Sunday, September 6, 2015

AZAN MODEL RASULULLAH

                                                       ALS

Azan secara harfiah berarti pemberitahuan atau seruan sesuai dengan firman Allah swt dalam surat at Taubah ayat 3:Wa azaana minallahi warasuulihi ilan 
naasi(Dan ini adalah seruan dari Allah dan RasulNya kepada manusia dan surat an Anbiya ayat 109:Aazantikum alaa sawaa i(Aku telah menyampaikan pada kamu ajaran yang sama).
Azan menurut ulama fikih ialah lafaz lafaz tertentu yang digunakan untuk
mengingatkan dan menyeru kaum muslimin agar segera melaksanakan shalat.
Pada hakikatnya azan merupakan panggilan kerinduan seorang insan untuk
bertemu Tuhannya Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Tahun pertama hijrah beliau merenung bagaimana mengumpulkan jamaah untuk sholat berjamaah dimesjid. Beberapa sahabat mengajukan beberapa saran antara lain menyalakan api dibukit,memukul lonceng,mengibarkan bendera,meniup trompet nanun tak satupun yang berkenan dihati beliau.
Satu versi disampaikan lewat mimpi Abdullah bin Zaid bahwa dia bertemu 
dengan seseorang yang mengajarkannya lafaz azan persis lafaz azan 
yang dikumandangkan saat ini dilaporkannya kepada Rasulullah. Kebetulan Umar bin Khatab mendengar ungkapan Abullah bin Zaid dan spontan berkata
Demi Allah Yang mengutusmu dengan haq ya Rasul:Aku melihat benar benar 
seperti mimpinya.Lalu Rasul bersabda:Segala puji bagimu.Rasulpun menyetujui lafaz itu sebagai pemberitahuan bahwa tanda waktu shalat telah tiba.Hai Abdullah panggillah Bilal bin Rabah ajari dia apa yang kau mimpikan biar dia yang mengumandangkan azan karena suaranya merdu sekali.
Versi yang lain Imam Ja"far Shadiq ra berkata:Saat Jibril mengabarkan 
perintah azan kepada Rasul kepala beliau sedang dipangkuan Imam Ali ra.
Kemudian Rasul bangkit dari pangkuan Imam ali ra dan bersabda:Apakah 
engkau mendengar suara wahyu tadi? Ya jawab Imam Ali.
Rasul bersabda:Panggilah Bilal bin Rabah!Kemudian Rasulpun mengajarkan 
lafaz azan kepada Bilal bin Rabah yang suci dan tulus itu dan sejak itu Bilah sebagai muazzin tetap setiap Rasulullah jadi imam shalat fardhu sampai ajal menjeput Rasul menghadap Allah swt.
Begitu azan Bilal berkumandang berdecak kagum seluruh penduduk Madinah dengan suara emasnya yang tidak ada duanya dikolong langit ini  dan 
berduyun duyun menuju mesjid Madinatul Munawarah.
Hadist Abdullah bin Zaid yang diriwayatkan Ahmad,Abu Dawud,Ibnu Majah dan at Tirmidzi yang dinilai hasan sahih bunyi lafaz adzan adalah sebanyak 15
kalimat:Allahu Akbar,Allahu Akbar (2x,)Asyhadu anla ilaha illallah (2x),Asy hadu anna muhammadarrasulullah(2x),Hayya alash sholah(2x),Hayya alal falah (2x),Allaahu Akbar(2x),laa ilaha illallah(1x)(Allah Maha Besar,Selain Allah kecil termasuk diri kita sendiri,lenyaplah segala keangkuhan),Aku bersumpah aku hanya boleh jadi budak Allah bukan budak harta,tahta dan wanita).
(Aku bersumpah hanya Muhammad saw jadi panutan hidupku,ibadahku dan akhlakku),(Marilah tegakkan sholat bukti kecintaanmu kepada Allah dan
ketaatanmu pada Rasulmu),(Dengan silah yang teguh kepada Tuhanmu dan menapak tuntunan Rasulmu kamu pasti sukses dunia dan akhirat),(Memang Allah Maha Besar,Maha Kuasa satu satunya tempat engkau berlindung),(Bukanlah Muhammad saw Tuhanmu buktinya dia wafat tetapi Allahlah Tuhanmu karena Dia tetap kekal dan abadi).
Si Hitam lebam putera pasangan Rabah dan Hamamah dikenal dengan Ibnu Sauda sianak wanita hitam tetapi berhati emas dibalut aqidah yang kokoh tak pernah menyerah mengucapkan Ahad,Ahad tatkala dicambuk dan diberi baju besi dibawah terik matahari menyengat lalu dijerat lehernya dan diseret beramai ramai oleh kafir Quraisy tak menyurutkan keimanannya secuilpun.Akhirnya dibeli Abu Bakar Shiddiq dengan harga yang mahal dari Umayyah bin Kalaf berakhirlah penderitaannya dari siksaan musyrikin Quraisy.
Sejak Malaikat maut menjeput Ruh Rasulullah pria legam yang digelar Rasul sebagai pria dari surga tak mampu lagi beradzan setiap mengucapkan Asyhadu anna muihammadarrasulullah seluruh tubuhnya gemetar dan dipapah oleh sahabat Nabi saw dan dia juga tak mampu menapak di kota Madinah karena kesepian melilit sanubarinya, tak terlihat lagi pria yang simpatik dibilik yang setiap waktu shalat tiba tetap diingatkannya yang tak pernah jenuh mengucapkan terima kasi kepadanya dialah Rasul yang dicintainya, kini tak ada lagi untuk selama lamanya,
Dia kembali kehadirat pemilik sejatinya setelah berpisah abadi selama 9 tahun dengan Rasul yang sangat dicintainya dan suara telapak kakinya sudah didengar Rasulullah disurga padahal jasadnya masih menapak dibumi Allah.
Rasulullah sempat bertanya apa rahasianya sehingga derap telapak kakimu kudengar disyurga?Dia menjawab dengan santai> Tak pernah kutinggalkan sekalipun shalat sunat wudhu ya Rasul.
Sudah 14 abad azan berkumandang seantero dunia tanpa berhenti sedetikpun sambung menyambung dari Barat sampai keTimur dan dari Utara sampai ke Selatan,hingga detik detik hari kiamat oh dahsyatnya azan Rasulullah.
Benar benar azan menggetarkan nurani mukmin yang bertakwa bergegas 
menuju mesjid untuk shalat berjamaah.Banyak manusia terperangkap suara azan dan mendapat hidayah menyeretnya ke dunia Islam, Tercatat sebanyak 634 orang,417 orang diantaranya wanita yang berumur 30 sampai 35 tahun bersyahadah masuk Islam dari berbagai bangsa Amerika,Belanda,Cina,Brazilia Perancis,Rumania dan Estonia mengaku terpesona oleh suara azan ketika mereka menjadi turis di Turki demikian dilaporkan Kementerian Urusan Agama Turki tahun 2011.Dan tercatat pula di Kota Kaysen Turki selama 4 tahun terakhir sebanyak 14 orang masuk Islam karena lantunan azan diantaranya aepuluh wanita.Demikian juga Rapper papan atas Amerika Serikat Chauncey L.Hawkins lebih populer disapa Leon masuk Islam dari kumandang azan yang ia dengar di Abu Dhabi(Dubai).Coba dengar pernyataan politisi Inggris tuan Gladiston yang membawa qur"an dihadapan para anggota Majelis Rendah
Inggris mengatakan:Selama nama Muhammad dikumandangkan lewat azan.Ka"bah tetap tegak berdiri,dan alqur"an sebagai petunjuk ummat manusia maka tidak mungkin fondasi politik kita dapat bercokol dinegara Islam.
Setan saja lari terbirit birit sambil terkentut kentut agar melenyapkan suara adzan ketika adzan dilantunkan namun begitu adzan selesai syaithan kembali mendekati jemaah dan begitu iqamah dilantunkan syaithan terbirit birit lagi namun begitu iqamah selesai dia kembali mendekati jemaah dan syaithan berkata:Ingatlah begini dan ingatlah begitu sehingga musholli lupa sudah berapa rakaat dilakukannya,(HR:Bukhari dan Muslim).
Bayangkan kalau satu desa sepi dari suara adzan pastilah para syaithan akan berpestapora merasuk setiap penghuni desa agar mudah digiring kepintu neraka.Makanya desa desa meninggalkan azan akan diperangi karena merupakan markas besar pasukan syaithan,
Pasukan Islam yang hendak mengempur satu desa ditangguhkan serangan sampai tiba waktu shalat bila tidak terdengar suara azan barulah mereka menyerbunya.Bila ada suara azan tak dilakukan penyerangan.sebagaimana ditetapkan dalam Ash Shahihain.
Oleh karena itu,Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah menyatakan azan adalah fardhu kipayah.dan azan adalah sebesar besar syi"ar Islam dan senyata nyata tanda
Agama yang terus menerus dikekalkan oleh Rasulullah saw baik beliau berada ditempat atau dalam safar sejak disyariatkan azan tahun pertama hijrah sampai beliau wafat.Dengan demikian azan adalah ibadah harus didasarkan niat yang ikhlas tidak dibenarkan dilantunkan lewat kaset.atau radio.
Bertentangan dengan sabda Rasul saw:Bila waktu shalat telah tiba hendaklah salah seorang diantara kalian melantunkan azan dan yang paling tua diantara kalian jadi imam(HR:Bukhari&Muslim).
Padahal beruntung besar jadi muazin dimana lehernya panjang dihari kiamat
kelak.chiri khas manusia ganteng saat itu.(HR:Muslim)
Dalam hadist Barra"bin Azib ra,Nabi saw bersabda:Sesungguhnya Allah dan
para malaikatNya bershalawat atas barisan terdepan shalat dan muazin diberi ampunan sejauh suaranya serta dibenarkan oleh orang orang tang mendengarkannya baik yang basah atau yang sudah kering wudhunya.Dan baginya paahala sebagaimana pahala orang yang mengejakan shalat dengannya.(HR:Ahmad&Nasa"i).
Dari Uqbah bin Amir ra ,Rasul saw bersabda:Rabb kalian, merasa bangga terhadap seorang pengembala kambing dipuncak sebuah bukit yang mengumandangkan azan shalat.
Maka Allah berfirman:Lihatlah hambaku dia melantunkan azan dan iqamah oleh sebab merasa takut kepadaKU.Sesungguhnya Aku telah mengampuni hambaKu dan memasukkannya kesurga(HR:AbuDaud).
Azan adalah simbol abadi Islam dan ketauhidan jangan salah tempatkan diluar tuntunan Nabi saw.Jangan digunakan azan untuk selain memanggil shalat seperti saat melepaskan mayat, meredam kebakaran,menyembuhkan penyakit taun,acara penguburan dan lebih populer menyambut bayi baru lahir seperti disebut sebut dalam hadist Abu Rafi berkata:Saya melihat Rasulullah melantunkan azan ditelinga Husein tatkala dilahirkan Fatimah(HR:Ahmad).
Dari Husein bin Abi Thalib ia berkata:Nabi saw pernah bersabda:Barang siapa yang punya anak yang baru dilahirkan kemudian ia azankan pada telinga
kanannya dan iqamah ditelinga kirinya tidak akan bisa diganggu oleh syaithan(HR:Abu Ya;la).
Hadist pertama adalah mungkar menurut Imam Bukhari dan Abu Halim karena diriwayatkan dari Ashim bin Ubaidah dituduh pendusta oleh Imam Syu"bah dan
ingatannya kurang beres menurut Imam Khuzaimah dan dia lalai menurut Imam Daraquthni.dan hadist kedua dhaif menurut Imam Suyuti.
Tak boleh memukul beduk,lonceng,trompet dan alat musik lainnya sebelum adzan mengumumkan masuknya waktu shalat adalah kebiasaan orang Nasrani termasuk tasyabuh,samahalnya mengikuti agama mereka.
Jangan kumandangkan azan berduet atau lebih dengan serempak
Lestarikan azan subuh dua kali yaitu sebelum masuk subuh dan saat awal waktu shalat subuh yang tak pernah ditinggalkan sejak masa Rasul,para sahabatnya sampai ulama salaf.
Lafadz azan mengingatkan mereka yang masih tidur agar segera bangun segera sahur untuk puasa besoknya dan  bersiap siap menanti masuknya
waktu subuh,ash shalaatu khairun min an naum(shalat itu lebih baik dari tidur) sebagai tambahan bukan diucapkan pada adzan waktu masuk subuh.Dari Ibnu Umar dan Aisyah ra.,Rasul sawbersabda:Bilal adzan diwaktu malam maka makan minumlah hingga Ibnu Ummu Maktum mengumandangkan adzan subuh.(HR:Bukhari&Muslim).
Hadist lain mengatakan:Jika kamu beradzan subuh pertama maka ucapkanlah
Ash shalaatu khairun min an naum,tapi yang jadi perdebatan adalah adzan pertama dimaksudkan adalah adzan waktu masuk subuh dan adzan kedua adalah iqamah sebab mereka berpegang dari hadist:Antara tiap tiap dua adzan terdapat shalat sunnah jadi yang  dimaksud dua adzan itu adalah adzan dan iqamah.Kelompok ulama ini berpendapat bahwa Ash shalatu khairun min an naum dibaca dalam adzan sholat ketika masuk waktu subuh bukan adzan akhir malam maka sudah benar yang dilakukan oleh manusia belakangan ini.
Masaalahnya azan diujung malam malah diganti dengan melantunkan bacaan alqur"an,tasbih ,shalawatan dan syair syair jadi rutinitas didesa dan kota kota.
Muadzin haruslah berdiri dan menghadap kiblat jangan terlalu terburu buru mengucapkan lafadz adzan sehingga pendengar kesulitan mengikuti adzannya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra Sabda Rasul saw:Berdirilah Bilal Serukan manusia untuk menegakkan shalat
Lantunkanlah azan sesuai lafaz dari Rasulullah saw dan saat masuk waktu shalat dengan suara yang nyaring oleh karena itu tunjuklah muadzin yang
muslim,taat istiqamah dengan waktu shalat,fasih dan benar melafazkan azan,suaranya yang nyaring dan merdu didengar dan mengetahui awal waktu shalat.Jangan karena ingin melagukannya berubah lafaznya yang merubah maknanya seperti lafaz Akbar jadi Aakbar(mahabesarkah Allah?) atau Akbaar(perawat luka) atau Aqbar(penggali kubur).
Kesalahan hanya satu kali membaca takbir waktu adzan.padahal yang benar membaca Allahuakbar,Allahuakbar sekali nafas tanpa dipisah kemudian
Allahuakbar Allahuakbar dengan nafas yang lain .(HR:Muslim,Abu Daud) dari Umar bin Khatab.
Menambah kata sayyidina atau habibi dalam syahadat azan dan iqamah.adalah bid"ah yang nyata..
Kebiasaan membaca taawudz,basmallah,innallaha malaikatahu yusholluna
alannabii ya ayyuhal ladzina amanu shollu alaihi wassalimu taslima dan waqul
alhamdulillahi alladzi lam yattakhidz waladan sebelum adzan tak dijumpai dalam tuntunan Rasul saw.
Demikian juga kebiasaan muadzin mengucapkan Ash shalaat was-salaam
alaika ya awwala Khalqi-Allah wa Khaatama Rasulihi atau Radhiyallahu Anka ya Syekhul Arab atau sejenisnya setelah adzan tidak diperintahkan syariat sama sekali.
Tambahan ucapan muadzin Hayya ala Khairil Amal adalah hadist maudhu dan
mungkar tidak benar berasal dari Nabi saw dalam redaksi adzan yang diajarkannya pada Bilal dan Abu Mahdzuroh.
Tambahan dalam Asyhadu Anna Muhamadarraulullah,muadzin mengucapkan Asyhadu Anna "Aliyan Waliyullah  adalah perbuatan bid:ah kaum Syi"ah
Tetapi sesudah mendengar mengikuti syahadat Rasul(Asyhadu anna Muhammadarrasulullah) hendaklah dibaca radhiitu billaahi rabban wabil Islami
diinan wabi Muhammadin nabiyyan(Aku rida Allah menjadi Tuhanku,Islam agamaku dan Muhammad nabiku) niscaya diampuni dosanya(HR:Muslim) dari Sa"ad bin Abi Waqash.
Muadzin tak memutar lehernya kekanan waktu mengucapkan hayya alsh shalah dan memalingkan kepalanya kekiri waktu mengucapkan hayya alal falah bukan memutar badannya adalah menyalahi sunnah dalam shahih Bukhari dari hadist Abu Juhaifah
Tak memasukkan kedua jari telunjuk tangannya kemasing masing telinga
waktu adzan adalah keluar sunnah menurut hadist Abu Juhaifah (HR:Tirmidzi) sanadnya hasan sahih.
Dari Abu Sa"id Al Khudry ra ,Rasul saw bersabda:Apabila kalian mendengar
adzan maka bacalah seperti yang dibaca muadzin kecuali sesudah hayya alash shalah dan hayya alal falah bacalah La hawlawala quwwata illa billah.(HR:Bukhari & Muslim).
Namun pendapat Ibnu Hazm tetap dijawab hanya dengan hayya alash shalah dan hayya alal falah berdasarkan hadist yang umum (bacalah seperti yang diucapkan muadzin).insyaallah ini yang benar menurut Syaikh Al Albani.
Mengucapkan Allahummaj"alna Muflihiin,ketika muadzin membaca haiyya alal falah hadistnya dhaif. Muadzin memulai adzan yang mendengar mengucap Marhaban bil Qaailin Adlan adalah batil.
Mengucapkan Allahu Akbar Wal izzah Lillah atau Allahu Akbar AllahuA"zham atau Allahu Akbar "ala kulli man zhalaman atau Allahu Akbar "aala kulli man tagha wa takabbur aatau Allahu Akbar "ala awlaad al haraam  setelah mendengar Allahu Akbar semuanya ini adalah kesesatan.
Mencium kedua ibu jari waktu muadzin mengucapkan asyhadu anna Muhammadarrasulullah kemudian mengusap kedua mata agar mata tak kabur adalah bid"ah yang batil.
Membaca shadaqta wabararta wa anaa alaa dzalalika minasy syahidin ketika muadzin mengucapkan ash shalatu khairumminan naum seharusnya dijawab dengan bunyi yang sama.
Menambah ucapan laa ilaha illallah dengan muhammdarrasulullah ketika
menjawab ucapan laa ilaha illallah pada penutup adzan kebiasaan yang mengada ada.
Tak bershalawat segera setelah selesai adzan padahal dari Ibn Umar ra bahwa
Nabi saw bersabda:Apabila kamu mendengar adzan maka bacalah seperti dibaca muadzin.Kemudian bershalawatlah untukku sesuatu shalawat niscaya Allah bershalawat untuknya 10 shalawat.Kemudian mohonkanlahkepada Allah untukku wasilah karena wasilah itu suatu kedudukan didalam surga yang hanya diperoleh seorang hamba saja dari hamab hamba Allah.Dan kuharap akulah menjadi orang itu,Makabarangsiapa memohon kepada Allah wasilah itu untukku wajiblah baginya syafa"atku(HR:Muslim).
Bacalah shalawat yang dibaca waktu tasyahud dengan suara lirih bukan shalawatan dengan suara keras mengganggu orang lain yang sedang beribadah.Shalawat itu sunnah tapi membacanya beramai ramai denga suara nyaring adalah bid"ah demikian ucapan Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami.
Membaca alqur"an saja dengan suara nyaring tak dibenarkan mengganngu kekhusyukan jamaah.
Lalu mohon doa wasilah,dari Jabir.Nabi saw bersabda:Barangsiapa yang saat
selesai adzan membaca:Allahumma Rabba hadzihid da"watit ta-ammah wash shalatil qa-imah aati muhammadanil wasilata wal fadhilata wab"atsu maqaman mahmudanil ladzi wa"ad tahu(Ya Allah Ya Rabbi pemilik do"a yang sempurna ini,dan shalat yang didirikan ini berikanlah wasilah dan anugerah dan bangkitkanlah dia dengan mendapat maqam yang terpuji yang telah engkau janjikan),pastilah baginya syafaatku(HR:Al Bukhari)
Jangan menambah ucapan waddarajatal rafi"ata atau waddarajatal aliyah ar rafi"ah dalam doa wasilah atau ya arhamar rahimin dan Allahumma inni as "aluka bihaqqi hadzihil da"wah atau haqqan laa ilaha illallah atau innaka latukhliful mi"ad  diakhir doa wasilah tak ada petunjuk Rasul sama sekali.
Namun Syaikh Abdul Azis bin Baaz berpendapat bahwa hadist yang menyebutkan lafadz innaka laatukhliful miaad dalam doa sesudah adzan adalah sahih tak bertentangan dengan hadist selainnya.
Apalagi membaca doa Allahumma ahsin wuqufana bainayadaika walaa tuhzina yauma al"ardh alaika tak disyariatkan sama sekali.
Berdoalah apa yang kita hajatkan karena berdoa antara adzan dan iqamah
sangat ijabah.Dari Anas ra Nabi saw bersabda:Tiada ditolak do"a yang didoakan antara adzan dan iqamat.(HR:Abu Dawud,An Nasa"i dan At Turmudzi).Antara azan dan iqamah ada shalat bagi siapa yang mau.(HR:Imam Ahmad,Bukhari,Muslim) dari Abdullah bin Mughaffal.
Minimal dua rakaat dan jumlah rakaatnya tak terbatas tetapi sunat yang tak diutamakan,Bilal bin Rabah beriqamah setelah ada perintah Rasul saw tatkala beliau memasuki mesjid setelah shalat sunat terlebih dahulu dirumahnya disamping mesjid artinya muadzin tak boleh langsung beriqamah sebelum ada isyarat dari imam mesjid dan yang beriqamah sebaiknya sang muadzin.
Kedudukan hukum iqamah adalah fardhu kifayah sesuai dengan adzan
menurut mazhab Ahmad dan lainnya disebutkan oleh Syaikhul Islam dalam kitab al Ikhtiyarat.
Tak ada ketetapan berapa lama jarak antara adzan dan iqamah, versi Rasulullah kalau jumlah jamaah sudah cukup memadai semakin banyak semakin baik tak memburu awal waktu.
Versi Abu Hanifah untuk mulai iqamah shalat subuh selama membaca 20 ayat al qur"an dengan tartil,zuhur selama 4 rakaat shalat sunah tiap rakaat 10 ayat,ashar selama dua rakaat shalat sunah tiap rakaat 10 ayat,maghrib 2 rakaat shalat sunah cukup membaca 3 ayat dan isya seperti zuhur.
Versi Hannabilah seukuran waktu berwudhu dan dua rakaat shalat sunah,versi Sofyan At Tsauri yang penting jemaah sudah cukup.Tak ada jedah antara adzan dan iqamah yang diukur dengan waktu.
Dari Abdullah bin Zaid berkata tentang mimpi yang dialaminya:Kemudian beliau beranjak dariku sedikit,lalu beliau berkata:Kemudian bila shalat hendah ditegakkan hendaklah engkau mengucapkan:
Allahu Akbar(2x)(Allah Maha Besar),Asyhadu anla illaaha
illallahu,Asyhadu anna muhammadarrasulullahi(Aku bersaksi tiada Tuhan disembah selain Allah,aku bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah),Hayya "alash shalati,Hayya aalal falah(Marilah tegakkan shalat marilah capai kemenangan),Qadqaa matishshalaatu qadqaamatishshalaatu(Sungguh telah waktunya didirikan shalat),Allahu Akbar(2x)(Allah Maha besar Allah Maha Besar).Laa ilha illallahu(Tak adaTuhan disembah kecuali Allah)
Inilah lafaz iqamah yang diucapkan Bilal (HR:Abu Dawud,At Tirmidzi& Ibnu Majah) sanadnya hasan
Dari Ibnu Umar ra dia berkata:Sesungguhnya adzan pada masa Rasul dua dua dan iqamah sekali sekali kecuali mengucapkan Qadqamaatishshalah dua kali(HR:Abu Dawud) disahihkan Al Aibani.
Bagaimana kalau bacaan iqamah didua kalikan menurut Tirmidzi:Sebagian ulama berpendapat kalau adzan dua dua maka iqamah juga harus dua dua,karena iqamah adalah adzan menurut bahasa dan syara" adalah sama dan kewajiban orang yang mendengar adzan mengucapkan seperti ucapan muadzin juga berlaku untuk pendengar iqamah(HR:Abu Dawud,Ibnu Majah,At Tirmidzi) dari Abi Mahdzuroh sanadnya hasan dikenal dengan iqamah Abi Mahdzuroh).
Pendapat yang lebih kuat bahwa iqamah tidak perlu dijawab karena hadist yang ditakhrij oleh Abu Daud mengenai menjawab bacaan iqamah ini adalah dhaif tak pantas dijadikan hujjah.
Demikian juga hadist yang berbunyi:Jika muadzin membaca qadqaa mat
ash shalah rasul membaca aqaamahallahu wa adaamaha adalah hadist dhaif.
Tak ada petunjuknya bahwa ketika dibacakan qadqaa maat ash shalah jemaah langsung berdiri padahal Rasul bersabda:Bila telah dibacakan iqamah janganlah kalian berdiri sampai kalian lihat aku datang.
Tak ada landasan membaca surah al ikhlas ,maupun surat alfatihah untuk Rasul yang mulia,atau shalawat nabi,doa wasilah apalagi ucapan muadzin shalat,shalat sebelum iqamah.
Tak ada petunjuknya membaca Na"am laa ilaha illallah dan shalawat Nabi suara nyaring selesai iqamah.
Perlu diketahui bahwa mengumandangkan adzan dan iqamah pada shalat dua Id,Istisqa,Kusuf ,Khusuf dan Jenazah adalah bid"ah karena tak ada riwayatnya dari Nabi saw namun pada shalat munfarid(HR:Abu Dawud) dan waktu safar(HR:Bukhari) tetap dianjurkan adzan dan iqamah.
Ingatlah kembali sabda Nabi saw:Barangsiapa yang mengada ada dalam
urusan kami ini sesuatu yang tak sesuai kedalam urusan urusannya maka ia tertolak(HR:Bukhari & Muslim) dari Aisyah ra.

Dikutip dan disusun oleh ALS:Semarang Senin 7 September 2015 published jam 13.55

0 comments:

Post a Comment