Sunday, June 21, 2015

GEMURUH RAMADHAN

By: ALS
Rindu Ramadhan bagi mukminin penuh kekhawatiran kalau kalau tidak bertemu dengan bulan Ramadhan sehingga mereka selalu berdoa dengan penuh harap agar Allah swt memberi kesempatan emas ini.
Rasulullah saw sendiri berdoa Allahumma balighna Ramadhan ya Allah(sampaikanlah umur saya ke bulan Ramdhan ya Allah).
Bahkan para nabi sebelum nabi Muhammad saw ingin sekali kembali jadi ummat Muhammad saw karena keberadaan Ramadhan.
Namun bagi mereka yang terlanjur terseret jadi budak nafsu dan syahwat ,mereka melihat gemuruh Ramadhan laksana langit mendung dengan guruh menggelegar dan kilat menyambar kemerdekaan mereka padahal mereka tidak pernah merasa merdeka karena dijajah oleh nafsu lawamah .
Konsep hidup mereka, hidup untuk makan bukan makan untuk hidup bertentangan dengan konsep hidup mukminin hidup untuk beribadah kepada Allah dan makan adalah sarana untuk beribadah.Ali bin Abi Thalib ra berucap:Engkau merdeka dari sesuatu yang tidak engkau butuhkan tetapi engkau adalah budak bagi sesuatu yang amat engkau perlukan.
Pepatah Arab mengatakan:Man ahabba syai"an fahuwa abduhu,barangsiapa mencintai sesuatu maka dia siap jadi hambanya.
Syeikh As Shufil Kabir,Ahmad bin Khadrowiyah berkata:Didalam kemerdekaan jiwa, sempurnalah peribadatan dan hakekat dari peribadatan itulah puncak Kemerdekaan.
Hari ini kamu boleh bersikap bahwa puasa menghilangkan kemerdekaanmu untuk makan, tunggu masanya akan datang satu saat sebelum matimu akan dililit penyakit membuat kamu tak berani makan.Betapa sengsaranya makan tanpa garam bagi penderita hypertensi dan manisnya gula bagi penderita diabetes.serta daging dan lemak untuk penderita hiperkolesterolemia.
Belum ada sejarahnya manusia mati karena puasa tetapi terlalu banyak tragedi manusia mati mendadak karena kekenyangan.
Persetan dengan pandangan mereka yang sempit dan sumpek karena puasa(shiyam) hanya diperintahkan atas mukminin bukan an Nas(manusia sontoloyo). Lihat surat al Baqarah 183 dimana Allah sawt berifrman:Hai orang orang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana ummat sebelum kamu.Bagi mukminin yang berpuasa berjuang mengendalikan diri untuk tidak makan minum dan berjimak pada siang hari padahal sesuatu yang halal baginya, hanya untuk mematuhi perintah Allah swt Bukan karena takut dibakar api neraka  walau ada iming iming dari sabda Rasul saw:Barang siapa yang bergembira dengan kedatangan Ramadhan maka Allah swt akan mengharamkan jasadnya dari jilatan api neraka.((HR:Bukhari Muslim).
Alhamdulillah walaupun terbuka lebar pintu surga dan tertutup rapat pintu neraka dan setan tak bisa berkutik dari segala penjuru menggodanya seolah olah terbelenggu ,namun ridha Allah tetap sebagai target amalannya.
Kalau dia mau berdusta tidak seorangpun tahu andaikan dia makan dan minum ditempat sepi,gelap,terkunci namun dia yakin Allah Maha Melihat semut hitam,dibatu hitam dalam kegelapan karena begitu akrabnya dengan Allah.
Shoimin model begini bukan sekedar menahan haus,lapar,memelihara seluruh pancainderanya dari segala bentuk kemaksiatan tetapi juga memelihara hatinya dari sifat takabbur,dengki,khianat istiqamah mengingat kekuasaan,keagungan Allah swt yang menganugerahkan yang terbaik buatnya.
Lapar dan haus yang dialaminya mengetuk nuraniinya betapa menderitanya kaum duafa berpuasa sepanjang masa untuk memerdekakan mereka dari himpitan hidup nestapa.
Dia berangan angan sekiranya setiap shoimin sebanyak 50 juta berpuasa dan dana untuk makan disiang hari satu kali makan minimal Rp5000 saja bisa dikumpulkan dana selama sebulan penuh sebesar 75 trilyun rupiah mampu mengelontor lumpur kemiskinan yang menimbun kaum duafa.
Andai para muzakki bersungguh sungguh membayar zakatnya ke Bazis  dan diarahkan untuk memberdayakan kaum duafah pastilah para mustahik akan berubah jadi muzakki seperti sulitnya mencari mustahik di Singapura.
Jangankan menyentuh sesuatu yang haram,yang halal saja shoimun mampu mengendalikannya apa mungkin masih terulang kasus BLBI yang merugikan negara Rp650 trilyun bila para shoimin yang mengontrol negara ini?
Perhatikanlah para shoimun baik yang kaya maupun yang miskin hanya boleh berbuka pada jam yang sama dan mereka duduk bersama para pembantunya dengan makanan yang sama dan jumlah yang sama seperti terlihat di perusahaan  industri Jepang dimana presiden direktur ,staf dan karyawannya duduk makan bersama,jam yang sama,makanan yang sama ditempat yang sama mampu meningkatkan produksi sekaligus  menguasai pasar dunia.
Tanpa diskriminasi mampu menyulut kebersamaan dan rasa memiliki sehingga berusaha berkerja seoptimal mungkin untuk .lebih produktif.
Renungkanlah sejenak para shoimun di Kanada lewat lembaga Islam terkemuka(Islamic Relief Canada) mengelontor 11 ribu dollar AS melenyapkan kelaparan di Nunavut Kanada lewat Iqaluit Food Center selama Ramadhan demikian juga Islamic Circle of North America menggalang sebesar tujuh juta dollar AS dalam kampanye bersedekah dengan program Give 30 selama Ramadhan tak boleh ada yang kelaparan lagi karena getaran kepedulian nurani shoimun.
Ketaatan dan keikhlasan dengan aturan dari Allah melatih dirinya untuk taat patuh kepada undang undang dan hukum bukan karena takut akan sanksi pelanggaran adalah merupakan unsur utama dalam menegakkan Rule of Law(menegakkan,memelihara dan bertindak atas dasar hukum) untuk mewujudkan kekuasaan hukum dan undang undang yang menjadi cita cita seluruh bangsa yang beradab termasuk bangsa Indonesia.
Ash Shyamu nishfu shabrin(puasa itu separoh sabar) telah berhasil bersama rasa syukur untuk membangkitkan kembali kebahagiaan yang tidur lelap dalam bilik sanubarinya tak hanya untuk dirinya tetapi juga lingkungannya.
Kesabaran adalah unsur paling penting untuk berjuang dan bertahan dalam menghadapi 1001 macam kesulitan yang menghadang jala raya kehidupan dunia dan akhirat Ingatlah tak akan mencium bau syurga orang yang pemarah padahal bau syurga sudah tercium dari jarak seribu tahun lagi perjalanan.
Pantaslah Prof.Dr.Mahmud Syaltut berceloteh:As Shoimu al Malakun Fishurrotin Insan bahwa orang yang berpuasa adalah malaikat berwujud manusia.Merekalah yang digodok dikawah candradimuka Ramadhan yang lulus dengan predikat cum laude dalam meraih gelar Al Muttaqin manusia yang paling mulia disisi Allah.
Jangan heran kalau menurut Ahmad dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw tetap menyongsong dan menyambut kehadiran bulan Ramadhan dengan menyampaikan berita gembira kepada para sahabatnya sambil bersabda:Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan bulan yang penuh keberkahan.Allah telah memfardhukan atas kalian puasa Dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu syurga dan ditutup rapat semua pintu neraka dan dibelenggu seluruh syaithan.Padanya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu,maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebaikan.
Perlu dicatat bahwa bulan Ramdhan pertama kali diturunkan ayat alquran serentak dengan penobatan Muhammad saw sebagai Nabi dan Rasul dan kemenangan menakjubkan pasukan muslimin sebanyak 313 orang mampu menaklukkan pasukan kafir Quraisy jumlah nya 1000 orang dengan perlengkapan perang yang canggih di Perang Badar dimana Abu Jahal tewas menggelepar tepatnya pada tanggal 17Ramadhan 2H. Perebutan kembali kota Makkah(fathuMakkah) sebanyak 10 000 orang tentara muslimin bergerak tanpa pertumpahan darah karena Muhammad saw sebagai panglima perang berjiwa besar tak pernah menyakiti musuh yang ditawan dan memaafkannya walaupun jelas akan membunuhnya akhirnya ribuan kaum musyrikin masuk Islam  dengan penuh kesadaran membersihkan sendiri  Ka"bah dari ratusan berhala yang mengelilinginya tepatnya hari Jum"at 20 Ramadhan tahun 8 H.
Rasul bersabda dengan firman Allah:Katakanlah,telah datang yang haq dan telah hancur yang bathil.Yang bathil itu pasti binasa.
Semangat Badar yang membuncah yang tak pernah padam mampu menghancurkan benteng Barlev seribu tiga ratus tahun berikutnya yang menguburkan mithos bahwa Israel dan Zionis adalah bangsa raksasa yang tak terkalahkan siapapun dan mendiskreditkan bangsa Arab yang Islam sebagai bangsa yang dungu dan kerdil tepatnya 9 Ramdhan 1393 H/Oktober 1973 populer dengan Perang Ramadhan.
Banyak lagi peristiwa bersejarah yang penting yang terjadi tepat dibulan Ramadhan antara lain Perjanjian Tsakif 9H,penaklukan Rhodesia 53H,perang Andalusia Spanyol 91H dan penaklukan Spanyol 92H, serta penaklukan tentara salib oleh Salahuddin al Ayyubi 584H
Bangsa Indonesia atas rahmat Allah swt dilimpahi anugerah kemerdekaan sepenuhnya juga pada bulan Ramadhan tepatnya  pada hari Jum"at 9 Ramadhan 1364/17 Augustus 1945.
Perlu juga dicatat bahwa shuhuf(lembaran kitab suci) yang disampaikan kepada Nabi Ibrahim As diturunkan malam pertama bulan Ramadhan,setelah tujuh ratus tahun kemudian Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As pada malam keenam Ramadhan,lima ratrus tahun setelah Taurat diturunkan Zabur kepada Nabi Daud As pada malam dua belas Ramadhan,seribu dua ratus tahun sesudahnya diturunkan kitab Injil kepada Nabi Isa As pada malam 18 Ramadhan dan akhirnya 620 tahun sesudah Injil diturunkan al Quran kepada Nabi Muhammad Saw pada malam 17 Ramadhan..
Sesuai maknanya ramadhan secara harfiah berarti menghanguskan atau membakar dengan harapan mampu menghanguskan dosa dosa masa lalu dan membakar semangat jihad dan mujahadah dalam menghadapi perang yang lebih besar dari perang Badar yaitu menundukkan hawa nafsu untuk menggapai kedekatan diri dengan Allah swt(taqarrub ilallah).
Kalau di Amerika Serikat sejak Presiden Bill Clinton,George Bush dilanjutkan oleh Presiden Obama dielenggarakan Iftar(buka puasa) bersama di Gedung Putih dihadiri para korps diplomatik negara dan para aktivis Islam demikian juga Perdana Menteri Kanada Stephen Harper di Ottawa celakanya kok
tersebar berita yang menyakitkan hati ummat Islam sedunia bahwa Cina terang terangan melarang keras Muslim Uighur diwilayah Xinjiang yang mayoritas penduduknya muslim terutama pegawai negeri dan pelajar berpuasa dan kemesjid selama bulan Ramadhan.
Jangan jangan Cina akan mengikuti langkah Myanmar mengusir muslim Rohingniya dari tanah tumpah darahnya sendiri.
Ummat Islam sedunia lewat OKI segeralah mengingatkan PBB untuk menghambil tindakan tegas terhadap Cina dan Myanmar agar diseret kepengadilan HAM Internasional.

Dikutip dan disusun oleh ALS.,Semarang 22 Juni 2015, publish jam 9 wib.

0 comments:

Post a Comment