Friday, May 15, 2015

BURUH YANG KELABU

By: ALS

Aksi Sebastian Manihutu membakar diri dan melompat dari atap tribune Stadion Senayan Jakarta ditengah tumpah ruahnya massa buruh yang memperingati perayaan hari buruh sedunia satu May 2015 membuat suasana yang begitu meriah mendadak membisu dengan  terhentinya panggung musik yang mementaskan grup band Ahmad Dani.Aktivis gerakan buruh yang menempuh jalan nekat itu diduga karena himpitan hidup yang berat masih sempat meninggalkan pesan di facebooknya :Teruskan perjuanganku yang bahagia ini.Walaupun terkendala oleh peristiwa tragis itu tak bisa membendung aksi lautan manusia berupa massa buruh dijalan utama ibukota negara hingga kawasan depan Istana Merdeka sambil meneriakkan yel yel dan mengibarkan spanduk yang bertuliskan sepuluh tuntuan buruh antara lain menolak pemberlakuan pasar bebas Masyaraakat Ekonomi ASEAN(MEA),buat undang undang perlindungan buruh,penghapusan sistem kontrak atau outstsourcing,tuntutan tunjangan kesehatan ,pendidikan dan lain lain.
Namun semuanya berlalu begitu saja dan nasib buruh tetap terpuruk dititik nadir.May Day yang merupakan hari buruh sedunia terilham dari kesuksesan aksi buruh di Kanada pada tahun 1872 yang menuntut pengurangan jam kerja yang sebelumnya 19-20 jam perhari jadi 8 jam perhari diterima dan diberlakuka sejak 1 Mei 1886 dan Indonesia adalah negara Asia pertama yang merayakan tanggal i Mey sebagai hari buruh sedunia.
Sesudah 90 tahun lebih perjuangan buruh di Indonesia baru membuahkan hasil menuntut haknya melalui pengesahan Undang Undang Kerja no 12 tahun 1948 pada fasal 15 ayat 2 dinyatakan bahwa tanggal 1 Mei buruh dibebaskan dari kewajiban kerja.Tetapi pada masa orde baru gerakan buruh dianggap pemberontakan menggulingkan pemerintahan yang syah dan diidentikkan dengan ideologi komunis alias gestapu(gerakan 30 September).
Dan saat ini kondisi buruh semakin kritis karena kenaikan upah yang mereka tuntut jauh dari harapan akibat dilibas inflasi,melambungnya harga BBM dan bahan bahan makanan pokok.
Buruh Indonesia yang berjumlah 40 juta terutama disektor industri dan pertanian, 90% tammatan SD dan SLTP hanya 10% tammatan SLTA merupakan persoalan utama disumber daya manusia.
Buruh industri adalah paling kritis karena dilanda persaingan internasional terutama dalam realisasi MEA(Masyrakat Ekonomi ASEAN) nanti, dimana supir taxi kita saja sudah pasti kalah dengan supir taxi yang datang dari Philipina,Thailand,Singapura dan Malaysia karena bahasa Inggris mereka yang lebih mantap sehingga perusahaan transportasi dan hotel lebih memilih mereka terutama melayani turis turis asing.
Kenyataan ini sudah tampak lewat perjanjian China Asean Trade dimana Indonesia terlibat didalamnya kebanjiran produk Cina yang akan mengancam produk dalam negeri.sendiri.
Apalagi kebijakan ekonomi negara kita cenderung propasar yang memperioritaskan masuknya investor asing akibatnya kepentingan peningkatan kesejahteraan buruh diabaikan.
Apalagi negara negara Asia yang punya kekuatan ekonomi raksasa seperti Jepang,Cina dan Korea Selatan mensyaratkan bila Indonesia ingin memperoleh investasi sebesar Rp 917 trilyun atau lebih haruslah mempunyai kebijakan upah buruh yang rendah dan kenaikan upah buruh hanya lima tahun sekali.Hal ini dibrondong oleh sistem buruh kontrak(outsourcing) dimana pengusaha dengan mudah merekrut atau memecat buruh sewaktu waktu .yang dilegalkan sejak zaman Megawati walaupun zaman Soeharto ada undang undang Jaminan Sosial Tenaga Kerja(Jamsostek) namun sifatnya tidak memaksa kepada pengusaha.Kenikmatan pengusaha dengan sistem outsourcing dan negara tak mampu atau berniat merubah aturan itu membuat nasib buruh semakin kelabu..
Walaupun Indonesia mengklaim termasuk 20 negara raksasa ekonomi dunia tetapi ternyata upah buruh Indonesia termasuk ketegori terendah se Asean hanya sedikit lebih baik daripada Kamboja dan Vietnam Jumlah buruh sebesar 40 juta tak bisa berbuat apa apa selain demonstrasi dan menuntut hal yang sama setiap tahunnya namun harus gigit jari karena negara tidak berpihak padanya. Berbeda dengan di Jerman dimana serikat buruhnya kuat menempatkan dirinya setara dengan pengusaha bahkan negara di Eropah Barat dimana negara berpihak pada buruh memberikan subsidi kepada perusahaan untuk menaikan upah buruh.Akankah kaum buruh akan terperangkap dalam kerangkeng kemiskinan abadi dan melahirkan generasi buruh kelabu sampai langit runtuh berkeping keping?
Ummat Islam sebanyak 85% dari penduduk Indonesia 50% adalah buruh baik buruh industri,tani,pasar,nelayan dan lain lain bagaimana Islam bersikap?
Dalam Islam masyarakat tidak terpecah dua atas kaum buruh atau pengusaha,proletar atau bourjuis dan buruh tani dan tuan tanah.Semua pekerja disebut ajir baik golongan terpelajar atau bukan.baik berkerja pada negara,atau swasta/perseorangan apapun pekerjaannya Pengupah disebut musta"jir dan bentuk transaksi perburuhan/penyewaan tenaga kerja disebut ijaaroh sedangka upah yang diberikan disebut ujroh.Dan perlu diketahui gaji/upah adalah jasa(manfaat) bukan kebutuhan hidup ajir sehingga ketentuan ujroh tidak bisa diseragamkan.Oleh karena itu negara tak perlu menetapkan UMR/UMK Serahkan saja pada kedua pihak yang melakukan transaksi.Bila ada perselisihan kedua pihak mengenai upanhya, itu urusan kedua pihak(musta"jir dan ajir).atau negara menyerahkan pada khubaroo(pakar) yang ahli menetukan ajrun mistli (upah yang layak) sesuai dengan situasi dan kondisi pekerjaanya.Perhatikan surat at Thalaq ayat 6:Apabila wanita menyusui anak kalian maka berilah upahnya.Rasul saw bersabda:Siapa saja beriman kepada Allah dan hari kiamat maka janganlah dia memperkerjakan seseorang ajir sampai dia memberi tahu upahnya.
Pembantu atau buruh adalah pekerjaan melakukan tugas untuk orang lain dengan upah sesuai dengan yang disepakati merupakan sewa jasa(ijaroh).
Budak kalian adalah saudara kalian.kebetulan Allah jadikan mereka dibawah kekuasaan kalian(HR:Bukhari),
Maksudnya perlakukanlah budak/pembantu kalian sebagai dirimu sendiri dan jangan merasa strata majikan lebih tinggi dari buruh sehingga gap antara majikan dan buruh bisa dipersempit.
Rasuil saw melarang memberikan beban tugas kepada pembantu melebihi kemampuannya kalau terpaksa maka majikan wajib membantu.
Rasul saw bersabda:Janganlah kalian membebani mereka((budak) dan jika kalian memberikan tugas kepada mereka maka bantulah mereka.(HR:Bukhari).
Islam mendorong para majikan meringankan beban budaknya.Dari Amr bin Huwairitz,Nabi bersabda:Keringanan yang kamu berikan pada budakmu maka itu menjadi pahala timbangan amalmu(HR: Ibnu Hibban).
Rasul mewajibkan majikan untuk memberikan upah pegawainya tepat waktu tanpa dikurangi sedikitpun .Dari Abdullah bin Umar ra,Nabi bersabda:Berilah upah pegawai sebelum kering keringatnya.((HR:Ibnu Hajar).
Islam memberikan peringatan keras pada para majikan yang menzalimi pembantunya.Dalam hadist qudsi dari Abu Hurairah,Nabi saw bersabda:bahwa Allah berfirman:Ada tiga orang yang akan jadi musuhku dihari kiamat,orang yang Aku beri kemudian berkhianat.seorang yang melakukan jual beli manusia merdeka,dan mempekerjakan seorang buruh,siburuh menunaikan tugasnya namun dia tidak memberi upahnya yang sesuai.(HR:Bukhari dan Ibnu Majah)
Aisyah ra berceritra bahwa Rasul saw tak pernah sekalipun memukul dengan tangannya baik pada wanita,demikianlah pula budak.(HR:Muslim ,Abu Daud).
Anas bin Malik sejak usia 10 tahun sudah jadi pembantu Rasulullah saw selama 9 tahun,berkata:Demi Allah aku telah melayani Rasul selama 9 tahun,belum pernah sekalipun beliau berkomentar terhadap apa yang kulakukan maupun mengkritik.(HR:Muslim dan Abu Daud).
Nabi memerintahkan para majikan untuk memberikan makanan yang baik baik yang mutunya sama dengan makanan majikan.
Rasul saw bersabda:Berikanlah makanan yang engkau makan dan berikanlah pakaian yang engkau pakai kepada budakmu.
Islam mendorong agar majikan atau atasan bersikap tawadhu" dan berwibawa terhadap buruh atau pembantunya.
Dari Abu Hurairah ra,Rasul saw bersabda:Majikan yang tidak sombong,yang mau makan bersama budaknya atau mengendarai himar,mau mengikat kambing atau memerah susunya.(HR:Bukhari dan Baihaqi).
Perhatikanlah sikap Rasul terhadap pembantunya seorang Yahudi masih remaja.Ketika pembantunya sakit berat dan dalam kondisi syakratul maut,beliau duduk disamping kepalanya dimintanya sianak agar masuk Islam.Si anak spontan melihat kepada bapaknya Si bapak berkata:Ta"atilah Abu Qosim.
Diapun masuk Islam dan malaikat maut mencabut ruhnya.Rasulpun meninggalkan rumahnya sambil berucap:Alhamdulillah Dzat yang telah menyelamatkannya dari neraka.(HR:Bukhari).
Dari langkah awal Nabi secara bertahap menghapuskan perbudakan dengan cara menepatkan kemerdekaan budak sebagai hukuman atas perbuatan yang melanggar.peraturan.
Seorang suami melakukan dhihar(menyerupakan istrinya seperti ibunya atau muhrimnya) ,kemudian mereka ingin rujukdan menarik ucapannya maka dia harus memerdekakan budak(Takhriiru raqabah)jika tak punya harus berpuasa dua bulan berturut turut dan jika tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin.(lihat surat Al Mujadalah ayat 2 & 3).
Islam sebagai agama rahmat bagi semerta alam sangat memperhatikan hak azazi manusia walaupun seorang budak apalagi buruh.

Dikutip dan disusun oleh ALS:Semarang Sabtu 16 Mei 2015 jam 13.28.



0 comments:

Post a Comment