Korban korban tanpa henti akan berjatuhan sampai dunia kiamat selama manusia tamak dan rakus hanya memikirkan dirinya sendiri.
Kehadiran Nabi Ibrahim as dan putranya Ismail as dan Siti Hajar serta Sarah yang mementaskankan drama agung yang berjudul Qurban telah menakjubkan penghuni langit dan bumi.
Sarah istri pertama nabi Ibrahim as yang masing masing sudah tua renta belum dikarunia keturunan yang diidamkannya akhirnya dengan keagungan hati yang mulia Sarah rela meminta suaminya untuk menikahi Siti Hajar yang selama ini sebagai hamba sahayanya agar doa Ibrahim,Rabbil hablii minash shalihin Ya Allah Ya Tuhanku berilah buatku keturunan yang shaleh, terwujud.(Ash Shaffat 100).Prinsip hidupnya kebahagiaan suaminya adalah kebahagiannya walaupun putusannya adalah putusan yang membutuhkan pengorbanan yang sangat berat bagi istri manapun didunia ini.
Inilah pengorbanan yang terberat bagi ummat mansia yaitu pengurbanan perasaan.
Setiap orang mungkin mampu mengorbankan harta ataupun jiwanya tetapi belum tentu mampu berkorban perasaan.
Pengorbanan perasaan Sarah tidak sia sia kenyataannya pada saat umur 99 tahun Allah memberikan anak yang diidambakannya yaitu lahirnya Nabi Ishaq as bertepatan umur nabi Ibrahim seratus tahun.
Tidak ada yang sulit bagi Allah menciptakan keturunan bagi yang sudah menikah,membangkitkan kembali seutuhnya orang yang sudah hancur tulang belulangnya pada saat hari kiamat,Nabi Isa as tanpa ayah dari Maryam sedangkan menciptakan Adam as dari tanah mudah bagiNya
Allah berfirman dalam surat Ash Shaffat 101:Fabasysyarnaahu binghulmin haliimin,Maka kami beri kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang sangat sabar.
Perkawinan nabi Ibrahim as dan Siti Hajar dalam waktu singkat dianugrahi kelahiran putra pertamanya Ismail yang ujung ujungnya kecemburuan Sarah yang tak bisa disembunyikan sebagai manusia biasa dia mohon kepada suaminya agar membawa Siti Hajar kesuatu tempat yang jauh darinya.Ibrahim memohon kepada Allah untuk membawa Siti Hajar bersama Ismail putra pertamanya yang sangat dinantikannya sampai usia 86 tahun kelokasi padang pasir tanpa penghuni dan sumber kehidupan tetapi dengan keimanan Ibrahim as dan Siti Hajar yang tiada tandingannya bahwa Allah pasti melindungi siapapun yang diridhainya Ibrahim ikhlas meninggalkan Siti Hajar dan Ismail dengan perbekalan hidup terbatas.Perbekalan tiada tersisa lagi,air susu berhenti karena dehidrasi sementara Ismail menangis tiada henti membuat hajar berlari lari dari bukit kebukit sambil memohon pertolongan Allah sebanyak tujuh kali yang sekarang diabadikan dalam rukun ibadah haji sa"i dari Safa ke Marwah.Malaikat Jibril turun kelokasi kejadian dan menegur Siti Hajar menguatkan harapan doanya lalu dan Jibril menghentakan kakinya kebumi menyemburlah air tanpa henti dan Jibril menyeru berkumpullah wahai air maka terbentuklah telaga zam zam yang artinya berkumpullah dan telaga zam zam tak akan pernah kering sebanyak apapun manusia mengambilnya dan dilaporkan steril bebas bakteri.
Melihat air yang melimpah ruah membuat burung burung berbondong ketalaga zam zam untuk melepaskan dahaga dan keberadaan burung burung ini mendorong manusia berkumpul kelokasi tersebut karena sudah menjadi kerpercayaan penduduk setempat bahwa banyaknya burung identik dengan banyaknya air,membuat lokasi yang sepi berubah jadi lingkungan masyarakat yang saling peduli sesamanya.Tiga belas tahun kemudian nabi Ibrahim kembali kelokasi tersebut yang kini dikenal dengan Makkah untuk melepaskan rindu kepada putranya Ismail sambil menceritrakan mimpinya selama tiga malam berturut turut (raiyah shadiqah) dimana Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih Ismail yang sudah remaja,ganteng dan putra satu2nya.
Bagi nabi Ibrahim bersikap bahwa Allah lebih mengetahui dimana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya akhirnya diberanikannya menceritrakan perintah Allah kepada putra semata wayangnya yang disambut oleh Ismail bila Allah menghendaki laksanakanlah ayah insyaallah engkau mendapatiku termasuk orang yang sabar,(Ash Shaffat 102).
Ikatlah aku ayah supaya aku tidak bergerak melawan dan tunduklah wajahku kebumi agar tidak mendorong rasa ibamu,dan tajamkanlah golok pemotong leherku agar kurang nyerinya dan usahakan jangan sampai darah mengenai celana ayah dan pakaianku agar ibunda tidak merasa sedih melihat bekas darah dipakaianku.Alangkah lapangnya dada Ibrahim alias Abun Rahim(ayah yang sangat pengasih) melihat sikap Ismail karena doanya mendapat anak yang shaleh dikabulkan Allah. Setan berkeliaran mencoba menggoda pikiran Ibrahim,Ismail dan ibunya Siti Hajar dengan memprovokasi bahwa perintah Allah yang kalian tafsirkan sebenarnya adalah mimpi belaka.Namun kecintaan kepada Allah diatas segala galanya ketiga aktor agung yang bolak balik diprovokasi setan akhirnya melempari setan sampai membutakan matanya sebelah kiri dan terbirit birit lari yang kemudian diabadikan sebagai melempar jumrah pada prosesi haji di Mina.
Golok yang tajam digesekkan keleher Ismail tak sedikit lecet yang terlihat apalagi darah yang menetes membuat Ibrahim menguji ketajaman goloknya diatas batu nyatanya batu langsung terbelah Kemudian dicoba kembali keleher Ismail namun tetap tidak mempan.Akhirnya Ismail diganti Allah dengan seekor domba yang tiba tiba berada disampingnya. Diriwayatkan domba tersebut adalah domba yang dikurbankan oleh Habil yang diterima Allah yang masih hidup disurga.Darahpun mengucur dari leher domba dan malaikat Jibril dilangit menyaksikan takjub dengan peristiwa ini sambil mengucapkan Allahu Akbar,Allahu Akbar,Allahu Akbar, disambut Ibrahim Lailaha illallahu allahu akbar dan disambut Ismail Allahu akbar walillahilhamd diabadikan setiap takbiran Idul fithri maupun idul Adha selama hari tasyrik
Allah berfirman dalam surat as Shaffat 106,107 dan 108:
Inna haaza lahuwal balaa"ul mubiinu,sesungguhnya ini ujian yang nyata.
Wafadainaahu bidzibhin "adziimin,Dan kami tebus anak itu dengan sembelihan yang besar.
Wataraknaa "alaihi fil aakhiirin,Dan kami abadikan untuk Ibrahim(pujian) dikalangan orang orang yang datang kemudian.
Artinya mulai saat itu tidak dibenarkan lagi qurban(persembahan) dalam bentuk manusia apakah wanita cantik,bayi,tokoh agama yang kondang untuk dijadikan qurban(persembahan) yang sebelumnya sudah jadi budaya masyarakat setempat berabad abad.Dan harus disembelih sifat sifat kebinatangan yang menempel pada diri kita antara lain egois,tamak rakus,sombong dan mengambil yang bukan haknya menyeret mereka jadi korban api neraka.
Bagi nabi Ibrahim as semua yang ada milik Allah termasuk nyawanya sendiri apalagi Ismail hanyalah hanyalah titipan yang harus dipertanggung jawabkan kepada yang maha empunya.
Dia manusia yang tahu diri dan sangat waras untuk mengenal siapa dirinya sebenarnya.
Kecintaannya kepada Allah membuat Allah sangat mencintainya dibuktikan mengurbankan sesuatu yang sangat didambakannya maka pantaslah kalau digelar dengan khalilullah(kekasih Allah)
Peristiwa ini sebagai acuan Rasulullah saw untuk menetapkan berqurban sebagai syariat Islam.
Allah berfirman dalam surat al Kautsar 1-2:
Inna a"thainakal kautsar.Fasholli lirobbika wanhar.Sesungguhnya kami telah mecurahkan nikmat kami yang amat banyak,maka sholatlah dan berqurbanlah.
Rasul bersabda:Barang siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang lalu tidak mau bequrban maka janganlah dia mendekati tempat sholat kami.(HR:Ahmad dan Ibnu Majah).
Zaid bin arqam bertanya:Wahai Rasul apakah qurban itu?
Rasul menjawab:Sunahnya bapak kalian,Nabi Ibrahim.
Mereka bertanya lagi:Apa keutamaan yang kami peroleh?
Rasul menjawab:Setiap helai rambutnya satu kebajikan.
Mereka bertanya lagi:Juga bulu bulunya?
Rasul menjawab:Ya setiap bulunya satu kebajikan.(HR:Ahmad dan Ibnu Majah).
Seluruh nabi telah melaksanakan perintah qurban lihat surat Hajji 34:
Bagi setiap ummat telah kami syariatkan penyembelihan qurban agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak.
Kami berqurban bersama Rasul saw diHudaibiyah satu ekor unta untuk 7 orang,satu ekor sapi untuk 7 0rang (HR:Muslim,Abu Daud dan Tirmidzi).
Perlu diingat bahwa daging dan darah qurban sekali kali tidak akan sampai kepada Allah tetapi yang sampai kepadaNya adalah ketakwaan kamu.(Al Hajj 37).Lan yatanaalallaha luhumuhaa wa laadiimaa uhaa walakin yanaluhut taqwaa minkum.Kazalika sakharahaa lakum litukabbirullaaha "alaamaahadaakum wabasysyiril mukhsiniina.Daging(hewan qurban) dan darahnya sekali kali tak akan sampai kepada Allah tetapi yang sampai kepadaNya adalah ketakwaan kamu.Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan padamu.Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yng berbuat baik.Maka berkurbanlah kamu hanya untuk mencari ridha Allah,tanjihul ibadah libtighaai mardhatillah.kalau tidak kamu hanya jadi korban yang sia sia
Kalau hikmah ibadah qurban dilaksanakan dengan sungguh sungguh tidak akan terdengar lagi balita bermata cowong jadi korban kurang gizi,tenaga kerja wanita yang diperbudak oleh sekelompok manusia bangsanya sendiri demi keuntungan dirinya sendiri karena sifat kebinatangan masih bersimaharaja lela dihatinya walaupun semilyard ekor binatang qurban dipersembahkannya.
Dikutip dan disusun oleh:ALS ,Sydney,Lakemba 7 Oktober 2014 publish ulang jam 15.05
Kehadiran Nabi Ibrahim as dan putranya Ismail as dan Siti Hajar serta Sarah yang mementaskankan drama agung yang berjudul Qurban telah menakjubkan penghuni langit dan bumi.
Sarah istri pertama nabi Ibrahim as yang masing masing sudah tua renta belum dikarunia keturunan yang diidamkannya akhirnya dengan keagungan hati yang mulia Sarah rela meminta suaminya untuk menikahi Siti Hajar yang selama ini sebagai hamba sahayanya agar doa Ibrahim,Rabbil hablii minash shalihin Ya Allah Ya Tuhanku berilah buatku keturunan yang shaleh, terwujud.(Ash Shaffat 100).Prinsip hidupnya kebahagiaan suaminya adalah kebahagiannya walaupun putusannya adalah putusan yang membutuhkan pengorbanan yang sangat berat bagi istri manapun didunia ini.
Inilah pengorbanan yang terberat bagi ummat mansia yaitu pengurbanan perasaan.
Setiap orang mungkin mampu mengorbankan harta ataupun jiwanya tetapi belum tentu mampu berkorban perasaan.
Pengorbanan perasaan Sarah tidak sia sia kenyataannya pada saat umur 99 tahun Allah memberikan anak yang diidambakannya yaitu lahirnya Nabi Ishaq as bertepatan umur nabi Ibrahim seratus tahun.
Tidak ada yang sulit bagi Allah menciptakan keturunan bagi yang sudah menikah,membangkitkan kembali seutuhnya orang yang sudah hancur tulang belulangnya pada saat hari kiamat,Nabi Isa as tanpa ayah dari Maryam sedangkan menciptakan Adam as dari tanah mudah bagiNya
Allah berfirman dalam surat Ash Shaffat 101:Fabasysyarnaahu binghulmin haliimin,Maka kami beri kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang sangat sabar.
Perkawinan nabi Ibrahim as dan Siti Hajar dalam waktu singkat dianugrahi kelahiran putra pertamanya Ismail yang ujung ujungnya kecemburuan Sarah yang tak bisa disembunyikan sebagai manusia biasa dia mohon kepada suaminya agar membawa Siti Hajar kesuatu tempat yang jauh darinya.Ibrahim memohon kepada Allah untuk membawa Siti Hajar bersama Ismail putra pertamanya yang sangat dinantikannya sampai usia 86 tahun kelokasi padang pasir tanpa penghuni dan sumber kehidupan tetapi dengan keimanan Ibrahim as dan Siti Hajar yang tiada tandingannya bahwa Allah pasti melindungi siapapun yang diridhainya Ibrahim ikhlas meninggalkan Siti Hajar dan Ismail dengan perbekalan hidup terbatas.Perbekalan tiada tersisa lagi,air susu berhenti karena dehidrasi sementara Ismail menangis tiada henti membuat hajar berlari lari dari bukit kebukit sambil memohon pertolongan Allah sebanyak tujuh kali yang sekarang diabadikan dalam rukun ibadah haji sa"i dari Safa ke Marwah.Malaikat Jibril turun kelokasi kejadian dan menegur Siti Hajar menguatkan harapan doanya lalu dan Jibril menghentakan kakinya kebumi menyemburlah air tanpa henti dan Jibril menyeru berkumpullah wahai air maka terbentuklah telaga zam zam yang artinya berkumpullah dan telaga zam zam tak akan pernah kering sebanyak apapun manusia mengambilnya dan dilaporkan steril bebas bakteri.
Melihat air yang melimpah ruah membuat burung burung berbondong ketalaga zam zam untuk melepaskan dahaga dan keberadaan burung burung ini mendorong manusia berkumpul kelokasi tersebut karena sudah menjadi kerpercayaan penduduk setempat bahwa banyaknya burung identik dengan banyaknya air,membuat lokasi yang sepi berubah jadi lingkungan masyarakat yang saling peduli sesamanya.Tiga belas tahun kemudian nabi Ibrahim kembali kelokasi tersebut yang kini dikenal dengan Makkah untuk melepaskan rindu kepada putranya Ismail sambil menceritrakan mimpinya selama tiga malam berturut turut (raiyah shadiqah) dimana Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih Ismail yang sudah remaja,ganteng dan putra satu2nya.
Bagi nabi Ibrahim bersikap bahwa Allah lebih mengetahui dimana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya akhirnya diberanikannya menceritrakan perintah Allah kepada putra semata wayangnya yang disambut oleh Ismail bila Allah menghendaki laksanakanlah ayah insyaallah engkau mendapatiku termasuk orang yang sabar,(Ash Shaffat 102).
Ikatlah aku ayah supaya aku tidak bergerak melawan dan tunduklah wajahku kebumi agar tidak mendorong rasa ibamu,dan tajamkanlah golok pemotong leherku agar kurang nyerinya dan usahakan jangan sampai darah mengenai celana ayah dan pakaianku agar ibunda tidak merasa sedih melihat bekas darah dipakaianku.Alangkah lapangnya dada Ibrahim alias Abun Rahim(ayah yang sangat pengasih) melihat sikap Ismail karena doanya mendapat anak yang shaleh dikabulkan Allah. Setan berkeliaran mencoba menggoda pikiran Ibrahim,Ismail dan ibunya Siti Hajar dengan memprovokasi bahwa perintah Allah yang kalian tafsirkan sebenarnya adalah mimpi belaka.Namun kecintaan kepada Allah diatas segala galanya ketiga aktor agung yang bolak balik diprovokasi setan akhirnya melempari setan sampai membutakan matanya sebelah kiri dan terbirit birit lari yang kemudian diabadikan sebagai melempar jumrah pada prosesi haji di Mina.
Golok yang tajam digesekkan keleher Ismail tak sedikit lecet yang terlihat apalagi darah yang menetes membuat Ibrahim menguji ketajaman goloknya diatas batu nyatanya batu langsung terbelah Kemudian dicoba kembali keleher Ismail namun tetap tidak mempan.Akhirnya Ismail diganti Allah dengan seekor domba yang tiba tiba berada disampingnya. Diriwayatkan domba tersebut adalah domba yang dikurbankan oleh Habil yang diterima Allah yang masih hidup disurga.Darahpun mengucur dari leher domba dan malaikat Jibril dilangit menyaksikan takjub dengan peristiwa ini sambil mengucapkan Allahu Akbar,Allahu Akbar,Allahu Akbar, disambut Ibrahim Lailaha illallahu allahu akbar dan disambut Ismail Allahu akbar walillahilhamd diabadikan setiap takbiran Idul fithri maupun idul Adha selama hari tasyrik
Allah berfirman dalam surat as Shaffat 106,107 dan 108:
Inna haaza lahuwal balaa"ul mubiinu,sesungguhnya ini ujian yang nyata.
Wafadainaahu bidzibhin "adziimin,Dan kami tebus anak itu dengan sembelihan yang besar.
Wataraknaa "alaihi fil aakhiirin,Dan kami abadikan untuk Ibrahim(pujian) dikalangan orang orang yang datang kemudian.
Artinya mulai saat itu tidak dibenarkan lagi qurban(persembahan) dalam bentuk manusia apakah wanita cantik,bayi,tokoh agama yang kondang untuk dijadikan qurban(persembahan) yang sebelumnya sudah jadi budaya masyarakat setempat berabad abad.Dan harus disembelih sifat sifat kebinatangan yang menempel pada diri kita antara lain egois,tamak rakus,sombong dan mengambil yang bukan haknya menyeret mereka jadi korban api neraka.
Bagi nabi Ibrahim as semua yang ada milik Allah termasuk nyawanya sendiri apalagi Ismail hanyalah hanyalah titipan yang harus dipertanggung jawabkan kepada yang maha empunya.
Dia manusia yang tahu diri dan sangat waras untuk mengenal siapa dirinya sebenarnya.
Kecintaannya kepada Allah membuat Allah sangat mencintainya dibuktikan mengurbankan sesuatu yang sangat didambakannya maka pantaslah kalau digelar dengan khalilullah(kekasih Allah)
Peristiwa ini sebagai acuan Rasulullah saw untuk menetapkan berqurban sebagai syariat Islam.
Allah berfirman dalam surat al Kautsar 1-2:
Inna a"thainakal kautsar.Fasholli lirobbika wanhar.Sesungguhnya kami telah mecurahkan nikmat kami yang amat banyak,maka sholatlah dan berqurbanlah.
Rasul bersabda:Barang siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang lalu tidak mau bequrban maka janganlah dia mendekati tempat sholat kami.(HR:Ahmad dan Ibnu Majah).
Zaid bin arqam bertanya:Wahai Rasul apakah qurban itu?
Rasul menjawab:Sunahnya bapak kalian,Nabi Ibrahim.
Mereka bertanya lagi:Apa keutamaan yang kami peroleh?
Rasul menjawab:Setiap helai rambutnya satu kebajikan.
Mereka bertanya lagi:Juga bulu bulunya?
Rasul menjawab:Ya setiap bulunya satu kebajikan.(HR:Ahmad dan Ibnu Majah).
Seluruh nabi telah melaksanakan perintah qurban lihat surat Hajji 34:
Bagi setiap ummat telah kami syariatkan penyembelihan qurban agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak.
Kami berqurban bersama Rasul saw diHudaibiyah satu ekor unta untuk 7 orang,satu ekor sapi untuk 7 0rang (HR:Muslim,Abu Daud dan Tirmidzi).
Perlu diingat bahwa daging dan darah qurban sekali kali tidak akan sampai kepada Allah tetapi yang sampai kepadaNya adalah ketakwaan kamu.(Al Hajj 37).Lan yatanaalallaha luhumuhaa wa laadiimaa uhaa walakin yanaluhut taqwaa minkum.Kazalika sakharahaa lakum litukabbirullaaha "alaamaahadaakum wabasysyiril mukhsiniina.Daging(hewan qurban) dan darahnya sekali kali tak akan sampai kepada Allah tetapi yang sampai kepadaNya adalah ketakwaan kamu.Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan padamu.Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yng berbuat baik.Maka berkurbanlah kamu hanya untuk mencari ridha Allah,tanjihul ibadah libtighaai mardhatillah.kalau tidak kamu hanya jadi korban yang sia sia
Kalau hikmah ibadah qurban dilaksanakan dengan sungguh sungguh tidak akan terdengar lagi balita bermata cowong jadi korban kurang gizi,tenaga kerja wanita yang diperbudak oleh sekelompok manusia bangsanya sendiri demi keuntungan dirinya sendiri karena sifat kebinatangan masih bersimaharaja lela dihatinya walaupun semilyard ekor binatang qurban dipersembahkannya.
Dikutip dan disusun oleh:ALS ,Sydney,Lakemba 7 Oktober 2014 publish ulang jam 15.05
0 comments:
Post a Comment