BINGKISAN ROSULULLAH VIA ABI UNTUK BUNAYYA

Pernikahan bukan sekedar seremonial ada wali dan dua orang saksi,tetapi adalah suatu mitsaqon gholizan (perjanjian yang berat)yang menuntut keduanya untuk memenuhi hak dan kewajiban masing masing dengan penuh keadilan dan keseimbangan yang akan diminta pertanggungan jawabnya kelak dihari perhitungan.

DI SURGA FIRDAUS KITA BERSATU

Aku tidak mau ikut gila,buruk muka cermin kok dibelah. Kulitku hitam legam,hidungku pesek,posturku bulat pendek,cukuplah kalau aku dijuluki sitampang brengsek. Kemiskinan yang melanda hidupku melengkapi diriku,mengapa tidak ada satupun gadis yang mau melirikku. Tiga puluh lima tahun sudah aku menapak dibumi Allah,menambah predikatku si Bujang Lapuk.

PLUTOKRASI DAN KLEPTOKRASI

SUMUT bukan singkatan Sumatera Utara tetapi diplesetkan dengan : SEMUA URUSAN MUSTI UANG TUNAI. Baik itu urusan politik,ekonomi ,hukum,apapun harus pakai uang. Ada uang abang disayang tidak ada uang abang melayang.

Dilemma

Salah seorang calon tersebut haruslah meninggalkan agamanya dan beralih kepada agama calon yang sangat dicintainya. Bayangkan diotakmu yang bersih apa yang akan terjadi kalau kau rela menggadaikan akidahmu dengan DUNIA YANG HINA DAN GILA ini?

Dialog Musa dan Tuhannya

Ya Allah ya Tuhanku Maha Pencipta diriku dan manusia seutuhnya engkau kurniakan akal nurani serta kehidupan penuh kenikmatan mengapa diakhirat engkau lemparkan mereka keneraka,tanya Musa yang sedang dilanda perang batin yang melanda jiwanya.

Saturday, October 31, 2015

ISTISQA" HARUS BAGAIMANA?

                                                     ALS

Fenomena El Nino menerjang awan dilangit Nusantara membuat sang Langit lupa menangis bumi haus mengering malah dibakar oleh pendosa yang egois membuat gerombolan asap berkeliaran ganas meresahkan anak cucu ibu pertiwi dan penghuni negara tetangga mulai Singapura,Malaysia,Thailand bahkan Philipina.
Sebelas pesawat pembom air telah diluncurkan,hujan buatanpun telah dicoba untuk meredamnya namun tak berkutik sedikitpun membuat kelimpungan penguasa negeri ini.
Seyogyanya peristiwa kebakaran hutan ini haruslah menjadi tanggung jawab bersama negara negara ASEAN yang dituntut solidaritasnya namun belum tampak sedikitpun kecuali negara Singapura dan Malaysia tetapi itupun karena mereka terganggu kenyamanannya bukan karena solidaritas.ASEAN yang telah meratifikasi Pengesahan dan Persetujuan ASEAN tentang Pencemaran Asap Lintas Batas atau ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP).Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun 1997 di indonesia sebagai pemicu timbulnya diskusi tema ini tingkat ASEAN.
Pada sidang paripurna tanggal 16 September 2014 ,DPR RI menyetujui ratifika
si AATHP itu menjadi UU No 26 tahun 2014 tentang AATHP merupakan negara terakhir meratifikasi perjanjian tersebut.
Tak perlu menyalahkan orang lain yang penting kita harus bermuhasabah apakah bencana bangsa ini sebagai hukuman dari Allah karena dosa bangsa(zhunubu annas) ini atau ujian untuk berbenah meningkatkan kualitas bangsa yang terpuruk .karena hubbud dunya yang berlebihan.
Ingatlah Rasul saw bersabda:Wahai sekalian kaum Muhajirin kalian akan diuji dengan lima perkara dan aku memohon perlindungan Allah agar kalian tidak ditimpa hal hal tersebut:
1.Ketika perbuatan keji merajalela ditengah tengah kaum hingga mereka berani
   secara terang terangan melakukannya akan menyebar penyakit menular dan
   kelaparan yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
2.Ketika orang senang mencurangi timbangan akan ada tahun tahun yang
   menjadi masa sulit bagi kaum muslimin dan penguasa berbuat jahat kepada
   mereka.
3.Ketika orang orang enggan membayar zakat maka air hujan akan ditahan dari
   langit.Andai kata bukan karena hewan ternak niscaya hujan tak akan pernah
   turun.
4.Ketika orang orang mengingkari janji terhadap Allah dan Rasulnya,Allah akan
   menciptakan musuh dan juga mereka berkuasa atas mereka.kemudian akan
   mengambil sebagian apa yang ada ditangan mereka.
5.Ketika para penguasa tak berhukum dengan kitab Allah dan mereka memilih
  selain apa yang diturunkan Allah.Allah akan menjadikan kehancuran mereka
  dari diri mereka sendiri.
  (HR:Ibnu Majah dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
Apa yang kita hadapi saat ini adalah bencana asap yang sudah menjilati tiga perempat wilayah Indonesia akibat perbuatan tangan anak bangsa membakar
hutan tak berdosa.Apakah ini pertanda hari kiamat sudah diambang pintu seperti yang tersurat dan tersirat dalam surat ad Dukhan 10-11:Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata yang meliputi ummat manusia.Inilah azab yang pedih.Apakah akan diikuti keluarnya binatang melata (dabbah) dari perut bumi memangsa manusia dan Dajjal?
Bukankah Rasuil pernah mengingatkan:Sungguh Rabbmu telah memberimu
peringatan akan tiga hal yaitu ad Dukhan(asap) yang akan mengakibatkan orang mukmin demam dan kulit orang kafir melepuh sehingga keluar asap dari telinganya.Kedua adalah Dabbah dan ketiga adalah Dajjal(HR:Thabrani).
Ketiga tahapan ini merupakan pertanda akan berakhirnya dunia yang penuh tipu daya.yang nyata ini.
Yang penting segeralah bertaubat sebelum matahari terbit disebelah Barat.
Tak ada pilihan lain kecuali hujan deras harus turun dari langit hanya dengan pertolongan Allah swt.namun harus mengikuti istisqa" ala  Rasullullah saw.
Ingatlah surat asy Syura"28:Dialah(Allah) yang menurunkan hujan sesudah
mereka putus asa dan Dia pula yang menyebarkan rahmatNya.
Tetapi Allah mengingatkan:Segera beristighfar dan taubat nasuhah,perhatikan
surat Hud ayat 52:Wahai hambaku mohonlah ampun kepada Tuhanmu dan bertaubatlah niscaya diturunkan hujan deras kepadamu.
Allah berfirman juga dalam surat Jin 16:Andaikan mereka istiqamah dalam
kebenaran pastilah Kami beri mereka air yang segar.
Ada tiga kaifiyat(cara) Rasulullah : memohon hujan(istisqa"):
1.Berjamaah menegakkan sholat dilapangan
2.Hanya didalam khutbah tanpa menegakkan sholat.
3.Hanya berdoa diluar sholat baik didalam atau diluar mesjid,dimasa damai ataupun perang.
Dalil kaifiyat pertama adalah:
Telah berkata Aisyah ra bahwa Rasul saw meminta para sahabat membuat mimbar dilapangan  pada hari beliau tentukan. Setelah matahari terbit dalam pakaian yang sederhana dan khusyu"berkhutnah diatas mimbar.
Segala pujian semata mata milik Allah Yang mendidik dan memimpin seluruh
alam.Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Tuhan yang berkuasa dihari kiamat Tiada Tuhan kecuali Allah.Dia melakukan apa saja yang Dia mau.
Wahai Tuhanku Engkaulah Tuhan yang tidak ada Tuhan kecuali Engkau melakukan apa saja yang Engkau inginkan.Wahai Tuhanku Engkaulah Allah yang tiada Tuhan selain Engkau
Engkaulah yang Maha kaya dan kami ini miskin hina.Turunkanlah hujan untuk
kami dan jadikanlah hujan yang Engkau turunkan itu menghasilkan makanan dan sayur sayuran bagi kami hingga sampai suatu ketika.
Setelah itu beliau mengangkat tangannya terus menerus dengan mengarahkan
punggung tangannya kelangit sehingga tampak kedua ketiaknya dengan khusyu" dan tadharu" lalu beliau menghadap kiblat membelakangi makmum
dan membalik baju luarnya yang sebelah kiri kekanan dan sebaliknya dan terus berdoa memohon diturunkan hujan.
Kemudian beliau menghadap kemakmum dan turun dari mimbar untuk sholat dua rakaat tanpa azan dan iqamah dan tanpa didahului Ash shalatu jami"ah.
Sesudah membaca al Fatihah pada rakaat pertama beliau membaca surat al A"la dan pada rakaat kedua membaca surat al Ghasyiah.Kemudian Allah mendatangkan awan,kilat guruh dan hujan deras (HR:Abu Dawud).
Khutbah istisqa" boleh sebelum atau sesudah sholat dan sebagian ulama melaksanakan seperti sholat Ied dengan bertakbir tujuh kali dirakaat pertama dan lima kali dirakaat kedua.
Sebagian ulama menganjurkan berpuasa tiga hari berturut turut ,memperbanyak sedekah,bertaubat sebenar benar taubat dan hari keempat tetap berpuasa pergi kelapangan membawa anak anak dan orang tua serta berbagai jenis hewan ternak untuk sholat istisqa berjamaah: dan berkhutbah.
Dasar hukum bahwa beliau minta hujan hanya lewat khutbah saja:
Telah berkata Anas ra:Sesungguhnya telah masuk seorang laki laki ke mesjid
pada suatu hari Jum:at disaat Rasul saw sedang berkhutbah.Ia menghadap
Rasulullah sambil berkata:Ya Rasul :Telah binasa binatang binatang dan terhenti pelayaran.Mintakanlah kepada Allah agar turunkan bujan buat kami.
Maka Rasulpun mengangkat kedua tangannya lalu berkata:Allahumma
aghistna,allhumma aghistna.allhumma aghitsna,allhumma asqina.allhumma asqina(Wahai Allah tolonglah kami,tolonglah kami,tolonglah kami,Ya Allah siramilah kami,siramilah kami dan para sahabat mengamini doanya
Lalu hujanpun turun dengan lebatnya (HR:Bukhari dan Muslim).
Telah berkata Ibnu Abbas ra:Telah datang seorang Arab gunung kepada Nabi
saw.lalu ia berkata:Ya Rasulullah saya datang dari satu kaum yang kekeringan tanaman dan keputusan air maka Rasul naik keatas mimbar lalu memuji Allah lantas bersabda:Wahai Allah kucurkanlah keatas kami hujan yang  rata dan lebat yang segera dan tidak lambat bisa melepaskan kami dari kekeringan,menyuburkan baik buah buahannya.Lalu Rasul turun dari mimbar,sejak itu tak ada lagi seorangpun datang dari desa melainkan berkata:Sesungguhnya hiduplah kami.(HR:Ibnu Majah).
Riwayat ini memnunjukkan bahwa istisqa"(meminta hujan) boleh berdoa dari atas mimbar saja.
Riwayat yang lain disebutkan:Pada satu saat beliau berdoa memohon hujan di
mesjid Madinah sambil duduk dilantai mesjid bukan diatas  mimbar.:
Wahai Tuhanku,siramilah kami segera dengan hujan yang menyuburkan dan
berlapis lapis yang cepat tidak terlambat,memberi manfaat bukan mudharat
(HR:Ahmad dan Baihaqi dari Ka"ab bin Murrah).
Pada suatu hari beliau berdoa mohon hujan diluar mesjid disuatu tempat dinamai AzZaura .
Demikian juga dalam satu peperangan tentara muslimin kehausan karena tentera kafir Quraisy bertahan ditempat yang banyak air kemudian mereka mengadukannya kepada Rasul.
Dalam kondisi orang orang munafik saling menyindir kalau betul Muhammad seorang Rasul tentu dia mampu memohon kepada Tuhannya agar tentara muslim tak kehausan sebagaimana Musa telah lakukan.
Gosip itupun terdengar Rasulullah,lalu Rasul bersabda:Begitulah omongan
kaum munafik,maka janganlah kamu berputus asa semoga Allah menurunkan hujanNya buat kamu.
Lalu Rasulpun berdoa:Wahiai Tuhanku siramilah hambaMu dan binatang
binatangMu,dan sebarlah rahmatMU,dan hidupkanlah tanahMu yang telah mati.Wahai Tuhanku siramilah kami dengan hujan yang baik yang menyuburkan,yang memberi manfaat bukan mudharat,segera tak terlambat.
Kemudian hujanpun turun sederas derasnya memberi kepuasan dan kemenangan kepada tentera Muslim,
Alhamdulillah telah dilaksanakan sholat istiqa"oleh prajurit ABRI diseluruh Indonesia dan para pemuda pada saat sumpah pemuda dan paling penting mari berdoa dalam setiap sholat  sebelum salam
Allahumma aghistna,Allahumma aghistna,Allahumma aghistna,Allahumma asqina,Allahumma asqina.

Dikutip dan disusun oleh ALS: Semarang Sabtu 31 Oktober 2015 published jam 16.15