Friday, November 21, 2014

AYAH UNTUKMU AKU BERDOA


ALS

Tatkala kudengar dan kutatap lewat youtube,penyanyi cilik Mega Utami melantunkan suara merdunya lewat lagu Ayah gubahan Rinto Harahap tak mampu aku menahan airmataku membasahi pipiku apalagi Mega Utami mirip banget dengan Haura cucu perempuanku satu satunya.
Baru saja aku menapak kebenua hitam negeri Kanguru melepaskan rinduku kepada para cucuku kembali rasa rindu membalut diriku setiba aku kembali kegubuk dimana anak anakku dibesarkan.Air mataku makin mengucur dalam kesendirian dibilik tidurku ketika menikmati lagu Titip Rindu Buat Ayah dikumandangkan Ebiet G Ade yang mengagumi ayahnya yang sudah tampak tua dan lelah keringat mengucur deras namun tetap tabah meskipun kadang nafasnya tersengal memikul beban yang makin syarat namun tetap bertahan.Lebih menyentuh hati nurani tatkala ia mendengungkan ungkapan Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini,keriput tulang pipimu gambaran perjuangan,Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari, kini kurus terbungkuk.Namun semangatmu tak pernah pudar meskipun langkahmu kadang gemetar.
Sementara  lagu Ayah lewat Sweet Seventeen menyentil aku habis habisan Aku hanya memanggilmu ayah, disaat aku kehilangan arah,Aku hanya mengingatmu ayah jika aku kehilangan dirimu.
Begitu durhakanya aku terhadap ayahku ketika remaja ingusan aku enggan berjalan bersama ayah karena dia lebih pendek dan posturnya tak simetris akibat menderita kyposkoliosis yang menjadi sasaran ejekan teman teman sebayaku.Begitu kejamnya aku, tanpa disadari ayahku bahwa aku anak sulungnya meremehkannya.sehingga ayahku tetap saja utuh menyayangiku.
Padahal kulitku hitam legam dijuluki Keling bangking oleh saudara emakku malah ketika saudara ayahku datang kerumah kami dipikirnya aku anak pembantu ibuku karena kulit ayah ibuku putih mulus tak mirip sedikitpun denganku.Kebencianku memuncak ketika itu dan sulit dilupakan padahal aku melecehkan ayahku kuanggap angin lalu,adilkah aku?
Ibuku yang cantik bunga desa yang jadi incaran pemuda sebayanya tak pernah merasa malu melangkah mendampingi ayahku karena baginya Allah tak pernah memandang bentukmu tapi hanya ketakwaan yang bersimpuh dalam hatimu.
Dibebaskan ayahku aku mengambil uang berapapun ada disakunya tetapi dia yakin bahwa aku hanya mengambil seperlunya dan sikap itu merupakan tradisi positip dalam hidupku.
Aku berpendirian bila ayahku bangkrut aku pasti jadi anak terlantar dan diremehkan siapapun, ujung ujungnya aku hanya memikirkan kepentingan diriku sendiri.
Beberapa bulan setelah ibu dipanggil Allah ayahku berunding denganku apakah aku tidak keberatan kalau dia menikah lagi karena adikku masih kanak2 sementara usiaku baru 14 tahun.Begitu dia menghargaiku sebagai anak laki laki sulungnya walaupun aku masih ingusan namun sikap musyawarah tetap dijadikan sikap hidupnya.Aku sangat menghargainya dan menyetujuinya..Namun saudara saudara ibuku memprovokasi diriku yang masih bau kencur ini agar mencari tahu warisan perhiasan berharga dari ibuku mereka khawatir digerogoti ibu tiriku.
Inilah mencetuskan kemarahan luar biasa ayahku pertama kali dalam hidupku karena pertanyaanku mengintergasinya cukup menggores perasaannya.
Ambil semuanya dan urus dirimu sendiri teriaknya,bagaikan petir disiang bolong tanpa mendung dan hujan menyebabkan aku tersungkur mohon ampun dikakinya.Ya Allah kenapa aku menyakiti hati ayahku bukankan dia tak pernah menolak apapun keperluan utama dalam hidupku.Sejak itu aku bersumpah tak akan pernah menggores hatinya dan bertekad dengan kecerdasan cukupan aku akan menggapai cita citaku dengan belajar mati matian menjadi anak kebanggaan ayahku.
Haruskah aku jadi buaya yang membalas kebaikan dengan kejahatan masih lebih bagus ular yang membalas kejahatan dengan kejahatan padahal membalas kebaikan dengan kebaikan saja baru setaraf seekor anjing.Manusia dikatakan sempurna bila mampu membalas kejahatan dengan kebaikan.
Engkau tak pernah mengomeliku setiap hari seperti ibu ketika aku berbuat kekeliruan tetapi hanya tatapan tajammu sudah cukup memberi tahuku kalau engkau kecewa dengan tindakanku.
Engkau tak menunjukkan expressimu lewat kata kata tetapi tepukan tanganmu kepundakku sudah cukup memberi tahu bahwa engkau sangat bangga denganku.
Ayah yang tak banyak bicara terkesan tidak perduli,tetapi sesungguhnya yang ada dalam hatinya adalah aku dan adik adikku.
Cinta seorang ibu menenangkan namun cinta seorang ayah menguatkan/.Kasih seorang ayah lebih tinggi dari gunung tetapi kasih seorang ibu lebih dalam dari laut,
Ayah selalu mengingatkan kami untuk selalu rukun dan menjaga hati ibu namun tidak pernah meminta kami untuk mempertimbangkan hatinya.
Ketika ditanya siapakah yang lebih hebat ayah atau ibumu?Jawabannya tidak ada yang lebih hebat keduanya memiliki peran yang berbeda  tetapi sama sama hebat.
Walaupun ketika Rasul saw ditanya kepada siapa yang seorang anak berbakti lebih dahulu maka Rasul saw bersabda: Ibumu,ibumu ,ibumu kemudian ayahmu.
Namun ketika saat yang sama ada perintah dari ayah dan ibu maka tetap saja perintah ayahmu yang engkau dahulukan karena ibumu wajib mematuhi perintah suaminya.
Ulama Salaf berkata: Hak ayah lebih besar dan hak ibumu patut dipenuhi.
Memang syurga berada dibawah telapak kaki ibumu tetapi ayahmu adalah pintu syurgamu.
Dari Ibnu Hibban berceritra tentang seseorang yang datang berjumpa Abu Darda"lalu berkata:Ayahku menyuruhku kawin sehingga mengawinkan aku,sekarang disuruhnya aku menceraikannya.
Abu Darda" berkata:Aku tak menyuruh kau durhaka pada orang tuamu dan sku juga tak menyuruh engkau menceraikan istrimu,namun kalau engkau mau akan kuceritrakan pada engkau apa yang aku dengar dari Rasul saw.
Rasul bersabda:Ayahmu ada dipintu syurga peliharalah pintu itu jika engkau mau atau tinggalkan!
Dari Abda Allah bin Umar ra berkata:Aku pernah memiliki seorang istri yang sangat aku cintai akan tetapi Umar bin Khatab ayahku, menyuruhku menceraikannya karena tidak menyukainya.Namun aku enggan.Maka ayahku membawa hal ini kepada Nabi saw lalu menceritrakan apa yang terjadi.
Nabi menjawab kepada Abda Allah bin Umar: Ceraikanlah dia!
Ketaatan kepada orang tua wajib bagi setiap anak kepada mereka kecuali maksiat.
Rasul saw bersabda:Taatilah ayahmu selama dia hidup,selama tak diperintahkan untuk bermaksiat(HR:Ahmad).
Rasul saw juga bersabda:Tak ada ketaatan dalam melakukan maksiat.Sesungguhnya ketaatan hanya dalam melakukan kebajikan.(HR:Bukhari dan Muslim).
Menaati perintah orang tua harus didahulukan daripada perintah ibadah sunnah.
Ingatlah kisah Juraij yang didoakan jelek oleh ibunya oleh karena mendahulukan sholat sunnah daripada panggilan ibunya.(HR:Bukhari dan Muslim)'
Seorang bertanya kepada Rasululullah saw :Ayahku ingin mengambil hartaku ya Rasul.
Nabi saw bersabda:Dirimu dan hartamu adalah milik ayahmu.(HR:Ahmad,Abu Dawud,Ibnu Majah).
Sekiranya ayahmu ingin mengambil hartamu tanpa izinmu itu adalah sah sah saja.namun tak ada seorang ayahpun mau melakukannya kecuali sedang mabuk.
Dari Urwah berceritra,bahwa Abu Hurairah pernah melihat dua orang lalu beliau bertanya pada salah satunya.Apakah hubungan dia denganmu?Dijawabnya:Dia adalah ayahku.
Abu Hurairahpun berkata: Janganlah engkau memenggil ayahmu dengan namanya saja,janganlah berjala dihadapannya dan janganlah engkau duduk sebelum ayahmu duduk.
Begitu mulianya kedudukan ayah,tetapi dalam dunia pubertasku aku telah hanyut dalam kedurhakaan tetapi tatkala aku diwisuda sebagai seorang dokter dengan bangga aku didampingi ayahku dan ayahku bangga hanya dengan predikat pedagang pinggiran mampu mendanai studi anak sulungnya di Universitas Negeri Sumatera Utara.dikala jumlah dokter masih langka.di Indonesia.
Ya Allah sekiranya ibuku yang tercinta mendampingiku bersama ayah disaat begini tak dapat kubayangkan betapa jadi orang yang paling bahagia dikolong langit ini.
Dalam perjalanan hidupku kulihat ayah semakin menua kutopang hidupnya bersama ibu tiriku sementara adik adikku telah mandiri kini ayahku telah tiada dan berbaring disamping pusara ibuku.
Ya Allah apa yang kulakukan buat ayahku didunia ini belum ada artinya apa apa sekiranya kuberikan seisi langit dan bumi untuknya belum setara dengan jihad kasih sayangnya buat anak anaknya.
Aku mohon ya Allah janganlah masukkan aku kedalam orang orang celaka aku tidak tempatkan ayahku dipanti Jompo tapi dirawat adikku dirumah didesa kami dilahirkan atas permintaannya.
Rasul saw bersabda: Celakalah seseorang,kemudian celakalah,kemudian celakalah seseorang yang mendapati kedua orang tuanya atau salah satunya berada pada usia lanjut tetapi dia tidak masuk syurga karena tak perduli orang tuanya.(HR:Muslim).
Bahagialah adik bungsuku yang bertahan tinggal didesa karena merawat ayah kami dengan penuh kasih sayang sampai akhir hayatnya insya Allah pintu syurga terbuka lebar untuknya.
Allah berfirman dalam surat al Isra" 23-24:Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia,dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua duanya sampai berusia lanjut dalam pemelinaraanmu maka sekali kali janganlah engkau mengatakan "ah" kepada keduanya dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.(23).
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah"Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada saat kecil(24).
Allah menempatkan berbakti kepada orangtua peringkat kedua setelah menyembah Allah sekiranya dibenarkan ada Tuhan kedua setelah Allah pastilah ayah dan ibu yang berhak menyandangnya.
Rasul bersabda:mentaati orang tua adalah mentaati Allah dan mendurhakai orangtua adalah mendurhakai Allah.(HR:Thabarani)'.
Dari Abdullah bin Mas"ud ra mengatakan:Aku bertanya pada Rasul saw:Amal apa yang paling dicintai Allah azzawajalla?Beliau menjawab :Sholat pada waktunya.
Lalu aku bertanya lagi:Kemudian apa lagi ya Rasul?Beliau menjawab:Berbuat baik kepada orang tua.
Lalu aku bertanya lagi:Kemudian apa lagi ya Rasul?Beliau menjawab:Berjihad fi sabilillah(HR:Bukhari Muslim).
Ternyata berbuat baik kepada orangtua lebih mulia daripada bersimbah darah dijalan Allah.
Rasul saw bersabda:Sesungguhnya sebesar besar dosa adalah anak yang memaki ayah ibunya sendiri.
Ada yang bertanya kepada beliau ;Bagaimana seseorang memaki ayah ibunya?
Rasul saw menjawab::Dengan memamki ayah orang lain maka dibalas orang lain dengan memaki ayah dan ibunya.Sungguh selama remaja setiap bertengkar dengan teman sebaya selalu terbiasa memaki orang tuanya betapa besar dosaku menumpuk memaki ayahku sendiri.
Dari Anas bin Malik ra,Nabi saw bersabda:
Siapa yang suka untuk dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya maka berbuat baiklah kepada kedua orang tua dan sambunglah silahturahmi dengan kerabat.(HR:Ahmad).
Berbakti kepada kedua orang tua bukan hanya pintu paling tengah menuju syurga tetapi juga kunci kelapangan hidup didunia fana maupun diliang lahat saat penantian ribuan tahun menuju kiamat.
Birul Walidaini (berbuat baik kepada orang tua diperintahkan Allah juga dalam surat  Al Baqarah 85,An Nisa"36,Al An"am 151,Maryam 14,Al Ahkqaf 15,Al Ankabut 8, dan Al Luqman 14.
Kedurhakaan terhadap orang tua akan segera dibalas Allah  sebelum matinya paling tidak durhaka anak yang disayamginya akan merobek hidupnya.
Ya Allah Engkau masih lindungi aku dengan kehadiran anak anakku yang soleh dan soleha tidak ada anakku yang mendera hatiku diujung perjalanan hidupku yang tinggal mengitung hari.
Abu Hurairah ra berkata:Nabi bersabda:Jangan kalian mengabaikan ayah kandung kalian Siapa yang tak sudi bernasab dengan ayah kandungnya maka ini sesuatu kekufuran.(HR:Bukhari &Muslim).
Abu Dzar ra telah mendengar Rasul saw bersabda:Tak ada seorangpun yang bernasab kepada orang yang bukan ayahnya padahal dia mengetahui bahwa itu bukan ayahnya melainkan ia kufur.Dan siapa yang yang mengakui bernasab kepada suatu kaum yang tak bernasab kepada mereka maka hendaklah menempatkan dirinya dalam neraka.(HR:Bukhari & Muslim).
Rasul saw sekali lagi mengingatkan:Barang siapa yang mengakui sebagai anak selain ayahnya atau menisbahkan dirinya kepada yang bukan walinya maka baginya laknat Allah,malaikat dan segenap manusia.Pada hari kiamat nanti Allah tidak menerima darinya ibadah yang wajib maupun sunnah(HR:Muslim dan Tirmidzi).
Rasul saw bersabda berulang tiga kali:Mana mana perempuan yang menikah tanpa izin walinya maka pernikahannya itu batal.Walinya adalah ayahnya kecuali ayahnya meninggal,gila,fasiq begitupun berpindah hak kepada kakek kandungnya kemudian baru dibenarkan wali hakim.
Anak anakku kalau menyandang nama dibelakang namamu wajib memakai  nama ayah kandungmu walaupun sehebat apapun kedudukan suamimu jangan seperti Hilliary Clinton atau Michelle Obama.
Wahai istriku kembalilah sandang nama ayah kandungmu dibelakang namamu jangan nama diriku .
Kini kedua orang tuaku telah tiada apa yang bisa kulakukan dalam usiaku yang renta ini ya Allah?
Ada seseorang bertanya kepada Rasul saw:Wahai Rasul apakah yang masih bisa kuperbuat untuk kedua orang tuaku yang telah meninggal?Rasul menjawab:Ada 4 hal yang harus dilakukan yaitu mendoakan dan meminta ampun bagi keduanya,memenuhi janjinya,menghormati sahabat sahabatnya serta menyambung silaturahmi terhadap saudara,sahabat kedua orang tua.
Doakan semoga Allah mengampuni dosa dosanya setiap saat seperti tuntunan Rasul saw:
Ya Allah ampunilah dia,kasihanilah dia,sejahterakan dia dan maafkanlah kesalahannya,hormati kedatangannya dan luaskan tempat tinggalnya.(HR:muslim).
Ingatlah sabda Rasul saw:Bila seorang hamba sudah meninggalkan berdoa untuk kedua orang tuanya maka sungguh akan terputuslah rezekinya.(HR:Ad Dailani).
Ya Allah ya Tuhanku telah kami lunasi hutang ayah kami salah satu menunaikan janjinya dan kami hidup saling mengasihi sesama darah dagingnya  semoga menyenangkan dirinya diperistirahatannya.
Setiap saat aku bersumpah mendoakan agar Allah mengampuni dosa ayah ibuku  yang dapat mengangkat derajatnya disisi Allah karena Abu Hurairah berkata bahwa Rasul saw berpesan:Derajat seseorang bisa terangkat setelah ia meninggal.Iapun bertanya ya Rabb bagaimana hal ini bisa terjadi?
Maka dijawab:Anakmu telah mendoakan ampun untuk dirimu.
Ya Allah yang Maha Kuasa sekiranya aku Engkau izinkan melangkah kesyurga sementara dosa syirik orang tuaku menyeretnya keneraka tukarkanlah tempat kami ya Allah agar aku mampu membalas pengorbannya selama mengandung,melahirkan,merawat,mendidik dan membesarkanku.
Oh Ayah izinkanlah aku bernyanyi sambil berdoa dalam hatiku mengenang Hari Ayah Indonesia diujung jalan hidupku ini ,walau ibu anak anakku selalu melecehkan suaraku bak perian pecah.
Dimana kau kucari.Aku menangis seorang diri,
Hatiku ingin selalu bertemu Untukmu aku berdoa'
Untuk ayah tercinta Aku ingin berdoa,Walau air mata dipipiku.
Ayah dengarkanlah,Aku ingin berjumpa,Walau hanya dalam mimpi.
Lihatlah haripun berganti,Namun tak seindah dahulu,
Datanglah aku ingin bertemu,Untukmu aku berdoa.


Dikutip dan disusun oleh:ALS   Semarang Sabtu  22 November 2014 publish jam:!5.oo wib.

0 comments:

Post a Comment