BINGKISAN ROSULULLAH VIA ABI UNTUK BUNAYYA

Pernikahan bukan sekedar seremonial ada wali dan dua orang saksi,tetapi adalah suatu mitsaqon gholizan (perjanjian yang berat)yang menuntut keduanya untuk memenuhi hak dan kewajiban masing masing dengan penuh keadilan dan keseimbangan yang akan diminta pertanggungan jawabnya kelak dihari perhitungan.

DI SURGA FIRDAUS KITA BERSATU

Aku tidak mau ikut gila,buruk muka cermin kok dibelah. Kulitku hitam legam,hidungku pesek,posturku bulat pendek,cukuplah kalau aku dijuluki sitampang brengsek. Kemiskinan yang melanda hidupku melengkapi diriku,mengapa tidak ada satupun gadis yang mau melirikku. Tiga puluh lima tahun sudah aku menapak dibumi Allah,menambah predikatku si Bujang Lapuk.

PLUTOKRASI DAN KLEPTOKRASI

SUMUT bukan singkatan Sumatera Utara tetapi diplesetkan dengan : SEMUA URUSAN MUSTI UANG TUNAI. Baik itu urusan politik,ekonomi ,hukum,apapun harus pakai uang. Ada uang abang disayang tidak ada uang abang melayang.

Dilemma

Salah seorang calon tersebut haruslah meninggalkan agamanya dan beralih kepada agama calon yang sangat dicintainya. Bayangkan diotakmu yang bersih apa yang akan terjadi kalau kau rela menggadaikan akidahmu dengan DUNIA YANG HINA DAN GILA ini?

Dialog Musa dan Tuhannya

Ya Allah ya Tuhanku Maha Pencipta diriku dan manusia seutuhnya engkau kurniakan akal nurani serta kehidupan penuh kenikmatan mengapa diakhirat engkau lemparkan mereka keneraka,tanya Musa yang sedang dilanda perang batin yang melanda jiwanya.

Saturday, October 31, 2015

ISTISQA" HARUS BAGAIMANA?

                                                     ALS

Fenomena El Nino menerjang awan dilangit Nusantara membuat sang Langit lupa menangis bumi haus mengering malah dibakar oleh pendosa yang egois membuat gerombolan asap berkeliaran ganas meresahkan anak cucu ibu pertiwi dan penghuni negara tetangga mulai Singapura,Malaysia,Thailand bahkan Philipina.
Sebelas pesawat pembom air telah diluncurkan,hujan buatanpun telah dicoba untuk meredamnya namun tak berkutik sedikitpun membuat kelimpungan penguasa negeri ini.
Seyogyanya peristiwa kebakaran hutan ini haruslah menjadi tanggung jawab bersama negara negara ASEAN yang dituntut solidaritasnya namun belum tampak sedikitpun kecuali negara Singapura dan Malaysia tetapi itupun karena mereka terganggu kenyamanannya bukan karena solidaritas.ASEAN yang telah meratifikasi Pengesahan dan Persetujuan ASEAN tentang Pencemaran Asap Lintas Batas atau ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution (AATHP).Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tahun 1997 di indonesia sebagai pemicu timbulnya diskusi tema ini tingkat ASEAN.
Pada sidang paripurna tanggal 16 September 2014 ,DPR RI menyetujui ratifika
si AATHP itu menjadi UU No 26 tahun 2014 tentang AATHP merupakan negara terakhir meratifikasi perjanjian tersebut.
Tak perlu menyalahkan orang lain yang penting kita harus bermuhasabah apakah bencana bangsa ini sebagai hukuman dari Allah karena dosa bangsa(zhunubu annas) ini atau ujian untuk berbenah meningkatkan kualitas bangsa yang terpuruk .karena hubbud dunya yang berlebihan.
Ingatlah Rasul saw bersabda:Wahai sekalian kaum Muhajirin kalian akan diuji dengan lima perkara dan aku memohon perlindungan Allah agar kalian tidak ditimpa hal hal tersebut:
1.Ketika perbuatan keji merajalela ditengah tengah kaum hingga mereka berani
   secara terang terangan melakukannya akan menyebar penyakit menular dan
   kelaparan yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
2.Ketika orang senang mencurangi timbangan akan ada tahun tahun yang
   menjadi masa sulit bagi kaum muslimin dan penguasa berbuat jahat kepada
   mereka.
3.Ketika orang orang enggan membayar zakat maka air hujan akan ditahan dari
   langit.Andai kata bukan karena hewan ternak niscaya hujan tak akan pernah
   turun.
4.Ketika orang orang mengingkari janji terhadap Allah dan Rasulnya,Allah akan
   menciptakan musuh dan juga mereka berkuasa atas mereka.kemudian akan
   mengambil sebagian apa yang ada ditangan mereka.
5.Ketika para penguasa tak berhukum dengan kitab Allah dan mereka memilih
  selain apa yang diturunkan Allah.Allah akan menjadikan kehancuran mereka
  dari diri mereka sendiri.
  (HR:Ibnu Majah dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).
Apa yang kita hadapi saat ini adalah bencana asap yang sudah menjilati tiga perempat wilayah Indonesia akibat perbuatan tangan anak bangsa membakar
hutan tak berdosa.Apakah ini pertanda hari kiamat sudah diambang pintu seperti yang tersurat dan tersirat dalam surat ad Dukhan 10-11:Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata yang meliputi ummat manusia.Inilah azab yang pedih.Apakah akan diikuti keluarnya binatang melata (dabbah) dari perut bumi memangsa manusia dan Dajjal?
Bukankah Rasuil pernah mengingatkan:Sungguh Rabbmu telah memberimu
peringatan akan tiga hal yaitu ad Dukhan(asap) yang akan mengakibatkan orang mukmin demam dan kulit orang kafir melepuh sehingga keluar asap dari telinganya.Kedua adalah Dabbah dan ketiga adalah Dajjal(HR:Thabrani).
Ketiga tahapan ini merupakan pertanda akan berakhirnya dunia yang penuh tipu daya.yang nyata ini.
Yang penting segeralah bertaubat sebelum matahari terbit disebelah Barat.
Tak ada pilihan lain kecuali hujan deras harus turun dari langit hanya dengan pertolongan Allah swt.namun harus mengikuti istisqa" ala  Rasullullah saw.
Ingatlah surat asy Syura"28:Dialah(Allah) yang menurunkan hujan sesudah
mereka putus asa dan Dia pula yang menyebarkan rahmatNya.
Tetapi Allah mengingatkan:Segera beristighfar dan taubat nasuhah,perhatikan
surat Hud ayat 52:Wahai hambaku mohonlah ampun kepada Tuhanmu dan bertaubatlah niscaya diturunkan hujan deras kepadamu.
Allah berfirman juga dalam surat Jin 16:Andaikan mereka istiqamah dalam
kebenaran pastilah Kami beri mereka air yang segar.
Ada tiga kaifiyat(cara) Rasulullah : memohon hujan(istisqa"):
1.Berjamaah menegakkan sholat dilapangan
2.Hanya didalam khutbah tanpa menegakkan sholat.
3.Hanya berdoa diluar sholat baik didalam atau diluar mesjid,dimasa damai ataupun perang.
Dalil kaifiyat pertama adalah:
Telah berkata Aisyah ra bahwa Rasul saw meminta para sahabat membuat mimbar dilapangan  pada hari beliau tentukan. Setelah matahari terbit dalam pakaian yang sederhana dan khusyu"berkhutnah diatas mimbar.
Segala pujian semata mata milik Allah Yang mendidik dan memimpin seluruh
alam.Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Tuhan yang berkuasa dihari kiamat Tiada Tuhan kecuali Allah.Dia melakukan apa saja yang Dia mau.
Wahai Tuhanku Engkaulah Tuhan yang tidak ada Tuhan kecuali Engkau melakukan apa saja yang Engkau inginkan.Wahai Tuhanku Engkaulah Allah yang tiada Tuhan selain Engkau
Engkaulah yang Maha kaya dan kami ini miskin hina.Turunkanlah hujan untuk
kami dan jadikanlah hujan yang Engkau turunkan itu menghasilkan makanan dan sayur sayuran bagi kami hingga sampai suatu ketika.
Setelah itu beliau mengangkat tangannya terus menerus dengan mengarahkan
punggung tangannya kelangit sehingga tampak kedua ketiaknya dengan khusyu" dan tadharu" lalu beliau menghadap kiblat membelakangi makmum
dan membalik baju luarnya yang sebelah kiri kekanan dan sebaliknya dan terus berdoa memohon diturunkan hujan.
Kemudian beliau menghadap kemakmum dan turun dari mimbar untuk sholat dua rakaat tanpa azan dan iqamah dan tanpa didahului Ash shalatu jami"ah.
Sesudah membaca al Fatihah pada rakaat pertama beliau membaca surat al A"la dan pada rakaat kedua membaca surat al Ghasyiah.Kemudian Allah mendatangkan awan,kilat guruh dan hujan deras (HR:Abu Dawud).
Khutbah istisqa" boleh sebelum atau sesudah sholat dan sebagian ulama melaksanakan seperti sholat Ied dengan bertakbir tujuh kali dirakaat pertama dan lima kali dirakaat kedua.
Sebagian ulama menganjurkan berpuasa tiga hari berturut turut ,memperbanyak sedekah,bertaubat sebenar benar taubat dan hari keempat tetap berpuasa pergi kelapangan membawa anak anak dan orang tua serta berbagai jenis hewan ternak untuk sholat istisqa berjamaah: dan berkhutbah.
Dasar hukum bahwa beliau minta hujan hanya lewat khutbah saja:
Telah berkata Anas ra:Sesungguhnya telah masuk seorang laki laki ke mesjid
pada suatu hari Jum:at disaat Rasul saw sedang berkhutbah.Ia menghadap
Rasulullah sambil berkata:Ya Rasul :Telah binasa binatang binatang dan terhenti pelayaran.Mintakanlah kepada Allah agar turunkan bujan buat kami.
Maka Rasulpun mengangkat kedua tangannya lalu berkata:Allahumma
aghistna,allhumma aghistna.allhumma aghitsna,allhumma asqina.allhumma asqina(Wahai Allah tolonglah kami,tolonglah kami,tolonglah kami,Ya Allah siramilah kami,siramilah kami dan para sahabat mengamini doanya
Lalu hujanpun turun dengan lebatnya (HR:Bukhari dan Muslim).
Telah berkata Ibnu Abbas ra:Telah datang seorang Arab gunung kepada Nabi
saw.lalu ia berkata:Ya Rasulullah saya datang dari satu kaum yang kekeringan tanaman dan keputusan air maka Rasul naik keatas mimbar lalu memuji Allah lantas bersabda:Wahai Allah kucurkanlah keatas kami hujan yang  rata dan lebat yang segera dan tidak lambat bisa melepaskan kami dari kekeringan,menyuburkan baik buah buahannya.Lalu Rasul turun dari mimbar,sejak itu tak ada lagi seorangpun datang dari desa melainkan berkata:Sesungguhnya hiduplah kami.(HR:Ibnu Majah).
Riwayat ini memnunjukkan bahwa istisqa"(meminta hujan) boleh berdoa dari atas mimbar saja.
Riwayat yang lain disebutkan:Pada satu saat beliau berdoa memohon hujan di
mesjid Madinah sambil duduk dilantai mesjid bukan diatas  mimbar.:
Wahai Tuhanku,siramilah kami segera dengan hujan yang menyuburkan dan
berlapis lapis yang cepat tidak terlambat,memberi manfaat bukan mudharat
(HR:Ahmad dan Baihaqi dari Ka"ab bin Murrah).
Pada suatu hari beliau berdoa mohon hujan diluar mesjid disuatu tempat dinamai AzZaura .
Demikian juga dalam satu peperangan tentara muslimin kehausan karena tentera kafir Quraisy bertahan ditempat yang banyak air kemudian mereka mengadukannya kepada Rasul.
Dalam kondisi orang orang munafik saling menyindir kalau betul Muhammad seorang Rasul tentu dia mampu memohon kepada Tuhannya agar tentara muslim tak kehausan sebagaimana Musa telah lakukan.
Gosip itupun terdengar Rasulullah,lalu Rasul bersabda:Begitulah omongan
kaum munafik,maka janganlah kamu berputus asa semoga Allah menurunkan hujanNya buat kamu.
Lalu Rasulpun berdoa:Wahiai Tuhanku siramilah hambaMu dan binatang
binatangMu,dan sebarlah rahmatMU,dan hidupkanlah tanahMu yang telah mati.Wahai Tuhanku siramilah kami dengan hujan yang baik yang menyuburkan,yang memberi manfaat bukan mudharat,segera tak terlambat.
Kemudian hujanpun turun sederas derasnya memberi kepuasan dan kemenangan kepada tentera Muslim,
Alhamdulillah telah dilaksanakan sholat istiqa"oleh prajurit ABRI diseluruh Indonesia dan para pemuda pada saat sumpah pemuda dan paling penting mari berdoa dalam setiap sholat  sebelum salam
Allahumma aghistna,Allahumma aghistna,Allahumma aghistna,Allahumma asqina,Allahumma asqina.

Dikutip dan disusun oleh ALS: Semarang Sabtu 31 Oktober 2015 published jam 16.15



Tuesday, September 22, 2015

MENGURAI KABUT DUA HARI RAYA

                                                ALS

Kecemasan terus melanda hati ummat yang awwam karena tidak ada kepastian kapan tepatnya Iedul Fithri dan Iedul Adha sehingga keraguan melaksanakan puasa apakah dirahmati atau dilaknat Allah.
Padahal meninggalkan puasa Ramadhan dengan sengaja tanpa alasan syar"iyah tak akan bisa diganti walaupun puasa seumur hidup sementara diharamkan berpuasa pada hari Iedul Fithri &Adha.
Keinginan berpuasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang terbentur kapan hari yang tepat  karena ada perbedaan penetapan Iedul Adha yang mana yang benar.
Ikuti sajalah yang mana dirasa benar mohon ampun kepada Allah atas keterbatasan yang kita miliki.
Para ulama berbeda pendapat tentang kedudukan sholat"idain(sholat idul fithri dan adha) sebagian menetapkan sunnat muaqqad(sangat dianjurkan) yang lainnya menyatakan fardhu(wajib baik bagi lelaki maupun perempuan).
Para ulama yang mewajibkan sholat Ied berdasarkan argumentasi berikut:
Sejak disyariatkan sholat Ied pada tahun kedua hijrah,Rasul saw dan para
sahabat tak pernah meninggalkannya sekalipun juga sampai akhir hayatnya..
Dalam surat al kautsar ayat 2 Allah berfirman:Fasholli librobiika wanhar(Maka sholtlah kamu bagi Tuhanmu dan kemudian berkurbanlah).Maksudnya sholat Ied dulu baru penyembelihan qurban.
Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk menegakkan sholat ied
keesokan harinya karena terlewat waktunya dan baru diketahui dengan pasti kelihatan bulan setelah tergelincir matahari.
Rasul juga memerintahkan kepada perempuan dalam keadaan haidpun agar menghadiri majelis Ied walaupun menempati tempat yang terpisah padahal beliau tidak pernah memerintahkan yang demikian pada sholat Jum"at.
Dalam hadist dari Ummu Athiyah berucap:Adalah kami diperintahkan
membawa keluar segala wanita yang sedang haid dan gadis gadis pingitan pada hari fithri dan adha.
Perempuan yang berhaid mengasingkan diri dari shalat mereka menyaksikan kebajikan dan seruan kaum Muslimin .(HR:Al Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain dari Ummu Athiyah ra:Bahwasanya:Rasulullah telah mengumpulkan segala perempuan Anshar disuatu rumah,maka beliau mengutus Umar kepada mereka.Umar berdiri didepan pintu dan memberi salam lalu mereka menjawabnya.Kemudian Umar berucap:Aku utusan
Rasulullah kepada kalian,dan beliau telah memerintahkan kami membawa keluar pada dua hari raya,segala perempuan yang sedang haid dan yang gadis.Dan beliau mencegah kami mengikuti jenazah dan tak ada Jum"at atas kami.(HR:Abu Daud).
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Sya"bah dari Abu Bakar RA dan Ali bahwa keduanya berkata:Wajib atas perempuan pergi ketempat bershalat hari raya.
Sholat Ied menggugurkan sholat Jum"at kalau Iedul fithri atau adha jatuh pada hari Jum"at.Kalau sholat Ied itu sunat maka tak mungkin menggugurkan sholat Jum"at.Kata Asy Syafii dalam Al Mukhtashar :Barangsiapa wajib atasnya
menghadiri Jum"at maka wajib pula atasnya hadir sholat Ied.
Bila ada satu desa meninggalkan sama sekali sholat Ied maka wajib penguasa
memerangi penduduk desa tersebut.
Walaupun Rasul saw bersabda:Lima shalat waktu telah difardhukan atas seseorang hamba dalam sehari semalam.bukan berarti meniadakan
kefardhuan shalat Ied,karena shalat lima waktu adalah wadhifah(kewajiban) harian sedangkan shalat ied adalah wadhifah tahunan.
Al Bukhari berkata:Apabila seorang tidak mendapat shalat Ied berjamaah hendaklah dia shalat dua rakaat juga.Demikian juga wanita dan orang dipadang gurun. Atha berkata:Bila seorang tak bisa bersahlat Ied berjamaah maka hendaklah bershalat dua rakaat juga.
Renungkanlah perintah Allah lewat lidah Muhammad saw dari Umar RA:Shalat
safar dua rakaat,shalat adha dua rakaat,shalat fithri dua rakaat,shalat jum"at dua rakaat sempurna,bukan diringkaskan demikianlah perintah Tuhan atas lidahMuhammad saw.(HR:An Nasa"i).
Tak perlu dipersoakan kedudukan sholat "Idain apakah sunat muaqqad atau fardhu yang penting mengamalkannya atas dasar ibtigha"i mardhatillah sesuai dengan petunjuk Rasulullah agar tidak terjebak dalam perbuatan bid"ah.
Hendaklah kita menyemarakkan Iedul fithri dengan bertakbir,tahlil,tasbih dan taqdis sejak terbenam matahari malam hari raya sampai selesai shalat Ied sedangkan untuk Iedul adha ada takbir muthlaq tak terikat waktu mulai satu Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah sedangkan takbir muqayyad(terikat) pada setiap selesai shalat fardhu mulai selesai shalat shubuh tanggal 9 Dzul(fajar hari Arafah) sampai waktu ashar akhir hari tasyrieq.
Allah berfirman dalam surat al hajj 28:Supaya mereka berdzikir(menyebut nama Allah) pada hari yang ditentukan.Dalam surat al baqarah 203 Allah berfirman:Dan berdzikirlah menyebut nama Allah dalam beberapa hari berbilang.Dari Ibnu Abbas ra mengatakan:Hari yang telah ditentukan adalah tgl
1 sd 10 Dzulh sedangkan beberapa hari berbilang adalah hari tasyrik11 sd 13 Dzulh(HR:Bukhari).
Dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas,maksud hari yang telah ditentukan
adalah mulai tanggal satu Dzulhijjah sampai tanggal 9 Dzulhijjah dan beberapa hari berbilang adalah tgl 11,12&13 Dzul(sahih)
Dari Umar bin Khatab ra  berkata:Dulu beliau bertakbir setelah selesai
shalat subuh pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat ashar 13 Dzulhijjah(HR:Ibn Abi Syaibah&Al Baihaqi disahihkan Al Albani).
Demikian juga hadist hadist  dari Ali bin Abi Thalib dan Ibnu abbas ra dengan bunyi yang mirip dan perawi yang sama disahihkan oleh Al Albani.
Dari Abdullah bin Umar bahwa Nabi saw nersabda:Tak ada amal yang
dilakukan dihari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah swt melebihi amal yang dilakukan tanggal 1 sampai 10 Dzulhijjah oleh karena itu perbanyaklah membaca tahlil,takbir dan tahmied pada hari itu(HR:Ahmad)(sahih).
Dengungkan dan keraskanlah suara takbir baik dirumah,dijalan baik siang maupun malam demi syi"ar hari raya.
Rasul bersabda:Hiaslah dua hari rayamu dengan tahlil,takbir,tahmied dan taqdies((HR:Zabir dari Anas ra).
Rasul saw juga bersabda:Barangsiapa menghidupkan dua malam Ied tidaklah mati hatinya dihari mati seluruh hati(HR:Thabrany dari Ubadah Ibnu Samit).
Bertakbirlah sesuai dengan yang dicontohkan Rasul dan para sahabat bahwa Rasul dan para sahabat bertakbir masing masing tak berjamaah dengan suara serentak..Syaikh Muhammad bin Ibrahim Mufti Saudi Rahmatullah telah melarang takbir jama"i(bersama sama serentak).
Umar dan Abu Hurairah ra pergi kepasar tanggal 1 sampai 10 Dzulhijjah
Beliau berdua mengucapkan takbir kemudian masyarakat mengikutinya sebab mendengar takbir mereka berdua tetapi bertakbir masing masing bukan mengiringi mereka berdua(HR:Al Bukhari).
Pada saat Jibril menyaksikan penyembelihan Ismail yang ditukar dengan domba berdecak kagum sambil mengucapkan Allaahu akbar3x disambut
Ibrahim dengan Laailaaha illallahu wallahuakbar kemudian disambut Ismail dengan Allaahu akbar walillahilhamdu.
Ada beberapa riwayat dari sahabat mencontohkan lafadz takbir.diantaranya
adalah:Lafadz takbir Ibnu Abbas ra diriwayatkan oleh Al Baihaqi disahihkan oleh Syaikh Al Albani adalah Allaahu akbar3x walillaahilhamd,Allaahu akbar wa ahallu Allaahu akbar"ala "aa hadaanan.
Lafadz takbir Ibnu Mas"ud ada dua model yaitu Allahu akbar 3x Laa ilaaha
illallahu wallahu akbar,Allahu akbar walillaahilhamd dan Allaahu akbar 2x seterusnya(diriwayatkan Ibn Abi Syaibah)
Lafadz takbir seperti yang disandarkan pada Ibnu Mas"ud,Umar bin Khatab dan Ali binAbi Thalib adalah Allahu akbar2x Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar Allaahu akbar walillaahilhamd.
Sementara lafadz tambahan takbir,Allaahu akbar kabiran walhamdulillaahi
katsiran wasubhanallahi bukratan wa asiila.Laa ilaha illallahu wala na"budu illa iyyaahu muhlishiina lahuddiina walau karihal kaafiruna laa ilaaha illallahu wahdahu shadaqa wa"dahu wanashara "abdahu wahazamal ahzaba wahdahu tak jelas sumbernya mungkin diambil sebagian dari doa sesudah takbir Nabi saw pulang dari perjalanan(ajibuna ta"abuna"abiduna saayiduna lirabbuna hamiduna shadaqallahu wa"dahu wanashara abdahuwahazamal ahzaba
wahdahu) dan dzikir sesudah salam setiap sholat fardhu(laailaaha illallahu wahdahula syarikalahu lahul mulku walahulhamdu wahuwa "ala kullisyai"inqadir,laailaaha illallahu muhlishina lahuddina walau karihal kafirun).
Disunatkan segera mandi dipagi hari raya,berpakaian yang terbaik dan wangi2an bagi pria.dan makan sedikit sebelum shalat Iedul fithri tetapi imsak sebelum shalat iedul adha.
Keluar dari rumah bertakbirlah sepanjang jalan dan sampai ditempat sholat langsung duduk tanpa sholat sunat dua rakaat dan terus bertakbir sampai imam hadir.
Nabi saw keluar rumah menuju lapangan sambil bertakbir sehingga tiba dilapangan beliau tetap bertakbir sehingga sholat selesai beliau menghentikan takbir(HR:Ibn Abi Syaibah).
Sebaiknya imam hadir saat shalat akan dimulai,menghadap jamaah merapikan shaf shaf jamah sebelum bertakbir,sesudah sempurna shaf imam mulai bertakbir membaca doa iftitah.
Sesudah doa iftitah dirakaat pertama bertakbirlah sebanyak tujuh kali diselingi diam diantara takbir dan lima takbir sebelum membaca alfatihah dirakaat kedua.Sebagian sahabat menyukai membaca diantara takbir ( subhanallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru,allaahumma shalli "ala
muhammadin allahummaghfighlii)(Mahasuci Allah segala pujian bagiNya tak ada Tuhan yang disembah melainkan Allah,sanjunglah muhammad ya Tuhanku,ampunilah aku).
Setelah selesai shalat imam berdiri menghadap jamaah dan membuka khutbah dengan Alhamdulillah bukan dengan takbir tetapi memperbanyak takbir disela sela khutbah.
Ingatlah shalat Ied ditegakkan tanpa adzan dan iqamat berdasarkan hadist Nabi saw:Jabar bin Abdullah ra berkata:Bahwasanya Nabi saw telah mengerjakan shalat dua Ied tanpa adzan dan iqamat(HR:Abu Daud)).
Tak ada adzan pada shalat Iedil fitri baik ketika imam keluar ketanah lapang atau telah berada ditanah lapang.Juga tak ada iqamat.Dan tidak ada pula seruan apapun dihari raya itu(HR:Muslim).
Sedangkan seruan Asshalaatu jaami"ah hanya untuk shalat gerhana tak untuk shalat jamaah lainnya.
Khutbah dilaksanakan sesudah shalat Ied sedangkan khutbah shalat jum"at sebelum shalat(HR:BukhariMuslim)
Tak ada satu dalilpun yang kuat bahwa khutbah hari raya dua khutbah dengan
duduk sejenak diantara dua khutbah kalaupun ada hadistnya adalah dhaif.
Jamaah hendaklah mendengarkan dan memahami khutbah bukan bubar setelah shalat Ied.
Bila selesai khutbah hendaklah pulang kerumah lewat jalan yang berbeda ketika pergi shalat.bila bertemu kenalan dijalan hari itu bermushafahah
(berjabatan tangan) dan ucapkanlah taqabballallahu minna waminkum(mudah mudahan Allah menerima amalan kami dan kamu).
Sembelilah qurban setelah shalat Iedil Adha sembelilah sifat kebinatangan pada dirimu dan setiap bulu qurban dibalasi satu kebaikan buatmu.

Dikutip dan disusun oleh ALS:Semarang 23 September 2015 published jam 13.17 wib.






Tuesday, September 15, 2015

DETIK DETIK SAKRATUL MAUT RASULULLAH

                                                         ALS

Kecemasan mendera kalbu para sahabat Nabi saw tatkala mendapat informasi Nabi saw sakit sehingga perintah Rasul untuk mengirimkan pasukan ke Palestina dibawah panglima Usamah bin Dzait yang usianya belum 20 tahun terpaksa ditunda dulu.
Apa yang tergores dalam benak mereka adalah masuk akal, karena mereka tahu benar bahwa Rasulullah belum pernah mengeluh sakit sepanjang hayatnya.Disamping tubuhnya yang kekar,pola hidupnya yang tak pernah menyimpang dari sunatullah,tak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang ,bersiwak setiap wudhu,tidur yang teratur tak melewati jam 21 
malam,bangun akhir sepertiga malam bersujud sambil menghirup udara bersih dan segar.Kebersihan yang merupakan budaya hidupnya,gaya hidup yang sederhana,sabar dan tenang menghadapi masaalah apapun.Keberanian yang menakjubkan memimpin langsung menghadapi kafir Quraisy dalam perang Uhud dan Hunain dipadang tandus membakar, tak pernah menyurutkan stamina fisik imaupun psikisnya sedkitpun.Ingatlah ketika tentara muslimin lari
tunggang langgang   dipagi buta pada perang Hunain menghadapi tentara Quraisy pimpinan Abu Sufyan yang berkata:Hanya laut yang akan menghentikan mereka Namun Muhammad saw berdiri tenang tak beranjak sedikitpun dari tempatnya sambil berseru kepada kaum Muslimin:Mau kemana,mau kemana,Kemarilah,kemarilah akhirnya kaum muslimin kembali dan bersatu menghancurkan pasukan Abu Sufyan.Dalam kondisi berat seperti inipun beliau tak mengenal apa itu sakit.
Yang sangat mencemaskan para sahabat dimalam pertama beliau sakit saat
tengah malam beliau ditemani pembantunya Abu Muwayhiba melangkah ke Baqi"l-Gharqad pekuburan muslimin dekat Madinah untuk meminta ampunkan penghuni Baqi.
Setiba dipekuburan beliau berbicara kepada penghuni kubur:Salam sejahtera bagimu wahai penghuni kubur.Semoga kamu selamat akan apa yang terjadi pada dirimu seperti atas diri orang lain.
Setelah selesai mendoakan ,tatkala akan kembali kerumah, beliau bersabda kepada Abu Muwayhiba:Aku telah diberi anak kunci isi dunia ini serta kekekalan hidup didalamnya demikian juga kunci surga,Aku disuruh memilih dunia ini atau bertemu Allah disurga.
Abu Muwayhiba menyela:Demi ayah bundaku.Ambil sajalah kunci isi dunia ini dan hidup kekal didalamnya kemudian surga.Rasul bersabda:Tidak Abu Muwayhiba aku memilih kembali saja ke Allah di surga.Dalam keadaan sakit seperti itu beliau terus mengunjungi istri istrinya sesuai hari gilirannya.
Tatkala tiba giliran dirumah Maimunah,sakit beliau terasa semakin berat.
Dimintanya para istrinya berkumpul dirumah Maimunah sambil minta idzin agar beliau dirawat dirumah Aisyah saja.
Dalam kondisi sempoyongan beliau dipapah oleh Ali bin Abi Thalib dan Abbas pamannya menuju rumah Aisyah dan dibaringkan tak berdaya.
Dalam kondisi demikian beliau masih teringat hartanya tersisa tujuh dinar
mencemaskan hati beliau,karena kalau dia wafat harta itu masih ditangannya apa yang harus dijawabnya kepada Allah swt kelak.Lalu dimintanya agar disedekahkan kepada fakir miskin.
Beliau pernah bersabda:Kami para Nabi tidak mewariskan apa yang kami tinggalkan buat sedekah.
Ketika demamnya agak reda dipaksakannya dirinya agar shalat subuh ke
mesjid ditopang oleh Ali bin AbiThalib dan Fadzi bin"l-"Abbas dilihatnya Abu Bakar sedang mengimami shalat.Beliau duduk disisi kanan Abu Bakar sampai selesai shalat.Kemudian beliau bertausiah dengan suara lantang:
Saudara saudara!Api neraka telah berembus.Fitnahpun datang seperti datangnya malam gelap gulita.Demi Allah janganlah kiranya kalian berlindung kepadaku tentang apapun.Demi Allah aku tidak akan menghalalkan sesuatu kecuali yang dihalalkan oleh al Qur"an.Juga aku tidak mengharamkan sesuatu kecuali yang diharamkan al-Qur"an.Laknat Allah kepada golongan yang menggunakan kuburan mereka sebagai mesjid.
Melihat kondisi Nabi saw begitu prima, cerialah seluruh sahabat sehingga
Usama bin Dzaid langsung menghadapnya mohon idzinnya untuk memimpin pasukan ke Palestina dan Abu Bakar mohon pamit mengunjungi istrinya di Sunh luar kota Madinah Umar dan Alipun pergi dengan urusan masing masing.
Rasulpun lega melihat Mesjid dipenuhi kaum muslimin dan diimami oleh Abu
Bakar Siddiq,pulanglah beliau kerumah Aisyah dengan hati yang berbunga bunga walaupun fifiknya kian melemah.
Fatimah melangkah kekamar abinya terlihat sedang terbujur tak berdaya dia menangis terbayang masa lalu setiap dia masuk kekamar abinya selalu
disambut dan dicium Rasul diantara dua alis matanya.Dialah puteri kesayangan beliau satu satunya penerus hidupnya tetapi saat ini Rasul tak mampu berdiri lagi untuk darah dagingnya itu,
Suara melemah menyapa Fatimah:Kemarilah mendekatku Fatimah,beliaupun membisikkan sesuatu.
Fatimahpun menangis tersedu sedu.Kemudian dimintanya Fatimah mendekat
lagi dan dibisikkannya sesuatu,kelihatan Fatimah tersenyum ria.Semua tamu yang menyaksikan adegan itu bertanya tanya dalam hati mereka kenapa habis memangis Fatimah kok bisa tersenyum.optimis.Bisikan pertama Rasul bersabda:Wahai Fatimah,aku akan dipanggil Allah untuk selama lamanya saat ini.Bisikan kedua:Engkaulah keluargaku yang pertama kali menyusulku dihari kiamat kelak.Rahasia ini diungkap Fatimah setelah wafatnya Rasul saw.
Suruhlah Hasan dan Husein mendekatku Fatimah meminta anaknya itu
mendekat eyangnya.Rasulpun mencium kedua cucu semata wayangnya sambil berwasiat:Isilah waktumu selalu dengan kebaikan.walaupun mereka
menyakitimu.Kemudian dimintanya seluruh istrinya mendekat sembari mewasiatkan peliharalah sholat,peliharalah sholat berulang ulang demikian juga buat tamu yang hadir.
Dadanya semakin terasa terhimpit dengan bicara terputus putus dimintanya
agar beliau ditinggalkan sendirian sambil meminta Aisyah mendekatinya.
Disandarkannya kepalanya dipangkuan Aisyah sambil mengangkat tangannya
berdoa:Allahumma ya Allah,tolonglah aku dalam sakratulmautku ini.
Aisyah berucap:Terasa olehku kepala Rasulullah semakin memberat dipangkuanku,pandangannya menatap keatas seraya bersabda:Ya Rafiqul A'la(Ya Teman tertinggi dari surga).
Kataku:Engkau telah terpilih dan engkaupun telah memilih Rafiqul A'la.
Jibril menemui Rasul seraya berkata:Malaikat Maut ada didepan pintu minta izin untuk menemuimu .
Belum pernah sekalipun Malaikat Maut meminta izin kepada siapapun yang akan dicabut nyawanya.Dengan tenangnya Rasul bersabda:Persilakan dia masuk menemuiku ya Jibril.
Masuklah Malaikat Maut sambil berucap:Assalaamu"alaika ya Rasul.Dijawab
Rasul:Alaika salam warahmatullahi wabarakaatuh ya Malaikat Maut,
Lalu Malaikat Maut berkata:Allah telah mengutusku untuk memberikan pilihan
padamu apakah tetap tinggal didunia atau bertemu Allah diakhirat Rasul menjawab:Aku memilih Ar Rafiqul A'la bersama sama dengan orang yang telah memperoleh nikmat dari Allah yaitu para Nabi,Shadiqin,Syahidin dan Sholihin.Dan mereka itulah sebaik baik rafiq(teman).Berdirilah Malaikat
Maut disisi kepala Nabi saw sambil mengucapkan:Yaa Ayyatuhan nafsul muthma"innatu rji"i ilaa rabbiki raadhiyatan mardhiyatan,fadkhulii fii "ibaadii wadkhulii jannaatii(Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhaNya.Maka masuklah kedalam golongan hamba hambaKu dan Masuklah kedalam surgaku)(al fajr:27-30).
Tiba tiba robohlah tangannya dan makin berat terasa tekanan kepalanya
didada dan leherku dan tak terdengar dan terasa lagi suara dan embusan nafasnya,aku yakin dia telah tiada kebetulan.dalam giliranku.Perlahan kuletakkan kepalanya diatas bantal.Aku bingung,terlalu muda usiaku menghadapinya tak banyak yang bisa kuperbuat melainkan menepuk mukaku bersama wanita wanita lainnya.Aku bergegas menuju mesjid menyampaikan
kepada para sahabatnya bahwa ia telah pergi dan takkan kembali lagi.
Menderulah suara tangis para sahabat sementara Ali bin Abi Thalib terduduk kaku seperti patung tak bernomor,Ustman bin Affan kebingungan laksana bocah cilik menggerak gerakkan tangannya kekanan dan kekiri tanpa tujuan.
Umar bin Khatab terpicu emosi tidak percaya sama sekali bahwa Rasul wafat dan yakin tak akan wafat.dan siapapun mengatakan Rasul wafat akan kupotong tangan dan kakinya sebagai hukuman orang munafik dengan suara melangit dihadapan kaum muslimin.Rasul hanya pergi menemui Tuhannya seperti Musa bin Imran menemukan Tuhannya selama empat puluh hari dan segera kembali kepada ummatnya.
Muhammad adalah khalilullah dan selama dua puluh tahun dengan keyakinan
dan kekuatannya telah menggoncangkan dunia menggerakkan revolusi rohani yang paling hebat didunia mana mungkin bisa wafat.
Mendengar berita Rasul wafat,Abu Bakar segera pulang ke Madinah dari
tempat istrinya di Sunh dan langsung kerumah Aisyah tanpa memperdulikan pidato Umar.
Dilihatnya jenazah Rasul  dan langsung disingkapkannya kain bersulam dari Yaman penutup jenazah Rasul lalu menciumnya kemudian berkata:Alangkah nikmatnya ketika engkau hidup dan alangkah nikmatnya dikala engkau wafat.Ditatapnya wajah Nabi meyakinkan dirinya bahwa beliau telah wafat
Sambil bicara:Demi ibu bapakku,Maut yang sudah ditakdirkan Allah kepadamu kini telah engkau rasakan,sesudahnya tak akan ada lagi maut yang menimpa
engkau.Diletakkannya kepala Nabi kembali kebantal dan ditutupnya kain Yaman itu kewajahnya lansung ia bergegas keluar mendapati Umar masih terus berorasi bahwa Rasul tidak wafat,.
Sabar,sabarlah Umar.Dengarkan aku,namun Umar terus bicara dan tak mau mendengar.
Ditinggalkannya Umar Kemudian berpidato dilokasi yang berbeda:Syukur
alhamdulillah kehadirat Allah Yang Kuasa.Saudara saudara sekalian1
Barangsiapa yang ingin menyembah Muhammad,Muhammad sudah
wafat.Tetapi barangsiapa yang menyembah Allah,Allah Maha Hidup dan tidak akan pernah mati,
Kemudian dibacakannya surat Ali "Imran ayat 144::Muhammad hanyalah
seorang Rasul sebelumnya telah berlalu beberapa Rasul.Apakah bila dia wafat atau dibunuh kamu akan jadi murtad.Siapa saja yang murtad maka ia tak akan merugikan Allah sedkitpun,Allah akan membalasi orang yang bersyukur.
Semua orang berbondong bondong pindah kelokasi Abu Bakar termasuk Umar
bin Khatab tatkala mendengar ayat itu Umar tersungkur kakinya tak mampu bertopang lagi karena baru yakin bahwa Rasul benar benar wafat Dan seluruh kaum muslimin yang tadinya yakin Rasul tidak wafat kini berbalik bahwa Rasul benar benar wafat.Langit Madinahpun mendung,mataharipun enggan muncul seluruh penduduk Madinah dirundung duka,burung burung tak mampu berkicau,dedaunan tak kuasa melambai,anginpun apatis berembus,tampak sesosok manusia hitam legam menangis terisak isak duduk memyendiri disudut mesjid Nabawi dibalut duka yang mendalam dialah Bilal bin Rabah sang Muazin tetap setiap Rasul menjadi imam sholat berjamaah.
Suara emasnya ketika melantunkan azan menggugah kalbu setiap manusia
beriman bergegas kemesjid berubah gemetar tatkala mengumandangkan adzan waktu dzuhur setelah Rasul wafat.Tatkala mengucapkan asyhaduanna muhammadarrasulullah bukan hanya suaranya gemetar tetapi seluruh tubuhnya gemetar dan hampir rubuh kalau tidak disanggah sahabat Rasul dan azanpun diteruskan muadzin lain.Sejak itu dia tak mampu beradzan lagi untuk selama lamanya,karena begitu remuknya sanubarinya ditinggalkan orang yang sangat dicintainya,yang memuliakan bekas budak yang dihina dan dinista sepanjang hidupnya.
Tanggal 12 Rabiul awal tahun gajah beliau hadir dimuka bumi ini tanggal 12
Rabiul awal tahun 11H ketika sang surya merangkak diufuk Timur Nabi penutup menutup matanya untuk selamanya diujung usia 63 tahun empat hari
Aisyahpun keluar mencari tempat menyendiri untuk bebas menangis sendiri.

Dikutip dan disusun oleh ALS:Semarang Selasa 15 September 2015.publishes jam 20.50

Sunday, September 6, 2015

AZAN MODEL RASULULLAH

                                                       ALS

Azan secara harfiah berarti pemberitahuan atau seruan sesuai dengan firman Allah swt dalam surat at Taubah ayat 3:Wa azaana minallahi warasuulihi ilan 
naasi(Dan ini adalah seruan dari Allah dan RasulNya kepada manusia dan surat an Anbiya ayat 109:Aazantikum alaa sawaa i(Aku telah menyampaikan pada kamu ajaran yang sama).
Azan menurut ulama fikih ialah lafaz lafaz tertentu yang digunakan untuk
mengingatkan dan menyeru kaum muslimin agar segera melaksanakan shalat.
Pada hakikatnya azan merupakan panggilan kerinduan seorang insan untuk
bertemu Tuhannya Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Tahun pertama hijrah beliau merenung bagaimana mengumpulkan jamaah untuk sholat berjamaah dimesjid. Beberapa sahabat mengajukan beberapa saran antara lain menyalakan api dibukit,memukul lonceng,mengibarkan bendera,meniup trompet nanun tak satupun yang berkenan dihati beliau.
Satu versi disampaikan lewat mimpi Abdullah bin Zaid bahwa dia bertemu 
dengan seseorang yang mengajarkannya lafaz azan persis lafaz azan 
yang dikumandangkan saat ini dilaporkannya kepada Rasulullah. Kebetulan Umar bin Khatab mendengar ungkapan Abullah bin Zaid dan spontan berkata
Demi Allah Yang mengutusmu dengan haq ya Rasul:Aku melihat benar benar 
seperti mimpinya.Lalu Rasul bersabda:Segala puji bagimu.Rasulpun menyetujui lafaz itu sebagai pemberitahuan bahwa tanda waktu shalat telah tiba.Hai Abdullah panggillah Bilal bin Rabah ajari dia apa yang kau mimpikan biar dia yang mengumandangkan azan karena suaranya merdu sekali.
Versi yang lain Imam Ja"far Shadiq ra berkata:Saat Jibril mengabarkan 
perintah azan kepada Rasul kepala beliau sedang dipangkuan Imam Ali ra.
Kemudian Rasul bangkit dari pangkuan Imam ali ra dan bersabda:Apakah 
engkau mendengar suara wahyu tadi? Ya jawab Imam Ali.
Rasul bersabda:Panggilah Bilal bin Rabah!Kemudian Rasulpun mengajarkan 
lafaz azan kepada Bilal bin Rabah yang suci dan tulus itu dan sejak itu Bilah sebagai muazzin tetap setiap Rasulullah jadi imam shalat fardhu sampai ajal menjeput Rasul menghadap Allah swt.
Begitu azan Bilal berkumandang berdecak kagum seluruh penduduk Madinah dengan suara emasnya yang tidak ada duanya dikolong langit ini  dan 
berduyun duyun menuju mesjid Madinatul Munawarah.
Hadist Abdullah bin Zaid yang diriwayatkan Ahmad,Abu Dawud,Ibnu Majah dan at Tirmidzi yang dinilai hasan sahih bunyi lafaz adzan adalah sebanyak 15
kalimat:Allahu Akbar,Allahu Akbar (2x,)Asyhadu anla ilaha illallah (2x),Asy hadu anna muhammadarrasulullah(2x),Hayya alash sholah(2x),Hayya alal falah (2x),Allaahu Akbar(2x),laa ilaha illallah(1x)(Allah Maha Besar,Selain Allah kecil termasuk diri kita sendiri,lenyaplah segala keangkuhan),Aku bersumpah aku hanya boleh jadi budak Allah bukan budak harta,tahta dan wanita).
(Aku bersumpah hanya Muhammad saw jadi panutan hidupku,ibadahku dan akhlakku),(Marilah tegakkan sholat bukti kecintaanmu kepada Allah dan
ketaatanmu pada Rasulmu),(Dengan silah yang teguh kepada Tuhanmu dan menapak tuntunan Rasulmu kamu pasti sukses dunia dan akhirat),(Memang Allah Maha Besar,Maha Kuasa satu satunya tempat engkau berlindung),(Bukanlah Muhammad saw Tuhanmu buktinya dia wafat tetapi Allahlah Tuhanmu karena Dia tetap kekal dan abadi).
Si Hitam lebam putera pasangan Rabah dan Hamamah dikenal dengan Ibnu Sauda sianak wanita hitam tetapi berhati emas dibalut aqidah yang kokoh tak pernah menyerah mengucapkan Ahad,Ahad tatkala dicambuk dan diberi baju besi dibawah terik matahari menyengat lalu dijerat lehernya dan diseret beramai ramai oleh kafir Quraisy tak menyurutkan keimanannya secuilpun.Akhirnya dibeli Abu Bakar Shiddiq dengan harga yang mahal dari Umayyah bin Kalaf berakhirlah penderitaannya dari siksaan musyrikin Quraisy.
Sejak Malaikat maut menjeput Ruh Rasulullah pria legam yang digelar Rasul sebagai pria dari surga tak mampu lagi beradzan setiap mengucapkan Asyhadu anna muihammadarrasulullah seluruh tubuhnya gemetar dan dipapah oleh sahabat Nabi saw dan dia juga tak mampu menapak di kota Madinah karena kesepian melilit sanubarinya, tak terlihat lagi pria yang simpatik dibilik yang setiap waktu shalat tiba tetap diingatkannya yang tak pernah jenuh mengucapkan terima kasi kepadanya dialah Rasul yang dicintainya, kini tak ada lagi untuk selama lamanya,
Dia kembali kehadirat pemilik sejatinya setelah berpisah abadi selama 9 tahun dengan Rasul yang sangat dicintainya dan suara telapak kakinya sudah didengar Rasulullah disurga padahal jasadnya masih menapak dibumi Allah.
Rasulullah sempat bertanya apa rahasianya sehingga derap telapak kakimu kudengar disyurga?Dia menjawab dengan santai> Tak pernah kutinggalkan sekalipun shalat sunat wudhu ya Rasul.
Sudah 14 abad azan berkumandang seantero dunia tanpa berhenti sedetikpun sambung menyambung dari Barat sampai keTimur dan dari Utara sampai ke Selatan,hingga detik detik hari kiamat oh dahsyatnya azan Rasulullah.
Benar benar azan menggetarkan nurani mukmin yang bertakwa bergegas 
menuju mesjid untuk shalat berjamaah.Banyak manusia terperangkap suara azan dan mendapat hidayah menyeretnya ke dunia Islam, Tercatat sebanyak 634 orang,417 orang diantaranya wanita yang berumur 30 sampai 35 tahun bersyahadah masuk Islam dari berbagai bangsa Amerika,Belanda,Cina,Brazilia Perancis,Rumania dan Estonia mengaku terpesona oleh suara azan ketika mereka menjadi turis di Turki demikian dilaporkan Kementerian Urusan Agama Turki tahun 2011.Dan tercatat pula di Kota Kaysen Turki selama 4 tahun terakhir sebanyak 14 orang masuk Islam karena lantunan azan diantaranya aepuluh wanita.Demikian juga Rapper papan atas Amerika Serikat Chauncey L.Hawkins lebih populer disapa Leon masuk Islam dari kumandang azan yang ia dengar di Abu Dhabi(Dubai).Coba dengar pernyataan politisi Inggris tuan Gladiston yang membawa qur"an dihadapan para anggota Majelis Rendah
Inggris mengatakan:Selama nama Muhammad dikumandangkan lewat azan.Ka"bah tetap tegak berdiri,dan alqur"an sebagai petunjuk ummat manusia maka tidak mungkin fondasi politik kita dapat bercokol dinegara Islam.
Setan saja lari terbirit birit sambil terkentut kentut agar melenyapkan suara adzan ketika adzan dilantunkan namun begitu adzan selesai syaithan kembali mendekati jemaah dan begitu iqamah dilantunkan syaithan terbirit birit lagi namun begitu iqamah selesai dia kembali mendekati jemaah dan syaithan berkata:Ingatlah begini dan ingatlah begitu sehingga musholli lupa sudah berapa rakaat dilakukannya,(HR:Bukhari dan Muslim).
Bayangkan kalau satu desa sepi dari suara adzan pastilah para syaithan akan berpestapora merasuk setiap penghuni desa agar mudah digiring kepintu neraka.Makanya desa desa meninggalkan azan akan diperangi karena merupakan markas besar pasukan syaithan,
Pasukan Islam yang hendak mengempur satu desa ditangguhkan serangan sampai tiba waktu shalat bila tidak terdengar suara azan barulah mereka menyerbunya.Bila ada suara azan tak dilakukan penyerangan.sebagaimana ditetapkan dalam Ash Shahihain.
Oleh karena itu,Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah menyatakan azan adalah fardhu kipayah.dan azan adalah sebesar besar syi"ar Islam dan senyata nyata tanda
Agama yang terus menerus dikekalkan oleh Rasulullah saw baik beliau berada ditempat atau dalam safar sejak disyariatkan azan tahun pertama hijrah sampai beliau wafat.Dengan demikian azan adalah ibadah harus didasarkan niat yang ikhlas tidak dibenarkan dilantunkan lewat kaset.atau radio.
Bertentangan dengan sabda Rasul saw:Bila waktu shalat telah tiba hendaklah salah seorang diantara kalian melantunkan azan dan yang paling tua diantara kalian jadi imam(HR:Bukhari&Muslim).
Padahal beruntung besar jadi muazin dimana lehernya panjang dihari kiamat
kelak.chiri khas manusia ganteng saat itu.(HR:Muslim)
Dalam hadist Barra"bin Azib ra,Nabi saw bersabda:Sesungguhnya Allah dan
para malaikatNya bershalawat atas barisan terdepan shalat dan muazin diberi ampunan sejauh suaranya serta dibenarkan oleh orang orang tang mendengarkannya baik yang basah atau yang sudah kering wudhunya.Dan baginya paahala sebagaimana pahala orang yang mengejakan shalat dengannya.(HR:Ahmad&Nasa"i).
Dari Uqbah bin Amir ra ,Rasul saw bersabda:Rabb kalian, merasa bangga terhadap seorang pengembala kambing dipuncak sebuah bukit yang mengumandangkan azan shalat.
Maka Allah berfirman:Lihatlah hambaku dia melantunkan azan dan iqamah oleh sebab merasa takut kepadaKU.Sesungguhnya Aku telah mengampuni hambaKu dan memasukkannya kesurga(HR:AbuDaud).
Azan adalah simbol abadi Islam dan ketauhidan jangan salah tempatkan diluar tuntunan Nabi saw.Jangan digunakan azan untuk selain memanggil shalat seperti saat melepaskan mayat, meredam kebakaran,menyembuhkan penyakit taun,acara penguburan dan lebih populer menyambut bayi baru lahir seperti disebut sebut dalam hadist Abu Rafi berkata:Saya melihat Rasulullah melantunkan azan ditelinga Husein tatkala dilahirkan Fatimah(HR:Ahmad).
Dari Husein bin Abi Thalib ia berkata:Nabi saw pernah bersabda:Barang siapa yang punya anak yang baru dilahirkan kemudian ia azankan pada telinga
kanannya dan iqamah ditelinga kirinya tidak akan bisa diganggu oleh syaithan(HR:Abu Ya;la).
Hadist pertama adalah mungkar menurut Imam Bukhari dan Abu Halim karena diriwayatkan dari Ashim bin Ubaidah dituduh pendusta oleh Imam Syu"bah dan
ingatannya kurang beres menurut Imam Khuzaimah dan dia lalai menurut Imam Daraquthni.dan hadist kedua dhaif menurut Imam Suyuti.
Tak boleh memukul beduk,lonceng,trompet dan alat musik lainnya sebelum adzan mengumumkan masuknya waktu shalat adalah kebiasaan orang Nasrani termasuk tasyabuh,samahalnya mengikuti agama mereka.
Jangan kumandangkan azan berduet atau lebih dengan serempak
Lestarikan azan subuh dua kali yaitu sebelum masuk subuh dan saat awal waktu shalat subuh yang tak pernah ditinggalkan sejak masa Rasul,para sahabatnya sampai ulama salaf.
Lafadz azan mengingatkan mereka yang masih tidur agar segera bangun segera sahur untuk puasa besoknya dan  bersiap siap menanti masuknya
waktu subuh,ash shalaatu khairun min an naum(shalat itu lebih baik dari tidur) sebagai tambahan bukan diucapkan pada adzan waktu masuk subuh.Dari Ibnu Umar dan Aisyah ra.,Rasul sawbersabda:Bilal adzan diwaktu malam maka makan minumlah hingga Ibnu Ummu Maktum mengumandangkan adzan subuh.(HR:Bukhari&Muslim).
Hadist lain mengatakan:Jika kamu beradzan subuh pertama maka ucapkanlah
Ash shalaatu khairun min an naum,tapi yang jadi perdebatan adalah adzan pertama dimaksudkan adalah adzan waktu masuk subuh dan adzan kedua adalah iqamah sebab mereka berpegang dari hadist:Antara tiap tiap dua adzan terdapat shalat sunnah jadi yang  dimaksud dua adzan itu adalah adzan dan iqamah.Kelompok ulama ini berpendapat bahwa Ash shalatu khairun min an naum dibaca dalam adzan sholat ketika masuk waktu subuh bukan adzan akhir malam maka sudah benar yang dilakukan oleh manusia belakangan ini.
Masaalahnya azan diujung malam malah diganti dengan melantunkan bacaan alqur"an,tasbih ,shalawatan dan syair syair jadi rutinitas didesa dan kota kota.
Muadzin haruslah berdiri dan menghadap kiblat jangan terlalu terburu buru mengucapkan lafadz adzan sehingga pendengar kesulitan mengikuti adzannya.
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra Sabda Rasul saw:Berdirilah Bilal Serukan manusia untuk menegakkan shalat
Lantunkanlah azan sesuai lafaz dari Rasulullah saw dan saat masuk waktu shalat dengan suara yang nyaring oleh karena itu tunjuklah muadzin yang
muslim,taat istiqamah dengan waktu shalat,fasih dan benar melafazkan azan,suaranya yang nyaring dan merdu didengar dan mengetahui awal waktu shalat.Jangan karena ingin melagukannya berubah lafaznya yang merubah maknanya seperti lafaz Akbar jadi Aakbar(mahabesarkah Allah?) atau Akbaar(perawat luka) atau Aqbar(penggali kubur).
Kesalahan hanya satu kali membaca takbir waktu adzan.padahal yang benar membaca Allahuakbar,Allahuakbar sekali nafas tanpa dipisah kemudian
Allahuakbar Allahuakbar dengan nafas yang lain .(HR:Muslim,Abu Daud) dari Umar bin Khatab.
Menambah kata sayyidina atau habibi dalam syahadat azan dan iqamah.adalah bid"ah yang nyata..
Kebiasaan membaca taawudz,basmallah,innallaha malaikatahu yusholluna
alannabii ya ayyuhal ladzina amanu shollu alaihi wassalimu taslima dan waqul
alhamdulillahi alladzi lam yattakhidz waladan sebelum adzan tak dijumpai dalam tuntunan Rasul saw.
Demikian juga kebiasaan muadzin mengucapkan Ash shalaat was-salaam
alaika ya awwala Khalqi-Allah wa Khaatama Rasulihi atau Radhiyallahu Anka ya Syekhul Arab atau sejenisnya setelah adzan tidak diperintahkan syariat sama sekali.
Tambahan ucapan muadzin Hayya ala Khairil Amal adalah hadist maudhu dan
mungkar tidak benar berasal dari Nabi saw dalam redaksi adzan yang diajarkannya pada Bilal dan Abu Mahdzuroh.
Tambahan dalam Asyhadu Anna Muhamadarraulullah,muadzin mengucapkan Asyhadu Anna "Aliyan Waliyullah  adalah perbuatan bid:ah kaum Syi"ah
Tetapi sesudah mendengar mengikuti syahadat Rasul(Asyhadu anna Muhammadarrasulullah) hendaklah dibaca radhiitu billaahi rabban wabil Islami
diinan wabi Muhammadin nabiyyan(Aku rida Allah menjadi Tuhanku,Islam agamaku dan Muhammad nabiku) niscaya diampuni dosanya(HR:Muslim) dari Sa"ad bin Abi Waqash.
Muadzin tak memutar lehernya kekanan waktu mengucapkan hayya alsh shalah dan memalingkan kepalanya kekiri waktu mengucapkan hayya alal falah bukan memutar badannya adalah menyalahi sunnah dalam shahih Bukhari dari hadist Abu Juhaifah
Tak memasukkan kedua jari telunjuk tangannya kemasing masing telinga
waktu adzan adalah keluar sunnah menurut hadist Abu Juhaifah (HR:Tirmidzi) sanadnya hasan sahih.
Dari Abu Sa"id Al Khudry ra ,Rasul saw bersabda:Apabila kalian mendengar
adzan maka bacalah seperti yang dibaca muadzin kecuali sesudah hayya alash shalah dan hayya alal falah bacalah La hawlawala quwwata illa billah.(HR:Bukhari & Muslim).
Namun pendapat Ibnu Hazm tetap dijawab hanya dengan hayya alash shalah dan hayya alal falah berdasarkan hadist yang umum (bacalah seperti yang diucapkan muadzin).insyaallah ini yang benar menurut Syaikh Al Albani.
Mengucapkan Allahummaj"alna Muflihiin,ketika muadzin membaca haiyya alal falah hadistnya dhaif. Muadzin memulai adzan yang mendengar mengucap Marhaban bil Qaailin Adlan adalah batil.
Mengucapkan Allahu Akbar Wal izzah Lillah atau Allahu Akbar AllahuA"zham atau Allahu Akbar "ala kulli man zhalaman atau Allahu Akbar "aala kulli man tagha wa takabbur aatau Allahu Akbar "ala awlaad al haraam  setelah mendengar Allahu Akbar semuanya ini adalah kesesatan.
Mencium kedua ibu jari waktu muadzin mengucapkan asyhadu anna Muhammadarrasulullah kemudian mengusap kedua mata agar mata tak kabur adalah bid"ah yang batil.
Membaca shadaqta wabararta wa anaa alaa dzalalika minasy syahidin ketika muadzin mengucapkan ash shalatu khairumminan naum seharusnya dijawab dengan bunyi yang sama.
Menambah ucapan laa ilaha illallah dengan muhammdarrasulullah ketika
menjawab ucapan laa ilaha illallah pada penutup adzan kebiasaan yang mengada ada.
Tak bershalawat segera setelah selesai adzan padahal dari Ibn Umar ra bahwa
Nabi saw bersabda:Apabila kamu mendengar adzan maka bacalah seperti dibaca muadzin.Kemudian bershalawatlah untukku sesuatu shalawat niscaya Allah bershalawat untuknya 10 shalawat.Kemudian mohonkanlahkepada Allah untukku wasilah karena wasilah itu suatu kedudukan didalam surga yang hanya diperoleh seorang hamba saja dari hamab hamba Allah.Dan kuharap akulah menjadi orang itu,Makabarangsiapa memohon kepada Allah wasilah itu untukku wajiblah baginya syafa"atku(HR:Muslim).
Bacalah shalawat yang dibaca waktu tasyahud dengan suara lirih bukan shalawatan dengan suara keras mengganggu orang lain yang sedang beribadah.Shalawat itu sunnah tapi membacanya beramai ramai denga suara nyaring adalah bid"ah demikian ucapan Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami.
Membaca alqur"an saja dengan suara nyaring tak dibenarkan mengganngu kekhusyukan jamaah.
Lalu mohon doa wasilah,dari Jabir.Nabi saw bersabda:Barangsiapa yang saat
selesai adzan membaca:Allahumma Rabba hadzihid da"watit ta-ammah wash shalatil qa-imah aati muhammadanil wasilata wal fadhilata wab"atsu maqaman mahmudanil ladzi wa"ad tahu(Ya Allah Ya Rabbi pemilik do"a yang sempurna ini,dan shalat yang didirikan ini berikanlah wasilah dan anugerah dan bangkitkanlah dia dengan mendapat maqam yang terpuji yang telah engkau janjikan),pastilah baginya syafaatku(HR:Al Bukhari)
Jangan menambah ucapan waddarajatal rafi"ata atau waddarajatal aliyah ar rafi"ah dalam doa wasilah atau ya arhamar rahimin dan Allahumma inni as "aluka bihaqqi hadzihil da"wah atau haqqan laa ilaha illallah atau innaka latukhliful mi"ad  diakhir doa wasilah tak ada petunjuk Rasul sama sekali.
Namun Syaikh Abdul Azis bin Baaz berpendapat bahwa hadist yang menyebutkan lafadz innaka laatukhliful miaad dalam doa sesudah adzan adalah sahih tak bertentangan dengan hadist selainnya.
Apalagi membaca doa Allahumma ahsin wuqufana bainayadaika walaa tuhzina yauma al"ardh alaika tak disyariatkan sama sekali.
Berdoalah apa yang kita hajatkan karena berdoa antara adzan dan iqamah
sangat ijabah.Dari Anas ra Nabi saw bersabda:Tiada ditolak do"a yang didoakan antara adzan dan iqamat.(HR:Abu Dawud,An Nasa"i dan At Turmudzi).Antara azan dan iqamah ada shalat bagi siapa yang mau.(HR:Imam Ahmad,Bukhari,Muslim) dari Abdullah bin Mughaffal.
Minimal dua rakaat dan jumlah rakaatnya tak terbatas tetapi sunat yang tak diutamakan,Bilal bin Rabah beriqamah setelah ada perintah Rasul saw tatkala beliau memasuki mesjid setelah shalat sunat terlebih dahulu dirumahnya disamping mesjid artinya muadzin tak boleh langsung beriqamah sebelum ada isyarat dari imam mesjid dan yang beriqamah sebaiknya sang muadzin.
Kedudukan hukum iqamah adalah fardhu kifayah sesuai dengan adzan
menurut mazhab Ahmad dan lainnya disebutkan oleh Syaikhul Islam dalam kitab al Ikhtiyarat.
Tak ada ketetapan berapa lama jarak antara adzan dan iqamah, versi Rasulullah kalau jumlah jamaah sudah cukup memadai semakin banyak semakin baik tak memburu awal waktu.
Versi Abu Hanifah untuk mulai iqamah shalat subuh selama membaca 20 ayat al qur"an dengan tartil,zuhur selama 4 rakaat shalat sunah tiap rakaat 10 ayat,ashar selama dua rakaat shalat sunah tiap rakaat 10 ayat,maghrib 2 rakaat shalat sunah cukup membaca 3 ayat dan isya seperti zuhur.
Versi Hannabilah seukuran waktu berwudhu dan dua rakaat shalat sunah,versi Sofyan At Tsauri yang penting jemaah sudah cukup.Tak ada jedah antara adzan dan iqamah yang diukur dengan waktu.
Dari Abdullah bin Zaid berkata tentang mimpi yang dialaminya:Kemudian beliau beranjak dariku sedikit,lalu beliau berkata:Kemudian bila shalat hendah ditegakkan hendaklah engkau mengucapkan:
Allahu Akbar(2x)(Allah Maha Besar),Asyhadu anla illaaha
illallahu,Asyhadu anna muhammadarrasulullahi(Aku bersaksi tiada Tuhan disembah selain Allah,aku bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah),Hayya "alash shalati,Hayya aalal falah(Marilah tegakkan shalat marilah capai kemenangan),Qadqaa matishshalaatu qadqaamatishshalaatu(Sungguh telah waktunya didirikan shalat),Allahu Akbar(2x)(Allah Maha besar Allah Maha Besar).Laa ilha illallahu(Tak adaTuhan disembah kecuali Allah)
Inilah lafaz iqamah yang diucapkan Bilal (HR:Abu Dawud,At Tirmidzi& Ibnu Majah) sanadnya hasan
Dari Ibnu Umar ra dia berkata:Sesungguhnya adzan pada masa Rasul dua dua dan iqamah sekali sekali kecuali mengucapkan Qadqamaatishshalah dua kali(HR:Abu Dawud) disahihkan Al Aibani.
Bagaimana kalau bacaan iqamah didua kalikan menurut Tirmidzi:Sebagian ulama berpendapat kalau adzan dua dua maka iqamah juga harus dua dua,karena iqamah adalah adzan menurut bahasa dan syara" adalah sama dan kewajiban orang yang mendengar adzan mengucapkan seperti ucapan muadzin juga berlaku untuk pendengar iqamah(HR:Abu Dawud,Ibnu Majah,At Tirmidzi) dari Abi Mahdzuroh sanadnya hasan dikenal dengan iqamah Abi Mahdzuroh).
Pendapat yang lebih kuat bahwa iqamah tidak perlu dijawab karena hadist yang ditakhrij oleh Abu Daud mengenai menjawab bacaan iqamah ini adalah dhaif tak pantas dijadikan hujjah.
Demikian juga hadist yang berbunyi:Jika muadzin membaca qadqaa mat
ash shalah rasul membaca aqaamahallahu wa adaamaha adalah hadist dhaif.
Tak ada petunjuknya bahwa ketika dibacakan qadqaa maat ash shalah jemaah langsung berdiri padahal Rasul bersabda:Bila telah dibacakan iqamah janganlah kalian berdiri sampai kalian lihat aku datang.
Tak ada landasan membaca surah al ikhlas ,maupun surat alfatihah untuk Rasul yang mulia,atau shalawat nabi,doa wasilah apalagi ucapan muadzin shalat,shalat sebelum iqamah.
Tak ada petunjuknya membaca Na"am laa ilaha illallah dan shalawat Nabi suara nyaring selesai iqamah.
Perlu diketahui bahwa mengumandangkan adzan dan iqamah pada shalat dua Id,Istisqa,Kusuf ,Khusuf dan Jenazah adalah bid"ah karena tak ada riwayatnya dari Nabi saw namun pada shalat munfarid(HR:Abu Dawud) dan waktu safar(HR:Bukhari) tetap dianjurkan adzan dan iqamah.
Ingatlah kembali sabda Nabi saw:Barangsiapa yang mengada ada dalam
urusan kami ini sesuatu yang tak sesuai kedalam urusan urusannya maka ia tertolak(HR:Bukhari & Muslim) dari Aisyah ra.

Dikutip dan disusun oleh ALS:Semarang Senin 7 September 2015 published jam 13.55

Sunday, August 30, 2015

KEDUDUKAN SHALAT BERJAMAAH

                                                                    ALS

Rasul saw dan para sahabat tatkala masih di Makkah karena masih lemah dan sedikit jumlahnya serta diteror oleh kafir Quraisy  maka melakukan shalat berjamaah secara sembunyi sembunyi dirumah.
Pada saat periode Makkah barulah shalat berjamaan dilakukan secara terbuka dan kontinu di mesjid.
Lewat shalat berjamaah dimesjid terbinalah persatuan dan persaudaraan ummat seutuhnya.
Para ulama mufakat bulat bahwa menegakkan shalat berjamaah dimesjid adalah setinggi tinggi taat,seteguh teguh ibadat dan sebesar besar syiar Islam.
Oleh sebab itu mereka yang shalat sendirian dipandang mencabut diri dari genggaman Islam dan mengikuti jalan orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulnya.
Hanya orang musyrik yang tak ingin memakmurkan mesjid,lihat surat At Taubah 17:Orang orang musyrik itu tidak akan memakmurkan mesjid Allah,
Dasar perintah shalat berjamaah dimesjid adalah:Allah swt berfirman dalam surat Al Baqarah 43:
Wa aqimushshalaata wa aatudzakaata warka"uu ma"arraaki"iina(Dan dirikanlah olehmu shalat dan rukuklah kamu bersama orang orang yang rukuk
Bukan shalat munfarid(sendiri) tapi berjamaah(bersama orang orang yang rukuk) agar kamu tidak bercerai berai lihat surat Ali Imran 103:Wa"tashimuu bihablillaahi jami"a walaa tafarraqu(Dan berpegang teguhlah dengan tali Allah semuanya dan jangan bercerai berai).
Lewat shalat berjamaan kamu akan saling mengenal dan perduli sesamamu lihat surat alHujurat 13:
Yaa ayyuhannaasu innaa khalaqnakum min dzakarin wa untsaa waja"alnaakum
syu"uban waqabaaila lita"aarafuu((Wahai segala manusia bahwasanya telah Kami ciptakan kamu dari seorang pria dan wanita dan telah Kami ciptakan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku agar kamu saling mengenal).
Hakikat jamaah pada prinsipnya adalah memperat ikatan antara imam dan makmum,antara pemimpin dengan yang dipimpin agar.saling mengingatkan.
Kewajiban shalat berjamaah di mesjid tak bisa ditawar tawar lagi apapun
alasannya kecuali udzur.Perhatikan surat An Nisa" 102:wa idzaa kunta fiihim fa aqamta lahumushshalaata faltaqumthaaifatun minhumma"aka(Dan apabila kamu berada ditengah tengah mereka(sahabatmu)lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama sama mereka maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri shalat bersamamu.dst......).Allah memerintahkan shalat berjamaah kepada mereka dalam kondisi takut artinya dalam keadaan perang saja diwajibkan apalagi kondidi aman.
Ingatlah firman Allah:Katakanlah olehmu((hai Muhammad)Tuhan telah memerintahkan aku berlaku adil dan tegakkan mukamu ditiap tiap mesjid (Al A'raaf 28).
Bagaimana Ibnu Ummu Maktum yang buta memohon kepada rasul saw agar diberi keringanan untuk shalat fardhu dirumah yang letaknya agak jauh dari mesjid.Rasul bertanya apakah engkau mendengar suara adzan?
Ibnu Ummu Maktum menjawab:ya saya dengar ya Rasul.Kalau begitu saya tak bisa beri keringanan buatmu shalat dirumah(HR:Ahmad,Abu Dawud)...
Dalam riwayat lain dari Ibnu Umar Nabi saw lebih tegas bersabda:Apabila engkau mendengar adzan maka penuhilah seruannya perkenankanlah walaupun dengan jalan merangkak.(HR:Ahmad&At Thabrani)
Kalau Ibnu Ummu Maktum yang buta saja tak mendapat keringanan untuk
menegakkan shalat fardhu dirumah apalagi manusia yang segar bugar..
Disampaikan Abu Hurairah ra bahwa Rasul saw mengetahui beberapa orang yang tak mengikuti beberapa shalat jamaah di mesjid maka beliau bersabda:
Sungguh aku sangat ingin menyuruh mengumpulkan kayu api untuk membakar rumah rumah mereka bersama mereka didalamnya karena enggan shalat berjamaah dimesjid(HR:Bukhari&Muslim).
Dari Ibnu Abbas ra:Rasul saw juga bersabda:Barangsiapa mendengar adzan dan tidak dipenuhinya maka tak ada shalat baginya(HR:Ibnu Munzier).
Dari Ibnu Abbas ra:Nabi saw lagi bersabda:Barangsiapa mendengar adzan serta tak ada uzur yang menghalaginya memenuhi seruan itu tiadalah diterima shalat yang ia kerjakan.Bertanya sahabat:Apakah gerangan uzur itu?Nabi menjawab:takut atau sakit(HR:Abu Dawud,Ibnu Hibban&Abu Hatim).Diriwayat lain dengan nada yang hampir sama diungkapkan oleh Aisyar ra,Abu Musa al asy"ari dan Al Hasan bin Ali ra.
Dari Muadz bin Anas,Rasul bersabda dengan lantang:Kekufuran dan kenifakan
berkumpul pada diri orang yang mendengar suara muadzin yang menyeru kepada shalat namun ia tak memperdulikannya (HR:Ahmad),
Dari Ibnu Munzier,Abu Hurairah ra berkata:Nabi saw bersabda dengan sindiran yang tajam:Lebih baik dipenuhi kedua telinga anak Adam dengan timah panas yang dicairkan daripada ia mendengar suara adzan tetapi ia tidak memenuhinya.(HR:Ahmad),
Suatu waktu Umar bin Khatab tidak menemukan seorang laki laki hadir dalam shalat berjamaah yang sedang ditegakkan,maka Umarpun langsung mendatangi kerumahnya dan memanggilnya.
Lelaki itu keluar menemui Umar.Umar segera bertanya:Apa yang menghambat engkau tak berjamaah?Dijawab lelaki itu:Saya sakit wahai Amirul Mukminin,sekiranya bukan suara tuan yang saya dengar,pastilah saya tak keluar.Mendengar jawabannya  seperti itu Umar membentaknya:.Kau abaikan seruan Allah yang lebih wajib engkau taati malah suaraku yang kau utamakan..
Pada kesempatan yang lain waktu Umar bin Khatab menemukan beberapa kelompok tak muncul berjamaah dimesjid langsung beliau bertanya apa yang menyebabkan mereka tak hadir.
Aku harap mereka hadir di mesjid atau akan kukirim kepada mereka orang orang untuk menebas leher mereka?Kemudian Umar berseru dengan suara melangit;Datanglah kejama"ah,Datanglah kejamaah,Datanglah kejama"ah.
Cukuplah perintah Allah dan Rasulnya dan sikap para sahabat menetapkan wajibnya shalat berjamaah dimesjid walaupun kebanyakan pengikut Abu Hanifah,Malik dan Asy Syafii menetapkan fardhu kifayah dengan hujjahnya yang terbantahkan.oleh firman Allah dan sunah Rasul.
Padahal Imam Syafei sendiri berkata:Adapun shalat berjama"ah tidak aku
beri keringanan seseorang meninggalkannya kecuali bila ada udzur.
Ingatlah firman Allah dalam surat An Nisaa 114:Waman yusyaa fiqirrasuula min
ba"dima tabayyana lahulluhudaa wayattabi" sabiila ghairil mu"miniina nuwallihi maatawallaa wanushlihii jahannama wasaa at mashiran
(Barangsiapa menentang Rasul setelah nyata dan terang petunjuk kepadanya dan mengikut jalan bukan orang mukmin.Kami berikan kepadanya apa yang telah diperolehnya dan akan kami bakar dia didalam jahannam,jahannam itulah sejahat jahat tempat kembali).
Tiap laki laki yang mukallaf diwajibkan menghadiri jamaah dimesjid yang sampai suara azan ketelinganya dan tidak berhalangan menghadirinya.kecuali mereka yang uzur dan takut.Yaitu karena sakit,sangat mengantuk,lapar sekali,takut petir dan hujan deras,sangat gelap gulita atau takut kehilangan harta dan gangguan keamanan.
Bagi kaum hawa tak diwajibkan hadir kemesjid namun kehadiran kaum hawa berjamaah kemesjid adalah suatu kebajikan.Rasul saw mencegah para sahabat melarang istrinya berjamaah kemesjid.
Dari Ibnu Umar ra ,Rasul bersabda:Janganlah kamu melarang istri istri kamu pergi kemesjid dimalam hari.(HR:Muslim).dan hendaklah mereka pergi kemesjid tanpa memakai bau bauan(HR Ahmad dan Abu Dawud) dan siapa saja para wanita yang telah memakai dupa dimalam hari maka janganlah mereka menghadiri shalat isya bersama kami.(HR:Muslim) dari Abu Hurairah ra.
Maksudnya para wanita hendaknya menjauhkan segala sesuatu yang bisa menimbulkan gairah pria kepadanya baik dari tabarru(dandanan) dari pakaian maupun bau bauan.yang merupakan fitnah makanya hadist menyebutkan wabuyutuhunna khairul khunna(rumah rumah mereka lebih baik bagi mereka) atau shalat dirumah lebih baik bagi wanita daripada berjama"ah dimesjid.
Dari Ibnu Umar ra ia berkata:Rasul saw bersabda:Janganlah kamu melarang kaum wanita kemesjid akan tetapi shalat dirumah lebih baik bagi mereka(HR:Abu Dawud,Al Hakim) sanadnya shahih.
Namun fitnah yang membebaskan wanita kepasar jauh lebih mencetuskan fitnah daripada kemesjid.
Bagaimana para ulama salaf menyikapi shalat berjamaah?Mereka menganggap bencana besar kalau sekali saja tak bisa berjamaah mereka berduka selama tujuh hari sedangkan kalau tidak sempat bertakbiratul ihram bersama imam paling sedikit tiga hari bersedih hati.
Sebagian ulama salaf berkata:Seseorang tak akan meninggalkan shalat
berjamaah melainkan karena dosa telah menimpanya.
Pada suatu malam Abdullah bin Umar tidak sempat shalat isya berjamaah maka shalatlah beliau sampai terbit faajar mengganti kerugian terlepasnya shalat isya berjama"ah.
Seorang ulama salaf pergi kekebun kurmanya waktu kembali didapatinya jamaah shalat ashar telah bubar berkatalah dia innalillahi telah luput dariku shalat berjamaah.Aku jadikan kamu saksiku wahai kebunku bahwa engkau telah kusedekahkan seluruhnya kepada orang orang miskin.
Begitu tingginya nilai shalat berjamaah apalah artinya sebidang kebun kurma.
Namun para sufi yang jahil lebih mengutamakan kekhusyukan sehingga meninggalkan jama"ah dengan alasan kurang khusyuk.
Padahal Rasul bersabda:Barangsiapa bersuci dirumah kemudian melangkah kemesjid Allah untuk menegakkan shalat berjamaah maka langkahnya yang satu menghapuskan dosa dan langkah yang lain mengangkat derajatnya.(HR:MUslim).
Dari Ibnu Umar  ra berkata:Rasul saw bersabda:Shalat orang berjamaah melebihi shalat munfarid sebanyak dua puluh tujuh derajat.(HR:Muslim,Ahmad dan Nasa"i).Pertanyaannya bagaimana mereka yang shalat berjamaah dirumah apakah bernilai 27 derajat juga?
Komisi Tetap urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia menjawab:
Dari hadist keutamaan 27 derajat dumaksud adaalah untuk mereka yang shalat berjama"ah dimesjid atau shalat berjamaah keluarga dirumah yang jauh dari
mesjid.atau tak ada mesjid atau sholat orang orang yang terkena udzur syar"i berjama"ah dirumah kalau orang udzur syar"i sholat munfarid tetap nilainya dianggap satu derajat.
Dari hadist qudsi :Tidaklah hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada perkara yang Aku wajibkan padanya.(HR:Bukhari dari Abu Hurairah ra.).

Dikutip dan disusun oleh ALS :Semarang Minggu 30 Agustus 2015  published jam18.20 wib.









Wednesday, August 26, 2015

MENAPAK TILAS SHALAT NABI SAW (3)

Rasul saw membaca At Tahiyyah didalam setiap dua rakaat(HR:Muslim dan Abu Uwanah) dan kata kata yang pertama tama beliau ucapkan adalah At Tahiyyatu lillah(segala kehormatan adalah bagi Allah)(HR:Al Baihaqi dari Aisyah ra ) dengan isnad yang jayyid.
Ibnu Abbas ra berkata:Rasul saw telah mengajarkan At Tasyahud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al Qur"an kepada kami.
Beliau ucapkan:Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaatuththayyibaatu lillah,
assalaamu alaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabakaatuhu, assalaamu "alainaa wa"alaa "ibaadillahishshaalihiina,asyhadu anlaa ilaha illallaahu,,wa asyhadu anna  muhammadanrasuulullahu (Segala ucapan selamat,berkat,
kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah.Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu,wahai Nabi beserta rahmat Allah dan berkatNya.Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula dan kepada sekalian hamba hamba Allah yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah,dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah Rasulullah(HR:Muslim,Abu Uwanah dan An Nasa"i).
Tasyahud Abi Musa Al Asykari mirip dengan yang diajarkan kepada Ibnu Abbas cs hanya ditutup dengan asyhadu alla ilaha illallaahu wahdahulaa syariikalahu
wa asyhaduanna muhammadan "abduhu warasuuluhu(Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah semata mata,tidak ada sekutu bagiNya Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hambaNya dan RasulNya'
Tujuh kalimat itu adalah tahiyyat shalat(HR:Muslim,Abu Dawud & Ibnu Majah).
Tasyahud versi Ibnu Mas"ud:Attahiyyatulillahi,washshalawatu waththayyibatu Assalaamu "alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuhu,
assalaamu"alainaa wa "alaa "ibadillaahishshalihina asyhaadu anlaa ilaaha illallahu wa asyhaduanna muhammadan "abduhu warasuuluhu(Segala ucapan selamat,kebahagiaan dan kebaikan adalah bagi Allah.Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan berkahanya.Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kami juga dan kepada hamba hamba Allah yang saleh.Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan
selain Allah Dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hambaNya dan
RasulNya.(HR::Bukhari,Muslim,Abu Syaibah dan Abu Ya:la)
Assalaamu"alaika ayyuhan nabiyyu para sahabat mengucapkannya sewaktu Rasul masih hidup sedangkan sewaktu beliau telah wafat mereka merubahnya jadi As Salaamu "ala "n Nabi diperkuat oleh Aisyah ra yang mengataka kepada mereka tasyahud dalam shalat adalah Assalaamu a"la"n Nabi.
Tasyahud versi Umar bin Khatab:At tahiyaatullahi zaakiyaatu lillaahi aththayyibaatu lillaa hi ashshaalawatu lillaahi assalaamu"alaika dan seterusnya seperti tasyahud versi Ibnu Mas}ud.(Segala ucapan selamat bagi Allah,Segala kesucian bagi Allah,Segala kebaikan bagi Allah dan mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu dan seterusnya.(HR:Malik dan Al Baihaqi dengan sanad yang shahih).Tak pernah Rasul saw dan para sahabat mengucapkan bismillah pada awal tasyahud.
Rasulullah saw mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri dalam tasyahud awal dan lainnya(HR:Abu Uwanah dalam sahih Abu Uwanah dan An Nasa"i).
Beliau mensyari"atkan kepada ummatnya yaitu memerintahkan kepada mereka
mengucapkan salawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam macam salawat;antara lain adalah:
1) Allahumma shalli "ala muhammadin wa"ala aalimuhammadin kamaa shallaita "ala ibraahiima wa"ala ali ibraahiima innaka hamiidun majiidun,
Allahumma barik"ala muhammadin wa"ala ali muhammadin kamaa barakta "ala ibrahiima wa "alaa ali ibrahiima innaka hamidun majiidun.(Ya Allah berilah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad,
sebagaimana Engkau telah memberikan kebahagiaan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia,Ya Allah berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
(HR:Al Bukhari,Muslim dan Al Humaidi) kesahihannya disepakati..
2)Allahumma shalli "alaa Muhammadin wa"ala azwajihii wadzurriyatihii kamaa shalaita"alaa ibrahiima wabaarik "alaa muhammadin wa"alaa azwaajihii wa dzurriyatihii kamaa barakta "alaa aali ibrahiima innaka hamidum majiidun
Ya Allah berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada istri istrinya serta keturunannya sebagaimana Engkau telah memberikan kebahagiaan kepada keluarga Ibrahim Dan berikanlah berkah
kepada muhammad dan kepada istri istrinya serta keturunannya sebagaimana Engkau memberikan berkah kepada keluarga Ibrahim,Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.(HR:Bukhari dan Muslim).
Masaalahnya yang diperedebatkan apakah bacaan tasyahud awal berbeda dengan tasyahud akhir?
Rasul saw memerintahkan membaca shalawat sesudah mengucapkan salam atas dirinya maka bacaan shalawat dibaca baik dalam tasyahud awal maupun tasyahud akhir dan mereka berpendapat tak sesuai dengan sunah orang yang mencukupkan bacaan hanya Allahumma Shalli ala Muhammad saja karena tasyahud bukan hanya memberi saksi tetapi juga dan shalawat kepada Nabi sesuai yang diajarkan Nabi saw yang satu tak bisa mewakili yang lainnya.
Sebagian berpendapat baca tanbahan shalawat cukup Allahumma shalli a"laa Muhammad saja pada tasyahud awal dan sebagian ulama lebih baik baca tasyahud sampai dua kalimah syahadat saja karena tasyahud adalah kesaksian saja bukan shalawat kecuali imam menyempurnakan tasyahud dengan shalawat maka kita mengikuti imam.
Sebagian mereka menolak shalawat kepada keluarga Muhammad karena Allah berfirman:Shallu "alaihi wasallimu tasliman(ucapkanlah shalawat dan salam kepadanya) padahal Rasul saw mengajarkan para sahabat yang dalamnya terdapat sebutan keluarga hal ini wajib diterima oleh sebab
Allah berfirman:Apa yang diberi Rasul kepadamu maka terimalah(QS 59:7).
Penambahan syaidina didepan Muhammad dalam shalawat tak ditemukan dalam atsar atsar yang lebih patut kita patuhi kalau benar demikian pastilah para sahabat dan ulama tabi"in mengunakannya.
Alasan mereka karena sayyid adalah sifat yang pasti bagi Rasulullah hanya karena kerendahan hati beliau maka belaiu tak menyebutkannya.
Kemudian Rasul saw bangkit untuk melakukan rakaat ketiga sambil bertakbir(HR:Abu Ya"la dengan sanad yang jayyid).kadangkala beliau mengangkat kedua tangannya(HR:Al Bukhari dan Muslim), ketika beliau bangkit kerakaat keempat beliau mengucapkan Allahu Akbar((HR:Bukhari&
Abu Daud) kadangkala beliau mengangkat kedua tangannya(HR:Abu Uwaanah&An Nasa"i) isnadnya shahih.Beliau membaca alfatiha dalam setiap rakaat dari dua rakaat Diujung shalat duduk tawarruk yaitu duduk tasyahud akhir yaitu bokong diletakkan ditanah,kaki kanan ditegakkan dan telapak kaki kiri dibawah kaki kanan.Abu Humaid ra berkata:Jika beliau duduk dirakaat akhir beliau majukan kaki kiri  dan beliau tegakkan telapak kaki kanan dan beliau duduk ditanah(HR:Bukhari).
Zubair bin Awwam ra berkata:Rasul saw apabila duduk tasyahu akhitr dalam shalat beliau posisikan telapak kaki kiri antara paha dan betis kanan dan beliau bentangkan telapak kaki kanan(HR:Muslim).
Kedua tangan beliau diatas paha dan posisi siku tidak melebihi paha disebutkan dalam hadist Wail bin Hujr (HR:Abu Daud).Beliau mengisyaratkan jari telunjuk kanan kearah kiblat sejak mulai duduk tasyahud karena isyarat telunjuk mengiringi doa yang dibaca dalam tasyahud dan mengarahkan pandangan kearah isyarat telunjuk(HR:An Nasa"i) disahihkan oleh Al Albani.
Sementara hadist yang menganjurkan membengkokkan jari telunjuk ketika tasyahud adalah dhaif.
Tak dianjurkan memiringkan kepala selama duduk tasyahud.
Yang jadi perdebatan apakah shalat subuh,witir duduk tasyahudnya tawarruk atau iftirasy:?
Kalau sholat hanya memiliki satu tasyahud seperti sholat subuh,witir maka duduk tasyahud akhirnya adalah duduk iftirasy .Ini pendapat Imam Ahmad
berdasarkan hadist Wail bin Hujr:Ketika Rasul saw duduk tasyahud beliau membentangkan kaki kiri lalu mendudukinya dan beliau mengepal,jari jarinya membuat lingkaran antara jempol dan jari telunjuk kemudian beliau berdoa(HR:An Nasa"i) disahihkan oleh Al Albani.
Kalimat kemudian beliau berdoa menunjukkan bahwa beliau lakukan itu ditasyahud akhir dan sebagian ulama mengatakan itu terjadi saat shalat subuh.
Namun dari Abu Hamid as Saidy mengatakan:Nabi saw duduk pada rakaat kedua yang merupakan rakaat terakhir adalah duduk tawarruk
Abu Hamid as Saidy mengetahui betul cara shalat Nabi apabila duduk dirakaat kedua beliau duduk iftirasy dan apabila duduk dirakaat terakhir beliau duduk tawarruk(HR:Bukhari) Shalat fardhu maupun sholat sunat bila rakaat terakhir tetap saja duduk tawarruk.
Apa yang dibaca ditasyahud awal demikian juga ditasyahud akhir ditambah dengan doa mohon perlindungan Allah dari empat perkara sesuai dengan sabda Rasul saw:Apabila salah seorang kamu selesai dari tasyahud akhir maka hendaklah ia memohon perlindungan dari empat perkara yaituAllahumma inni a"udzubuka min adzabi jahannam wa min adzabilqabri wamin fitnatil mahya walmamati wamin fitnatil masihaddajjal  Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan jahannam,dari siksaan kubur,dan dari cobaan hidup dan cobaan mati dan dari kejahatan cobaan AlMasih yang menjadi dajjal.(HR:Abu Dawud dan Ahmad) dengan sanad yang sahih.
Beliau mengajarkan doa tersebut kepada para sahabat ra sebagaimana beliau mengajarkan surat alqur"an kepada mereka (HR:Muslim dan Abu Uwanah).
Dalam shalatnya sebelum salam Rasul saw juga membaca bermacam macam doa dan dia memerintahkan kepada orang yang shalat untuk membaca doa doa itu sekehendaknya.(HR:Bukhari dan Muslim).Yang lebih utama adalah doa yang diinginkannya tetapi tertera dalam hadist.
Diantara kata kata terakhir yang diucapkan oleh beliau diantara tasyahud dan salam adalah:
Allahummaghfirlii maaqaddamtu wamaa akhkhartu wamaa asrartu wamaa a"lantu wamaa asraftu wama anta a"lamubihii minnii antalmuqaddimu wa antal muakhiru laa ilaaha illa anta(Ya Allah ampunilah aku dari apa apa yang
telah aku lakukan dan apa apa yang belum aku lakukan,dari apa apa yang aku sembunyikan dan apa apa yang aku nyatakan serta apa apa yang aku lebih lebihkandan dari apa apa yang Engkau lebih mengetahuinya
Selanjutnya Rasul saw mengucapkan salam kesebelah kanannya Assalaamu
alaikum warahmatullahi Mudah mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu sekalian serta rahmat Allah sehingga tampakputih pipinya sebelah kanan dan kesebelah kiri beliau mengucapkan assalaamu alaikum warahmatullah sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri(HR:Abu Dawud,An Nasa"i dan Tirmidzi) dengan disahihkan olehnya.
Kadang kala dalam salam pertama beliau menambahkan wabaraakatuh(dan berkatnya)(HR:Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dengan sanad yang sahih),
Terkadang beliau mengucapkan satu kali salam assalaamu alaikum
warahmatullah dengan mengarahkan wajahnya miring kesebalah kanan sedikit(HR:Ibnu Khuazaimah,Al Baihaqi,isnad sahih).
Para sahabat memberikan isyarat dengan tangan tangan mereka ketika mereka
mengucapkan salam kekanan dan kekiri Rasulullah melihat merka maka beliau
bersabda:Mengapa kalian memberi isyarat dengan tangan kalian seakan akan tangan kalian itu laksana ekor kuda yang tak pernah diam,Apabila salah seorang kamu mengucapkan salam hendaklah dia berpaling kepada kawannya dan jangan memberi isyarat dengan tangannya(HR:Muslim,Abu Uwanah,Ibnu Khuazaimah As Siraj dan Ath Thabrani)
Mengucapkan "As"alukal Fauza bil Jannati wa As"alukan Najaata minan Naar ketika salam tak pernah ada tuntunan dari Rasul saw..Tak ada dasarnya berjabatan tangan(salaman) sehabis salam dan mengucapkan taqabalallah
Tak ada perbedaan shalat laki laki dan wanita kerena Rasul saw bersabda:
Sholluu kamaa ra aitumuuni usholii(shalatlah kamu sekalian seperti kalian  lihat aku shalat)
Dari Ummi "d Darda"i:Bahwa sanya ia(Ummi "d Darda"i) duduk dalam shalatnya seperti duduknya laki laki Sedangkan ia adalah seorang wanita yang faqihah(HR:Al Bukhari) sanadnya sahih.
Sedangkan hadist dari Yazid bin Abi Habib Wanita menghimpitkan tangannya waktu sujud(HR:Abu Dawud) adalah hadist mursal
Semua hadist yang shahih menegaskan bahwa Nabi saw berdoa diakhir shalat sebelum salam bukan sesudah shalat karena orang yang shalat itu adalah orang yang bermunajat kepada Tuhannya maka doa kehadirat Allah swt adalah dalam masa bermunajat(dalam shalat) lebih utama daripada berdoa sesudah berpaling daripadaNya.
Oleh karena itu berdoa dengan menengadahkan kedua tangan dan kemudian mengusap wajahnya sesudah shalat tidak disyariatkan
Apalagi membaca alfatihah,ayat kursi dan berzikir dengan suara keras secara
bersama sama tidak ada riwayatnya dar Nabi saw maupun para sahabatnya tetapi mereka berzikir sendiri sendiri dengan suara rendah.
Jangan tergesa gesa berdiri sesudah salam karena para malaikat berdoa kepada salah satu diantara kalian selama ia berada ditempat shalat selama belum batal wudhunya .Para malaikat berseru:Ya Allah ampuni dan sayangilah ia(HR:Ahmad) dari Abu Hurairah ra.
Berdzikir setelah salam adalah keutamaan amal dengan limpahan pahala yang banyak.Berzikir kepada Allah sesudah shalat diperintahkan Allah dalam surat An Nisa"103:Faidzaa qadhaitumushshalaata fadzkurullaahi qiyaaman waqu"uudan wa "alajunuubikum(apabila telah selesai shalatmu ingatlah Allah diwaktu berdiri,duduk dan diwaktu berbaring.
Namun ucapan Ya arhamarrahimiin irhamna dilakukan bersama sama dengan satu suara setelah istighfar tak pernah dianjurkan Rasul saw.
Membaca tiga ayat permulaan surat Ali Imran langsung selesai shalat maghrib dan subuh tak ada tuntunannya dari Rasulullah.
Membaca surat alfatihah setiap selesai shalat subuh untuk memuliakan Rasul
saw serta membacanya setelah shalat dzuhur,ashar,maghrib dab isya kepada Abu Bakar,Umar,ustman dan Ali dengan keyakinan mereka akan datang pada saat sipembaca dimandikan saat matinya dan saat dinterogasi malaikat dalam kubur adalah bid"ah yang nyata.
Dzikir yang diperintahkan Allah secara umum ini dijelaskan Rasul saw Bila telah selesai mengucapkan salam ucapkanlah:Astghfirullahal adziima alladzii laa ilaaha huwal hayyul qayyuumuwa atuubu ilaihi(3x)(Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar,yang tak ada Tuhan selain DiaYang senantiasa Hidup lagi Yang menguasai segala sesuatu dengan sendiriNyadan Aku bertaubat kepadaNya.(HR:Abu Dawud dan At Thirmidzi),Kemudian membaca Allhumma antas salaamu waminkas salaamu tabarakta yadzal jalaaliwal ikraama(Ya Allah As Salam(Yang mempunyai kesejateraan ) dan daripada Engkaulah kesejahteraan Maha berbahagia Engkau wahai Tuhan Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan(HR:Jama"ah) dari Tsauban dari Nabi
saw kemudian bacalah Laa ilaha illallahu wahdahu lasyarilahuu lahul mulku walahul hamdu wahuwa "alaa kulli syai"in qadiir Allahumma laa maani"alimaa a"thaita wa laa mu"tiya limaa mana"ta walaa yanfa"u dzal jaddi minkal jaddu.
(Tak ada Tuhan melainkan Allah sendiriNya tak ada sekutu bagiNya Yang memmiliki segala kekuasaan dan segala pujian dan Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.Ya Allah tiada yang bisa menghalangi pemberian Engkau dan tidak ada yang mampu memberi apa yang Engkau halangi dan tiada memberi manfaat kepada orang yang bersungguh sungguh karena dari Engkaulah segala keuntungan (HR:Ahmad,Bukhari,Muslim dari Al Mughirah dari Nabi saw.
Kemudia berstasbihlah(subhanallahu 33x),bertahmid(alhamdulillah 33x) dan bertakbir (Allahu akbar33x) dan sempurnakan jadi 100x dengan membaca Laa ilaha illallahu wahdahula syariikalahuu lahulmulku walahul hamdu wahuwa "ala kullii syai"inqadiiru.Nabi saw bersabda:Barang siapa bertasbih sesudah shalat 33x,bertahmid 33x dan bertakbir 33x dan dia sempurnakan menjadi seratus kali dengan membaca laa ilaahaillahu wahdahula syariikalahu dan seterusnya niscaya diampunkan Allah dosanya walaupun sebanyakbuih dilaut.(HR:Ahmad,Bukhari,Muslim/Abu Dawud dan Tirmidzi)
Berdzikir dengan menggunakan jari jari tangan kanan bukan dengan rantai tasbih menyerupai ibadah orang non muslim(tasabuh).Menambah sujud selesai shalat yang dilakukan orang sufi tak pernah dilakukan Nabi saw dan para sahabatnya.
Apalagi memutarkan seluru jari tangan kanan kekepala selesai salam adalah tidak berdasar.
Semoga bermanfaat dan Allah lebih tahu segala sesuatunya.

Disusun dan dikutip oleh ALS:Semarang  Jum"at 28 Agustus 2015.publishwed jam:21.30 wib.

Monday, August 17, 2015

MENAPAK TILAS SHALAT NABI SAW (2)

                                                                            ALS

Apabila Rasul saw selesai membaca qira"at berhenti sejenak dan kemudian beliau mengangkat kedua tangannya seperti pada waktu takbiratul ihram mengucapkan Allahu Akbar kemudian ruku".
Dari Umar ra:Rasul saw mengangkat tangan sejajar bahu ketika takbir mulai
shalat,takbir untuk rukuk,demikian juga ketika bangkit dari rukuk mengucapkan  sami allahuliman hamidah,robbana lakal hamduhu tetapi beliau tak melakukan itu waktu akan sujud (HR;Bukhari dan Muslim)..
Rasul saw bersabda:Sesungguhnya sholat salah seorang diantara kamu tidak sempurna sebelum orang itu menyempurnakan wudhunya sebagaimana telah diperintahkan Allah lalu membesarkan Allah memujiNya .dan memuliakanNya serta membaca ayat yang mudah baginya dari ayat ayat alqur"an yang telah diajarkan dan diizinkan oleh Allah kepadanya,kemudian  bertakbir dan ruku"serta meletakkan tangannya pada kedua lututnya sehingga tulang tulang sendinya menjadi tenang dan merasa lapang.(HR:Abu Dawud dan An Nasa"i) disahihkan oleh Al Hakim dan Adz Dzahabi.
Beliau mencontohkan juga disamping meletakkan tangan diatas kedua lututnya,seakan akan memegang erat kedua lututnya(HR:Al Bukhari dan
Abu Dawud),merenggangkan jari jemarinya((HR:Al Hakim), diam sehingga setiap anggota tubuh mengambil bagiannya((HR:Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban),kemudian menjauhkan dan membengkokkan kedua sikunya dari kedua samping tubuhnya(HR:At Tirmidzi)m meluruskan punggung dan meratakannya sehingga air tak tumpah diatasnya(HR:At Thabrany,Ibnu Majah),memanjangkan punggung dan tenang dalam ruku"(HR:Ahmad dan Abu Dawud),tidak menundukkan dan mengangkat kepala(pertengahan antara menundukkan dan mengangkat kepala(HR:Muslim dan Abu Uwanah).
Tuma"ninah yaitu menegakkan punggung disaat ruku" dan sujud adalah kesempurnaan shalat.
Rasul bersabda:Tidaklah cukup shalat seorang laki laki sehingga menegakkan punggungnya dalam ruku" dan sujud.(HR:Abu Uwanah,Abu Daud,dan As Sahmi) disahihkan olah Darulquthni.
Beliau tegas menyatakan:Wahai sekalian kaum muslimin sesungguhnya tidaklah syah shalat orang yang tidak menegakkan tulang punggungnya dalam ruku" dan sujud(HR:IbnuMajah &Ahmad).
Beliau mengancam sekiranya dia mati dalam tidak menyempurnakan rukuknya dan mencontok dalam sujudnya niscaya dia mati bukan dalam milah(agama) Muhammad((HR: At Thayalisi,Ahmad&Ibnu Abi Syaibah) hadist hasan.
Diriwayatkan lain dinyatakan:Seburuk buruk orang mencuri itu yaitu orang yang mencuri dari shalatnya.Mereka bertanya:Wahai Rasulullah bagaimana ia mencuri dari shalatnya?Rasul menjawab:Yaitu tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya,(HR:At Thaabrani dan Al Hakim) disahihkan oleh Adz Dzahabi.
Jadi posisi rukuk Rasulullah adalah memegang erat kedua lutut dengan jari merenggang,meluruskan dan meratakan punggung dimana tinggi kepala sejajar punggung dan memandang lurus kebawah.
Berbagai doa rukuk diantara yang paling singkat adalah,Subhana rabbiyal "adziimi,Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung diulang tiga kali(HR: Ahmad,Abu Dawud dan Ibnu Majah).Kadang kala dibaca Subbuhun qudduusun rabbul malaikati war ruuhi,Maha Suci dan Pemberi Rahmat  Tuhan Malaikat dan Ruh(HR:Muslim dan Abu Uwanah)
Terkadang beliau baca:Allahumma laka raka"tu wabika amantu walaka aslamtu wa" alaika tawakkaltu,anta rabbi,khasya "a sam"ii wabasharii 
wadamii walahmii wa "azhamii wa"asbii lillahirabbil "aalamiina,Ya Allah kepadaMu kuserahkan rukukku kepadaMu aku beriman,aku menyerahkan 
dirikukepadaMu akubertawakkal.EngkaulahTuhanku,Pendengaranku,penglihatanku,darahku,dagingku,tulangku dan syarafku tunduk kepada Tuhan semesta alam (HR:An Nasa"i) dengan sanad yang sahih.
Perlu diingat Rasulullah saw menjadikan ruku"nya,bangkitnya dari ruku",sujudnya dan duduk antara dua sujud hampir sama lamanya.(HR:Al Bukhari dan Muslim).Beliau melarang membaca alqur"an dalam ruku" dan sujud.baik dalam shalat fardhu maupun sunat.Beliau bersabda:Ketahuilah bahwa aku telah dilarang untuk membaca al qur"an waktu ruku" dan sujud.Adapun dalam ruku"maka agungkanlah Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung.Adapun dalam sujud maka bersungguh sungguhlah berdoa karena patut bagi kamu di ijabah,(HR:Muslim dan Abu Uwanah).
Selesai ruku" Rasul saw menegakkan punggungnya dari ruku" sambil bertasmi" mengucapkan sami"allahu liman hamidahu(mudah mudahan Allah mendengarkan orang yang memujinya,dengan mengangkat kedua tangannya seperti takbiratul ihram bukan seperti orang berdoa(HR:Bukhari dan Muslim)sehingga ia berdiri tegak lurus(HR:Abu Dawud dan Al Hakim) sambil berdiri beliau mengucapkan Robbana walakal hamdu(Wahai Tuhan kami dan bagimulah segala puji(HR:Bukhari dan Ahmad).dan kadangkala mengucapkan rabbana lakalhamdu(Ya Tuhanku bagimu segala puji(HR:Bukhari Muslim).
Kadang kadang beliau menambah mil assamaawaati wamil alardhiwamil amaasyi"tamin syai in ba"du(sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu(HR:Muslim dan Abu Uwanah).Tak ada sunahnya menambah lafal wasysyukru setelah robbana lakal hamdu.
Kewajiban tuma"ninah dalam i"tidal,Rasul saw bersabda:Apabila kamu 
melakukan i"tidal maka luruskanlah punggungmu dan angkatlah 
kepalamu hingga tulang tulang kembali kepada sendi sendinya.
(HR:Al Bukhari,Muslim,Ad Darimi,Al Hakim dan Ahmad).Dan Rasul saw 
juga bersabda:Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Agung tidak akan memperhatikan shalat hamba yang tidak menegakkan punggungnya diantara ruku" dan sujudnya.(HR:Ahmad dan At Thabrani)
Yang menjadi khilafiyah adalah posisi tangan waktu i"tidal apakah bersedekap didada atau lurus disamping(irsal) masing masing punya dasar bahwa ketika berdiri dalam sholat tangan kanan diletakkan diatas tangan kiri didada seperti posisi sesudah takbiratul ihram sebagai dasar posisi sedekap sementara posisi irsal adalah posisi tangan mengikuti posisi tulang belakang kembali seperti semula yaitu posisi berdiri sebelum takbiratulihram.Perdebatan timbul karena tak ada hadist yang tegas mengenai posisi tangan sesudah rukuk yang ada hanyalah posisi tangan sebelum rukuk dan sebelum takbiratul ihram yang penting hindarkan bentrok seperti di Afrika gara gara posisi tangan selama i"tidal.
Selesai i"tidal beliau bersujud dengan mengucapkan takbir merenggangkan kedua tamgannya dari kedua sisi tubuhnya lalu sujud,(HR:Abu Ya"la) kadang kadang beliau mengangkat kedua
tangannya(HR:An Nasa"i dan Daraquthni) dengan dua sanad yang shahih.
Beliau bersabda:Apabila salah seorang dari kalian bersujud janganlah ia berlutut seperti berlututnya unta dan hendaklah dia meletakkan 
kedua tangannya sebelum kedua lututnya(HR:Ibnu Khuazimah,Daraqutni dan Al Hakim) disahihkan oleh Adz Dzahabi.
Timbul lagi perbedaan yang berlutut sebelum sujud dan bertelekan kedua tangan lebih dulu sebelum sujud.
Mereka yang memilih berlutut sebelum sujud dasarnya tak menyerupai 
onta mendekam karena onta mendekam dengan kaki depannya identik dengan tangan pada manusia sedangkan mereka memilih bertelekan dengan tangan memang hadist jelas mengatakan hendaklah 
meletakkan kedua tangannya sebelum lututnya dan mirip unta mendekam adalah berlutut.Rasul bersabda:Apabila kamu bersujud maka letakkanlah kedua telapak tanganmu dan angkatlah kedua sikumu(HR:Muslim dan Abu Uwanah).Beliau bertelekan kepada kedua tapak tangannya,sampil melebarkannya(HR:Abu Dawud dan Al Hakim), dan merapatkan jari tangannya(HR:Ibnu Khuzaimah,Al Hakim Al Baihaqi) dan mengarahkan kekiblat(HR:Al Baihaqi)) ,meletakkan kedua tangannya setentang bahunya dan  menatapkan hidung dan keningnya ketanah(HR:Abu Dawud dan 
At Tirmidzi),beliau tidak mendudukkan sikunya kelantai(HR:Bukhari dan Abu Dawud),beliau mengangkat keduanya dari lantai dan menjauhkan dari kedua sisi tubuhnya sehingga putih kedua ketiaknya terlihat dari belakangnya(HR:Bukhari dan Muslim).sekiranya anak sapi lewat kolong tangannya maka bisa melewatinya(HR:Muslim).
Diriwayat lain beliau juga bersabda:Luruslah kamu sekalian dalam 
bersujud,maka dan jangan salah seorang diantara kamu menghamparkan
kedua sikunya seperti anjing menghamparkannya(HR:Al Bukhari,Muslim,
Abu Dawud dan Ahmad). 
Janganlah meluncurkan kedua tangan diatas sajadah ketika bertelekan ketempat sujud.
Rasul saw bersabda:Tidaklah sah sholat orang yang tidak menyentuhkan 
hidungnya ketanah sebagaimana kening menyentuhnya.
(HR:Ad Daraquthni,At Thabrani dan Abu Na"im).
Beliau menetapkan kedua lututnya dan ujung ujung jari kedua kakinya(HR:Al Baihaqi) dan menghadapkan ujung ujung jarinya kearah kiblat(HR:Al Bikhari,Abu Dawud),kemudian beliau menegakkan kedua tapak kakinya(HR:Al Baihaqi) lalu merapatkan kedua tumitnya
(HR:At Thahawi,Ibnu Khuzaimah dan Al Hakim),beliau memerintahkan 
untuk melakukan itu(HR:At Tirmidzi dan as Siraj) semuanya disahihkan oleh al Hakim dan Adz Dzahabi.Jadi gambaran posisi sujud Rasulullah saw adalah hidung dan keningnya menyentuh sajadah,kedua telapak tangan setentang bahunya dengan jari jari tangan merapat menghadap kiblat,lengan mengembang kesamping tubuh sehingga ketiak jelas terlihat,kedua lutut sejajar menempel kesajadah dengan jari jari kaki ditegakkan menghadap kiblat dan kedua tumit dirapatkan  dan tulang belakang diluruskan sehingga Rasul saw bersujud dengan tujuh anggota tubah yaitu wajah,kedua telapak tangan,kedua lutut dan kedua telapak 
kakinya.Rasul saw bersabda:Apabila seorang hamba bersujud maka 
bersujudlah tujuh anggota tubuh bersamanya:wajahnya,kedua telapak 
tangannya,kedua lututnya dan kedua telapak kakinya(HR:Muslim, Abu Uwanah dan Ibnu Hibban).Jangan sekali kali diletakkan telapak kaki diatas telapak kaki lainnya dan janganlah menempelkan kedua lengan kesamping tubuh diwaktu sujud karena menyalahi syariat .Perlu diingat bahwa hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah hamba yang bersujud.Oleh karena itu perbanyaklah doa dalam sujud(HR:Muslim,Abu Uwanah,Al Baihaqi)
Rasul saw juga melarang membaca alquran dalam sujud seperti waktu ruku".Banyak macam doa berupa tahmid dan tasbih yang dibaca waktu 
sujud yang paling pendek adalah subhanana robbiyal a"la((Maha Suci Tuhanku Yang Maha Luhur) beliau ucapkan tiga kali(HR:Ahmad,Abu Dawud,Ibnu Majah,Ad Daraquthni,At Thabrani),kadang kala dibaca lama sekali waktu sholat lail sama lamanya dengan berdiri membaca surat Al Baqarah,An Nisa dan Ali Imran.
Terkadang membaca Allahumma lakas sajadtu wabika amantu,walaka 
aslamtu,wa anta robbi sajada wajhii lilladzi khalaqohu washawwarahu fa ahsana shuwarahu wasyaqqa sam a"hu wabasharahu fatabarakallahu ahsanul khaaliqiina 
(Ya Allah kepadaMulah aku bersujud,kepadaMu lah aku beriman,dan kepadaMu lah aku berserah diri Dan Engkaulah Tuhanku wajahku bersujud kepada Dzat Yang telah menciptakan dan membentuknya maka baiklah bentuknya dan Yang telah menjadikan diriku mendengar dan melihat maka Maha Suci Allah sebaik baik pencipta,
(HR:Muslim,Abu Uwanah,At Thabrani dan Ad Daraquthni).Sewaktu waktu beliau membaca:Subhanaka allahumma wabihamdika laa ilaha illa anta(MahaSuci Engkau Ya Allah dan aku memujiMu Tidak ada Tuhan selain Engkau(HR:Muslim,Abu Uwanah,An Nasa"i).
Kadang kala membaca Allahumma innii a"uudzu biridhaakamin sukhthika wa a"uudzu bimu"aafaatika min "uquubatika wa a"uudzubika minka laa uhshii tsanaa an "alaika anta kama asnaita "ala nafsika(Ya Allah sesungguhnya aku berlindung dengan ridhaMu dari kemurkaanMu dan aku berlindung dengan perlindunganMu dari siksaMu dan aku berlindung denganMu daripadaMu,Aku tidak menghitung hitung pujian kepadaMu,Engkau sebagaimana yang Engkau pujikan kepadaMu.(HR:Muslim dan Abu Uwanah).
Tuma"ninah dalam sujud  telah diperintahkan kepada mereka yang sholat agar mereka tak seperti orang lapar memakan beberapa butir kurma tanpa manfaat sama sekali.dan batallah sholat orang yang tidak menegakkan punggungnya dalam ruku" dan sujud.
Beliau bersabda:Apabila engkau sujud maka tetapkanlah wajah dan kedua tanganmu sehingga setiap tulangmu menjadi tenang pada tempatnya((HR:Ibnu Khuzaimah).
Rasul saw bersabda:Sesungguhnya ummatku dihari kiamat berwajah putih karena sujud dan putih karena wudhu"(HR:Ahmad). 
Dan sesungguhnya setiap bani Adam itu akan dibakar neraka kecuali bekas sujud(HR:Bukhari dan Muslim).
Rasul saw mengangkat kepalanya dari sujud sambil mengucapkan takbir(HR:Bukhari,Muslim)
Beliau mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan takbir ini
(HR:Ahmad & Abu Dawud) beliau membentangkan kaki kirinya lalu duduk diatasnya dengan tenang(iftirasy)(HR:Bukhari,Muslim,Abu Dawud dan Abu Uwanah),beliau mendirikan kaki kanannya(HR:Bukhari  dan Al Baihaqi) kemudian beliau menghadapkan jari jemari kaki kanannya kearah kiblat(HR:An Nasa"i) semuanya dengan sanad yang sahih.
Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw melarang seorang laki laki yang duduk bersandar pada tangan kirinya ketika sedang shalat.
Nabi bersabda:Itu adalah shalatnya orang Yahudi (HR:Abu Dawud) disahihkan oleh Imam Al Albani.
Duduk alternatif adalah iq"a dimana kedua kaki ditegakkan kemudian duduk diatas tumit atau kedua telapak kaki dibentangkan kemudian diduduki.Thawas pernah bertanya kepada Ibnu Abbas tentang Iq"a maka Ibnu Abbas menjawab:Itu sunnah.((HR:Muslim &Abu Dawud).
Meletakkan tangan diatas lutut dengan jari jemari menghadap kiblat agak direnggangkan bukan menggengam tangan kanan sambil mengacungkan jari telunjuk menggerak gerakanya seperti duduk tasyahud tak ada dasarnya kecuali pada riwayat Abdurrazak yang diambil dari hadist Wail bin Hujur adalah riwayat yang Syadz.
Wail bin Hujur ra bertutur:Aku memperhatikan Nabi saw shalat beliau duduk menjulurkan kakinya sambil meletakkan tangan kiri diatas lutut kirinya,lengan kanan diatas paha kanan lalu mengacungkan jari telunjuknya dan membuat lengkungan dengan mempertemukan ibu jari dan jari tengah kemudian beliau sujud. 
Hadist ini bermasaalah oleh karena tambahan kalimat" kemudian beliau bersujud setelah mengacungkan jarinya hanya ada dalam riwayat Sufyan 
At Sauri yang bertentangan dengan para perawi lainnya yang tsiqah(dapat dipercaya),seperti Bisyr bin Al Mufaddhal,Syu"bah,Musa bin Abi Katsir ,Abu Awanah,Abu Al Ahwash,Zuhair bin Mua"wiyah dan lain lain
Sementara kelompok yang pro mengacungkan jari telunjuk kanan menanyakan apa dalilnya membentangkan jemari tangan kanan diatas lutut kanan tak ada hadistnya.
Pada hal Umar bin Khatab mengatakan:Termasuk sunnah dalam sholat ketika duduk kaki kanan ditegakkan dan mengarahkan jari jari tangan kekiblat dan duduk diatas kaki kiri(HR:An Nasa"i) disahihkan Al Albani.
Rasul saw bertuma"ninah sehingga setiap tulang kembali ketempatnya
(HR:Abu Dawud dan Al Baihaqi) dan beliau bersabda:Tak sempurna sholat seseorang sebelum dia melakukan hal itu(HR:Abu Dawud dan Al Hakim),
dan beliau memanjangkannya sehingga hampir mendekati lama sujudnya.(HR:Bukhari dan Muslim).kadang kala beliau lama sekali sehingga orang menduga beliau lupa(HR:Ibnu Majah).
Beliau kadang kadang membaca dzikir Rabbighfilii warhamnii wajburnii warfa"ii wahdinii wa"aafinii warzuknii(Ya Tuhanku ampunilah aku kasihanilah aku,cukupkanlah kekuranganku Engkaulah derajatku berilah aku petunjuk sehatkanlah aku dan maafkanlah aku.(HR:Abu Dawud,At Tirmidzi,Al Hakim,Ibnu Majah) disahihkan oleh Adz Dzahabi.
Kadang kadang beliau hanya membaca rabbigh firlii,rabbigh filrlii(Ya Tuhanku ampunilah aku,Ya Tuhanku ampunilah aku.(HR:Ibnu Majah) sanad yang hasan.Kemudian beliau mengucapkan takbir untuk sujud kedua(HR:Bukhari dan Muslim).Kadang kala beliau mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan takbir.(HR:Abu Uwanah dan Abu Dawud) dengan sanad yang sahih.
Setelah bersujud seperti sujud pertama beliau mengangkat kepalanya sambil bertakbir(HR:Bukhari dan Muslim),sama halnya dengan hadist riwayat Abu Daud dan Al Hakim disahihkan oleh Adz Dzahabi.
Sewaktu waktu beliau mengangkat kedua tangannya juga(HR:(Abu Uwanah&Abu Dawud),
Beliau duduk lurus diatas kaki kirinya sehingga tulang kembali 
ketempatnya(HR:Bukhari &Abu Dawud).
Dari Malik bin Huwairits pernah melihat Rasul shalat ketika beliau hendak bangkit dari rakaat ganjil kerakaat genap beliau tidak langsung bangkit sampai duduk sempurna(HR:Bukhari).
Para fukaha menyebutnya duduk istirahat persis duduk iftirasy,duduk 
harus sempurna dulu tapi tidak terlalu lama dan tak ada bacaan apapun dikatakan Az Zarkasyi dalam Al Mantsur fil Qawaid.
Perbedaan pendapat lagi dalam hal bertakbir intiqal(takbir waktu perpindahan rukun dalam sholat) yaitu diucapkan ketika mengangkat kepala dari sujud(HR:Abu Dawud dan Al Hakim) atau bertakbir hanya ketika bangkit dari duduk istirahat kemudian berdiri (HR:Abu Ya"la).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi saw apabila hendak sujud bertakbir lalu duduk dan apabila bangun dari duduk bertakbir lalu berdiri(HR:Abu Ya"la).
Hadist ini membatalkan yang memanjangkan takbir takbir ketika  bangkit dari sujud.
Rasulullah saw bangkit kerakaat kedua sambil bertelekan ketanah
(HR:Bukhari dan Syafi"i).Demikian juga dari Malik bin Huwairij mengatakan setelah duduk sempurna beliau baru bangkit kerakaat berikut dengan bertumpu pada tangan(HR:An Nasa"i) disahihkan Al Albani.
Perbadaan lagi ketika kedua tangan bertumpu dengan jari jari menghampar kearah kiblat sedang sebagian ulama bertelekan dengan mengepal kedua tangan.Yang mengepal tangan berdasarkan hadist dari Abdullah bin Abbas :Sesungguhnya Rasul saw jika beliau herdiri dalam shalatnya meletakkan kedua tangannya diatas bumi sebagaimana yang dilakukan oleh al Ajin (orang yang melakukan ajin)."ajin diterjemahkan mengepal tangan,Namun Ibnu As Shalah berkata dalam Al Wasith bahwa hadist ini tidak sahih tak dikenal dan tak boleh berhujjah dengannya,
demikian juga Imam Nawawi mengatakan:Ini hadist dhaif atau bathil.
Sedang hadist dari Wail bin Hujr berkata:Aku melihat Rasul bila bersujud meletakkan kedua lutut lebih dahulu sebelum tangannya dan ketika 
bangkit dari sujud mengangkat kedua tangan lebih dahulu sebelum lututnya(HR:Abu Dawud,Ad Darimi,Ad Darutquthni,At Thabrani dll) dinilai gharib(asing)(tak pernah didengar) oleh Ibnu Arabi,termasuk hadist 
yang diriwayatkan secara ifrad oleh Syarik Al Qadhi(bukan termasuk perawi yang kuat)menurut Al Baihaqi dan ada sanad yang terputus antara Abdul Jabbar dan ayahnya menurut Abu Dawud dan Al Baihaqi.
Sebagian ulama berpendapat duduk istirahat itu tak termasuk kewajiban dalam shalat dan tak termasuk sunnah muaqadah oleh karena tak ada hadist yang lain menyebutkan duduk istirahat tersebut hanya kemungkinan yang disebut hadist Malik bin Huwairist itu adalah diakhir hayat Nabi saw yaitu ketika fisik beliau telah lemah atau sebab lain(menurut Abu Hanifah,Malik dan salah satu riwayat Imam Ahmad).
Namun Imam Syafii,ulama Kuffah,sejumlah ahli hadist dan salah satu pendapat Imam Ahmad menganggap duduk istirahat adalah sunnah.
Sebagian ulama menganggap boleh dilakukan bagi yang membutuhkan karena kelemahan fisik(hukumnya mustahab atau dianjurkan) walaupun tak ada hadist lainnya bukan berarti tidak mustahab namun tidak diwajibkan,Namun demikian perhatikan surat Al Hasyr ayat 7,Allah swt berfirman:Apa yang diberikan Rasul padamu terimalah.Dan apa yang dilarang Rasul tinggalkanlah.
Kemudian berdiri dalam rakaat kedua sama halnya berdiri dirakaat pertama langsung membaca alfatihah dan surat yang lebih pendek.
Setelah selesai rakaat kedua lalu beliau duduk untuk bertasyahud,apabila shalat itu dua rakaat seperti shalat subuh maka maka beliau duduk iftirasy seperti duduk antara dua sujud demikian pula beliau duduk ditasyahud awal dalam shalat tiga atau empat rakaat.
Rasul saw bersabda:Apabila kamu duduk dipertengahan shalat maka berthuma"ninahlah dan bentangkanlah paha kirimu lalu bertasyahudlah.
(HR:Abu Dawud dan Al Baihaqi dengan sanad yang jayyid(antara sahih dan hasan).beliau meletakkan telapak tangan kanannya diatas lutut kanannya,dan telapak kirinya diatas lutut kirinya(HR:Muslim dan Abu Uwanah),beliau meletakkan ujung siku kanannya diatas paha kanannya(HR:Abu Dawud dan An Nasai dengan sanad yang sahih),lalu menggenggam jari jemari tangan kanannya dan mengarahkan jari telunjuknya kekiblat sambil memandang kearah jari telunjuk.(HR:Muslim,
Abu Uwanah,Ibnu Khuzaimah,dengan sanad yang sahih)
Diperkuat hadist lain:Beliau berisyarat dengan jari telunjuknya kearah kiblat dan mengarahkan pandangannya kejari telunjuknya((HR:An Nasa"i) disahihkan oleh Al Albani.
Beliau meletakkan ibu jarinya diatas jari tengahnya membuat lingkaran keduanya sambil menggerak gerakkan jari telunjuknya serta  berdoa dengannya(HR:Abu Dawud dan An Nasa"i dengan sanad yang sahih).
Menggerak gerakan telunjuk sebagian ulama berpendapat menggerakkannya mulai tasyahud sampai mengucapkan salam merupakan sunnah yang tetap dari Rasul saw seperti yang dilakukan Ahmad dan imam imam sunnah lainnya dan sebagian ulama berpendapat menggerakkan telunjuk hanya pada waktu berdoa saja bukan diseluruh tasyahud yaitu hanya didelapan tempat berdoa dalam tasyahud (Assalamu alaika ayyuha an nabiyu warahmatullah wabarakatuhu,Assamu"alaina wa "ala ibadillahi ash shalihin,Allahumma shalli "ala Muhammad wa "ala ali Muhammad,Allahumma barik "ala Muhammad wa "ala ali Muhammad,A"udzu billahi min adzabi jahannam,wamin adzabi al qabr,
wamin fitnati al mahya wa almamat,wamin futnati masiha ad dajjal,namun disunnahkan juga ketika berdoa diluar 8 tempat tersebut,dan sebagian ulama hanya mengangkat telunjuk waktu membaca iilal Laah ketika mengucapkan asyhaadu alla illaha iilal laah atau waktu menyebut Allahumma dengan yang terpatri dihati kita meng Esa kan Allah dan mengikhlaskan amal karenaNya dan untukNya,dasarnya Al Muzany dan ulama ulama Syafiiyah berkata:Hendaklah diniyatkan dengan isyarat itu keikhlasan hati  dan ke Esaan Allah,sementara sebagian ulama tak menggerakkan telunjuk sama sekali hanya berorientasi pada hadist diriwayatkan dari Zubair bin Awwam bahwa apabila beliau duduk pada rakaat kedua atau keempat meletakkan kedua tangannya diatas kedua lututnya lalu mengacungkan jari telunjuknya sejak awal tasyahud.
Rasulullah bersabda bahwa sesungguhnya telunjuk itu bagi setan lebih keras daripada besi(HR:Ahmad,Al Bazzar,Abu Ja"far dengan sanad yang hasan.Dan Rasul saw melakukan itu dalam dua tasyahud awal dan akhir.(HR:An Nasa"i dan Al Baihaqi dengan sanad yang sahih).
Rasul saw melarang duduk seperti anjing yaitu menempelkan kedua bokongnya ketanah dan menancapkan kedua betisnya serta meletakkan kedua tangannya ketanah*HR:Ahmad,Ibnu Abi Syaibah dan Ath Thayalisi) dan janganlah bersandar dengan tangan kiri waktu shalat karena shalat yang demikian adalah shalat orang Yahudi(HR:Al Baihaqi dan Al Hakim dengan sanad yang sahih),beliau juga mengatakan seperti duduk orang yang disiksa(HR:Ahmad dan Abu Daud dengan sanad yang jayyid) atau seperti duduk orang yang dimurkai(HR:Abdurrazaq sanad sahih).

bersambung: