Kehadiranku ditengah keluargaku tampaknya mencetuskan kegelisahan Tazaka abangku yang masih berusia 23 bulan belum merdeka dari susuan ummaku dan belum puas dengan kehangatan pelukan ummaku. Pernah diekpressikan kebenciannya dengan melemparkan cangkir kearah buaian dimana aku sedang beradu,mengejutkanku namun tidak melukaiku. Sampai usiaku setahun apa saja yang ada ditanganku,dia selalu berusaha merampas dariku sehingga meledakkan tangisku. Umma dan Abiku membentaknya namun dia begitu tenang dengan senyum tersungging disudut bibirnya.
Kedatangan khaltiku sayang membawa keberuntungan buat diriku. Khatiku nemgancam akan membawaku bersamanya kalau abangku tidak mau mengubah sikapnya. Dia berteriak ; Jangan bawa dia. Rupanya dia butuh keberadaanku disisinya,meredupkan kecemasan yang selama ini bersemi dalam hatiku. Terima kasi khaltiku sayang kehadiranmu sungguh mendamaikan hatiku. Sejak itu Taza abangku semakin akrab denganku walaupun kadang kadang sifat usilnya muncul juga.
Fundamen Aqidah adalah dimana kita bersumpah Asyhadualla illaha illallah wa asyhadu annaMuhammadar Rasulullah,Aku berjanji sepenuh hati bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu adalah Rasul Allah. Tidak dilafazkan dilidah saja tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan amal kita. Setiap langkah dari hidupnya hanya mencari ridha Allah. Tidak dibiarkannya ujub alias tercengang melihat dirinya hadir dalam hatinya karena itu sama saja dengan merampas hak Allah. Diharamkannya dirinya jadi budak harta,tahta dan wanita biang keladi hancurnya dunia karena dia telah menggadaikan dirinya hanya sebagai budak Allah. Bahkan siap tenggelam dalam api neraka asal dengan ridha Allah. Panutannya hanyalah Muhammad Rasul Allah terutama bagaimana mengabdi kepada Allah Tuhan sesembahannya.
Akhlak Rasulullah sebagai acuan hidupnya mulai bagaimana Rasul tidur, bangun, makan, minum, mandi sampai tertawapun ala Rasulullah. Tidak pernah terdengar suara Rasulullah waktu tertawa karena disekitarnya banyak yang sedang menderita hidupnya. Tidak pernah Rasul makan sampai kenyang yang penting rasa lapar telah hilang dan sisanya diberikan kepada mereka yang kelaparan. Sepertiga lambungnya diisi air,sepertiga diisi makanan sepertiga lagi cukup berisi udara maksudnya dua pertiga jatah makanan bisa diberikan dhuafa. Kalau saja ummat Muhammad meniru langkah hidupnya sudah dapat dipastikan tidak akan ada lagi manusia pengemis karena kemiskinan,bayi bermata cowong tinggal kulit pembalut tulang karena kurang asupan gizinya.
Terima kasi yang setinggi tinnginya buat ammuku sayang yang menghadiahkan nama Abqary yang bermakna cerdas alias genius semoga doa ini dikabulkan Allah mewujudkanku jadi ilmuwan sejati yang membawa lentera kehidupan didunia dan akhirat. Bukan membawa lampu Aladin orang sekitarku terang benderang sementara aku meraba dalam dunia gelap gulita. Bahkan membakar diriku dan menghancur leburkan aqidahku karena aku terlalu bangga dengan segala predikat yang melekat pada diriku. Ah,aku tidak mau terperangkap dalam sangkar kebingungan. Bukankah Rasul pernah bersabda: Ingin selamat didunia haruslah berilmu,ingin selamat diakhirat juga harus berilmu dan ingin selamat kedua duanya juga harus berilmu.
Alhamdulillah titik terang untuk jadi ilmuwan mulai tampak pada diriku. Umur setahun aku mulai coba main komputer. Sampai saat ini aku keranjingan dengan komputer dimanapun aku berada tanpa komputer hidupku hampa. Yang paling kutakuti bukan karena bisa merusak mataku yang berjamjam menatap komputer tetapi takut merusak kedekatanku dengan Allah karena terlalu mencintai komputer. Mungkinkah aku akan jadi pakar teknologi informasi yang sedang mendunia saat ini tetapi jaddiku menginginkan aku jadi dokter ahli karena tidak ada satupun anaknya yang mengikuti jejaknya.
Di kejauhan kulihat jaddiku mendekatiku aku berteriak memanggilnya dipeluk ciumnya dan digendongnya aku menuju lokasi ummi dan abiku yang rupanya gelisah resah karena kehilangan diriku. Kegembiraan pun melenyapkan kegelisahan ortuku yang kembali menemukanku sambil mengucapkan alhamdulillah.
Tigapuluh menit kemudian kami harus berpisah dengan jadda dan jaddiku karena pesawat garuda yang kami tumpangiku akan take off ke Jakarta dan malamnya kami langsung ke Sydney. Kesedihan melepaskan diri dari pelukan jadda dan jaddiku dengan tetesan air mataku aku berdoa : Temukanlah kami di Aussie kembali ya Allah saat gema takbir iedul fithri berkumandang di Sydney bersama Jadda, Jaddi, paman Kindi, Ammu dan khalti Wiwin permaisuri ammuku yang genius seperti Abqary.
Semarang 25 Desember 2013.