Sunday, August 16, 2015

MENAPAK TILAS SHALAT NABI SAW (1)

                                                               ALS
Pengertian sholat menurut fiqih adalah amalan ibadah yang disertai gerakan
dan bacaan berupa doa dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam sesuai dengan syarat dan hukumnya.Rasul saw bersabda:Kunci sholat itu adalah suci,pembukanya adalah takbir dan penutupnya adalah salam.(HR:Abu Dawud dan Tirmidzi).Suci yang dimaksud adalah suci dari hadast besar,kecil dan najis baik mengenai tubuhnya maupun pakaian dan tempat sholatnya.Makna harfiah sholat adalah doa lihat surat at Taubah 103 atau memberi berkah lihat surat al Ahzab 56 atau taqwa lihat surat at Taaahaa 132.Makna hakiki dari sholat adalah menghadapkan hati atau jiwa kepada Allah swt wujud ketaatan seorang makhluk kepada penciptanya.Sholat yang diterima Allah swt adalah sholat yang baik dan benar,dikatakan baik kalau niatnya mencari ridha Allah semata alias ikhlas dan dikatakan benar kalau pelaksanaanya sesuai dengan petunjuk Rasul saw alias ittiba".Dasar perintah wajib menegakkan sholat perhatikan surat al Baqarah 43:Dirikanlah sholat tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang orang yang rukuk(berjemaah).Perhatikan juga surat al Baqarah 83&112, an Nisa"103,,an Am 72,Yunus 87,al Haj 78,an Nuur 56,Luqman 31,Mujadallah 13,al Muzammil 20., dengan lafaz aqimish sholat yang artinya dirikanlah sholat dengan fi"il amr(kata perintah) terhadap orang banyak(khitabul jami").Sedang perintah aqimish sholat terhadap perseorangan(khitab) bisa dilihat surat Hud 114,al Isra" 78,at Thaaha 14,al Ankabut 45dan al Luqman 17.Sholat lima waktu difardhukan pertama kali sebelum difardhukan amalan lainnya dan perintah sholat langsung dari Allah swt di sidratulmunthaha waktu isra"mi:raj sementara ibadah fardhu lainnya disampaikan kepada Nabi saw lewat Jibril.Dan shalat
adalah akhir wasiat Rasulullah saw kepada ummatnya seketika beliau meninggalkan alam fana menuju kealam baqa dimana Ummu Salamah ra berkata:Adalah diantara akhir wasiat Rasulullah saw ialah::Tetaplah kamu memelihara sholat dan tetaplah kamu berbuat baik kepada budak budak sahayamu.(HR:Ahmad).Hadist Ubaidah Ibnish Shamith ra dari Rasul saw:Sholat lima waktu wajib bagi hamba hambanya.Siapa yang melaksanakannya tanpa menyianyiakannya diantara kelima sholat tersebut maka Allah swt menjanjikan syurga buatnya tetapi siapa yang meninggalkannya maka Allah akan mengadzabnya dan jika Allah menghendaki maka Allah akan mengampuninya.(HR:Abu Dawud dishahihkan Syaikh Albani).
Dari Amr bin Syuaib dari bapaknya dari kakeknya ia berkata:Rasul saw bersabda:Perintahkanalah anak anak kalian sholat ketika mereka berusia tujuh tahun,dan pukullah mereka jika mereka tidak mengerjakan sholat ketika mereka berusia sepuluh tahun,dan pada usia tersebut pisahkanlah tempat tidur mereka,(HR,Abu Dawud,Ahmad dan Hakim)..
Rasul saw bersabda:Shalat itu tiang agama barangsiapa menegakkan sholat sungguhlah dia telah menegakkan agama dan barangsiapa meninggalkan sholat sungguhlah dia meruntuhkan agamanya(HR:Al Baihaqi).Rasul saw juga bersabda:Amalan yang mula mula dihisab dari seorang hamba dihari kiamat ialah shalatnya.Jika shalatnya diterima maka diterimalah amalan lainnya jika shalatnya ditolak maka ditolaklah amalan lainnya.(HR:At Thabrany dari Anas.).
Hadist BuraidahIbnul Husaib ra,ia berkata:Rasul bersabda:Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat maka barangsiapa meninggalkan shalat berarti ia kafir(HR.Ahmad,Tirmidzi,Ibnu Majah) disahihkan oleh As Syaikh Al Albani.
Dari Jabir bin Abdullah,Rasul saw bersabda:Pembatas antara seorang muslim & musyrikin serta kafir adalah meninggalkan sholat(((HR:Muslim).
Allah mengancam terhadap orang yang meninggalkan sholat dalam surat al Mudatstsir 42-43:Firma Allah swt:Apakah yang menjerumuskan kamu kedalam neraka?Mereka menjawab:Kami tidak mengerjakan sholat.
Rasul saw juga bersabda:Yang mula mula dicabut dari manusia adalah
amanah,dan yang akhir tinggal dari agama adalah sholat.Dan berapa banyak orang yang bershalat tidak memperoleh apa apa yang menguntungkan dari sisi Allah swt.(HR:Al  Hakim dari Zaid bin Tsabit).Agar sholat tidak sia sia  peliharalah waktu waktunya,sempurnakan wudhunya,dan laksanakan rukun sholat sesempurna mungkin sesuai tuntunan Rasulullah..Rasul saw bersabda:Sholatlah kamu seperti kamu lihat aku sholat.(HR:Bukhari).
Niat adalah wajib namun tak perlu dilafazkan karena niat adalah urusan hati,begitu kita bangun dan berwudhu maka itulah niat.Tak ada riwayatnya para sahabat nabi,tabi"in,bahkan imam yang empat. melafazkan niat.Mereka yang mengatakan talaffuzh usholli(melafazkan niat) itu sunat berdasarkan
atas qias dan memantapkan hati.Mereka mengqiaskan bahwa Rasul saw
pernah melafazkan niat haji dan umrah:Labbaika bi"umratinwahajjah,aku taat kepadaMu dengan mengejakan umrah&haji.
Alasan tersebut tak bisa dijadikan alasan karena perintah wajib shalat lebih
dahulu daripada perintah wajib haji maka hukum yang belakangan tak bisa dijadikan pokok hukum terdahulu dan perkataan yang dilafazkan nabi bukanlah niat tetapi hanya pengakuan saja.Ibadat itu tak boleh diqiaskan karena ibadah itu tak boleh ditambah atau dikurangi dari yang dicontohkan nabi Alasan bahwa lafaz memantapkan hati bertentangan bahwa hatilah yang menggerakkan lidah bukan sebaliknya.Sebagian ulama mutaakhirin menafsirkan ucapan Imam Syafii:Sholat tidak sebagai puasa,tiap orang masuk kedalam sholat dengan ucapan dzikir.Yang dimaksud Asy Syafii dengan dzikir adalah ucapan takbiratul ihram tetapi ditafsirkan dengan melafazkan niat.
Dasar hukumnya niat adalah Rasul saw bersabda:Sesungguhnya segala amalan itu tergantung niatnya. Sesungguhnya setiap orang itu akan mendapat sesuatu bergantung niatnya.
Barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasulnya maka hijrahnya itu karena Allah dan Rasulnya Barangsiapa berhijrah untuk mendapatkan dunia dia akan mendapatkannya.atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya maka hijrahnya mengikut apa yang diniatkannya(Muttafaq Alaih)
Dianjurkan pakai penutup kepala bagi laki laki,Syaikh Al Albani berkata:Tidak pernah Rasul saw shalat selain waktu ihram dengan kepala terbuka(tanpa serban).namun mayoritas ulama berpendapat shalat tetap sah walaupun tanpa penutup kepala.
Ingatlah bila menguap(angop) sedang shalat tahanlah sesanggupnya atau tutuplah mulut karena hadist dari Abu Said al Khudri ra berkata :Nabi bersabda:Apabila salah seorang kalian menguap dalam shalat
hendaklah ia menhannya semampunya oleh saat itu setan sedang masuk(HR:Muslim).
Menahan buang air kecil atau besar menjelang shalat dilarang Rasul saw Dari Aisyah ra berkata:Saya mendengar Rasul bersabda:Tidak dianggap melakukan shalat orang yang melakukian sholat dihadapan makanan,atau sedang menahan buang air besar atau kecil(HR:Bukhari).
Jika disuguhkan kepadamu makan malam maka makanlah lebih dahulu sebelum kamu sholat maghrib(HR:Bukhari dan Muslim)
Berdirilah lurus dengan kedua telapak kaki sejajar tak terlalu rapat dan terlalu renggang(kesan mengangkang) menghadap kiblat dan arahkan pandangan ketempat sujud .
Nabi bersabda:Shalatlah dengan berdiri,tetapi kalau tak sanggup maka sholatlah dengan duduk,dan kalau juga tak sanggup maka sholatlah dengan berbaring.(HR:Tirmidzi).
Nabi saw juga bersabda:Bila kamu mau berdiri sholat hendaklah engkau menyempurnakan wudhu,kemudian kamu menghadap kiblat lalu kamu bertakbir.(HR:Muslim).Beliau mengeraskan suaranya dengan takbir sehingga terdengar oleh orang orang dibelakangnya(HR:Ahmad dan Hakim).
Takbiratul ihram adalah ucapan Allahu Akbar dipermulaan sholat .
Diriwayatkan telah berkata Aisyah bahwasanya Nabi saw memulai sholat dengan takbir.(HR:Muslim).
Kadang kadang beliau mengangkat kedua tangannya secara serentak dengan
takbir(HR:Bukhari dan Nasa"i),kadang kadang setelah takbir (HR:Bukhari dan Abu Dawud) dan kadang kadang sebelum takbir(HR:Bukhari dan Nasa"i).
Beliau mengangkat kedua tangannya sambil meluruskan jari jemarinya,tidak merenggangkannya dan tidak pula menggenggam((HR:Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah).Dan beliau meletakkan kedua tangannya setentang kedua bahunya(HR::Bukhari dan Nasa"i),dan barangkali beliau mengangkatnya setentang daun kedua telinganya((HR:Bukhari dan Abu Dawud).
Setelah bertakbir beliau meletakkan tangan kanannya diatas tangan kirinya(HR:Muslim dan AbuDaud),Ketika beliau melewati dekat seorang laki laki yang sedang sholat meletakkan tangan kiri diatas tangan kanannya kemudian beliau melepaskannya dan meletakkan tangan kanannyua diatas tangan krinya.(HR:Ahmad dan Abu Dawud).Diriwayatkan juga beliau meletakkan tangan kanannya diatas punggung tangan.pergelangan dan lengan kirinya(HR:Abu Dawud,Nasa"i dan Ibnu Khuzaimah) dan diriwayatkan juiga kadang kala beliau menggengam tangan kanannya ketangan kirinya(HR:An Nasa"i dan Ad Daraquthni) Dan beliau meletakkan kedua tangannya diatas dadanya(HR:Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah) dan melarang meletakkan tangan diatas lambung(HR:Bukhari dan Muslim) dan meletakkan tangan dibawah pusar hadistnya dhaif.
Apabila Rasul saw sholat maka beliau menundukkan kepalanya dan mengarahkan pendangannya ketanah,(HR:Al Baihaqi dan Al Hakim) dan tatkala beliau memasuki ka"bah maka pandangannya tak pernah meninggalkan tempat sujudnya sehingga beliau keluar darinya(HR:Al Baihaqi n Al Hakim).
Hadist dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasul saw bersabda:Apabila kalian melakukan sholat maka janganlah memejamkan mata kalian(HR:Thabrani)
Walaupun hadist ini dinilai dhaif bahkan munkar oleh Imam Adz Dzahabi tetapi mayoritas ulama mengatakan makruh memejamkan mata waktu shalat dengan beberapa alasan antara lain:Ibnu Qayyim mengatakan memejamkan mata ketika shalat bukan termasuk sunah Nabi.
Imam Al Kasami mengatakan:Disyariatkan mengarahkan pandangan
ketempat sujud karena setiap anggota tubuh punya bagiannya dalam ibadah.
Termasuk kebiasaan orang Yahudi ketika sholat memejamkan mata
Imam Hanafi,Maliki,Hambali dan sebagian ulama Syafiiyah menghukumkan
makruh kecuali ada pemandangan yang mengganggu kekhusyukan.
Beliau melarang mengarahkan pandangan kelangit selagi sholat((HR:Bukhari dan Abu Dawud).
Beliau bersabda:Niscaya suatu kaum akan binasa karena mereka mengangkat pandangan mereka kearah langit didalam shalat atau pandangan mereka tidak akan kembali lagi kepda mereka(dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa mata mereka itu disambar((HR:Bukhari,Muslim dan As Siraj).
Rasul saw juga bersabda:Apabila kamu sedang sholat janganlah kamu
menoleh karena sesungguhnya Allah menghadapkan wajahNya kewajah hambaNya didalam sholatnya selagi ia tidak menoleh(HR:Tirmidzi dan Hakim)Menoleh adalah suatu curian yang dicuri oleh setan dari sholat seorang hamba((HR:Bukhari dan Abu Dawud).Banyaknya bergerak berturut turut tanpa sebab dalam sholat dapat membatalkan shalat karena mengganggu kekhusyukan namun membatasi gerakan maksimal tiga gerakan adalah tak berdasar hanya ijma" sebagian ulama,
Setelah meletakkan tangannya didada Rasul saw membuka bacaan dengan doa yang bermacam macam yang isinya memuja dan memuji Allah swt.
Beliau bersabda:Tidaklah sempurna shalat seseorang diantara manusia sehingga ia bertakbir,memuji dan memuja Allah serta membaca apa yang mudah baginya dari ayat ayat alqur"an(HR:Abu Dawud dan Al Hakim disahihkan oleh Adz Dzahabi)..
Diantara bacaan yang singkat tapi dikagumi Rasul saw tatkala laki laki sahabat Rasul membacakan doa iftitah:Allahu akbar kabiran walhamdulillahi
katsiran wasubhanallaahi bukratanwa ashiila artinya Allah Maha Besar lagi sempurna kebesarannya segala puji bagi Allah sebanyak banyaknya dan Maha Suci Allah pagi dan petang hari.Rasul bersabda:Aku kagum dengannya dibukakan pintu pintu langit dengannya,(HR:Muslim dan Abu Uwamah).
Tasbih iftitah singkat lainnya Walhamdulillahi hamdan katsiiran thoyyiban
mubaarokanfiihi artinya segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak baik dan penuh berkah didalamnya.Maka Rasulpun bersabda:Aku telah melihat dua belas malaikat bergegas gegas kepada doa itu.(HR:Muslim dan Abu Uwamah).
Kadangkala beliau membaca Allahumma baa"id bainii wabaina khathaayaaya
kamaa ba""adta bainal masyriqi wal maghribi.
Allahumma naqqinii minkhaathaayaaya kamaa yunqaststsaubul abyadhu
minaddanasi,Allahummaghsilnii min khathaayaaya bil maa i watstsaljii walbaradi(Ya Allah jauhkan antara aku dan kesalahan kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara Timur dan Barat Ya Allah sucikanlah aku dari kesalahan kesalahanku sebagaimana kain putih disucikan dari noda Ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan kesalahanku dengan air,salju dan embun.(HR:Bukhari&Muslim).
Kemudian Rasul saw memohon perlindungan kepada Allah swt beliau bersabda:a"udzubillahi minassysyaithanirrrojim min hamazihi,wanafkhihi wanafsyiihi artinya Aku berlindung kepada Allah dari setan terkutuk dari gurisan gurisannya(HR:Bukhari),tiupan tiupannya dan dari embusan embusannya(Abu Dawud dan Tirmidzi).Kadang kala beliau menambahkan padanya
A"udzubillahissamii"il a"liimi minasysyaithaani,artinya aku berlindung kepada Allah yang Maaha Mendengar dan Maha Mengetahui daripada syaitan.(HR:Abu Dawud dan Tirmidzi dengan sanad hasan).Rasulullah membaca kalimah taa'wudz tersebut hanya pada rakaat pertama saja dan dengan suara  rendah hanya terdengar dirinya sendiri.dan sebagian ulama berpendapat membaca ta"awudz haruslah disetiap rakaat shalat.
Kemudian beliau membaca bismillahirrahmanirrahim,dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,tanpa suara(HR:Bukhari,Muslim,Abu Uwawah,Ath Thahawi dan Ahmad).
Sebagian sahabat menyangka bahwa Rasul saw tidak membacanya.
Dari Anas bin Malik ra berkata:Saya shalat dibelakang Rasulullah,Abu Bakar dan Umar tetapi saya tak mendengar salah seorang dari mereka membaca bismillahirrahmanirrahim(HR:Muslim).
Lalu Rasul saw membaca alfatihah perlahan lahan,khusyuk dan tertib berhenti ditiap  kepala ayat tak menyambungnya dengan ayat sesudahnya hingga akhir surat(HR:Abu Dawud dan As Sahmi).
Beliau pernah bersabda:Barangsiapa yang melakukan sholat yang didalamnya ia tidak membaca fatihata maka sholat itu kurang,sholat itu kurang,sholat itu kurang,tidak sempurna(HR:Muslim dan Abu Uwanah).Dan Rasulullah telah memerintahkan kepada orang orang yang sholat untuk membaca alfatiha dalam sholatnya dan orang yang tidak bisa menghafalnya;katakanlah: Subhanallahi walhamdulillahi walaailaaha illallahu wallahu akbaru walaahaulawala quwwatailla billaahi artinya Maha Suci Allah,Segala puji bagi Allah,Dan tidak ada Tuhan selain Allah.Dan Allah Maha Besar.
Dan tidak ada daya dan kekuatan selain Allah.
(HR:Abu Dawud,Ibnu Khuzaimah,Hakim,Thabrani dan Ibnu Hibban).
Telah berkata Abu Qatadah:Sesungguhnya Nabi saw biasa membaca Al Fatihah ditiap rakaat.(HR:Bukhari).
Semuanya dibaca secara lisan bukan hanya dalam hati.Dari Abu Ma"mar dia berkata:Kami bertanya kepada Khabbab ra apakah Rasul membaca bacaan sholat saat sholat zuhur dan asyar?
Dia menjawab:Ya.Lalu kami bertanya lagi Bagaimana mengetahuinya?
Dijawabnya:Kelihatan dari bergerak geraknya janggut beliau.
Yang diperintahkan dalam sholat adalah membaca dengan menggerakkan bibir sehingga keluar suara walaupun hanya terdengar oleh sipembaca saja tak boleh mencukupkan dalam hati saja.Nabi saw bersabda:Tak sah sholat yang tidak membaca alfatihah(HR:Abu Dawud,Nasa"i,Tirmidzi,dan Ibnu Majah),yang benar adalah membaca sempurna bukan dalam hati saja.
Selesai membaca Al Fatihah berdiam sejenak sesudah itu berta"min membaca aamiina,perkenakanlah ya Allah permohonanku adalah hadist dhaif yang diriwayatkan oleh Samurah bin Jundub yang hafal dua keadaan diam Rasulullah yaitu diam pada waktu takbir dan setelah selesai membaca ghairilmaghdhubi alaihimwaladhdhaaliin. Membaca rabbighfirli waliwalidayya walilmuslimin diantara keduanya adalah bid"ah.Nabi saw apabila selesai membaca Al Fatihah maka beliau  mengucapkan Amin.Beliau mengeraskannya dan memanjangkannya dengan suaranya.(HR:Bukhari dan Abu Dawud).
Beliau memerintahkan kepada makmum untuk mengucapkan Amin.Beliau bersabda:Apabila imam mengucapkan Ghairi"l Maghdhubi "alaihim wala "dh Dhaallin maka ucapkanlah Amin.Karena sesungguhnya para malaikat mengucapkan Amin dan imam mengucapkan Amin.Dalam satu lafaz dikatakan:Apabila Imam mengucapkan Amin maka ucapkanlah Amin.
Dan barangsiapa yang Aminnya serentak dengan Amin para malaikat maka diampuni dosa dosanya yang lalu(HR:Nasa"i).
Dalam hadist lain beliau bersabda:Ucapkanlah amin niscaya Allah mencintai kamu(HR:Muslim dan Abu Uwanah).Dan Rasulullah juga bersabda:
Orang Yahudi tidak akan menghasut kamu atas sesuatu sebagaimana mereka tidak akan menghasut kamu atas salam dan ucapan amin dibelakang imam,(HR:Bukhari,Ibnu Majah,Ibnu Khuzaimah,Ahmad dan As Siraj).Ucapan amin memperpanjang alif sampai enam harakat adalah kekeliruan seharusnya hanya dua harakat saja apalagi dengan menguatkan mim seperti ammmin.
Mengangkat kedua tangan ketika imam mengucapkan waladhdhaallin
dan mengucapkan amin dengan mengangkat kepala adalah bid"ah yang tak ada pada ajaran tasyri".atau tuntunan Rasu saw.
Ucapan makmum istta"ana billaah pada waktu imam membaca iyyakana"budu waiyyaka nasta"in adalah bid"ah tak ada disunnahkan. Ucapan makmum wassalaamun alal mursalin walhamdulillahirabbil aalamin setelah mengucapkan amin tak ditemukan dalam hadist shahih.
Setelah membaca Al Fatihah beliau membaca surat lainnya kebiasaan beliau membaca mulai dari awal surat dan menyempurnakannya tak pernah
membaca surat dari pertengahannya atau akhirnya hanya kadang dihabiskan dalam satu rakaat saja kadangkala berhenti dipertengahan dan meneruskan dirakaat berikutnya.Tak ada diriwayatkan bahwa nabi saw membaca satu dua atau tiga ayat dari satu surat atau akhir surat kecuali di sholat sunnat fajar.Kadang kala beliau membagi surat itu dalam dua rakaat, kadangkala mengulangi surat yang sama dirakaat kedua,kadang kadang menyatukan dua surat dalam satu rakaat.Kadang kala memperpanjang dan kadangkala memperpendek tergantung situasi dan kondisi.Rasul saw bersabda:Sungguh aku akan memasuki shalat dan aku ingin memperpanjangnya namun
aku mendengar tangis anak bayi maka aku memperpendek sholatku karena aku mengetahui betapa gelisahnya ibunya terhadap tangis anaknya itu.(HR:Bukhari dan Muslim).Dan yang dibaca tak harus menurut urutan mushaf.Yang penting bacalah apa yang mudah bagi kamu dari alqur"an(al muzammil 20)) dan nabi saw bersabda bacalah alqur"an apa yang mudah bagi kamu.Ibnu Qayyim berkata: Dalam sholat subuh dan setiap sholatnya selalu memanjang bacaannya pada rakaat pertama daripada
rakaat kedua.Bahkan terkadang beliau memanjangkannya sampai tidak mendengar orang datang
Makmum mengucapkan shadaqallahu al "adzim.diakhir bacaan imam adalah bid"ah sedangkan diluar shalatpun termasuk bid"ah apalagi dalam sholat.
Rasulullah saw membaca nyaring pada sholat subuh dan dua rakaat pertama
sholat maghhrib dan isya dan belaiu tidak membaca nyaring pada sholat dzuhur dan ashar juga dirakkat ketiga sholat maghrib dan dua rakaat terakhir sholat isya.Dan beliau mengeraskan bacaannya pada sholat Jum"at,dua sholat"Id ,sholat istsqa dan sholat kusuf(gerhana).
Ulama berselisih pendapat apakah makmum membaca fatihah dibelakang imam diantaranya ada yang mewajibkan membacanya baik disholat jahriyah((maghrib,isya dan subuh) maupun disholat sirriyah(Zuhur Ashar),ada yang wajib diam pada kedua sholat tersebut dan ada yang berpendapat membacanya hanya pada sholat sirriyah dan tidak pada sholat jahriyah.
Pendapat terakhir lebih tepat dan mendekati kebenaran,ini mematahkan pendapat bahwa nabi saw diam sejenak selesai membaca alfatihah untuk menunggu makmum seleasi baca alfatihah.
Dalam sholat jahriyah seorang makmum haruslah mendengar bacaan imamnys.
Rasulsaw bersabda:Sesungguhnya imam itu dijadikan hanya untuk diikuti,oleh karena itu apabila dia bertakbir maka bertakbirlah,dan apabila ia membaca qiraat maka dengarkanlah(HR:Abu Daud,Abu Uwanah,Muslim).
Rasul saw jugabersabda:Barang siapa yang mempunyai imam,maka bacaan imam adalah bacaan baginya (HR:Darulquthni,Ibnu Majah.Ahmad).
Namun dalam sholat sirriyah kewajiban membaca qiraat namun tanpa suara.Jabir berkata:Kami membaca pada waktu zuhur dan ashar dibelakang
imam pada dua rakaat pertama al fatihah dan satu surat dan pada duarakaat terakhir hanya alfatihah.

bersambung:
Dikutip dan disusun oleh ALS: Semarang Selasa 18 Agustus 2015 published jam:9.45

0 comments:

Post a Comment