Sunday, June 8, 2014

SHOLAWAT YANG MANA SIH?


Sholawat adalah wujud rasa cinta dan hormat kepada Rasulullah saw dengan memohonkan rakmat dari Allah swt agar rahmat itu melimpah kepada beliau. Kita semua diperintahkan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Jangankan ummatnya, Allah dan Malaikat saja bershalawat kepada Nabi Muhammad saw:

Perhatikan surat Al-Ahzab 56:
Innallaaha wamalaa ikatahuu yushalluuna "alannabii yaa ayyuhalladzina aamanuu shalluu "alaihi wasallimu. tasliima.Sesungguhnya Allah dan para Malaikat bershalawat untuk Nabi.Wahai orang orang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
Kalau Allah bershalawat dengan mencurahkan rahmatnya kepada Rasil saw maka manusia dan malaikat dengan memohon kepada Allah agar melimpahkan rahmatNya kepada Rasul saw.
Bukankah Rasul sudah dijamin Allah masuk syurga perlukah lagi doa kita untuk beliau?
Siapa saja yang berdoa kebaikan buat siapapun justru Allah akan merahmatinya apalagi bershalawat untuk Nabi Muhammad habibullah (kesayangan Allah).
Rasul bersabda:Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali niscaya Allah akan memberi rahmat kepadanya sepuluh kali.(HR:Muslim).
Rasul juga bersabda:Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan memberi rahmat kepadanya sepuluh kali dihapuskan kesalahan darinya sepuluh kesalahan dan diangkat untuknya sepuluh derajat.(HR.An Nasai) dan barangsiapa yang bershalawat kepadaku sepuluh kali diwaktu pagi dan sore sepuluih kali syafaatku akan menemuinya dihari kiamat.(HR:Thabrani).
Pada hadist yang lain Rasul saw bersabda:
Orang bakhil  dan celaka itu itu ialah orang manakala aku disebut disisinya maka ia tidak mau mengucapkan shalawat kepadaku dan orang yang paling utama disisiku dihari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat kepadaku, (HR:Tirmidzi).
Bila salah seorang diantara kalian berdoa maka hendaklah dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bershalawat untuk Nabi saw kemudian berdoalah dengan apa saja.(HR:AbuDawud,Ahmad).
Bagaimana bunyi shalawat yang sesuai tuntunan Rasulullah saw(ma'tsur)?
Dari Ka"ab bin Ujrah ,ia berkata:Rasulullah saw menuju kami lalu kamipun berkata:
Kami telah mengetahui mengucapkan salam padamu lalu bagaimana bershalawat padamu?
Beliau menjawab::Ucapkanlah,Allahumma shalli ala Muhammad wa ala "ali Muhammad,kamasolaita "ala Ibrahima innaka hamidum majid,allahumma barik ala Muhammad wa alaa ali Muhammad kamabarokta ala Ibrahima innaka hamidum majid (HR Bukhari Muslim).
Dari Abu Mas"ud ia berkata:
Rasul saw datang kepada kami,dan kami bersama Sa"ad bin Ubdah lalu Basyar bin Sa"ad berkata kepada beliau:Allah memerintahkan kami bershalawat kepadamu wahai Rasulullah lalu bagaimana cara kami bershalawat kepadamu?
Lalu beliau bersabda:Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad ,kamasholaita ala ali Ibrahim wabarik ala Muhammad wa ala ali Muhammad,kamabaraakta ala ali Ibrahim filalamina innaka hamidum majid.
Sementara Al Hafidz al Iraqi dan As-Shakawi menyatakan shalawat ini banyak riwayatnya dan masing masing dengan lafadz yang berbeda.
Dan lafadz yang telah disepakati kesahihannya adalah:
Allahumma shalli ala Muhammad wa "ala ali Muhammad kamasholaita ala Ibramim wa "ala ali Ibrahim wa ""ala ali Ibrahim wabarik "ala Muhammad wa "ala ali Muhammad kamabarokta "ala Ibrahim wa "ala ali Ibrahim filalamina innaka hamidum majidu.
Ya Allah berilah kasih sayang kepada Nabi Muhammad saw Engkau memberi kasah sayangMu
kepada Nabi Ibrahim as dan keluarganya dan berkahilah Nabi Muhammad saw dan keluarga
nya sebagaimana Engkau memberkahi Nabi Ibrahim dan keluarganya diantara makhluk makhlukMu.
Lafadz shalawat ini diriwayatkan oleh Al Imam Al Baihaqi dari sekelompok ahli hadist seperti tersebut dalam syarah Dala"il al Khairat.
Imam Nawawi dalam kitab al Adzhar menyatakan bahwa shalawat ini adalah bentuk yang lebih utama daripada bentuk shalawat yang lain oleh karena bentuk shalawat ini telah dikukuhkan dalam dua kitab hadist shahih Bukhari-Muslim dan diabadikan sebagai bacaan tasyahud akhir.
Disebut shalawat Ibrahimiyah dicantumkan Nabi Ibrahim bukan nabi lainnya karena Nabi Ibrahim adalah Nabi yang paling afdhol setelah Nabi Muhammad saw dan Allah swt bertajalli padanya dengan keindahanNya.Inilah bentuk asli shalawat yang diajarkan Rasulullah saw.
Rasul bersabda:Barangsiapa membaca shalawat ini aku bersaksi untuknya dihari kiamat dengan sebuah persaksian dan memberinya syafaat ,hadist Hasan dan perawinya adalah perawi yang sahih.
Lafadz shalawat yang tersingkat adalah Allahumma sholli "ala Muhammad atau Shallallahu alaihi wassalam bila disebut nama Nabi Muhammad saw agar tak termasuk orang bakhil.
Sedangkan lafadz siyadah(sayyidina) yang dicantumkan didepan nama Nabi Muhammad dan Ibrahim adalah bagian dari adab atau tatakrama menurut Ahmad bin Hajar dalam kitab Alo-Jauhar al Munadham.Allah berfirman dalam surat An Nur 63:
La taj"aluu du"aa-arasuuli bainakum kadu"aa-i ba"dikum ba"dhan,Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian(yang lain).
Apalagi hadist yang menyatakan:Hadist Latusyyduni Fi as sholat,Janganlah menambahkan lafazd sayyidina menyebut namaku dalam sholat adalah hadist palsu.
Rasul bersabda:Saya adalah sayyid keturunanAdam pada hari kiamat,saya orang pertama kali terbelah kuburnya,dan orang pertama dibenarkan memberikan syafaat.(HR:Muslim,AbuDaud).
Ketika Saad bin Muadz ra datang,Rasulullah saw bersabda kepada orang orang Anshar :
Sambutlah sayyid(pemimpin) kalian .(Hr:Bukhari).
Rasul saw bersabda:Sesungguhnya anakku ini (Hasan bin Ali bin Abi Thalib) adalah seorang sayyid (pemimpin) (HR:Bukhari).
Umar bin Khatab menambah tasyahud pertama ;Asyhadu alla illaha illallah wasyhadu anna muhammadan Rasulullah dengan Wahdahula syarikalahu.(HR:Abu Daud).
Dengan dalil dalil ini maka mereka yang pro dengan penambahan sayyidina didepan nama Muhammad saw membenarkan dalam shalawat baik didalam maupun diluar sholat karena tidak bertentangan dengan shalawat yang ma"tsur.
Sementara Al Hafidz Al-Asqalani pernah ditanya apakah disyariatkan tambahan sayyidina didepan nama nabi Muhammad saw?
Lebih diutamakan lafadz yang ma"tsur(sesuai dalil),andai tambahan kata sayyidina dianjurkan Rasulullah tentulah para sahabat dan tabi"in  lebih dulu mengamalkannya namun belum pernah ada satu riwayatpun para sahabat/tabi"in yang mengucapkan kalimat ini.
Perhatikanlah Imam Syafii dalam pengantar buku beliau yang merupakan acuan pengikut madzhabnya tertulis Allahumma shalli alaa Muhammad tanpa sayyidina.
Inilah yang pada perkembangannya muncul macam shalawat yang menurut mereka baik sehingga menghilangkan warna asli dari shalawat versi Rasulullah.
Banyak shalawat yang dengan model khusus sesuai pikiran pengarangnya seperti Shalawat Nariyah.Munjiyat,Nurul Anwar,Basya irul Khairat,Al Mughniyah,Badawi Kubro,Nurul Al Qiyamah
Mudhuriyah,Sirri,Fateh,Jauharatul Kamal,Ismul Alaihil Adzhami,Sanusi dan banyak lagi yang menawarkan fadhilah yang banyak kalau istiqamah mengamalkannya.
Shalawat Nariyah adalah salah satu shalawat buatan manusia yang paling masyhur
Padahal shalawat Nariyah berasal dari nama pencetusnya syaikh Nariyah yang katanya hidup zaman Rasul namun  shalawat Nariyah tak pernah diajarkan Rasul saw,sahabat tabi"in,tabi tabi"in dan para ulama Imam mazdhab.
Coba perhatikan bacaan shalawat Nariyah:
Allahumma shalli shalaatan kaamilah wasallim salaamantaamman a"la sayyidina Muhammadinil ladzi tanhallu bihil "uqad,wa tanfariju bihil kurab wa tuqdhaa bihil hawaa-ij watunaalu bihir-raghaa-ib wa husnul khawaatim wayustasqal ghamaamu bi wajhihil kariim,wa "alaa aalihi wasahbihi fi kulli lamhatiuw wa nafasim bi "adadi kulli ma"luumil laka yaa rabbal "aalaamiin.
Ya Allah limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan yang sempurna kepada junjungan kita nabi Muhammad saw,yang menjadi sebab terlepasnya sesuatu yang menemui jalan buntu,dan terbukanya kesempitan serta dipenuhi semua niat,dan diperolehnya semua pemberian serta khusnul khotimah dan diturunkannya hujan lantaran keagungan beliau.Demikian pula limpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada keluarga beliau dan sahabat beliau didalam setiap kedipan mata dan nafas dengan bilangan semua yang Engkau ketahui wahai zat yang menguasai seluruh alam.
Ditemui beberapa baris mengkultuskan Nabi Muhammad antara lain:
Tanhalu bihil "uqadu,terlepas segala kesulitan karena nabi Muhammad saw.
Watan fariju bihil kurobu,segala bencana bisa tersingkap dengan adanya Nabi muhammad saw.
Watuqdha bihil huwaij,segala kebutuhan bisa terpenuhi karena nabi Muhammad saw.
Padahal dalam surat Al Araf 188,Allah berfirman:
Katakanlqah:Aku tidak berkuasa memberi manfaat bagi diriku dan tidak pula kuasa menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah dan sekiranya aku ingin mengetahui yang ghaib tentulah aku tidak akan ditimpa kemudharatan,aku hanyalah pemberi peringatan dan kabar gembira bagi orang orang beriman.
Allah berfirman dalam surat Yunus 31:
Katakanlah:Siapa yang memberi rizki kepadamu dari langit dan bumi atau siapa yang kuasa menciptakan pendengaran,penglihatan dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan.
Seorang lakilaki datang kepada Rasul saw lalu berkata kepda beliau:Atas kehendak Allah dan kehendakmu.Maka Rasul saw bersabda:Apakah engkau menjadikan aku sebagai sekutu(tandingan) bagi Allah .Katakanlah:atas kehendak Allah semata (HR:Nasaa"i).
Beberapa keutamaan shalawat Nariyah antara lain menurut ulamanya:
Bila mengalami kesusahan atau kehilangan barang wiridkan shalawat ini 4444x insya Allah barang yang hilang akan cepat kembali kalau tidak sipencuri akan mendapat musibah.
Demikian juga untuk melancarkan rizki,tercapainya hajat besar,menjauhkan dari kejahatan manusia.
Barang siapa yang membaca shalawat ini setiap hari sebelas kali maka Allah akan menurunkan rizki dari langit dan mengeluarkannya dari bumi dan mengikutinya dari belakang walaupun tak diingini.
Sementara shalawat Munjiyat(penyelamat) menurut Syaikh Shalih Musa Al Diarir dari Thariqat Asy-Syadzili mendapatkannya dari Rasul lewat mimpi dikapal yang hampir karam dilanda badai dahsyat setelah dibaca secara berjamaah baru sampai 300x badai langsung mereda seharusnya harus 1000x.
Bila dibaca 41x saat anak lahir insyaallah anak akan jadi orang shaleh dan taat pada ortu dan guru.
Kalau dibaca 40x setelah sholat fardhu insyaalah rezeki lapang,kesedihan hilang,menolak bala,mudah segala urusan dan menerangkan hati.
Untuk hajat yang sangat mendesak laksanakan sholat hajat dua rakaat tengah malam baca shalawat munjiyat 1000x insyaalah segera terkabul.
Lafadz shalawat Munjiuyat versi syaikh Musa Al Diarir:
Allahumma shalli "alaa Sayyidina Muhammadan Shalatan tunjina bihaa min jamii "il ahwali wal aafaati wataqdhilanaa bihaa jamii "alhaajaati watuthohhirunaa bihaa min jamii"isayyiaati watarfa"unaa bihaa "indaka "aladdarojaati watubalighunaa bihaa aqshol ghooyaati min jamii"ilkhoirooti fil hayaati waba"dal mamaati innaka "alaa kulli syai-in qodiir.,Ya Allah limpahkanalah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kami dari semua kedaan yang mendebarkan dan dari semua cobaan,yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kami hajat,yang dengan rahmat itu Engkau akan mensucikan kami dari semua keburukan yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kami setinggi tinggi derajat yang dengan rahmat itu Engkau akan menyampaikan kami kepada sesempurna maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati karena sesungguhnya Engkaulah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Walaupun lafadznya tak ada unsur pengkultusan  nabi Muhammad tetap saja karangan manusia walaupun pengakuannya diperoleh dari Rasul lewat mimpi.
Sayyidul Abdul Qadir al Jaelani menyatakan menerima sholawat Basya irul Khoirot (Kabar gembira tentang berbagai kebaikan) melalui ilham dari Allah swt menurutnya inilah sholawat yang paling sesuai dengan hadist nabi mampu membuka 70 pintu rahmat dan lebih utama dari membebaskan 1000 jiwa,menyembelih 1000 qurban,bersedekah 1000 dinar dan berpuasa 1000 bulan.
Bagaimanapun karena membaca shalawat termasuk ibadah maka haruslah ittiba" sesuai dengan petunjuk Rasul bukan pikiran dan perasaan manusia.
Anehnya mengamalkan shalawat bid"ah buatan manusia bersemangat sementara shalawat Ibrahimiyah yang merupakan ajaran yang Al Ma"sum ditinggalkan.
Rasul bersabda:Barangsiapa mengada adakan dalam urusan kami ini sesuatu yang tidak sesuai kedalam urusan urusannya maka dia tertolak.(HR:Bukhari ,Muslim dan Aisyah ra.).
Siapa saja yang membuat sesuatu yang baru bagi agama ini yang bukan bagian darinya maka perbuatan itu tertolak.(Muttafaq Alaihi).
Apalagi shalawat adalah doa haruslah ucapkan dengan suara lembut tak perlu suara keras karena Allah sangat dekat lebih dekat dari urat leher kita sendiri dan Allah Maha Mendengar.
Allah berfirman dalam surat al Araf 55:
Ud"uu rabbakum tadharru"an wakhufyatan innahuu laa yuhibbul mu"tadina,Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut.Sungguh Dia tidak menyukai orang orang yang melampaui batas.
Karena tergiur fadhilah dengan membaca shalawat, mengerti atau tidak bukan masaalah tanpa diteliti keabsahannya dan kandungan maknanya akhirnya tanpa disadari rontok aqidah nauzubillahi mindzalik

Dikutip dan disusun oleh ALS ,Semarang  6 Juni 2014 published jam 17 wib.

0 comments:

Post a Comment