Tuesday, December 24, 2013

NEGERI KANGURU TANAH TUMPAH DARAHKU

Aku diboyong ke negeri Kanguru sedang dalam rahim ummaku mendarat di International airport Sidney enam tahun yang lalu. Sementara aku meluncur dari rahim ummaku dan menapak dibumi Sydney tepatnya tanggal 29 Oktober 2007 menjelang raja siang kembali kepraduannya. 

Kehadiranku ditengah keluargaku tampaknya mencetuskan kegelisahan Tazaka abangku yang masih berusia 23 bulan belum merdeka dari susuan ummaku dan belum puas dengan kehangatan pelukan ummaku. Pernah diekpressikan kebenciannya dengan melemparkan cangkir kearah buaian dimana aku sedang beradu,mengejutkanku namun tidak melukaiku. Sampai usiaku setahun apa saja yang ada ditanganku,dia selalu berusaha merampas dariku sehingga meledakkan tangisku. Umma dan Abiku membentaknya namun dia begitu tenang dengan senyum tersungging disudut bibirnya. 

Kedatangan khaltiku sayang membawa keberuntungan buat diriku. Khatiku nemgancam akan membawaku bersamanya kalau abangku tidak mau mengubah sikapnya. Dia berteriak ; Jangan bawa dia. Rupanya dia butuh keberadaanku disisinya,meredupkan kecemasan yang selama ini bersemi dalam hatiku. Terima kasi khaltiku sayang kehadiranmu sungguh mendamaikan hatiku. Sejak itu Taza abangku semakin akrab denganku walaupun kadang kadang sifat usilnya muncul juga.

Walaupun kulitku putih seperti penghuni negeri ini namun postur dan wajahku sangat mirip dengan Abiku. Berbeda dengan abangku yang usil itu mirip banget dengan ummaku. Sehingga kalau kami berdampingan tidak ada yang menyangka bahwa kami keluar dari pintu rahim yang sama. Orang menduga kami hanya sepasang sahabat karib saja yang satu dari Pakistan dan yang lainnya dari keturunan Kubilai Khan. Persetan itu semua,yang penting kami punya aqidah yang sama. Inilah modal dasar untuk membangun diri yang taqwa. 

Fundamen Aqidah adalah dimana kita bersumpah Asyhadualla illaha illallah wa asyhadu annaMuhammadar Rasulullah,Aku berjanji sepenuh hati bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu adalah Rasul Allah. Tidak dilafazkan dilidah saja tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan amal kita. Setiap langkah dari hidupnya hanya mencari ridha Allah. Tidak dibiarkannya ujub alias tercengang melihat dirinya hadir dalam hatinya karena itu sama saja dengan merampas hak Allah. Diharamkannya dirinya jadi budak harta,tahta dan wanita biang keladi hancurnya dunia karena dia telah menggadaikan dirinya hanya sebagai budak Allah. Bahkan siap tenggelam dalam api neraka asal dengan ridha Allah. Panutannya hanyalah Muhammad Rasul Allah terutama bagaimana mengabdi kepada Allah Tuhan sesembahannya.

Akhlak Rasulullah sebagai acuan hidupnya mulai bagaimana Rasul tidur, bangun, makan, minum, mandi sampai tertawapun ala Rasulullah. Tidak pernah terdengar suara Rasulullah waktu tertawa karena disekitarnya banyak yang sedang menderita hidupnya. Tidak pernah Rasul makan sampai kenyang yang penting rasa lapar telah hilang dan sisanya diberikan kepada mereka yang kelaparan. Sepertiga lambungnya diisi air,sepertiga diisi makanan sepertiga lagi cukup berisi udara maksudnya dua pertiga jatah makanan bisa diberikan dhuafa. Kalau saja ummat Muhammad meniru langkah hidupnya sudah dapat dipastikan tidak akan ada lagi manusia pengemis karena kemiskinan,bayi bermata cowong tinggal kulit pembalut tulang karena kurang asupan gizinya.

Apalagi menyangkut ibadah maghdhah dia pasti ittiba" alias tidak akan menyimpang dari tuntunan Rasulullah. Tidak ada kamusnya shalat Fardu dirumah bagi Rasul Allah kecuali untuk kaum hawa,walaupun harus merangkak kemesjid dalam keadaan buta. Begitulah kunci utama pembuka pintu aula tempat berhimpunnya orang takwa. Dalam surat al Hujurat ayat 13 Allah berfirman: Ya ayyuhanasu inna kholaknakum min zakarin wa untsaa waja alnakum syu"uban waqabaila lita"arafu inna aqramakum indallahi atqaakum innallaha alimun khabir artinya Hai segala manusia sesungguhnya kami ciptakan kamu dari laki laki dan perempuan dan menjadikanmu berbangsa bangsa supaya kamu saling mengenal.Sesunguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui dan maha mengenal.

Tidak ada bedanya presiden dan pesinden,gubernur dengan tukang bubur,jendral dengan kopral,dokter dengan tukang solder, insinyur dengan pedagang sayur semuanya sama disisi Allah kecuali mereka yang taqwa. Keberuntungan orang orang yang taqwa ,Allah selalu memberi jalan yang tidak diduga duga kepada mereka kapan saja menemui kesulitan. Ya Allah jadikanlah diriku dan kedua orang tuaku termasuk orang yang taqwa. 

Terima kasi yang setinggi tinnginya buat ammuku sayang yang menghadiahkan nama Abqary yang bermakna cerdas alias genius semoga doa ini dikabulkan Allah mewujudkanku jadi ilmuwan sejati yang membawa lentera kehidupan didunia dan akhirat. Bukan membawa lampu Aladin orang sekitarku terang benderang sementara aku meraba dalam dunia gelap gulita. Bahkan membakar diriku dan menghancur leburkan aqidahku karena aku terlalu bangga dengan segala predikat yang melekat pada diriku. Ah,aku tidak mau terperangkap dalam sangkar kebingungan. Bukankah Rasul pernah bersabda: Ingin selamat didunia haruslah berilmu,ingin selamat diakhirat juga harus berilmu dan ingin selamat kedua duanya juga harus berilmu. 

Bukankah ayat pertama kali diwahyukan kepada Rasulullah Iqra"bismirabbikalladzi khalaqa surat al Alaq yang artinya bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan,kata baca merupakan jendela ilmu pengetahuan. Orang bijak pernah bicara kalau tidak mau cepat jadi pikun banyaklah membaca. Islam menempatkan orang berilmu lebih mulia daripada orang yang banyak ibadahnya(abid),jarak orang berilmu dan beribadah adalah seribu tahun perjalanan,demikian Rasul bersabda.

Alhamdulillah titik terang untuk jadi ilmuwan mulai tampak pada diriku. Umur setahun aku mulai coba main komputer. Sampai saat ini aku keranjingan dengan komputer dimanapun aku berada tanpa komputer hidupku hampa. Yang paling kutakuti bukan karena bisa merusak mataku yang berjamjam menatap komputer tetapi takut merusak kedekatanku dengan Allah karena terlalu mencintai komputer. Mungkinkah aku akan jadi pakar teknologi informasi yang sedang mendunia saat ini tetapi jaddiku menginginkan aku jadi dokter ahli karena tidak ada satupun anaknya yang mengikuti jejaknya.

Ah aku baru saja kelas satu sekolah dasar masih terlalu jauh jalan kesana, yang paling penting aku harus bisa meraih prestasi sebanyak banyaknya menuju cita citaku. Waktu aku dinterview tatkala mau masuk SD guruku kagum mendengar jawabanku yang briliant yang tidak sesuai umurku. Akhir tahun ini aku meraih prestasi terbaik dibidang metematika dan bahasa Arab,ah tidak percuma aku dinamakan Yusuf Abqary. Bahasa Inggrisku semakin mantap dan terstruktur kata ummaku namun tidak sehebat saudara sepupuku Haura si Bidadari yang mampu juga berbahasa Perancis dan Italia. Hafalan al quran kami hampir sama aku hafal 29 surat dan Haura 25 surat.

Kami bertiga,abangku Tazakka yang syarat dengan multiprestasi ,diriku Abqary dan Haura sepupuku merupakan TRIO AL ADZKIYA  AL MUQARRABIN artinya tiga manusia genius dan akrab dengan Allah yang menjadi harapan jadda dan jaddiku yang tinggal menunggu hari. Negeri Kanguru tanah  tumpah darahku betul betul luar biasa buat kami bertiga karena suasananya sangat kondusif untuk bisa berkiprah . Begitu aku lahir dapat baby bonus dari pemerintah,dapat tunjangan dua mingguan dan setiap enam bulan dapat tunjangan sekolah. Apakah mungkin dinegara asal umma dan abiku sebagai warga negara asli bisa diberi tunjangan seperti ini. Jawaban klasiknya anggaran belanja belum memadai sementara laporan akhir tahun 2013 sebesar 7,4 trilyun rupiah total kerugian negara dari fasilitas pemberian pinjaman jangka pendek(FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik versi Badan Pemeriksaan Keuangan(BPK).

Benar kata sepupuku sang bidadari Haura,kehidupan begitu indah disini warna Islam lebih memukau,kedekatan kami semakin akrab dengan Allah maka dia mohon kepada mummy dan daddynya berhentilah melangkah ke Kanada. Sulit aku membayangkan sekiranya TRIO kami ini tanpa hadirnya Haura. Jeritan dan rangkulan antara aku dan Haura didepan lokasi Dompet Dhuafa adalah kenangan indah yang tidak mudah dilupakan. Ya Allah jangan pisahkan kami bertiga ,kami telah terlanjur saling menyayangi ya Allah.

Tiba tiba pandanganku terbentur kearah segerombolan manula sedang bersantai ria bergabung meredam penderitaan batin karena merasa tidak dibutuhkan lagi. Mereka habisi waktunya meratapi masa tuanya merenung masa kegeniusannya yang kini telah meninggalkannya dan dia terlantar dialam kepikunannya. Mereka punya anak tapi melemparkannya kepanti JOMPO karena mereka tidak pernah membisikkan kewajiban anak terhadap orang tuanya sangking sibuknya dengan ketenarannya mengejar dunia yang penuh tipu daya ini. Oh umma dan abiku aku bersumpah berdemi Allah tidak akan mengikuti jejak manusia kardus itu aku berjanji akan membahagiakanmu dimasa rentamu sebagai mana engkau telah merawat,mendidik dan membesarkanku . Sampai ajal menjemputmu aku dambakan engkau berakhir dipangkuanku.

Allahumma firli zunubi wali wali dayya warhamhuma kama robbayani soghira. Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku dan sayangilah dia sebagaimana dia menyayangiku Kehadiranku di Pekanbaru bersama umma,abi dan abangku menyaksikan Ammuku tersayang yang mengakhiri masa lajangnya rasanya aku merasa lega sebagai balasan terima kasiku atas pemberian namaku dari ammuku; Minggu siang ceria membuat catatan tersendiri dalam hidupku,aku menunggu hadirnya jaddiku dipintu gerbang keberangkatan bandara international Pekanbaru tanpa memberi tahu umma dan abiku. 

Di kejauhan kulihat jaddiku mendekatiku aku berteriak memanggilnya dipeluk ciumnya dan digendongnya aku menuju lokasi ummi dan abiku yang rupanya gelisah resah karena kehilangan diriku. Kegembiraan pun melenyapkan kegelisahan ortuku yang kembali menemukanku sambil mengucapkan alhamdulillah. 

Tigapuluh menit kemudian kami harus berpisah dengan jadda dan jaddiku karena pesawat garuda yang kami tumpangiku akan take off ke Jakarta dan malamnya kami langsung ke Sydney. Kesedihan melepaskan diri dari pelukan jadda dan jaddiku dengan tetesan air mataku aku berdoa : Temukanlah kami di Aussie kembali ya Allah saat gema takbir iedul fithri berkumandang di Sydney bersama Jadda, Jaddi, paman Kindi, Ammu dan khalti Wiwin permaisuri ammuku yang genius seperti Abqary.


Disusun oleh: ALS
Semarang 25 Desember 2013.

1 comments:

  1. Abqoriiy mengagetkan kholtinya, kala itu usia abqo belum masuk empat tahun tapi sudah bisa mengeja huruf huruf di langit. Waktu itu hari raya iedul adha kami sholat di lapangan tiba tiba perhatian abqo tertuju ke langit di lihatnya ada huruf huruf berbaris membentuk sebuah kalimat. Dan semua huruf yg diejanya benar. Bagaimana mungkin abqo yg belum bersekolah sdh bisa mengeja huruf dgn benar. Rupanya abqoriy mengenal huruf dari aplikasi belajar membaca yang selalu ditongkronginya di depan kompur setiap hari. Walaupun belum sekolah waktu itu tapi semangat belajar kakandanya bernama Taza sdh tertular ke adiknya. Tidak hanya kholtinya kaget kepala sekolah playgroupnya kaget juga sewaktu memberikan test masuk playgroup bagaimana mungkin seorang anak belum sekolah sudah fasih dengan huruf dan angka. Yup abqoriy pupuk terus semangat belajarmu ya, jangan ada kamus malas. Satu hal yang abqo keranjingan juga yakni main games, that's why umma abqo is very strict with games, there is no games on weekday, just weekend and a certain time. Satu hal lagi kesan ttg abqo, he and his bro are very welcoming guess with their best smile and greeting. Keceriaan selalu melekat di wajah mereka.

    ReplyDelete