Friday, May 27, 2016

AL GHAZALI HUJJATUL ISLAM

Salah satu pemikir ulung Islam yang dijuluki Samudera Bergelombang karena keluasan ilmu yang dikuasainya, populer dengan panggilan Al Ghazali karena
ayahnya seorang pemintal benang penenun kain shuf(dibuat dari bulu domba).
Dalam bahasa Arab,Ghazali berarti pembuat benang.
Pakar ilmuwan dengan nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad
al Ghazali ath Thusi di dunia Barat lebih populer dengan sebutan Algazel lahir dikota kecil Thusi wilayah Khorasan Iran tahun 450H/1058M
Dipanggil Abu Hamid karena salah seorang anaknya bernama Hamid.
Walaupun ayahnya butahuruf, tetapi fakir yang sholeh selalu berdoa untuk
kedua anaknya tatkala mendengar tausiah dari ahli fiqih dia berdoa ya Allah
jadikanlah anakku ahli fikih,ketika mendengar ceramah ahli hikmah dia selalu
berdoa ya Allah jadikanlah anakku ahli hikmah.
Akhirnya doanya terkabul Al Ghazali jadi pakar fiqih dan Ahmad adiknya jadi ahli hikmah.
Kebetulan dizamannya lingkungannya sangat kondusif disektor pendidikan se
hingga masyarakat termiskinpun mendapat kesempatan duduk diperguruan tinggi dan tersedia berbagai sarana pendidikan cuma cuma untuk umum.
Kesempatan emas ini dimanfaatkannya untuk belajar dasar dasar agama kepa
da guru setempat Syaikh Ahmad ibn Muhammad Ar Radzkafi.Dengan bekal ilmu yang diprolehnya beliau pergi ke Jarjan memperdalam ilmunya kepada Imam Abu Nashr Al Isma"ili dan sempat menulis kitab At Ta""liqat.
Dalam perjalanan pulang ke Thusi berkas catatan kuliahnya dirampok lalu memohon agar dikembalikan tetapi perampok malah mengejeknya kenapa pendidikannya tergantung lembaran kertas
Hikmahnya sejak itu semua catatan kuliahnya dihafal diluar kepala
Beliau pergi ke Nishapur melanjutkan pendidikan berguru kepada Imam Ha
ramain Al Juwaini sampai jadi pakar fiqih madzhab Syafei ,ilmu perdebatan
ushul,mantiq,hikmah dan filsafat.Madrasah e Bakiath Nishapur adalah universitas pertama didunia Islam.
Pada masa pemerintahan Bani Saljuq (400- 478)H,Universitas Baghdad dan Nishapur merupakan perguruan tinggi favorit dan bergengsi menjadi dambaan setiap orang jadi mahasiswa didalamnya.
Ratusan ribu mahasiswa bersemangat mengikuti kuliah semuanya mencatat
dan menghafal kuliah yang diberikan oleh Abu Ishaq Shirazi dan Imamul Haramain.Dari ribuan mahasiswa terpilih tiga orang paling cemerlang dan luar biasa.yaitu Muhammad Al Gazali dijuluki Samudera bergelombang,Kiahsari dijuluki Singa pemburu dan Ahmad bin Muhammad al Khawafi dijuluki Api yang membakar.Dan yang paling menonjol sebagai bintangnya adalah Al Ghazali.
Di Nishapur ia sempat belajar tasawuf kepada Abu Ali Al Faidh Ibn Muhammad Ibn Ali Al Farmadi
Pengetahuan tasawuf secara teoritis telah dimiliki olehnya semasa kanak ka
naknya berguru pada Yusuf al Nasay di Thusi.
Dia sangat taat dan setia  pada gurunya tak mau berpisah sampai gurunya wa
fat dan ditunjuk sebagai assisten gurunya.yang memperkenalkannya dengan
Wazir Saljuq yang arif Khawajeh Nizamul Mulk seorang administrator terbesar
sepanjang zaman pendukung dunia pendidikan pendiri Universitas Nizamiah Baghdad.Pada saat usianya 28 tahun setelah Imam Haramian wafat Al Ghazali pergi menemui Nizamul Mulk yang selalu dikelilingi para cendekiawan dan
orang orang berwibawa.Dia diberi kehormatan berdebat dengan para ulama.
Dalam sidang perdebatan ilmiah(mubahatsah) Al Ghazali mengungguli para ulama yang menjadi kebanggaan istana.Akhirnya tahun 484H/1091M beliau diangkat sebagai Rektor Universitas Baghdad merupakan jabatan akedemis paling tinggi dimasanya diusia 34 tahun.
Selama mengajar ia mendalami secara otodidak pemikiran Al Farabi,Ibnu Si
na,Ibnu Maskawih dan Ikhwan Al Shafa.
Kepakarannya dibidang filsafat dibuktikan dengan karyanya yang pertama Al
Maqhasid al falasifah(tujuan para filusuf) dan Takaful al falasifah(kekacauan
fikiran para filusuf) ditulis saat masa skeptis di Baghdad dimana dia mengan
cam para filusuf dengan tajam.
Karyanya yang terbesar adalah Ihya"Ulumuddin(The Revival of the Religous)(Menghidupkan kembali ilmu agama) sebanyak 4 jilid ditulisnya selama bertahun tahun berpindah pindah antara Damaskus,Yerussalem,Hijaz dan
Thusi berisi panduan fiqih,tasawuf dan filsafat.
Banyak lagi karyanya yang lain diantaranya:
Miyar al ilmi(kriteria ilmu ilmu),Minhaj al abidin(jalan mengabdikan diri kepada Tuhan),Al Munqiz min al dhalal(penyelamat dari kesesatan),Al ma"arif al aq
liyah(ilmu yang rasional),Miskiyat al anwar(lampu yang bersinar),Tahzibul al ushul(elaborasi terhadap ilmu fikih),Al iqtishod fi al i"tiqod(moderasi dalam
aqidah),Asrar ilm addin(rahsia ilmu agama),Tarbiyatul aulad fi Islam(pendidkan anak dalam Islam),Akhlak al abros wa annajah min al asyhar(ahlak orang baik
dan keselamatan dari kejahatan),Azzariyah ilaa makarimasy syahi"ah(Jalan menuju syariat yang mulia) dan lain lain.
Terkenal dengan julukan Hujjatul al Islam (Argumentator Islam) oleh karena
jasanya yang besar dalam membentengi Islam dari bid"ah dan ajaran rasio
nalisme Yunani.Dia juga dijuluki Zain al Din(permata agama Islam) dan Mujaddid(pembaharu).
Pembaharuan tasawuf dengan memadukan tasawuf dengan syari"at telah dimulai sejak pertengahan abad ketiga hijrah dimotori oleh tokoh tokoh seperti Al Kharraz dan Al Junaid mencapai puncaknya dikoordinir oleh Al Ghazali.
Samuel M Zwemer berkata:Ada 4 0rang yang paling berjasa terhadap Islam
yaitu Muhammad saw,Bukhari pengumpul hadist,Imam Asy"ari theolog terbesar menentang rasionalisme dan Imam Al Ghazali sebagai reformer dan sufi(penye
lamat tasawuf dari kehancuran).
Dia telah menyatukan syariat,tasawuf dan tauhid yang sudah tepecah belah.
Al Subki dalam bukunya berjudul Thabaqat Al Shafiyya Al Kubra menyatakan:
Seandainya ada lagi Nabi setelah Nabi Muhammad saw maka manusianya adalah Al Ghazali.
Pemikiran Al Gazali mempengaruhi para filusuf Barat seperti Rene Descartes,
Clarke,Blaise Pascal,Spinosa dan Thomas Aquinas.
Asm Palaeros mengakui banyak persamaan pikiran mereka dengan pikiran Al
Ghazali dalam pendiriannya bahwa pengetahuan agama bukan lahir dari akal dan pikiran tetapi dari hati dan rasa.
Namun tak sedikit yang kontradiktif dengan pemikiran beliau diantaranya seo
rang qadhi dari Cordoba Abu Abdullah Muhammad bin Hamdan menyalahkan karya karya al Ghazali dan didukung oleh para qadhi di Spanyol sehingga terjadi aksi massa melarang dan membakar karya karyanya dan setiap orang yang memilikinya dihukum mati.
Demikian juga di Afrika Utara Sultan Marakash,Ali bin Yusuf bin Tashfin pemimpin daerah tersebut sangat fanatik Mazhab Maliki juga menginstruksikan melarang dan membakar seluruh karya karya Al Ghazali.
Filusuf Spanyol Ibnu Rusyd menganggap ajaran Al Ghazali kadang kadang me
rusak syariah,filsafat atau keduanya kadang kadang juga menguntungkan.
Ibn Rusyd mengeritik karya Al Ghazali terutama kitab Tahafut al Falasifah dengan tulisannya Tahafut al Tahafut(hancurnya kehancuran).
Menurut Al Ghazali tidak sedikit ajaran filsafat dapat membahayakan keimanan dan bertentangan dengan ajaran agama seperti mazhab Dzahriyyun menging
kari adanya Tuhan,madzhab Thabi"iyyun tak mempercayai dunia lain dan mazd
hab Illahiyyun yang ditransfer dari Ibnu Sina dan Al Farabi yang berpendirian bahwa jasad tak akan menerima nikmat maupun siksaan kecuali ruh saja dan alam bersifat abadi.
Pada tahun 488H/1095M dilanda skeptis(keraguan) terhadap ilmu yang dikua
sainya (Hukum,Theologi dan Filsafat) dan karya karyanya sehingga jatuh sakit.
Kebetulan suatu hari dia jadi imam sholat dimesjid sementara adiknya Ahmad
jadi makmum.Ketika itu sang adik melihat tubuh kakaknya bersimbah darah.lalu membatalkan jadi makmum dan meneruskan sholat sendiri.Lantas Ghazali bertanya:Mengapa kau batalkan bermakmum denganku?Dijawab:Aku melihat dirimu penuh darah.
Ghazali termenung :Benar dalam sholat aku berpikir tentang masaalah haid.
Memang Ahmad dikenal sebagai ahli kasyaf mampu melihat yang tak bisa dilihat orang lain.
Sejak saat itu Ghazali sadar pentingnya dunia sufi dan mendorongnya mendalami tasawuf karena tasawuflah jalan mengenal Allah(makrifatullah).
Al Ghazali berkata dalam hatinya:Arak kalau sekadar nama tak akan memabuk
kan,demikian juga roti tak akan mengenyangkan,obat tak akan menyembuh
kan,begitu juga diskusi tentang hakikat,kebenaran dan kebahagiaan tak akan pernah memberikan ketenangan jiwa (tuma"ninah an nafs).Untuk mencapai
hakikat harus suci dan ikhlas dan ini tak bisa dicapai kalau cinta dunia(harta,
pangkat dan ketenaran).
Selama 6 bulan pikiran tersebut melanda dirinya mengganggu makan dan ti
durnya dan dia tidak mau lagi bicara dan berdikusi sehingga divonnis sakit jiwa.
Dia tak mampu lagi melaksanakan tugan sebagai guru besar dan meninggal
kan Baghdad pergi keDamaskus selama 2 tahun beruzlah,riyadah dan muja
hadah dilanjutkan kegiatan tersebut ke Baitul Maqdis.kemudian berhaji dan
menziarahi makam Rasulullah.Menurut Ibnu Asakir setelah Al Ghazali berhaji
menetap di Syam selama 10 tahun,tinggal dimenara Barat mesjid jami" Al Umawi sambil bermujahadah,menulis dan sambil mendengarkan kitab shahih Bukhari dari Abu Sahl Muhammad bin Ubaidah Al Hafshi.Disini beliau menulis
karya karyanya Ihya" Ulumuddin,Al Arba"in,Al Qishas dan kitab Mahakkum Nadzar dan istiqamah memakai pakaian ahli ibadah.,
Kemudian beliau kembali ke Thusi mendirikan madrasah disamping rumahnya dan asrama khusus untuk orang orang shufi.
Diujung hidupnya beliau menekuni hadist berkumpul dengan para ahlinya me
nelaah syahihain(Shahi Bukhari dan Muslim).Kepakarannya dalam ushul fikih,tasawuf diacungi jempol namun minim tentang hadist Rasul.
Menurut Ahmad saudara kandungnya bahwa beliau menjelang sakratul maut
berwudhu dan sholat lalu berkata:Bawa kemari kain kafan saya.
Diletakkannya kain kafan tersebut dikedua matanya sambil berkata: Saya patuh
dan taat untuk menemui Al Malik lalu meluruskan kedua kakinya dan mengha
dap kiblat.dan beliau meninggal menjelang pagi hari di kota Thusi Senin 14 Jumadil akhir 505 H/1111M dimakamkan dipekuburan Ath Thabaran.
Hampir 1000 tahun Al Ghazali telah tiada namun tulisannya tetap abadi.


Dikutip dan disusun oleh ALS:Semarang 27 Mei 2016 published jam 21.21






0 comments:

Post a Comment