Wednesday, August 26, 2015

MENAPAK TILAS SHALAT NABI SAW (3)

Rasul saw membaca At Tahiyyah didalam setiap dua rakaat(HR:Muslim dan Abu Uwanah) dan kata kata yang pertama tama beliau ucapkan adalah At Tahiyyatu lillah(segala kehormatan adalah bagi Allah)(HR:Al Baihaqi dari Aisyah ra ) dengan isnad yang jayyid.
Ibnu Abbas ra berkata:Rasul saw telah mengajarkan At Tasyahud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al Qur"an kepada kami.
Beliau ucapkan:Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaatuththayyibaatu lillah,
assalaamu alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabakaatuhu, assalaamu "alainaa wa"alaa "ibaadillahishshaalihiina,asyhadu anlaa ilaha illallaahu,,wa asyhadu anna  muhammadanrasuulullahu (Segala ucapan selamat,berkat,
kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah.Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu,wahai Nabi beserta rahmat Allah dan berkatNya.Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula dan kepada sekalian hamba hamba Allah yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah,dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah Rasulullah(HR:Muslim,Abu Uwanah dan An Nasa"i).
Tasyahud Abi Musa Al Asykari mirip dengan yang diajarkan kepada Ibnu Abbas cs hanya ditutup dengan asyhadu alla ilaha illallaahu wahdahulaa syariikalahu
wa asyhaduanna muhammadan "abduhu warasuuluhu(Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah semata mata,tidak ada sekutu bagiNya Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hambaNya dan RasulNya'
Tujuh kalimat itu adalah tahiyyat shalat(HR:Muslim,Abu Dawud & Ibnu Majah).
Tasyahud versi Ibnu Mas"ud:Attahiyyatulillahi,washshalawatu waththayyibatu Assalaamu "alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuhu,
assalaamu"alainaa wa "alaa "ibadillaahishshalihina asyhaadu anlaa ilaaha illallahu wa asyhaduanna muhammadan "abduhu warasuuluhu(Segala ucapan selamat,kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah.Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan berkahanya.Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kami juga dan kepada hamba hamba Allah yang saleh.Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hambaNya dan
RasulNya.(HR::Bukhari,Muslim,Abu Syaibah dan Abu Ya:la)
Assalaamu"alaika ayyuhan nabiyyu para sahabat mengucapkannya sewaktu Rasul masih hidup sedangkan sewaktu beliau telah wafat mereka merubahnya jadi As Salaamu "ala "n Nabi diperkuat oleh Aisyah ra yang mengataka kepada mereka tasyahud dalam shalat adalah Assalaamu a"la"n Nabi.
Tasyahud versi Umar bin Khatab:At tahiyaatullahi zaakiyaatu lillaahi aththayyibaatu lillaa hi ashshaalawatu lillaahi assalaamu"alaika dan seterusnya seperti tasyahud versi Ibnu Mas}ud.(Segala ucapan selamat bagi Allah,Segala kesucian bagi Allah,Segala kebaikan bagi Allah dan mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu dan seterusnya.(HR:Malik dan Al Baihaqi dengan sanad yang shahih).Tak pernah Rasul saw dan para sahabat mengucapkan bismillah pada awal tasyahud.
Rasulullah saw mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri dalam tasyahud awal dan lainnya(HR:Abu Uwanah dalam sahih Abu Uwanah dan An Nasa"i).
Beliau mensyari"atkan kepada ummatnya yaitu memerintahkan kepada mereka
mengucapkan salawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam macam salawat;antara lain adalah:
1) Allahumma shalli "ala muhammadin wa"ala aalimuhammadin kamaa shallaita "ala ibraahiima wa"ala ali ibraahiima innaka hamiidun majiidun,
Allahumma barik"ala muhammadin wa"ala ali muhammadin kamaa barakta "ala ibrahiima wa "alaa ali ibrahiima innaka hamidun majiidun.(Ya Allah berilah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan kebahagiaan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia,Ya Allah berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
(HR:Al Bukhari,Muslim dan Al Humaidi) kesahihannya disepakati..
2)Allahumma shalli "alaa Muhammadin wa"ala azwajihii wadzurriyatihii kamaa shalaita"alaa ibrahiima wabaarik "alaa muhammadin wa"alaa azwaajihii wa dzurriyatihii kamaa barakta "alaa aali ibrahiima innaka hamidum majiidun
Ya Allah berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada istri istrinya serta keturunannya sebagaimana Engkau telah memberikan kebahagiaan kepada keluarga Ibrahim Dan berikanlah berkah
kepada muhammad dan kepada istri istrinya serta keturunannya sebagaimana Engkau memberikan berkah kepada keluarga Ibrahim,Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.(HR:Bukhari dan Muslim).
Masaalahnya yang diperedebatkan apakah bacaan tasyahud awal berbeda dengan tasyahud akhir?
Rasul saw memerintahkan membaca shalawat sesudah mengucapkan salam atas dirinya maka bacaan shalawat dibaca baik dalam tasyahud awal maupun tasyahud akhir dan mereka berpendapat tak sesuai dengan sunah orang yang mencukupkan bacaan hanya Allahumma Shalli ala Muhammad saja karena tasyahud bukan hanya memberi saksi tetapi juga dan shalawat kepada Nabi sesuai yang diajarkan Nabi saw yang satu tak bisa mewakili yang lainnya.
Sebagian berpendapat baca tanbahan shalawat cukup Allahumma shalli a"laa Muhammad saja pada tasyahud awal dan sebagian ulama lebih baik baca tasyahud sampai dua kalimah syahadat saja karena tasyahud adalah kesaksian saja bukan shalawat kecuali imam menyempurnakan tasyahud dengan shalawat maka kita mengikuti imam.
Sebagian mereka menolak shalawat kepada keluarga Muhammad karena Allah berfirman:Shallu "alaihi wasallimu tasliman(ucapkanlah shalawat dan salam kepadanya) padahal Rasul saw mengajarkan para sahabat yang dalamnya terdapat sebutan keluarga hal ini wajib diterima oleh sebab
Allah berfirman:Apa yang diberi Rasul kepadamu maka terimalah(QS 59:7).
Penambahan syaidina didepan Muhammad dalam shalawat tak ditemukan dalam atsar atsar yang lebih patut kita patuhi kalau benar demikian pastilah para sahabat dan ulama tabi"in mengunakannya.
Alasan mereka karena sayyid adalah sifat yang pasti bagi Rasulullah hanya karena kerendahan hati beliau maka belaiu tak menyebutkannya.
Kemudian Rasul saw bangkit untuk melakukan rakaat ketiga sambil bertakbir(HR:Abu Ya"la dengan sanad yang jayyid).kadangkala beliau mengangkat kedua tangannya(HR:Al Bukhari dan Muslim), ketika beliau bangkit kerakaat keempat beliau mengucapkan Allahu Akbar((HR:Bukhari&
Abu Daud) kadangkala beliau mengangkat kedua tangannya(HR:Abu Uwaanah&An Nasa"i) isnadnya shahih.Beliau membaca alfatiha dalam setiap rakaat dari dua rakaat Diujung shalat duduk tawarruk yaitu duduk tasyahud akhir yaitu bokong diletakkan ditanah,kaki kanan ditegakkan dan telapak kaki kiri dibawah kaki kanan.Abu Humaid ra berkata:Jika beliau duduk dirakaat akhir beliau majukan kaki kiri  dan beliau tegakkan telapak kaki kanan dan beliau duduk ditanah(HR:Bukhari).
Zubair bin Awwam ra berkata:Rasul saw apabila duduk tasyahu akhitr dalam shalat beliau posisikan telapak kaki kiri antara paha dan betis kanan dan beliau bentangkan telapak kaki kanan(HR:Muslim).
Kedua tangan beliau diatas paha dan posisi siku tidak melebihi paha disebutkan dalam hadist Wail bin Hujr (HR:Abu Daud).Beliau mengisyaratkan jari telunjuk kanan kearah kiblat sejak mulai duduk tasyahud karena isyarat telunjuk mengiringi doa yang dibaca dalam tasyahud dan mengarahkan pandangan kearah isyarat telunjuk(HR:An Nasa"i) disahihkan oleh Al Albani.
Sementara hadist yang menganjurkan membengkokkan jari telunjuk ketika tasyahud adalah dhaif.
Tak dianjurkan memiringkan kepala selama duduk tasyahud.
Yang jadi perdebatan apakah shalat subuh,witir duduk tasyahudnya tawarruk atau iftirasy:?
Kalau sholat hanya memiliki satu tasyahud seperti sholat subuh,witir maka duduk tasyahud akhirnya adalah duduk iftirasy .Ini pendapat Imam Ahmad
berdasarkan hadist Wail bin Hujr:Ketika Rasul saw duduk tasyahud beliau membentangkan kaki kiri lalu mendudukinya dan beliau mengepal,jari jarinya membuat lingkaran antara jempol dan jari telunjuk kemudian beliau berdoa(HR:An Nasa"i) disahihkan oleh Al Albani.
Kalimat kemudian beliau berdoa menunjukkan bahwa beliau lakukan itu ditasyahud akhir dan sebagian ulama mengatakan itu terjadi saat shalat subuh.
Namun dari Abu Hamid as Saidy mengatakan:Nabi saw duduk pada rakaat kedua yang merupakan rakaat terakhir adalah duduk tawarruk
Abu Hamid as Saidy mengetahui betul cara shalat Nabi apabila duduk dirakaat kedua beliau duduk iftirasy dan apabila duduk dirakaat terakhir beliau duduk tawarruk(HR:Bukhari) Shalat fardhu maupun sholat sunat bila rakaat terakhir tetap saja duduk tawarruk.
Apa yang dibaca ditasyahud awal demikian juga ditasyahud akhir ditambah dengan doa mohon perlindungan Allah dari empat perkara sesuai dengan sabda Rasul saw:Apabila salah seorang kamu selesai dari tasyahud akhir maka hendaklah ia memohon perlindungan dari empat perkara yaituAllahumma inni a"udzubuka min adzabi jahannam wa min adzabilqabri wamin fitnatil mahya walmamati wamin fitnatil masihaddajjal  Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan jahannam,dari siksaan kubur,dan dari cobaan hidup dan cobaan mati dan dari kejahatan cobaan AlMasih yang menjadi dajjal.(HR:Abu Dawud dan Ahmad) dengan sanad yang sahih.
Beliau mengajarkan doa tersebut kepada para sahabat ra sebagaimana beliau mengajarkan surat alqur"an kepada mereka (HR:Muslim dan Abu Uwanah).
Dalam shalatnya sebelum salam Rasul saw juga membaca bermacam macam doa dan dia memerintahkan kepada orang yang shalat untuk membaca doa doa itu sekehendaknya.(HR:Bukhari dan Muslim).Yang lebih utama adalah doa yang diinginkannya tetapi tertera dalam hadist.
Diantara kata kata terakhir yang diucapkan oleh beliau diantara tasyahud dan salam adalah:
Allahummaghfirlii maaqaddamtu wamaa akhkhartu wamaa asrartu wamaa a"lantu wamaa asraftu wama anta a"lamubihii minnii antalmuqaddimu wa antal muakhiru laa ilaaha illa anta(Ya Allah ampunilah aku dari apa apa yang
telah aku lakukan dan apa apa yang belum aku lakukan,dari apa apa yang aku sembunyikan dan apa apa yang aku nyatakan serta apa apa yang aku lebih lebihkandan dari apa apa yang Engkau lebih mengetahuinya
Selanjutnya Rasul saw mengucapkan salam kesebelah kanannya Assalaamu
alaikum warahmatullahi Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu sekalian serta rahmat Allah sehingga tampakputih pipinya sebelah kanan dan kesebelah kiri beliau mengucapkan assalaamu alaikum warahmatullah sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri(HR:Abu Dawud,An Nasa"i dan Tirmidzi) dengan disahihkan olehnya.
Kadang kala dalam salam pertama beliau menambahkan wabaraakatuh(dan berkatnya)(HR:Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dengan sanad yang sahih),
Terkadang beliau mengucapkan satu kali salam assalaamu alaikum
warahmatullah dengan mengarahkan wajahnya miring kesebalah kanan sedikit(HR:Ibnu Khuazaimah,Al Baihaqi,isnad sahih).
Para sahabat memberikan isyarat dengan tangan tangan mereka ketika mereka
mengucapkan salam kekanan dan kekiri Rasulullah melihat merka maka beliau
bersabda:Mengapa kalian memberi isyarat dengan tangan kalian seakan akan tangan kalian itu laksana ekor kuda yang tak pernah diam,Apabila salah seorang kamu mengucapkan salam hendaklah dia berpaling kepada kawannya dan jangan memberi isyarat dengan tangannya(HR:Muslim,Abu Uwanah,Ibnu Khuazaimah As Siraj dan Ath Thabrani)
Mengucapkan "As"alukal Fauza bil Jannati wa As"alukan Najaata minan Naar ketika salam tak pernah ada tuntunan dari Rasul saw..Tak ada dasarnya berjabatan tangan(salaman) sehabis salam dan mengucapkan taqabalallah
Tak ada perbedaan shalat laki laki dan wanita kerena Rasul saw bersabda:
Sholluu kamaa ra aitumuuni usholii(shalatlah kamu sekalian seperti kalian  lihat aku shalat)
Dari Ummi "d Darda"i:Bahwa sanya ia(Ummi "d Darda"i) duduk dalam shalatnya seperti duduknya laki laki Sedangkan ia adalah seorang wanita yang faqihah(HR:Al Bukhari) sanadnya sahih.
Sedangkan hadist dari Yazid bin Abi Habib Wanita menghimpitkan tangannya waktu sujud(HR:Abu Dawud) adalah hadist mursal
Semua hadist yang shahih menegaskan bahwa Nabi saw berdoa diakhir shalat sebelum salam bukan sesudah shalat karena orang yang shalat itu adalah orang yang bermunajat kepada Tuhannya maka doa kehadirat Allah swt adalah dalam masa bermunajat(dalam shalat) lebih utama daripada berdoa sesudah berpaling daripadaNya.
Oleh karena itu berdoa dengan menengadahkan kedua tangan dan kemudian mengusap wajahnya sesudah shalat tidak disyariatkan
Apalagi membaca alfatihah,ayat kursi dan berzikir dengan suara keras secara
bersama sama tidak ada riwayatnya dar Nabi saw maupun para sahabatnya tetapi mereka berzikir sendiri sendiri dengan suara rendah.
Jangan tergesa gesa berdiri sesudah salam karena para malaikat berdoa kepada salah satu diantara kalian selama ia berada ditempat shalat selama belum batal wudhunya .Para malaikat berseru:Ya Allah ampuni dan sayangilah ia(HR:Ahmad) dari Abu Hurairah ra.
Berdzikir setelah salam adalah keutamaan amal dengan limpahan pahala yang banyak.Berzikir kepada Allah sesudah shalat diperintahkan Allah dalam surat An Nisa"103:Faidzaa qadhaitumushshalaata fadzkurullaahi qiyaaman waqu"uudan wa "alajunuubikum(apabila telah selesai shalatmu ingatlah Allah diwaktu berdiri,duduk dan diwaktu berbaring.
Namun ucapan Ya arhamarrahimiin irhamna dilakukan bersama sama dengan satu suara setelah istighfar tak pernah dianjurkan Rasul saw.
Membaca tiga ayat permulaan surat Ali Imran langsung selesai shalat maghrib dan subuh tak ada tuntunannya dari Rasulullah.
Membaca surat alfatihah setiap selesai shalat subuh untuk memuliakan Rasul
saw serta membacanya setelah shalat dzuhur,ashar,maghrib dab isya kepada Abu Bakar,Umar,ustman dan Ali dengan keyakinan mereka akan datang pada saat sipembaca dimandikan saat matinya dan saat dinterogasi malaikat dalam kubur adalah bid"ah yang nyata.
Dzikir yang diperintahkan Allah secara umum ini dijelaskan Rasul saw Bila telah selesai mengucapkan salam ucapkanlah:Astghfirullahal adziima alladzii laa ilaaha huwal hayyul qayyuumuwa atuubu ilaihi(3x)(Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar,yang tak ada Tuhan selain DiaYang senantiasa Hidup lagi Yang menguasai segala sesuatu dengan sendiriNyadan Aku bertaubat kepadaNya.(HR:Abu Dawud dan At Thirmidzi),Kemudian membaca Allhumma antas salaamu waminkas salaamu tabarakta yadzal jalaaliwal ikraama(Ya Allah As Salam(Yang mempunyai kesejateraan ) dan daripada Engkaulah kesejahteraan Maha berbahagia Engkau wahai Tuhan Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan(HR:Jama"ah) dari Tsauban dari Nabi
saw kemudian bacalah Laa ilaha illallahu wahdahu lasyarilahuu lahul mulku walahul hamdu wahuwa "alaa kulli syai"in qadiir Allahumma laa maani"alimaa a"thaita wa laa mu"tiya limaa mana"ta walaa yanfa"u dzal jaddi minkal jaddu.
(Tak ada Tuhan melainkan Allah sendiriNya tak ada sekutu bagiNya Yang memmiliki segala kekuasaan dan segala pujian dan Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.Ya Allah tiada yang bisa menghalangi pemberian Engkau dan tidak ada yang mampu memberi apa yang Engkau halangi dan tiada memberi manfaat kepada orang yang bersungguh sungguh karena dari Engkaulah segala keuntungan (HR:Ahmad,Bukhari,Muslim dari Al Mughirah dari Nabi saw.
Kemudia berstasbihlah(subhanallahu 33x),bertahmid(alhamdulillah 33x) dan bertakbir (Allahu akbar33x) dan sempurnakan jadi 100x dengan membaca Laa ilaha illallahu wahdahula syariikalahuu lahulmulku walahul hamdu wahuwa "ala kullii syai"inqadiiru.Nabi saw bersabda:Barang siapa bertasbih sesudah shalat 33x,bertahmid 33x dan bertakbir 33x dan dia sempurnakan menjadi seratus kali dengan membaca laa ilaahaillahu wahdahula syariikalahu dan seterusnya niscaya diampunkan Allah dosanya walaupun sebanyakbuih dilaut.(HR:Ahmad,Bukhari,Muslim/Abu Dawud dan Tirmidzi)
Berdzikir dengan menggunakan jari jari tangan kanan bukan dengan rantai tasbih menyerupai ibadah orang non muslim(tasabuh).Menambah sujud selesai shalat yang dilakukan orang sufi tak pernah dilakukan Nabi saw dan para sahabatnya.
Apalagi memutarkan seluru jari tangan kanan kekepala selesai salam adalah tidak berdasar.
Semoga bermanfaat dan Allah lebih tahu segala sesuatunya.

Disusun dan dikutip oleh ALS:Semarang  Jum"at 28 Agustus 2015.publishwed jam:21.30 wib.

0 comments:

Post a Comment