Thursday, August 21, 2014

SAYONARA RAMADHAN

Lambaian tangan sang Ramadhan dengan ucapan selamat tinggal setelah sebulan penuh duduk bersimpuh bersama ummat Muhammad dalam mencari ridha Allah mencucurkan air mata langit dan bumi dan segala penghuninya dan Rasul bersabda:Ummatku akan mengalami musibah.
Sahabat bertanya:Apa maksud engkau dengan musibah itu ya Rasul?
Adakah musibah yang lebih besar lagi ketika ummatku menyia nyiakan waktu untuk merebut kebaikan yang begitu diobral dengan bonus luar biasa dimana ibadah sunat dihargai sebagai ibadah wajib diluar Ramadhan dan ibadah wajib dilipat gandakan pahalanya sepuluh kali lipat,pintu surga dibuka selebar lebarnya dan pintu neraka ditutup serapat rapatnya,setan dibelenggu seketat ketatnya masih juga berleha leha mengumbar nafsu merebut kesenangan sesaat daripada berinvestasi kebaikan untuk kesenangan abadi.
Karena kedunguannya dia buta dan tuli tentang rahmat Allah yang dikucurkan sepuluh hari pertama bulan Ramadhan dan pengampunan dosa yang mensucikan dirinya pada penggal sepuluh hari kedua serta dibebaskan dari siksaan neraka  pada penggal sepuluh hari terakhir dimana duduk manis sang Lailatul Qadar yang nilainya sama dengan ibadah selama seribu bulan alias 83 tahun 4 bulan.
Kecerdasan intelektualmu luar biasa dengan gelar keilmuan yang berderet didepan dan dibelakang namamu tetapi sayang kecerdasan spiritualmu jeblok sehingga kamu gampang diseret digurun fatamorgana yang semula kamu kira air untuk melenyapkan dahagamu kiranya kerlipan pasir dan tersungkurlah kamu untuk selama lamanya.
Alah berfirman dalam surat al Asr ayat 1 sd 3:
Wal a"shri.Innal insaana lafii khusyrin.Illallaziina aamanu wa "amiluushshaalihaati watawa shaubil haqqi watawaa shaubishshobri,Demimasa.Sesungguhnya manusia dilanda kerugian.Kecuali orang orang yang beriman dan melakukan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Rasul bersabda :Ada dua nikmat yang sering dilupakan kebanyakan manusia yaitu nikmat sehat dan waktu senggang yang merupakan pemberian Allah yang luar biasa sebagai modal utama untuk menjadi ummat terbaik yaitu ummat yang bermanfaat untuk sesamanya(khorunnas yan fa linnas).
Gunakan waktu mudamu sebelum tuamu,waktu sehatmu sebelum sakitmu dan waktu luangmu sebelum sibukmu karena setiap detik hidupmu akan dipertanggung jawabkan kepada sang Maha Pencipta bila pengadilan dipadang mahsyar resmi digelar.
Bukan usia yang panjang yang menjadi harapan dengan segala cara ditempuh agar tidak cepat mati namun kualitas usialah yang menentukan kebahagiaan hidup sebenarnya dibalik pintu kematian.
Imam Syafei merenung ungkapan para Sufi yang mengatakan :Waktu itu ibarat pedang bila kamu tidak membunuhnya maka dialah yang akan membunuhmu.dan waktumu bila tidak menyibukkanmu dengan amal kebajikan maka ia akan menyibukkanmu dengan amal kejahatan.
Dari Abu Dzar ra bahwa Rasul bersabda:
Janganlah kamu remehkan sekecil apapun bentuk kebajikan walaupun sekedar tersenyum(HR:Muslim).
Dari Abu Hurairah ra,dari Nabi Muhammad saw,beliau bersabda:
Iman itu tujuhpuluh cabang lebih,yang paling utama adalah La ilaha illallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dijalan sedangkan rasa malu juga salah satu cabang dari iman.
Ingatlah betapa hebatnya kebajikan hanya bersedekah sebutir kurma mampu menghadang api neraka apalagi mengembirakan hati para duafa dengan berbagi untuk selamanya.
Setelah berperang menundukkan hawa nafsu selama sebulan penuh bebaslah kita dari perbudakan tahta,harta dan wanita yang merupakan dedengkotnya duniawi kembalilah kita kepada fitrah yaitu kesucian yang melahirkan kekuatan dan semangat untuk menggapai kemenangan.
Sejak awal penciptaan kita berada dalam posisi yang menang,perhatikanlah jutaan sperma yang dipancarkan kedalam rahim hanya satu yang berhasil merebut ovum(sel telur) dan berkembang jadi embryo(mudigah) akhirnya jadi manusia yang sempurna yang lebih tinggi derajatnya dari malaikat.
Warisan sifat pemenang yang kita miliki haruslah kita pertahankan dan bila perlu ditingkatkan sesuai dengan keberadaan kita dibulan syawal yaitu bulan peningkatan.
Untuk jadi pemenang haruslah jadi pemain bukan jadi penonton yang hanya bersorak sorai dipinggir lapangan.Pemain yang terlatih untuk menguasai lapangan dan meningkatkan kualitas permainan sepanjang masa yang berprinsip hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baih baik dari hari ini itulah kunci pembuka pintu kemenangan yang hakiki.
Setelah digodok dikawah Candradimuka Ramadhan lahirlah manusia yang tidak ada lahan kebencian seincipun dalam hatinya walaupun terhadap iblis karena telah penuh sesak dengan rasa cinta terhadap Allah dan sesamanya.Tatkala suara azan berkumandang kebahagiaanpun menyelimuti seluruh penjuru nuraninya langsung bergegas kerumah Allah bersujud bersama jutaan malaikat diatas sajadah mengharapkan ridha Allah.Tak mampu dia menutup matanya diatas pembaringannya karena nuraninya selalu membisikkan apakah tetanggamu ada yang kelaparan?.
Jangankan kata kata yang menyakitkan hati pendengarnya,kata kata yang sia siapun tak akan meluncur dari ujung lidahnya.Jangankan makanan dan minuman yang haram baik zatnya maupun cara memperolehnya ,makanan/minuman yang halalpun tidak sembarang waktu boleh bersimpuh dalam lambungnya haruslah bukan hanya halal tapi juga thoyyiban dan kapasitasnya terbatas sepertiga makanan,sepertiga minuman dan sepertiga udara.
Dia punya program bahwa dua pertiga jatah makanannya diserahkannya kepada yang membutuhkannya
Motto hidupnya sesuai dengan sabda Rasul:Al yadul ulyakhairun min al yad as sufla,tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah.
Rasul mengatakan Anfiq yunfaq,berinfaklah ,Allah pasti langsung membalasnya.
Orang yang senang berinfak dicintai Allah,didoakan para MalaikatNya dan disayangi sesama manusia.
Rasul dilain kesempatan bersabda:Tidak akan berkurang harta yang diinfaqkan
Tak berlaku hukum matematika bahwa 10 dikurangi satu jadi 9,tetapi malah jadi 19.
Perhatikanlah setiap diinfaqkan satu dilipatkan gandakan sepuluh sehingga hasil akhir sisanya sembilan ditambah satu kali sepuluh sama dengan 19 kalau dilipatkan gandakan 700x maka jumlahnya menjadi 700 ditambah 9 sama dengan 709.
Memberi dapat menenangkan hati dan pikiran ,menurut penelitian Dr.Allan Kurtz terhadap 3000 kasus yang diteliti bahwa memberi dan membantu orang lain dapat meningkatkan kadar endorfin dalam darah sehingga mampu mengurangi rasa nyeri,menenangkan pikiran dan immunitas tubuh.
Para sahabat Rasul tak mampu menikmati apa yang dimilikinya kalau sahabatnya lebih membutuhkan-
nya mereka selalu merasa kaya dihatinya dan mendorong hatinya untuk memberi dan merasa malu bila menerima apalagi kalau meminta.
Pada akhir pertempuran dibumi Yarmuk terkapar dalam kondisi kritis dahaga  tiga mujahid Muslim dalam posisi berjejer Ikrimah bin Abu Jahal,Suhail bin Amr dan Al Harist bin Hisyam meminta air.
Tatkala air didekatkan kemulut Harist dilihatnya Ikrimah kehausan yang sama maka dimintanya untuk didahulukan Ikrimah,namun ketika air mendekat kemulut Ikrimah dilihat Ikrimah , Suhail sangat hausnya maka dimintanya dahulukan Suhail.Ketika air hampir kemulut Suhail ternyata Suhail telah meninggal dan air didekatkan kembali ke Ikrimah dan Harist namun keduanya telah dipanggil Allah.
Begitu hebatnya kisah ini diujung hidup ketiga mujahid ditutup dengan kisah mulianya hati berbagi.
Mereka berlomba mewujudkan surat Ali Imran ayat 92 dalam menutup episode akhir kisah hidupnya.
Lan tanaalul birra hattaa tunfiquu mimmaa tuhibbuuna,wa maa tunfiquu min syay in fa innallaaha bihi "aliimun.kamu tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu berikan sebagian harta yang kamu cintai dan apa yang kamu berikan itu sesungguhnya Allah Maha mengetahui.
Ketiga mujahid juga konsisten dengan nasihat Rasul:Dari Anas ra ,Rasul bersabda:La yu"minu ahadukum hatta tuhibbu li akhihi kama yuhibbu linafsihi
Tidaklah beriman seseorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri .(HR:Bukhari Muslim,Ahmad dan Nasa"i).
Nabi juga bersabda:Kemurahan hati dan kedermawanan akan mendekatkan diri kepada Allah,kepada sesama manusia ,kepada surgaNya dan akan menjauhkan dari siksa neraka.(HR:Tirmidzi).
Rasul bukan hanya pandai menasihatkan tetapi beliau lebih dulu mengamalkannya sebelum menasihatkan para sahabatnya.
Abdullah bin Abbas berkata,Rasul adalah manusia yang paling dermawan diantara manusia dermawan.
Aisyah ra pernah mengatakan:
Rasulullah saw tidak pernah kenyang selama tiga hari berturut turut Seandainya kami ingin pastilah kami kenyang tetapi beliau selalu mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri.(HR:Baihaqi).
Rabi binti Ma"udz bin Urfa pernah berkisah bahwa ayahnya menyuruhnya mengantar satu sha" kurma basah dan mentimun halus untuk Rasul saw.
Pada saat yang sama kebetulan Rasul saw menerima utusan dari Bahrain yang membawa hadiah aneka perhiasan emas buat Rasul saw,
Tatkala melihat Rabi",Rasul segera mengambil emas tersebut sepenuh telapak tangannya langsung diserahkan ketangan Rabi" dan bersabda:Hiasilah dirimu dengan emas ini.(HR:Thabrani&Ahmad).
Rasul merasa gelisah kalau memiliki sisa uang satu dinar dalam tiga hari kalau tak diberikan kepada orang lain kecuali diperlukan untuk melunasi hutang.
Abdur Rahman bin Auf berucap pada Aisyah ra :Engkau mengingatkanku sebuah hadist yang tidak mungkin bisa kulupakan.Aku ingin engkau mau menjadi saksi bahwa kafilah ini dengan segala muatannya berikut kendaraannya serta perlengkapannya kupersembahkan kejalan Allah.
Diserahkannya 700 kendaraan dengan seluruh muatan dan perlengkapannya kepada semua penduduk Madinah dan sekitarnya.
Inilah model pemimpin yang mampu mengendalikan hartanya bukan dikendalikan harta.
Pada saat lailatul qadar para sahabat berlomba memberi dalam gelap gulita agar yang menerima tidak mengenal siapa yang memberi dengan demikian tidak memicu rasa rendah diri bagi sipenerima.
Sesungguhnya sedekah yang disembunyikan akan menutupi murka Allah,silaturrahmi akan memperpanjang usia,berbuat kebaikan akan menutupi kejelekan dan ucapan La ilaha illallah menolak 99 bala dunia bagi yang mengucapkannya.(HR:Ibnu Asaki dari Ibnu Abbas).
Ada 4 perkara yang menjadi gudangnya syurga,yaitu menyembunyikan sedekah ,menutupi musibah,bersilaturahmi dan berucap la haulawala quwwata illah billah (tak ada daya kecuali pertolongan Allah).(HR:Khatib dari Ali).
Perlu disadari bahwa orang miskin adalah manusia terhormat perlakukanlah mereka dengan cara cara terhormat dan beradab bukan dengan mempermalukan dan menyakiti mereka berbaris berhimpit dan meregang nyawa untuk memamerkan kedermawananmu justru terjadi pada hari hari yang suci.
Bukanlah dermawan namanya sebab yang engkau berikan adalah milik mereka sendiri yang dititipkan dalam tumpukan kekayaanmu.
Ingat firman Allah dalam surat Al Baqarah 263:
Qaulun ma"rufun wamaghfiratun khairan min shadaqatin yatba"uhaa adza;wallahu ghaniyyun haliim,
perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedeqah yang menyakitkan. Allah Maha kaya dan Maha penyantun.
Semoga berakhirnya Ramadhan kita tidak terseret model manusia seperti ini tetapi kita berharap semoga kunci sakti yang dikatakan Rasul saw berada dalam genggaman kita.amin.
Rasul bersabda:Kunci kesuksesan seorang muslim adalah kegemarannya dalam memberi dan kemampuannya dalam berempati terutama kepada mereka yang kekurangan.(HR:Thabrani).




0 comments:

Post a Comment