Sunday, September 14, 2014

OH GAZA, ALLAH BERSAMAMU


Setelah konflik selama lima puluh hari antara kelompok Hamas yang paling berkuasa di Gaza dan Israel sejak tanggal 8 Juli sampai 26 Agustus 2014  akhirnya keduanya sepakat melakukan gencatan senjata jangka panjang pada tanggal 26 Agustus 2014 waktu setempat.Apakah ini momentum rekonstruksi Gaza yang mayoritas wliayahnya hancur lebur oleh rudal Israel dan memakan korban dua ribu warga Palestina tewas di Gaza terutama warga sipil sementara pihak Israel sebanyak enam puluh enam orang tewas semuanya tentara kecuali hanya satu warga sipil. Dua setengah milyard dollar US  atau Rp 29,5 trilyun ludes untuk mendanai enam ribu serangan terutama  serangan udara dimana setiap kali misile iron dome menembak jatuh sebuah roket Hamas menelan biaya seratus ribu dollar US atau Rp1,1 milyard, diperkirakan ada 6000 roket ditembakkan Hamas ke Israel.   Tuntutan Israel agar Hamas dilucuti persenjataannya sementara tuntutan Palestina agar Israel mencabut blockade atas Gaza dan membuka sebuah pelabuhan dan bandara di Gaza.Celakanya Israel bertingkah berencana mengambil alih 400 hektar tanah Palestina di Tepi Barat merupakan perampasan tanah terbesar oleh israel selama 30 tahun terakhir ini untuk pembangunan pemukiman baru bernama Gyast. Sementara Palestina menginginkan semua tanah yang direbut Israel sejak tahun 1967 kembali kepada mereka tetapi kenyataannya lebih dari 500.000 orang Yahudi saat ini tinggal di duaratus pemukiman dan pos pos di Tepi Barat termasuk Yerussalem Timur yang dianggap illegal berdasarkan Hukum International.Pada dasarnya Hamas menolak keras perdamaian dengan Israel yang dilakukan oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas mereka lebih memilih jihad bersenjata melawan Israel berdasarkan pengalaman perdamaian yang difasilitasi Amerika yang berakhir tanggal 29 April 2014   gagal total  dimana kubu Israel tak mau mundur setapakpun dari persyaratan yang diajukan antara lain menolak kembali kebatas batas sebelum 1967,menolak pembekuan pembangunan pemukiman Yahudi diwilayah Palestina dan enggan membebaskan tokoh tokoh pejuang Palestina yang berada dipenjara Israel.Akibat kegagalan perdamaian ini kedua kubu yaitu Fatah yang mendominasi pemerintahan Palestina di Ramalah bergabung dengan kubu Hamas yang mendominasi dijalur Gaza mengakhiri konflik kedua kubu selama 7 tahun membuat Presiden Israel Benyamin Netanyahu geram dan meminta Presiden Palestina Mahmud Abbas memilih damai dengan Israel atau bersatu dengan Hamas.Bersatunya Fatah dengan Hamas sama artinya tammat perundingan antara Palestina dan Israel menurut menlu Israel Avigdor Lieberman.                            Sebenarnya yang terselip diotak Zionis ini adalah tidak ingin hidup berdampingan secara damai dengan negara Palestina yang merdeka tetapi dia ingin menguasai Palestina walaupun untuk mewujudkan keinginannya mereka harus menentang dunia internasional meskipun dijuluki bangsa biadab.Padahal Sekjen PBB Ban Ki moon merasa bersalah dan bertanggung jawab terhadap tragedi kemanusiaan diwilayah Palestina khususnya Gaza  telah mendesak kedua pihak untuk berdamai.Sementara ratusan ribu manusia telah berunjuk rasa dikolong langit ini mengutuk agressi Israel ke Gaza yang secara biadab tanpa prikemanusiaan membunuh penduduk sipil yang tidak berdosa,bahkan Paus Fransiskus telah mengundang Presiden Israel Simon Perez dan presiden Palestina berdoa bersama di Vatikan tanggal 8 Juni .Sebelumnya tanggal 26 Mei 2014  Paus sempat mengunjungi masjid Al Aqsa di Yerusalem menyerukan ummat Kristen,Yahudi dan Islam agar berdampingan untuk perdamaian  tetapi  dasarnya manusia zalim dan biadab mereka tak mau perduli.Bahkan tanggal 24 Agustus yang lalu 327 Yahudi Amerrika korban Holocaust dan keturunannya menandatangani publikasi mendesak agar genosida terhadap warga Palestina segera diakhiri dan seruan memboikot Israel  baik secara ekonomi,kultural maupun akedemik .Mereka  menamakan dirinya International Jewish Anti-Zionist Network(IJAN).Apakah bukan biadab namanya kalau seorang anak perempuan 4,5 tahun ditembak didadanya kemudian dilepas puluhan serigala sengaja merobek tubuhnya dihadapan orang tuanya dan betapa sadisnya warga Plastina tak cukup dibiarkan tewas dirudal saja tapi mayat mayatnya dilindas oleh tank panser sampai rata dan bukan hanya manusia bahkan ratusan kera kerapun ludas dan hangus dirudal bergelantungan mengering disisa pohon .Apakah bukan biadab namanya penyerbuan terpisah tanggal 24 dan 30 Juli  atas dua sekolah PBB di Utara Gaza dan serangan rudal disekolah PBB lain di Selatan kota Rafah sebagai tempat pengungsian warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal pada tanggal 3 Augustus 2014 telah menewaskan 45 orang termasuk 17 orang anak anak. Apakah bukan biadab namanya kalau 73 mesjid hancur total dan 205 mesjid lainnya rusak parah dirudal Israel diantaranya mesjid Al Omari di Jabalya Utara hancur rata dengan tanah padahal mesjid tertua yang dibangun 1365 tahun yang lalu pada saat Umar bin Khatab memasuki Gaza.Mesjid terbesar kedua di Gaza yang berkapasitas 2000 jamaah itu baru direnovasi sesudah sebelumnya dirudal Israel saat agressi Israel pada 2008-2009 yang lalu.
Dan ingatlah agresi Israel ke Gaza bukan kali pertama tetapi adalah tragedi ulangan agressi Israel kejalur Gaza 27 Desember 2008 – 18 Januari 2009 yang merenggut nyawa 1400 orang termasuk pendiri Hamas Syeikh Ahmad Yassin seusai shalat subuh dimesjid dan penggantinya Abdul Aziz Rantissi juga tewas dirudal sebulan kemudian.Derita rakyat Palestina telah berlangsung sejak tahun 1917 tatkala nenek moyang mereka diusir paksa dari kampung halaman mereka memberikan pemukiman kepada imigran Yahudi.Mengamati ketiga partai berkuasa di Israel bersikap menolak kemerdekaan Palestina dan memandang setiap bentuk perjuangan seperti Hamas,PL0 adalah organisasi teroris maka harapan akan lahirnya kebijakan luar negeri Israel membuka jalan damai dijalur Gaza adalah jauh panggang dari api.                                               
Apalagi Deklarasi Balfour Inggris 1917 yang dicetuskan oleh menlu Inggris keturunan Yahudi Arthur James Balfour menyatakan bahwa setiap jengkal tanah Palestina adalah milik bangsa Yahudi sebagai fondasi berdirinya negara Israel 14 Mei 1948 yang didukung oleh Amerika Serikat,Rusia,Inggris dan banyak negara lainnya.Dasar pemikiran ini yang mencetuskan gerakan Zionis yang dimulai tahun 1882 berkeyakinan teguh bahwa adanya tanah yang dijanjikan Tuhan untuk Yahudi yaitu Palestina .Salah satu karakter negatip bani Israel adalah suka melanggar perjanjian lihat surat al Baqarah ayat 83 cukup sebagai landasan untuk tidak akan pernah percaya dengan bangsa yang namanya Israel.Allah berfirman:Dan ingatlah ketika kami mengambil janji dari Bani Israel Janganlah kamu menyembah selain Allah,berbuat baiklah kepada kedua orang tua,kerabat,anak anak yatim dan orang orang miskin.Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.Tetapi kemudian kamu mengingkari kecuali sebagian kecil dari kamu dan kamu masih menjadi pembangkang.
Berbagai upaya perjajnjian perdamaian antara Israel dan Palestina selalu kandas antara lain Konfrensi Madrid yang dihelat atas upaya multilateral tahun 1991 ujungnya gagal total dan Perjanjian Oslo pada tahun 1993 yang menyepakati pemerintahan mandiri rakyat Palestina atas wilayah Gaza,Jericho dan Tepi Barat  melalui pembentukan otoritas Palestina akhirnya menemui jalan buntu.
Contoh nyata pengingkaran janji Israel pada kesepakatan gencatan senjata dalam konflik terakhir Israel-Hamas dibulan November 2012 bahwa Israel setuju akan membuka lebih banyak lintas batasnya dengan Gaza untuk memudahkan arus barang termasuk bantuan kemanusiaan dan peralatan rekonstruksi tidak pernah diimplementasikan secara penuh yang dicantumkan kembali pada gencatan senjata 26 Augustus 2014.Kelimpungan Israel semakin terlihat akibat kampanye BDS(Boycott,Divestment and Sanction) atas produk barang/jasa pendukung Israel oleh masyarakat sipil global yang berupaya tidak mengkonsumsinya karena aktor aktor international raksasa sangat lamban merespons konflik kemanusiaan tersebut dimana menurut menteri perdagangan Israel Yair Lapid bahwa potensi penurunan jumlah ekspor Israel ke Eropah akibat BDS diperkirakan mencapai enam milyard dollar US. Semakin tinggi tingkat eskalasi konflik di Gaza semakin membengkak jumlah penurunannya didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan aplikasinya yang menyebarkan informasi BDS secara cepat dan universal.
Ini telah dibuktikan dengan runtuhnya politik aparthaeid di Afrika Selatan tahun 1994 karena derasnya desakan para aktivist HAM kulit hitam di Amerika Serikat agar pemerintah AS merevisi kebijakan internasionalnya terhadap Afrika Selatan tanpa melibatkan kekuatan senjata.Demikian juga gerakan Swadeshi di India melepaskan diri dari penjajahan Inggris dengan gerakan memproduksi barang secara mandiri sebagai tindakan pembangkangan sipil terhadap Inggris.Kekuatan global baru BDS ini tampaknya akan mengubah konstelasi konflik Palestina Israel sangat signifikan dan peluang kemerdekaan Palestina semakin dekat dengan kemajuan teknologi informasi yang berkembang pesat mendunia.Bersatunya Hamas dan Fatah merupakan moment emas untuk mewujudkan negara Palestina yang satu untuk membangun kembali Palestina sebagai negara Merdeka yang berdaulat untuk merekonstruksi aset produktif yang telah hancur yang menyebabkan ketergantungan Palestina kepada bantuan Asing.Untuk ini kerjasama masyarakat Internasional khususnya masyarakat Islam berperan utama mendukung kelangsungan hidup Palestina.Kalau Obama berencana membuat koalisi 40 negara untuk melenyapkan ISIS yang beranggatakan hanya 20-30 ribu orang melakukan kekejaman membuat marah masyarakat Internasional dimana negara Arab termasuk Mesir,Arab Saudi,Uni Emirat Arab,Qaatar,Kuwait ,Libanon,Yordania,Bahrain dan Oman ikut bergabung dalamnya kenapa urusan kekejaman kemanusiaan dilakukan Israel terhadap Gaza kurang bergairah alias loyo.Padahal ada 7 milyard ummat Islam dibumi Allah ini kok tak mampu menghadapi hanya 7 juta manusia Israel Berkacalah pada perang Badar dengan 300  orang serdadu Islam bisa menundukkan 3000 serdadu kafir Qurais sebaliknya pasukan Islam dalam jumlah yang besar dikalahkan pasukan kafir Qurais di perang Uhud karena penyakit wahan yaitu cinta kapada dunia dan takut mati telah menggerus keimanan ummat Muhammad saw.
Perhatikanlah warga Gaza dalam kondisi mengenaskan masih sempat ikut ikutan Ice buckets challenge ala Gaza pada tanggal 23 Agustus 2014 bukan latah ikut menggalang dana untuk ALS Ascociation yaitu Asosiasi Penderita Amelo Latero Sclerosis dengan memandikan seember es tetapi diganti dengan seember puing reruntuhan bangunan Gaza yang dirudal Israel untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi wilayah yang dilanda konflik berkepanjangan.
Oh Gaza semoga Allah selalu bersamamu

Dikutip dan disusun oleh ALS;Semarang 5 September 2014 jam 11.00 wib.

1 comments:

  1. Gimana umat Islam gak loyo, mereka asing dengan ajaran agamanya sendiri.

    ReplyDelete