Thursday, July 10, 2014

OH LAILATUL QADAR KAMI MENCARIMU


Hampir separoh perjalanan dibulan Ramadhan sudah kita lalui, lagi  menapak kaki dijaur Maghfirah alias pengampunan dari Allah setelah melewati batas jalur Rahmah menuju jalur bebas api neraka.
Penggalan sepuluh hari pertama dibukakan pintu rahmat dan kalau sukses bisa menembus penggalan sepuluh hari kedua akan dibukakan pintu maghfirah(pengampunan) dari Allah untuk melangkah kepenggalan sepuluh hari ketiga yaitu akankah dibebaskan dari siksaan azab naraka dan meraih derajat taqwa yaitu manusia yang paling mulia disisi Allah.
Dipenggalan sepuluh hari terakhir malam malam ganjil duduk bersimpuh lailatul qadr malam yang mulia penuh berkah lebih baik dari seribu bulan.
Namun sebagian ulama berpendapat malam lailatul qadr adalah malam diturunkannya al Quran dan menurut Ibnu Ishaq terjadinya hanya satu kali tidak berulang setiap tahunnya.
Inna anzalnaahu fi lalilatil qadr ,sesungguhnya kami menurunkannya(al quran) pada malam kadar.
Pendapat yang lain lailatul qadr itu berada dalam malam malam ganjil sepuluh akhir bulan Ramadhan yang datang setiap tahunnya dimana kita dianjurkan mencarinya.
Dari Ubaidah bin Shamad:Rasulullah saw bersabda kepada kami tentang lailatul qadr .
Beliau bersabda:
Dia dalam bulan Ramadhan dipuluhan yang akhir,malam 21,23,25,27,29 atau akhir bulan Ramadhan Barangsiapa yang mengerjakan qiyam pada malam itu karena imannya kepada Allah dan mengharapkan ridhanya niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.(HR Ahmad
Dari Aisyah ra:Rasulullah bersabda:Carilah lailatul qadr itu dimalam yang ganjil dari puluhan yang akhir dari Ramadhan.(HR:Bukhari dan Muslim).
Dari Muawiyah bin Abi Sufyan:
Dari Nabi saw bahwasanya apabila beliau menjelaskan tentang lailatul qadr maka beliau bersabda:
Dia adalah malam ke 27.(HR:Abu Dawud).
Dishahihkan oleh Asy syaikh Al Albani dan Asy Syaikh Muqbil.
Menurut Ubay bin Ka"ab,Ibnu Abbas dan kebanyakan para sahabat lainnya bahwa lailatul qadr itu adalah malam 27 Ramadhan.
Asy Syaikh Abdul Aziz bin Baz dan Asy Syaikh Abdullah bin Quud mengatakan lebih memungkinkan terjadi malam 27 Ramadhan oleh karena telah ada hadist yang menjelaskannya.
Ada sebagian Ulama menetapkan al Qadr dengan mengatakan bahwa huruf pada kalimat Lailatul Qadr dalam tulisan Arab ada sembilan dan diulang dalam surat Al Qadr sebanyak tiga kali bila dikalikan 9x3 =27 maka malam 27 Ramadhan adalah lailatul qadr.
Menurut Hasbi Asshidiq agar kita menghidupkan semua malam dibulan Ramadhan seperti halnya ada satu saat  dihari Jum"at doa sangat ijabah  maka sebaiknya kita berdoa sepanjang hari Jum"at.
Allah menyembunyikan sholat wustha dalam sholat lima waktu supaya kita memelihara semuanya.
Allah menyembunyikan mana taat yang mendapat ridhaNya supaya kita tetap taat sepenuh hati.
Allah menyembunyikan maksiat yang paling dibenciNya supaya kita cegah semua maksiat.
Allah merahsiakan hari kiamat dan ajal seseorang supaya supaya selalu dalam persiapan.
Wa maa adraa kama lailatul qadr.apasih malam qadar itu?
Lailatulqadri khairun min alfi syahrin,malam qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Tanazzalul malaaikatu warruuhu fiiha bi idzni rabbihim minkulli amrin,diturunkan para malaikat dan Jibril pada malam itu dengan izin Allah.
Salaamun hiya hatta mathla"il fajri,sejahteralah malam itu sampai terbit fajarQS.al Qadr 2-5)..
Dasar turunnya ayat ini Imam Malik ra dalam kitabnya Almuwaththak menerangkan:
Aku mendengar dari ulama ulama yang ahli mengatakan bahwa suatu waktu Nabi saw duduk duduk merenungkan umur umat manusia dahulu kala sangat panjang dibandingkan umat manusia sekarang.
Nabi saw khawatir ummat Islam tak bisa menandingi ibadah ummat nabi nabi terdahulu akhirnya Allah memberikan Lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan.
Dalam satu riwayat dikemukakan bahwa Rasul saw pernah menyebut seorang Bani Israil suka beribadah malam hari dan siangnya memerangi orang kafir terus menerus selama seribu bulan.
Kaum Muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut.Maka turunlah surat al Qadr(1-3).
Sahabat sahabat Nabi umumnya masuk Islam setelah umur 40 tahun sehingga tak mungkin beribadah seperti laki laki bani Israil selama 83 tahun 4 bulan oleh karena sisa umur mereka rata rata 20-30 thn,
Ayat ini menegaskan bahwa satu malam qadr lebih baik dari amalan laki laki bani Israil selama seribu bulan.(HR:Ibnu Jarir).
Pada malam itu turun para malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka untuk mengatur segala urusan maksudnya Allah swt menetapkan secara rinci takdir segala sesuatu selama satu tahun sampai tahun yang akan datang inilah sebabnya disebut Lailatur Qadar(malam penentuan taqdir).
Lailatul Qadar terjadi pada setiap tahun ia berpindah pindah diantara malam malam yang ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sesuai dengan kehendak Allah swt.
Jangan sia siakan lailatul qadar berlalu begitu saja.
Barangsiapa menegakkan sholat pada lailatul qadar atas dorongan iman dan mengharap baalasan dari Allah diampuni dosa dosanya yang telah lalu.(HR:Bukhari,An Nasa"i dan Ahmad).
Rasul bersabda:
Telah datang padamu bulan Ramadhan yang penuh berkah,Allah telah mewajibkan atas kamu puasa Didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan .Barangsiapa tidak diberikan kebaikanNya maka sungguh dia tidak diberikan kebaikan.(HR:An Nasa"i dari Abu Hurairah).
Dijelaskan dalam surat al Baqarah 185:Beberapa hari yang ditentukan itu adalah bulan Ramadhan bulan yang didalamnya al Quran sebagai petunjuk bagi manusia.
Allah berfirman dalam surat Ad Dukhan ayat 3-5:
Sesungguhnya kami menurunkannya pada malam yang diberkahi dan sesungguhnya kamilah yang memberi peringatan.Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah yaitu urusan besar dari sisi kami.Sesungguhnya kamilah yang mengutus rasul rasul.
Dalam surat at Thariq 2-3 Allah berfirman:
Tahukah kamu apa yang datang pada malam hari itu?Yaitu bintang yang cahayanya menembus.
Rasul bersabda:
Wahai manusia sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar penuh berkah yaitu bulan yang didalamnya ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan,(HR:Ibnu Khuzaimah).
Apa tanda tanda lailatul qadar itu?
Walaupun quran dan hadist tidak memberi ketegasan tentang saat lailatul qadar namun Nabi saw menjawab pertanyaan para sahabat mendekati kearah tanda tanda lailatul qadar itu antara lain:
Terbit matahari diwaktu pagi putih bersih,bagai bulan purnama,tidak menyilaukan dan dsiang bolong walaupun sinarnya sangat terang tapi tidak terasa panas malamnya sangat nyaman dan segar.
Yang penting apa yang dilakukan Rasulullah saw selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sebagai acuan ibadah kita dalam rangkan mencari lailatul qadar.
Menurut Aisyah ra :Rasulullah saw menghidupkan malamnya membangunkan istri istrinya tidak berhubungan biologis dengan mereka menyuruh istrinya ikut beribadah meraih lailatul qadar.
Melakukan i"tikaf mulai dengan niat kemudian  menetap dalam mesjid ,berhalwat didalamnya dengan niat mendekatkan diri kepada Allah(taqarrub) dan menjauhkan diri dari maksiat sebelum terbenam matahari malam dua pulh satu Ramadhan melipat gandakan ibadah sunnah seperti istighfar,tasbih,tahmid dan takbir,membaca al quran serta shalawat, berdoa sebanyak banyaknya dan berbuat kebaikan menolong orang,bersedekah dan sebagainya.
Syarat sahnya i"tikaf adalah Islam,berakal(mumaiyis,suci dari hadast besar dan berdiam dimesjid.
Keluar dari mesjid sebentar untuk mandi,makan,minum,buang air tak membantalkan i"tikaf kecuali berjima"(bersetubuh) sesuai dengan firman Allah dalam surat al Baqarah 187:
Jangan engkau campuri mereka itu(istrimu) sedangkan engkau beriktikaf didalam mesjid.
Hakikat dari i"tikaf adalah memutuskan dengan khalayak ramai untuk taqarrub kepada Allah.
Sofyan Ats Tsauri berkata:Berdoa pada malam qadar itu lebih saya sukai daripada sholat karena Aisyah ra diperintahkan Nabi saw berdoa pada malam itu.
Doa yang paling afdhol adalah:
Aisyah ra bertanya kepada Rasul saw:Jika akan mendapat lailatul qadar apakah doa yang dibaca?
Rasul menjawab:Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa"fu "anhu;Ya Allah sungguh Engkau Zat pemberi maaf Engkau suka memberi maaf maka maafkanlah aku.(HR:Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Bertanya Jawabir kepada Adh Dhahhak:Bagaimana pendapat anda tentang perempuan yang sedang nifas,haid,orang yang sedang dalam perjalanan dan orang yang sedang tidur nyenyak apakah mereka mendapat bagiannya dimalam qadar itu?
Adh Dhahhak menjawab:Mereka semua mendapatkannya diberikan bagiannya dari malam qadar itu oleh Allah yang Maha pengasih dan Maha penyayang.
Bagi perempuan haid atau nifas walaupun tidak boleh sholat atau puasa tetapi dibolehkan membaca al quran,berdoa, bersholawat dan bersedeqah.
Rasul bersabda:Sesungguhnya Allah melihat pada malam qadar itu kepada orang orang mukmin dari umat Muhammad lalu dimaafkan dan dirahmatinya mereka,kecuali empat golongan yaitu peminum arak,anak yang durhaka kepada kedua ortunya,mereka yang selalu bertengkar dan memutuskan tali silaturrahim

Dikutip dan disusun oleh:ALS Semarang 11 Juli 2014 jam 14.15


0 comments:

Post a Comment