Saturday, April 30, 2016

RAJAB KOK HEBOH

Allah berfirman dalam surat at Taubah ayat 36:Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ada 12 bulan dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan
langit dan bumi diantaranya 4 bulan haram.Itulah ketetapan agama yang lurus maka jangan kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya.sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang orang yang taqwa
Rasulullah saw bersabda:Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi.Satu tahun itu ada 12 bulan.Diantaranya
ada 4 bulan haram(suci) Tiga bulan berturut turut yaitu Dzulkaedah,Dzulhijah
Muharaam dan satu bulan lagi adalah Rajab Muhdar yang terletak antara Jumadil(akhir) dan Sya"ban (HR:Bukhari dan Muslim).
Ibnu Abbas mengatakan:Empat bulan tersebut diistimewakan Allah swt sebagai
bulan haram karena melakukan maksiat pada bulan itu dosanya lebih besar sebaliknya melakukan kebajikan akan menuai pahala yang lebih besar namun jangan ditafsirkan boleh melakukan maksiat diluar bulan tersebut.
Sementara Al Qodhi Abu Ya"la berpendapat:Ada dua makna kenapa dinama
kan bulan haram.
Pertama:Pada waktu itu diharamkan peperangan/pembunuhan dimana orang
             Arab  Jahiliyahpun meyakininya.
Kedua  : Pada saat itu sangat baik melakukan amalan ketaatan sampai para
              salafin sangat suka berpuasa pada bulan haram.
Ulama salafin diantaranya Sofyan Ats Tsauri berucap:Aku sangat senang
berpuasa didalamnya.
Namun bukan hanya dibulan Rajab tetapi juga dibulan bulan haram lainnya.
Perhatikanlah bagaimana para ulama berbeda menyikapi bulan yang mana paling utama diantaranya Imam Syafi"i menyebut bulan Rajab,An Nawawi dan
Al Hasan Al Bashri mengatakan bulan Muharram sementara Said bin Jubair dan Ibnu Rajab mengatakn Dzulhijjah.
Memuliakan bulan Rajab berlebihan didasari kebodohan dipicu oleh meluasnya hadist hadist palsu yang tak jelas darimana sumbernya.
Padahal Imam Ibnu Hajar al Asqalani sejak 852H menyatakan tak ada hadist yang layak dijadikan hujjah tentang keutamaan bulan Rajab dan tak juga dalam puasanya dan qyamulail tertentu.
Ibnu Qoyyim berucap:Semua hadist yang menyebutkan puasa Rajab dan sholat pada sebagian malamnya adalah kebohongan yang diada adakan.
Ibnu Taimiyah secara gamblang mengatakan:Berpuasa dibulan Rajab secara
khusus semua hadistnya dhoif(lemah) bahkan maudhu"(palsu).
Apalagi berpuasa dan beri:tikaf diseluruh hari dibulan Rajab ditutup dengan merayakan Ied dengan makanan dan minuman serba manis adalah tradisi Jahiliyah.tak disukai IbnuAbbas.Islam hanya mengenal hari raya Iedul Fithri dan Iedul Adha dan Jum"at sebagai hari raya mingguan.
Dari Ibnu Abbas berkata bahwa Rasul saw melarang puasa pada seluruh bulan Rajab agar tidak dijadikan Ied(HR:Ibnu Majah & Thabrani).
Syaikh Sayyid Sabiq rahimahullah juga berkata:Puasa Rajab tak ada keuta
maan tambahan dibandingkan puasa dibulan lain.
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah juga dengan tegas mengatakan bahwa puasa dan qyam pada malam ke 27 Rajab serta mengkhususkan untuk itu adalah bid"ah dan bid"ah adalah sesat.
Tentang Isra" Mikrajnya Nabi saw dibulan Rajabpun masih diperselisihkan para
ulama.karena tak ada riwayat yang shahih apakah benar terjadi di bulan Rajab ataukah dibulan Ramadhan menurut Ibnu Taimiyah tidak ada dalil yang tegas yang menyatakan terjadinya Isra" dan Mi"raj pada bulan tertentu atau tanggal tertentu.Akhirnya para ulama salafin menetapkan semua peringatan baik maulid,isra"mi"raj,awal Jumat pada bulan Rajab,Idul Abror(Hari kedelapan Syawal) adalah bid"ah yang nyata.
Hukum yang berlaku sejak zaman Jahiliyah diharamkan peperangan dalam bulan bulan haram sudah dihapus oleh jumhur ulama ternyata tak seorang sahabat Nabipun yang menghentikan perang dalam bulan tersebut.
Mayoritas ulama telah menghapus "athiroh menyembelih korban setiap tanggal 10 Rajab disebut juga Rojabiah merupakan tradisi Jahiliyah .
Dari Abu Hurairah,Nabi saw bersabda: Tak ada lagi faro" dan "athiroh (HR:Bu
khari dan Muslim).Faro"adalah anak pertama unta atau kambing dipelihara kemudian dipersembahkan kepada berhala mereka.
Tak ada satu sholatpun yang dikhususkan pada bulan Rajab juga tak dianjurkan sholat Roghoib.
Sholat Roghoib disebut sholat Rajab malam Jum"at pertama bulan Rajab antara Maghrib dan Isa didahului puasa sunnah di Kamis pertama bulan Rajab,sebanyak 12 rakaat dimana tiap rakaat dibaca alfatihah dan 3x surat al Qadr,12x surat al Ikhlas selesai sholat bershalawat kepada Nabi saw 70x, bisa menghapus dosa sebanyak buih dilaut dan memberi syafaat 700 kerabatnya ,
ini adalah hadist palsu menurut Ibnu Jaudzi.
Beberapa fadhilah(keutamaan) bulan Rajab yang menyesatkan  lewat hadist hadist palsu adalah:
1.Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa apabila memasuki bulan Rajab,Rasul
saw berdoa Ya Allah berkahilah kami dibulan Rajab dan juga Sya"ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan(HR:Ahmad).Hadist ini didhaifkan karena ada didalamnya perawi Zaidah bin Abi Ruqod yang sering keliru meriwayatkan hadist.
2,Barangsiapa berpuasa pada bulan Rajab sehari laksana berpuasa sebulan,
bila berpuasa 7 hari maka ditutuplah tujuh pintu neraka untuknya,bila puasa delapan hari maka dibukakan delapan pintu syurga dan bila berpuasa sepuluh hari maka diganti dosa dosanya dengan kebaikan.dan mengabulkan semua doanya(HR:at Thabrani dari Sa"id bin Rasyid).
3.Sesungguhnya di syurga terdapat sungai yang bernama Rajab airnya lebih putih dari susu,rasanya lebih manis dari madu.Barangsiapa berpuasa sehari dibulan Rajab akan diberi minum air tersebut.
4.Nabi saw bersabda:Rajab itu bulan Allah,Sya"ban itu bulanku dan Ramadhan bulan ummatku.
5.Puasa tanggal satu Rajab menghapus dosa 3 tahun,puasa tanggal 2 Rajab menghapus dosa 2 tahun,puasa tanggal 3 Rajab menghapus dosa 1 tahun,puasa tanggal 4 Rajab menghapus dosa sebulan dan amal dibulan Rajab diberi pahala 70 kali lipat.
6.Rasulullah saw bersabda:Pada malam mi"raj aku melihat sungai yang airnya lebih manis dari madu,lebih sejuk dari es dan lebih harum dari minyak wangi lalu aku bertanya kepada Jibril:Wahai Jibril untuk siapa sungai ini? Lantas Jibril menjawab:Untuk mereka yang membaca sholawat untuk engkau di bulan Rajab ini.
Komisi Fatwa Arab Saudi membuat keputusan yang ditanda tangani oleh Syaikh Abdul Azis bin Baz sebagai ketua,Syaikh Abdurrozaq Afifi sebagai wakil
ketua,Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Ghudayan dan Syaikh Abdullah bin Qu"ud selaku anggota antara lain: Yang tepat adalah tidak ada hadist yang membicarakan puasa khusus di bulan Rajab selain hadist yang dikeluarkan oleh An Nasa"i dari Abu Dawud  dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan ha-
dist Utsaamah ia berkata:
Wahai Rasulullah aku tidaklah pernah menlihatmu berpuasa yang lebih bersemangat dari bulan Sya"ban lantas beliau bersabda:Bulan Sya"ban adalah waktu manusia lalai bulan tersebut terletak antara Rajab dan Ramadhan.Bulan Sya"ban adalah saat amalan kita  diangkat kepada Allah oleh karenanya aku suka amalanku diangkat dikala aku sedang berpuasa(HR:Ahmad).
Yang ada adalah hadist yang sifatnya umum memotivasi melakukan puasa dibulan
haram yaitu Dzulkaedah,Dzulhijjah,Muharram dan Rajab dan puasa ayyamulbidh yaitu puasa tiga hari berturut turut setiap bulan hijjriyah yaitu tanggal 13,14 dan 15 serta puasa sunnah Senin Kamis.
Jika ingin puasa di bulan Rajab bisa memilih Senin kamis atau ayyamul bidh.Adapun pengkhususan bulan Rajab dengan puasa tertentu,pada hari tertentu tidak ada dalilnya sama sekali.
Imam Ibnu Hajar abad ke 9 Hijriyyah telah memberi pernyataan seperti itu namun hadist hadist palsu terus berkeliaran merasuki sanubari ummat Islam tenggelam dalam samudera bid"ah.
Renungkanlah bagaimana hadist palsu seputar Ramadhan yang menyatakan tidurnya orang berpuasa itu adalah ibadah dan diamnya sama nilainya dengan bertasbih telah menyeret ummat ini lebih suka tidur dan bermalasan daripada beraktivitas dengan motto amal sedikit tetapi pahalanya melimpah ruah.
Jangan ikuti jejak kaum kapitalis berprinsip dengan modal sekecil kecilnya meraih laba sebesar besarnya.

Dikutip dan disusun oleh ALS: Semarang 1 Mei 2016 published jam 7.22 wib.

0 comments:

Post a Comment