, 2013

JALAN TIADA ARAH


Tampaknya kehadiranku didunia tidak didambakan orang tuaku tidak seperti kakak kakakku. Mungkin program keluarga berencana bergelayut dibenak mereka untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera.
Bukankah Rasul bersabda,nikahilah wanita perawan lagi subur yang dapat beranak banyak agar aku bangga dengan jumlah ummat yang lebih banyak dibandingkan ummat yang lain. Tetapi ada benarnya juga karena anak sontoloyo mengganjal mereka melangkah kesurga. Bukankah pak Kiai tersungkur didepan pintu surga karena jeritan anaknya dari kejauhan;jangan biarkan orang tua itu masuk kedalam surga karena dia sibuk dengan jamaahnya sementara kami ditelantarkannya.

Padahal aku lahir sempurna bahkan ketika remaja aku mirip David Chalik aktor ganteng Andaikata aku dilahirkan cacat sekalipun justru menguntungkan mereka karena aku adalah kunci pembuka pintu surga buat mereka berdua. Tidakkah pernah mereka mendengar seorang balita cacat ketika dipersilakan masuk kesurga dia langsung berteriak ;Aku tidak mau masuk kesurga kecuali kedua orang tuaku ikut masuk kedalamnya. Terdengar suara dari kejauhan,masukkan kedua orang tuanya. Tidak semua orang sempat mendengar dan kebanyakan orang tidak mau mendengar. Padahal Umar bin Khatab pernah berkata bahwa mayoritas penghuni neraka karena tidak mau mendengar. Semoga orang tuaku tidak termasuk kedalamnya.

Ternyata dugaanku meleset aku su"u zon terhadap orang yang semestinya kumuliakan. Bukankah syakwasangka itu dosa apalagi terhadap orang yang melahirkanku. Ampunilah dosaku ya Allah walaupun mereka tidak mengerti apa yang dibisiki hatiku. Daddyku terutama mamaku luar bisa sayangnya padaku melebihi sayangnya terhadap anak anaknya yang lain,entah mengapa demikian aku tak tahu mungkin seumur hidupku aku belum pernah mengatakan "ah" kepadanya walaupun omelannya membrondong telingaku bertubi tubi.

Keakraban diriku dengan daddyku mencengangkan saudara saudaraku, dikala aku balita menginjak nginjak punggung dan kepala daddyku yang sedang telungkup berbaring diranjang sampai kakak tuaku berteriak: "Hai,jangan lakukan itu!"

Kalau kakak kakakku diberi nama agak Jawani mungkin karena daddyku sangat menyenangi suku Jawa,karena mudah dibina,suka mendengar apalagi gotong royong tanpa pamrih sangat membantunya membangun daerah binaan ditempat tugasnya. Walaupun Ilmu Islam mereka tak memadai tapi kepedulian sosialnya  begitu mengesankan. Daddyku dalam pembinaan masyarakat menyambi meluruskan adat istiadat mereka yang menyimpang dari aqidah berangsur angsur mereka tinggalkan. Daddyku justru memberiku nama Al Kindi ahli fisika pertama didunia yang kental Islamnya dengan harapan aku bisa mengikuti jejaknya.

Mungkin orang butek akan berkata apalah sebuah Nama,padahal nama itu adalah DOA dan doa itu mampu merubah TAKDIR. Mahatma Gandhi yang bukan Islam pernah berkata :Sekiranya aku tidak berdoa sudah lama aku jadi Gila. Namun harapan orang tuaku tidak menjadi kenyataan karena aku tidak pernah ISTIQOMAH dalam hidupku aku tidak tahu apakah ini termasuk GILA. Sejak SD sampai SMA semua sekolah tempat aku menuntut ilmu adalah sekolah negeri bergengsi dan dengan mudah kulalui tanpa hambatan walaupun aku tidak pernah meraih juara kelas,namun aku belajar mandiri tanpa intervensi daddyku.Aboku begitu aku memanggil kakekku mengelus elus kepalaku berucap semoga kau jadi Habibi ya Kin,amiin.

Setelah menggondol ijazah SMA aku beranikan diriku mengikuti ujian masuk Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dengan izin Allah aku berhasil menembusnya ,sampai kakakku yang studi di negeri Kanguru angkat topi dan geleng geleng kepala atas kesuksesanku. Setelah setahun aku mengikuti kegiatan kuliah dan praktikum aku merasa tidak nyaman dengan lingkunganku. Tekanan dari assisten dosen pembimbing praktikum terlalu berlebihan kurasakan membuat mentalku runtuh tak berdaya memaksa aku mengangkat kaki tanpa pamit dan mengucapkan Sayonara impian dokterku. Disamping keberlianan otak untuk jadi seorang dokter diperlukan mental yang tangguh sebagai perisai terhadap peluru berbisa yang ditembakkan para senior yang kebetulan tidak aku miliki. Omelan mamaku membreidel diriku tapi aku diam saja seribu bahasa. Aku pasrah saja mungkin dokter bukanlah professi yang pantas untukku.

Diam diam tahun kuliah baru aku mencoba mengikuti test masuk Fakultas Ekonomi UNDIP dengan percaya diri tanpa setahu ortuku dengan izin Allah lagi lagi aku diterima dengan menyingkirkan ribuan pesaingku. Bahagia terasa hatiku mungkin ekonom jadi peran hidupku. Tetapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama,tanpa tekanan namun rasa tak nyaman yang tak bisa dijelaskan melanda diriku,kenapa begini sama sekali tak kumengerti. Apakah ini juga dinamakan takdir,memang takdir tapi takdir yang berubah karena tak ada kesungguhan dan pengorbanan untuk meredam kegalauan hatimu. Kuhapus impianku jadi ekonom kuucapkan sayonara tanpa derai air mata. Kedua orang tuaku gelisah resah melihat bidukku oleng berlayar tak tentu arah. Lagi mamaku melepaskan peluru omelannya,mau jadi apa kau habis umurmu sia sia. Aku diam membisu tanpa kata laksana patung tak bernomor minyak dalam botol. Ditawarkannya aku konsultasi ke Psikolog dan Psikiater tetapi aku menolak karena aku belum gila dan tidak akan gila.

Kebetulan kakakku pulang ke Indonesia dan menawarkan apakah aku mau studi ke negeri Kanguru. Spontan aku menyambutnya,inilah yang kumau. Dengan melengkapi persyaratan visa student aku terbang bersama kakakku ke Aussie. Aku studi di school of tourism program hospitality yang penting aku bisa tinggal di Aussie. Disampin kuliah aku juga nyambi berkerja part time dengan penghasilan cukupan untuk mendukung biaya hidupku. Akhirnya kuraih juga diploma hospitality walaupun bukan targetku. Aku terpaksa pulang ke Indonesia karena masa visa studentku telah berakhir sementara certificate hospitality tidak bisa membantu persyaratan visa menetap.

Aku menetap di ibukota mencoba kuliah teknologi informasi di Meredian school. Sebenarnya kemampuanku dan pengalamanku dibidang teknologi informasi tidak perlu diragukan karena kebetulan aku bekerja di Aussie bidang teknologi informasi cuman bukti tertulis keahlian untuk itu tidak kumiliki. Kuakui kelemahanku dalam menyusun skripsi membuat aku gagal mendapat certificae IT dari school of meredian maka buyarlah impianku memperoleh visa menetap Aussie karena certificate IT lagi dibutuhkan. Aku bertanya pada diriku apakah kebahagianku bermukim di Aussie ? Pikiran sesat itu datang menghantuiku padahal bahagia itu sedang tidur nyenyak dalam bilik hatiku.

Tiga puluh lima tahun aku merayap dibumi ini,aku masih sendiri,entah sampai kapan tetap sendiri . Walaupun business on line kutekuni dan klinik terapi tradisionil kutangani namun belum membangkitkan percaya diriku. Rasa malu mendera jiwaku tatkala kudengar Sebastian Kurz diusia 27 tahun dilantik jadi Menlu Austria,Kim Yong un dalam usia 28 tahun memimpin Korea Utara.Jigme Khesar Nangyel Wangchuck diusia 28 tahun dinobatkan jadi Raja Butan. raja termuda sedunia,sementara Rosevelt Sheriff di usia 32 tahun jadi Perdana Menteri Dominica kenapa aku diusia 35 tahun lajang karam matahariku belum terbit juga aku meraba dalam kegelapan menempuh jalan tanpa arah .

Ya Allah ya Tuhanku berilah aku hidayah dan lentera aqidah agar jelas aku mau kemana bukan berputar putar di lokasi yang sama kayaknya orang orang gila. Aku bersumpah aku tidak akan pernah jadi gila selama aku bersyukur kepadaNYA.
Ya Allah dengan hidayah yang kau curahkan kediriku semangatku akan
menggebu gebu dan aku tak akan pernah berhenti melangkah melalui
terowongan gelap ini karena aku yakin seyakin yakinnya diujung terowongan ini
ada cahaya harapan yang menyambutku.
Allah tidak pernah dusta Fa innama"al "usri yusran innama"al "usri yusran(Insyiroh 5-6):
                       DIBALIK  GALAU  ADA  KEMILAU,WAOW!!!
                                G A L A U   NGGAK   LA  YAU




disusun oleh : ALS
Semarang 18 Desember 2013