Ya Allah ya Tuhanku Maha Pencipta Alam dan segala isinya engkau limpahkan rahmat serta kehidupan penuh kenikmatan justru dihari kiamat engkau jerumuskan mereka keneraka,tanya Musa yang sedang gundah gulana yang melanda batinnya.
Allah merespons: Pergilah engkau dan segeralah bertanam nanti kau akan temui jawabannya. Musa langsung bertanam mengelolanya hingga panen tiba.Tatkala panen selesai Musa langsung menghadap Tuhannya sambil berucap: Ya Allah aku telah lakukan perintahmu,dan panen sudah lewat.
Allah bertanya :.Hai Musa apa yang kau dapat dari hasil panenmu?
Allah bertanya :.Hai Musa apa yang kau dapat dari hasil panenmu?
Musa menjawab : Aku telah memungut dan menikmatinya ya Allah. Habis tanpa sisa ya Musa?
Semuanya kunikmati ya Allah kecuali yang tidak berguna habis kubakar. Nah itulah jawabannya Musa,akan kubakar semua yang tidak berguna dineraka yang bernyala nyala.
Musa bertanya lagi:Siapa sih manusia yang tidak berguna itu ya Allah?
Semuanya kunikmati ya Allah kecuali yang tidak berguna habis kubakar. Nah itulah jawabannya Musa,akan kubakar semua yang tidak berguna dineraka yang bernyala nyala.
Musa bertanya lagi:Siapa sih manusia yang tidak berguna itu ya Allah?
Allah berfirman: Mereka itulah yang tidak mempunyai nurani laksana bangkai berjalan.
Mereka selalu cemas dengan penyakit jasmaninya tetapi persetan dengan penyakit nuraninya.
Allah berfirman dalam surat Al ARAF ayat 179:
Mereka selalu cemas dengan penyakit jasmaninya tetapi persetan dengan penyakit nuraninya.
Allah berfirman dalam surat Al ARAF ayat 179:
Walaqod dzaro"naa lijahannama katsiromminal jinni wal insi lahum quluubun laa yafqohuuna bihaa walahum a"yuununlayubsiruuna bihaa walahum azanun laa yasmauuna bihaa ulaaaika kal an aami balhum adhollu ulaaaika humul ghofiluuna.
Mereka memiliki hati tetapi tidak digunakan memahami ayat Allah dan mereka memiliki mata tetapi tidak digunakan untuk melihat tanda tanda kekuasaan Allah dan mereka punya telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar ayat ayat Allah Mereka seperti binatang ternak bahkan lebih sesat lagi mereka itulah orang orang yang lalai.
Dan sungguh akan kami isi neraka jahannam dari kalangan jin dan manusia. Hati mereka beku seperti batu tidak merasakan yang orang rasakan ,mata mereka buta tidak melihat penderitaan saudaranya dan telinga mereka tuli persetan dengan jeritan kesengsaraan tetangganya.
Mereka hanya memikirkan dirinya tidak mau perduli orang lain ,bukan hanya tidak berguna malahan sering kali merugikan lingkungannya. Mereka lebih tidak berguna dibandingkan dengan sampah,dimana sampah masih bisa dimanfaatkan dijadikan pupuk dan gas metan pembangkit tenaga listrik.
Dialog yang dilukiskan dalam kitab Usfuriyah ini mudah dicerna oleh orang tetapi cukup menyentuh nurani kita untuk introspeksi apakah kita ini manusia sejati atau hanya sekumpulan binatang melata atau segerombolan srigala.
Allah berfirman dalam surat Al qiyamah ayat 36.: Ayahsabul insaanu an yusroka suda,apakah manusia mengira dia akan dibiarkan begitu saja tanpa diminta tanggung jawab?
Allah berfirman dalam surat Al qiyamah ayat 36.: Ayahsabul insaanu an yusroka suda,apakah manusia mengira dia akan dibiarkan begitu saja tanpa diminta tanggung jawab?
Ingatlah Rosul mengingatkan tidak akan bergerak kedua kaki hamba Allah dihari kiamat sampai ditanyakan padamu empat perkara,untuk apa waktumu yang luang,ilmumu yang kau miliki ,kesehatan yang kau nikmati,harta bagaimana kau peroleh dan kemana kau belanjakan.(HR.Tirmidzi).
Rosul juga menegaskan: Khoirunnas yanfa u linnas sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (HR.Thabrani dan Daruquthni).
Kemiskinan struktural terjadi pada dasarnya karena hilangnya kepedulian siKaya terhadap si Miskin dia telah mencuri hak duafa yang dititipkan padanya bertentangan dengan Robinhood pencuri budiman yang menggarong harta Konglomerat untuk menyelamatkan mereka yang Melarat. Sirnanya kepedulian/kepekaan sosial si Kaya akan memicu timbulnya keberingasan sosial yang akan menerkam si Kaya sendiri.
Keberingasan yang muncul belakangan ini akibat meluapnya pengangguran,mahalnya ongkos pendidikan dan kesehatan,melambungnya harga kebutuhan pokok,tidak adanya kepastian hukum menganganya jurang perbedaan si kaya dan si miskin berkelindan menjadi satu didukung oleh era reformasi yang memberikan kesempatan sebebas bebasnya berexpressi tanpa dihadang oleh jarak dan waktu menurut Tofler dalam bukunya Gelombang Ketiga disebut Masyarakat Desa Dunia. Kemerdekaan berexpressi boleh boleh saja saja sepanjang tidak dalam bentuk emosi tak terkendali apalagi perusakan sampai menelan korban jiwa, harta dan lingkungan.
Rosul bersabda 14 abad yang lalu:
Tidak beriman kepadaku orang yang dapat tidur dengan perut kenyang sementara tetangganya kelaparan padahal ia mengetahui.(HR.Bazzar).
Barang siapa yang bangun dipagi hari tanpa memikirkan masaalah kaum muslim dia bukan termasuk golonganku (HR.Ahmad).
Tidak beriman orang yang tidak mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.(HR.Bukhari Muslim).
Kondisi dan situasi sosial yang kacau balau yang lahir dari masaalah sosial ini ,tidak bisa diatasi secara normatif apalagi dengan cara repressi tetapi hanya ada satu jalan yaitu lewat:
Oleh: dr. Abdul Lian Siregar (ALS)
Rosul juga menegaskan: Khoirunnas yanfa u linnas sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (HR.Thabrani dan Daruquthni).
Kemiskinan struktural terjadi pada dasarnya karena hilangnya kepedulian siKaya terhadap si Miskin dia telah mencuri hak duafa yang dititipkan padanya bertentangan dengan Robinhood pencuri budiman yang menggarong harta Konglomerat untuk menyelamatkan mereka yang Melarat. Sirnanya kepedulian/kepekaan sosial si Kaya akan memicu timbulnya keberingasan sosial yang akan menerkam si Kaya sendiri.
Keberingasan yang muncul belakangan ini akibat meluapnya pengangguran,mahalnya ongkos pendidikan dan kesehatan,melambungnya harga kebutuhan pokok,tidak adanya kepastian hukum menganganya jurang perbedaan si kaya dan si miskin berkelindan menjadi satu didukung oleh era reformasi yang memberikan kesempatan sebebas bebasnya berexpressi tanpa dihadang oleh jarak dan waktu menurut Tofler dalam bukunya Gelombang Ketiga disebut Masyarakat Desa Dunia. Kemerdekaan berexpressi boleh boleh saja saja sepanjang tidak dalam bentuk emosi tak terkendali apalagi perusakan sampai menelan korban jiwa, harta dan lingkungan.
Rosul bersabda 14 abad yang lalu:
Tidak beriman kepadaku orang yang dapat tidur dengan perut kenyang sementara tetangganya kelaparan padahal ia mengetahui.(HR.Bazzar).
Barang siapa yang bangun dipagi hari tanpa memikirkan masaalah kaum muslim dia bukan termasuk golonganku (HR.Ahmad).
Tidak beriman orang yang tidak mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.(HR.Bukhari Muslim).
Kondisi dan situasi sosial yang kacau balau yang lahir dari masaalah sosial ini ,tidak bisa diatasi secara normatif apalagi dengan cara repressi tetapi hanya ada satu jalan yaitu lewat:
I S L A M( INGIN SELAMAT LAKSANAKAN AJARAN MUHAMMAD.)
Oleh: dr. Abdul Lian Siregar (ALS)
0 comments:
Post a Comment