Friday, October 11, 2013

BINGKISAN ROSULULLAH VIA ABI UNTUK BUNAYYA


Alhamdulillahillazi arsala rosula bilhuda wadinil haq liyuzirrohu
a'laddini kullihi walau karihal musyrikun .
Ashadu alla illaha illallah wahdahula syarikalahu wa ashadu anna
muhammadan abduhu warosuluhu wala nabiya ba'da.
Allahumma solli ala muhammad wa ala alihi wasohbihi ajmain.
Faya ibadallahu iittaqullaha haqqo tuqotihi walatamutunna illa 
wa antum muslimin.Amma ba a'd.
Auzubillahi minasy syaitonirrojim bismkillahirrohmanirrohim.
Wama kholaktul jinna wal insa illa liya'buduni (Adz Zariat 56).
Tidak diciptakan jin dan manusia kecuali mengabdi kepadaku.
Ali bin Abi Tholib pernah bicara kalau engkau mencintai sesuatu
engkau harus siap jadi budak/abdinya.
Artinya tidak mungkin jadi hamba tanpa dasar cinta.
Bukti cinta kepada Allah siap menjadi abdi Allah dengan perkataan
lain tunduk dan patuh kepada perintahnya dan menghindari apa
yang dilarangnya.
Semua perintah Allah pasti untuk kesejahteraan dan kebahagiaan
ummat manusia sementara larangannya agar manusia
tidak terseret dalam penderitaan berkepanjangan.
Semua benda benda kosmos beredar dengan teratur karena tetap
berada pada orbitnya masing masing,begitu melenceng dari orbitnya akan terjadi benturan yang dahsyat dan saling menghancur leburkan
Semua isi alam termasuk manusia akan rusak binasa begitu melesat
dari sunatullah.
Sejak lahir tumbuh dan berkembang menjadi dewasa,manusia
telah dilengkapi oleh Allah swt dengan naluri seksual(ghulmah)
demi kebaikan dan keselamatan seluruh umat manusia dengan
syarat mengikuti sunatullah.
Salah satu sunatullah itu adalah pernikahan dimana penyaluran
gairah seksual(ghulmah) haruslah secara terhormat,bermartabat
dan beradab.
Allah berfirman dalam surat An Nur ayat 32:
Wa ankihul aayaamaa minkum wassolihiina min ibadikum 
 wa imaa ikum.
Dan nikahkanlah orang orang yang sendirian diantara kamu dan
orang orang yang layak berkawin dari hamba hamba sahayamu
yang laki laki dan perempuan.
Allah berfirman dalam surat Adz Zariat 49:
Min kulli syai in kholaqna zaujaini la allakum tazakkaruna.
Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasangan supaya kamu
mengingat kebesaran Allah.
Ada laki ada perempuan,ada siang ada malam ada kaya ada miskin.
Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi kehormatan manusia
menganjurkan hidup berpasangan dengan cara terhormat dan 
mulia bukan kumpul kebo,samen leven,poliandri.prostitusi dan
seks bebas yang bertentangan dengan fitrah suci manusia yang
ujung ujungnya akan membinasakan manusia itu sendiri.
Pernikahan bukan sekedar seremonial ada wali dan dua orang
saksi,tetapi adalah suatu mitsaqon gholizan (perjanjian yang berat)
yang menuntut keduanya untuk memenuhi hak dan kewajiban
masing masing dengan penuh keadilan dan keseimbangan yang 
akan diminta pertanggungan jawabnya kelak dihari perhitungan.
Dengan konsisten mewujudkan komitmen ini akan terealisir 
keluarga yang sakinah ,mawaddah  warohmah seperti yang
tersurat dalam surat Ar Rum ayat 21 merupakan tujuan dari
pernikahan/perkawinan.
Wa min ayaatihii an kholaqollakum min anfusikum adzwajan
litaskunul ilaihaa waja a'la bainakum mawadatan warohmatan 
innafii zaalika la aayatilliqoumi yatafakkaruna.
Dan diantara tanda tanda kekuasaanya ialah Dia menciptakan
untukmu istri istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikannya diantara kamu
rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar benar terdapat tanda tanda bagi kaum yang berfikir.
Rosul bersabda:
Ya ma'syarosysyababi manistathoa' minkumul baa ata 
falyatazawwaj fa innahu aghodulil basori wa ahsanu lilfaraj waman
lam yastathiq fa a'alaihi bishshowmi fa innalahu wijaaun.
Wahai para pemuda barang siapa yang telah mampu (punya
bekal dan biaya) hendaknya menikah sebab menikah akan lebih
menundukkan pandangan dan lebih menjaga kehormatan.
Kalau belum mampu maka hendaknya ia berpuasa karena puasa
akan menjadi perisai baginya.(HR.Bukhari Muslim).
Pada kesempatan lain Rosul menyatakan:
Man kana daa thowli falyatadzawwaj.(HR.Ibnu Majah).
Barang siapa yang memiliki kemampuan hendaknya menikah.
Tetapi tidak akan pernah mampu bila tidak punya semangat kerja
 keras ,visi,strategi dan aksi.
 Allah dengan tegas mengingatkan:
 Innallaha laa yughoiyiru maa biqoumi hatta yughoiyiru maa bi
 amfusihim.(QS Ar Ra a'd  11).
 Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum 
 sampai mereka mengubah keadaan mereka sendiri.
 Sebaliknya Rosul mengecam si Ukaf pemuda tampan dan kaya
 tetapi lebih senang hidup membujang.
 Hai Ukaf engkau adalah saudaranya SETAN,sesungguhnya 
 orang yang paling hina adalah mati dalam keadaan membujang.
 Selanjutnya Rosul lebih tegas menyatakan:(HR.Muslim).
 Pernikahan itu adalah salah satu sunahku.Barangsiapa tidak suka
 akan sunahku maka sesungguhnya ia tidak termasuk umatku.
 Abdullah bin Abbas pernah berucap:
 Tidak sempurna ibadah seseorang abid kecuali dengan menikah.
  Kekhusyukan dalam beribadah hanya mungkin dicapai manakala
  hati dan pikiran cukup santai yang diperoleh lewat pernikahan
  dimana istri yang soleha sebagai pelipur lara pendorong gairah
  dan suami yang sholeh sebagai satria baja penangkal dosa.
  Kedua pasangan soleh dan soleha konsisten mewiridkan doa
  Rosulullah ,Allahumma inni a.uuzubika min syarri sam i' wabasori
  waqolbi wa syarri manni,Ya Allah aku berlindung kepada Mu,dari
  kejahatan karena pendengaran,penglihatan dan hatiku serta
  gejolak syahwatku.
  Rosul mengingatkan :
  Jika kamu melihat seorang wanita dan tertarik kepadanya maka
   hendaklah pulang mendatangi istrimu karena itu dapat meredam
   gejolak hawa nafsu.(HR.Muslim).
  Andai kata tidak menikah lewat pintu mana kita berlari?

  Hadirin yang dirahmati Allah:
  Pernikahan bukan sekedar penyaluran hasrat seksual yang legal
  dan halal tetapi juga bertujuan mempertahankan generasi agar
  tetap eksis alias tidak musnah.
  Anak adalah hiasan hidup dan penerus keturunan untuk mem
  pertahankan misinya sebagai khalifah dibumi Allah ini.
  Al Maalu wal banuuna ziinatul hayaatiddunya (QS.Al Kahfi 46)
  Harta dan anakanak adalah perhiasan kehidupan dunia .
  Allah berfirman dalam surat An Nisa ayat 1.
  Ya ayyuhannas ittaquu robbakumullazii kholaqokum min nafsin
   wahidatin wa kholaqo minhaa dzawjahaa wabassa minhumaa
   rijaalan kasiiran wanisaa a'.
   Hai sekalian manusia bertakwalah kamu kepada Tuhanmu yang
   telah menciptakan kamu dari seorang diri dan daripadanya Allah
   menciptakan istrinya dan dari keduanya Allah memperkembang
   kan laki laki dan perempuan yang banyak.
   Hal yang sama Allah sampaikan dalam surat An Nahl 72:
   Allahu ja a'la lakum min anfusikum adzwaajan waja a'la lakum
   min azwajiikum baniina wahafadatan.
   Allah menjadikan bagi kamu istri istri kamu dari jenis kamu
   sendiri dan menjadikan bagimu dari istri istri kamu itu anak
   anak dan cucu cucu.
   Rosulullah pernah bersabda:
   Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah segala
   amal perbuatannya kecuali tiga hal.
   Sedekah jariah,ilmu yang dimanfaatkan atau anak yang soleh
   yang selalu berdoa untuknya.(HR.Muslim).
   Anak anak yang meninggal sebelum baligh akan diperintahkan
   masuk kedalam surga namun anak itu tetap berdiri didepan
   pintu surga sambil berteriak aku tidak mau masuk surga sampai
   kedua orang tuaku juga ikut masuk kesurga.
   Maka akan datang suara,masukkan kedua orang tuanya kesurga.
   Sebaliknya anak sontoloyo akan berteriak dibelakang orang 
   tuanya yang akan masuk kesurga jangan masukkan orang tua
   saya kedalam surga karena mereka tidak perduli anak anaknya
   karena sibuk mengurus jemaahnya.
   Maka akan datang suara , cegah orang tuanya masuk kesurga.
   Anak yang soleh/soleha hasil karya ibu yang soleha.
   Rosul bersabda:
   Wanita yang paling baik itu adalah yang menyenangkan hatimu
    bila engkau memandangnya,bila engkau perintah ia menaati
    perintahmu,bila diberi janji ia menerimanya dengan baik,dan
    bila engkau berpergian dia menjaga kehormatan dirinya serta
    menjaga harta milikmu.(HR.Annasai,Ahmad dan Abu Dawud).
    Imam Al Gazali menyatakan,minimal ada delapan sifat yang 
    harus dimiliki seorang istri untuk membangun rumah tangga
    sakinah,mawaddah warohmah antara lain taat beragama,baik
    akhlaknya,perawan,subur rahimnya,jelas asal usul keluarganya
    ,ringan maharnya dan bukan keluarga dekat suaminya.
    Tetapi yang paling utama adalah akhlaqul karimah 
    Ladina limalla kholaqolahu tidak ada artinya agama mereka
    yang tidak berakhlak.
    Untuk itu hindari enam jenis wanita sebagai calon istri:
    Annanah: suka mengeluh
    Mannanah :suka mengungkit ngungkit jasa pribadi.
    Hannanah: suka menyatakan rindu mantan suami.
    Haddaqah: setiap melihat sesuatu ingin memilikinya.
    Syaddaqah:cerewet dan suka membual.
    Barraqah : suka menghabis waktu untuk merias diri.

    Hadirin yang mulia:
    Begitu pernikahan berlangsung gugurlah hak dan kewajiban
    orang tua terhadap anak perempuannya.
    Semuanya beralih menjadi tanggung jawab suaminya baik 
    urusan dunia maupun akhirat.
    Suami akan terhalang masuk kesurga karena istrinya yang fasik.
    Arrijalu qowwamuna a'lan nisaa i.
    Kaum laki laki bertanggung jawab pada wanita.(QS.An Nisa 34).
    Nabi bersabda:
    Kamu sekalian wajib memberi makan dan pakaian kepada para
    istri dengan layak.(HR.Muslim)
    Para suami wajib menafkahi para istrinya semampunya bukan
    menurut permintaan istrinya.
    Allah berfirman dalam surat Al Baqarah 233):
    Wa a'lal mauluu dilahu ridzquhunna wakisutuhuma bil ma'rufi
     la tukallifu nafsun illa wus a'ha.
     Dan kewajiban ayah memberi rizki(makan dan pakaian) kepada
     para ibu dengan cara yang ma'ruf .Seseorang tidak dibebani 
     melainkan menurut kadar kemampuannya.
    Oleh karena itu para istri wajib lebih mematuhi perintah suami
    nya daripada perintah orang tuanya tetapi sebaliknya suaminya
    haruslah taat pada perintah ibu kandungnya.
    Aisyah bertanya kepada Rosulullah siapakah yang paling besar
    haknya terhadap perempuan?Jawabnya:Suaminya.
    Lalu saya bertanya siapakah yang paling besar haknya terhadap
    laki laki?Jawabnya:Ibunya.(HR.Hakim).
    Kemudian Rosulullah menguatkan dengan sabdanya:
    Andaikan aku menyuruh seorang anak sujud kepada orang lain
    niscaya aku perintahkan perempuan agar sujud kepada suaminya
    karena begitu besar haknya kepadanya.(HR.AbuDawud,Tarmizi.
    Ibnu Majah dan Ibnu hibban).
    Rosul bersabda:
    Apa saja yang dinafkahkan seseorang untuk keluarganya akan
    diperolehnya pahala seperti pahala sedekah.Sesuap makanan
     sekalipun yang dimasukkan suami kemulut istrinya akan beroleh
     pahala untuk itu.(HR.Bukhari muslim).
     Dihadist lain Rosul menyatakan:(HR Muslim).
     Satu dinar yang engkau belanjakan dijalan Allah,satu dinar yang
     engkau belanjakan untuk memerdekakan budak dan satu dinar
     engkau belanjakan untuk keluargamu dan yang paling besar
     pahalanya adalah yang engkau belanjakan untuk keluargamu.
     Namun Rosulullah menegaskan :(HR.Muslim)
     Sungguh besar dosa seseorang yang mengabaikan tanggung 
     jawabnya terhadap orang orang yang menjadi tanggungannya.  
    Yang paling penting dari semuanya suami tidak memberi makan
     istri dan keluarganya kecuali dari harta yang diperoleh secara
     halal.Walaupun halal seharusnya secukupnya saja tidak berlebih
     lebihan dan tidak berkekurangan karena Allah tidak menyukai
     orang orang berlebihan.(QS.Al Araf ayat 31).

     Para hadirin yang berbahagia:
     Ada satu hal yang paling penting disikapi.
     Bahwa begitu aqad nikah terjadi status mertuamu adalah sama
     dengan orang tua kandungmu sendiri.
     Kalian berdua berkewajiban merawat mereka bukan menempat
     kan mereka dipanti jompo dikala mereka jadi lansia.
     Dalam Islam tidak dikenal istilah Panti Jompo karena anak 
     tempat bernaung orang tuanya dimasa mereka tidak berdaya.
     Buat para orang tua kami ingatkan kita harus bersyukur anak
     kita mampu mandiri dan jangan terlalu berharap banyak dari
     mereka apalagi mengungkit ungkit jasa orang tua yang tidak
     mungkin terbayar walaupun mempersembahkan langit dan
     bumi beserta isinya kepadanya.
     Ingatlah,anak kita adalah amanah Allah,bukan hak milik kita
     dimana kita berkewajiban memelihara amanah agar mereka 
     selamat didunia dan akhirat .
     Dunia memang makin menua ,dan populasi lansia meningkat
     secara dramatis sebagai konsekwensi berkembangnya sistem
     pelayanan kesehatan dan standard hidup
     Menurut catatan World Health Organization(WHO) populasi
     penduduk dunia yang berusia diatas 60 tahun melampaui angka
     800 juta dari 7 milyard penduduk dunia,usia yang rentan diterpa
     masaalah kesehatan fisik dan psikososial.
     Perubahan sosial dan finansial yang mengerikan akan melongsor
     kan kualitas hidup para lansia secara drastis dapat mendorong 
     para lansia melakukan bunuh diri akibat merasa tidak dihargai.
     Hal ini tak akan berpengaruh bagi lansia yang berkeimanan baja
     yang bersemboyan walaupun tua harus tetap produktif alias 
     bermanfaat.Namun demikian sebagai anak yang bertakwa bagi
     nya ayah bundanya adalah segala galanya.
     Dia sangat mengerti bahwa ridha ayah bunda adalah ridha Allah.
     Marilah kita isi setiap detik hidup kita dengan beribadah kepada
     Allah dalam kondisi apapun sesuai dengan tujuan penciptaan
     manusia.Marilah kita berdoa karena doa adalah senjata kaum
     muslimin dan Mahatma Gandi pernah bicara,saya sudah lama          jadi gila sekiranya hidup saya tanpa doa.
     Ya Allah yang maha kuasa selamatkanlah kami yang hadir 
      menyaksikan aqad nikah ini bersama kedua mempelai dari
      hubbudunya dan terimalah kami bersamamu ya Allah.
      Amiin ya Robbal a'lamin.
     
      Tausiah dr.Lian  acara pernikahan Albi dan Wiwin
       Pakanbaru 17 oktober 2013.
     

     
      

      
      
    
    
    
  
   


  

  

0 comments:

Post a Comment