Thursday, January 8, 2015

KUBURAN ATAU ALAM KUBUR?

ALS

Makhluk hidup dengan segala keterbatasannya karena bersatunya jasad yang berasal dari tanah yang sifatnya fana dengan ruh yang merupakan unsur Ilahi yang hanya Allah swt saja yang mengetahui rahasianya mampu membuat jasad bertumbuh dan berkembang biak,bergerak berfikir,berperasaan baik positip maupun negatif,bahagia dan sengsara,bermoral atau asusila.Kita hanya mengetahui sifat sifat ruh namun tak seorang manusiapun termasuk Nabi saw yang tahu tentang hakikat dan rahasia ruh sesuai dengan firman Allah dalam surat al Isra"ayat 85:Dan mereka akan bertanya kepadamu(Muhammad) tentang ruh katakanlah Ruh itu urusan Tuhanku dan kamu tidak diberi pengetahuan kecuali sedikit..
Ruh disebut nyawa/jiwa bila berfugsi untuk bergerak,bertumbuh dan reproduksi,disebut Akal ketika berfungsi untuk mengingat,memikir,mempertimbangkan yang baik dan buruk,dan disebut Kalbu(Hati) tatkala berperan merasa sedih,gembira,iba dan peduli dan disebut Nafsu tatkala punya keinginan,,tak pernah merasa cukup dan semangat hidup .Ruh manusia disebut Anima Intelectiva yang sempurna punya rasa malu,hormat,peduli berperadaban dan berkebudayaan,yang sadar akan penciptanya bukan ruh nabati atau Anima Vegetativa yang hanya menumbuhkan tetapi tak mampu menggerakkan atau merasakan dan bukan ruh hewani atau Anima Sensitiva yang hanya sanggup bergerak,berkembang biak,tetapi tanpa kesadaran,pengertian dan pemikiran.
Saat Malaikat Idzrail diperintah Allah swt mencabut nyawa hambanya berpisahlah Ruh dan jasad hamba Allah dimana Ruh ditempatkan di alam kubur(alam barzah) sementara jasadnya ditempatkan diliang Lahat(kuburan) dan dimana saja bagi yang akhir hayatnya tenggelam dilaut,dimakan binatang buas,dibakar sampai jadi abu,hancur berserakan dimana mana dan lain lain.
Begitu ruh meninggalkan jasad,proses pembusukan berlangsung perlahan lahan oleh karena itu semua agama menganjurkan mayat harus dikuburkan dalam tanah,ada yang nmembakar jadi abu atau dilemparkan kedalam laut tatkala berlayar jauh.Namun Islam menganjurkan segera dikuburkan didalam tanah karena itulah cara yang paling mudah dan terbaik bila memungkinkan.
Namun Islam mewajibkan sebagian ummat yang masih hidup untuk memandikan,mengkafani dan menyolatkan simayat sebelum dikebumikan kecuali yang mati syahid gugur fisabilillah.
Proses pencabutan nyawa walaupun Idzrail sangat berhati hati tetap terasa nyeri seperti tiga ratus kali nyerinya irisan pedang seumpama yang digambarkan Rasul saw dalam sabdanya:Sakitnya sakratul maut itu kira kira tiga ratus kali sakitnya irisan pedang.(HR:Imam Ibnu Abid Dunya).
Rasul saw saja berdoa saat sakratul maut Ya Allah semoga Engkau memudahkanku mengahadapi sakratul maut.(HR:Bukhari dan Muslim).
Hal ini dialami Nabi Idris as saat dia minta Idzrail mohonkan kepada Tuhannya untuk mencabut nyawanya agar dia tahu bagaimana sakitnya sakratul maut itu.
Bagaimana rasanya kalau Idzrail mencabut nyawa serampangan seperti yang dialami kaum musyrik,kafir,munafik dan orang mukmin tetapi gandrung melakukan maksiat,
Karena Ruh yang berperan utama,baikberpikir,bicara,melihat.mendengar dan berbuat apa saja maka Ruh yang akan menerima sanksi baik berupa kenikmatan maupun azab dialam kubur maupun dihari kiamat kelak.Alam barzah merupakan tempat transit sementara menunggu kembali dibangkitkan semua manusia dihari perhitungan(yaumil hisab) namun sementara masa transisi tetap dirasakan kenikmatan atau ksesengsaraan akibat amal perbuatan anak cucu Adam detik perdetik kehidupannya sebelum matinya sampai keputusan tetap(inkracht) dikeluarkan oleh pengadilan yang Maha Adil.
Alam barzah bertingkat tingkat dihuni oleh yang terbaik pada tingkat yang tertinggi(al Illiyin) oleh para nabi nabi begitupun diantara para nabi ada perbedaannya sesuai dengan perjumpaan Nabi Muhammad saw disetiap tingkat waktu mikradj ke Sidratul Muntaha,dimana Nabi Ibrahim as yang menyambut dan menemani Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha ditingkat yang tertinggi saat akan menemui Allah swt untuk menerima perintah sholat fardhu lima waktu sehari semalam.Umumnya para syuhada laksana burung hijau berterbangan di syurga atau berkedudukan ditepi sungai dipintu syurga dalam sebuah rumah berkubah hijau dimana rezekinya mengalir pagi dan sore(HR:Ahmad). Tetapi ada juga syuhada yang tertahan dipintu syurga karena masih terhutang yang belum dilunasi semasa hidupnya.
Tingkat yang paling rendah dihuni oleh musyrikin,kafirin,munafikin dan fasikin didalam bumi yang gelap gulita,sempit menghimpit dihuni oleh ular2 Suja"al aqro merobek robeknya dan setiap racun yang keluar dari mulutnya bisa mematikan seluruh tanaman dimuka bumi yang besarnya sebesar leher unta dan panjangnya sebulan jalan kaki digigit terus menerus sampai datang hari kiamat.Ruh yang merdeka bebas bergaul sesamanya dan cepat bergerak berhubungan dengan tubuhnya dan mendekat kekuburannya bagi yang punya kuburan sementara ruh yang terpenjara tak dapat berbuat apa menahankan azab alam kubur bisa terus menerus atau sewaktu waktu.
Ruh yang terpenjara ini seperti yang tertera dalam surat al Araf ayat 40:Sesungguhnya orang orang yang mendustakan ayat ayat Kami dan tidak mau menerimanya karena keangkuhannya tidak akan dibukakan bagi mereka pintu pintu langit dan tidaklah mereka akan masuk ke syurga sehingga onta dapat masuk lobang jarum.Karena demikianlah kami membalas orang orang yang berdosa besar.
Sementara Ruh yang merdeka Allah berfirman dalam surat al Fajr ayat 27 -30:Hai ruh yang muthmainnah(yang beriman),kembalilah engkau kepada Tuhanmu dalam keadaan ridha dan diridhai.Masuklah kedalam golongan hambaku yang shaleh dan masuklah kedalam surgaKU.
Betapa mesrahnya panggilan Allah buat roh mereka yang berbuat kebajikan tatkala meninggalkan jasadnya dalam suasana bergembira dan ditempatkan Allah dikelompok orang shaleh di alam barzah dan menanti kehadiran kiamat akan ditempatkan disyurga.
Masa penantian dialam barzah sangat singkat bagi ruh muthmainnah sementara mereka yang su"ul khatimah terasa beribu ribu tahun padahal yang dinantikan adalah azab yang lebih dahsyat lagi.
Untuk mengikuti jejak ruh yang merdeka maka mulailah tetap mengingat mati dan persiapkan untuk mencapai husnul khatimah sesuai dengan petunjuk surat Ali Imran ayat 102:Hai orang orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah sebenar benar taqwa kepadaNya,janganlah kamu sekali kali mati melainkan dalam keadaan sebenar benar Islam.
Istiqamalah berdoa sesuai tuntunan Rasulullah saw:Allahummaj"al khaira "umrii aakhirahu wakhaira "amalii khawaatiimahu wakhaira ayyaamii yauma liqaaika,Ya Allah jadikanlah sebaik baik umurku pada ujungnya dan sebaik baik amalku pada akhirnya dan sebaik baik hariku adalah pada saat aku menmuiMu.Allah telah menganugerahi kita aset yang terbesar dan terbaik yaitu UMUR maka manfaatlah setiap detik umurmu untuk amal kebajikan yang bermanfaat untuk manusia karena sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat buat manusia.
Jangan lupa sabda Rasul saw::Rebutlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara yaitu:masa mudamu sebelum datang masa tuamu,masa sehatmu sebelum sebelum datang masa sakitmu,masa kayamu sebelum datang masa miskinmu,masa luangmu sebelum datang masa sibukmu dan masa hidupmu sebelum datang ajalmu.(HR:Al Baihaqi,Ibnu Abidunnya dan Ibnu Mubarak).
Benarlah sabda Rasul saw:Ketika hidup manusia itu terbuai mimpi dalam tidurnya begitu ajal datang barulah dia hidup yang sebenarnya.

Dikutip dan disusun oleh ALS:Semarang 9 Januari 2015 publish jam 10.45 wib

0 comments:

Post a Comment