Sunday, December 15, 2013

Di CIGONDEWA ReaLITAnya

Tanpa kusadari sudah 41 tahun aku menghirup udara gratis diatas bumi Allah. Sekiranya aku terbujur koma diatas dipan mengkonsumsi oksigen selama itu, tidak bisa kubayangkan berapa milyard bahkan trilyun rupiah harus kurogoh sakuku untuk membayarnya. Andaikan sepuluh detik saja Allah menghentikan aliran darah yang membawa oksigen ke otakku langsung hilang kesadaranku, bila sampai tiga menit pastilah otakku berhenti berfungsi permanent dan bila lebih dari satu jam betapa hancurnya dua milyard neuron yang membentuk otakku.

Selama ini,udara yang keluar masuk paru paruku tidak pernah kusadari dan kunikmati, begitu atsma mampir kediriku barulah kurasakan betapa sesaknya dadaku dan tercekiknya tenggorokanku karena lalulintas udara masuk dan keluar terblokir karena ulahnya. Saat nikmat sehat bermukim dalam diriku aku seperti tidak pernah tahu itu,begitu dia pergi tanpa pamit karena tak kuhargai,barulah kurasakan betapa resahnya hidup ini tanpa kehadirannya. Aku selalu ingin menikmati yang belum ada pada diriku tetapi aku tidak pernah merasakan nikmatnya apa yang sudah kumliliki. Bagaimana aku bisa bahagia kalau aku tidak pernah tahu dan tidak mau tahu dengan apa yang sudah ada ditanganku.

Apa sih yang harus kukejar didunia ini, untuk membahagiakan hidupku? Apakah kekayaan bisa membuat kebahagianku,rasanya tidak mungkin Adolf Merckie orang terkaya dari Jerman sengaja menabrakkan dirinya ke kereta api. Sekiranya kekuasaan yang mampu membahagiakanku mengapa G.Vargos Presiden Brasil menembuskan peluru tepat pada jantungnya? Andai kata kecantikan akan melahirkan kebahagiaan mungkinkah Marilyn Monroe si bintang seksi dari Hollywood ini meregang nyawa dengan sengaja menenggak alkohol dan obat antidepressie melampaui dosis? Kesehatan yang primakah yang merajut kebahagiaan, mustahil Therry Costa dokter yang termasyhur di Perancis mengakhiri hidupnya sendiri akibat acara televisi yang disaksikannya. Mungkinkah kepopuleran membawa seseorang kepuncak kebahagiaan, siapa yang tidak kenal Michael Jackson penyanyi pop kaliber dunia, tewas karena dengan sengaja menelan obat penenang overdosis.

Umpama suatu tempat dibola bumi ada lokasi kebahagiaan pastilah semua penghuni kolong langit ini akan berbondong bondong kesana dan kesepian mendera belahan bumi yang lain karena ditinggalkan penghuninya. Alhamdulillah.,kebahagiaan itu bersembunyi dalam hati setiap manusia tidak perlu lari terseok seok kemana mana cukup dengan bersyukur kepada Allah,dia akan bangkit dari tidur lelapnya. Syukur sangat mudah melafazkannya tetapi amat sukar mewujudkannya karena kita amat mencintai dunia seakan akan kita hidup selama lamanya.

Sebagai anak sulung ,perempuan lagi,aku bersyukur  lahir dibumi ini bukan masa Jahiliyah karena kehadiranku bisa dianggap pembawa sial dan mencoret reputasi keluargaku dengan resiko akan dikubur hidup hidup. Kenyataanya betapa bahagia ayah ibuku, diberinya aku nama. merupakan kombinasi nama mereka berdua. Rambutku subur sejak lahir dibiarkan ibuku tergerai mencapai bahuku, menggemaskan bibi bibiku berebut memeluk dan menggendongku. Yang lebih menggemaskan mereka mulutku terus berceloteh aku dijuluki si Murai Kencak. Etek Mul adik kandung ibuku berhari hari aku dalam gendonganya kini sudah mulai menua dan hidup dipinggir telaga biru tempat kelahiran ibuku.

Kadang kadang aku usil mengganggu ayahku lagi mengetik naskahnya dengan duduk dipangkuannya jariku ikut mengetik juga. Dibiarkannya aku mengetik sampai aku bosan sambil dicium dan dielus elusnya rambutku yang tergerai kebahuku. Wajar saja kalau ayahku sabar melayani apapun yang kuingini karena hadirnya aku sudah lama didambakannya.
Dikala senggang dia sering menggendong,memandikan,mengayunku dibuaian sambil berdendang lagu langgam Melayu kesenangannya. Sejak taman kanak kanak sampai menyelesaikan studiku di SMA bergengsi dikotaku ayahku selalu mengantar dan menjemputku. Tatkala aku kuliah di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro ayahku memberiku mobil supaya aku menyetir sendiri. Alhamdulillah dengan semangat belajar yang tinggi dan didukung fasilitas belajar yang memadai aku dapat meraih sarjana hukum tepat pada waktunya dengan predikat cum laude.

Dengan modal ijazah sarjana satu atas prakarsa ayah dan ibuku yang berharap agar aku bisa jadi wanita mandiri tidak tergantung suami kelak,kuberanikan diriku menembus negeri Kanguru. Alhamdulillah pertama kali aku menapak dinegeri Kanguru aku disambut dan tinggal bersama tante Nemi yang sudah lama jadi permanen residen(PR). Berkat percaya diri dan kesungguhan serta izin Allah aku diterima di Newsouth Wales University satu satunya perguruan tinggi favorit buat student dari Asia.

Perjuangan dan kerja keras dan semangat yang tidak pernah padam untuk meraih masa depan yang cemerlang adalah juga jihad fisabilillah .
Jangan dibayangkan bahwa jihad itu harus terjun kemedan perang mengayunkan pedang menebas leher musuh tersungkur bersimbah darah.
Bukan pula memerangi orang kafir secara membabi buta padahal Rasulullah pernah memerangi orang kafir karena melanggar perjanjian yang sudah disepakati bukan semata mata sebab kekafirannya.

Jihad yang hakiki adalah kemampuan kita mengendalikan hawa nafsu agar posisinya tetap dibawah kekuasaan iman dan akal. Manusia dengan posisi kepala lebih tinggi dari perut dan alat kelaminnya artinya penyaluran nafsu makan dan seksualnya haruslah seizin iman dan akalnya. Lihatlah binatang berkaki empat dimana kepala dan anus dan alat kelaminnya sama posisinya artinya akalnya tidak punya wewenang mengontrol nafsunya akibatnya apa saja dan cara apa saja boleh dimakan dan dikawininya tidak perduli halal atau haram. Manusia yang berkarakter seperti ini Allah berfirman Ulaa ika kal an am balhum adhallu, (mereka ini persis seperti binatang bahkan lebih sesat lagi). Aduh,aku kok bergaya ustazah bertausiah padahal aku tidak pernah kenal madrasah.

Setelah meraih predikat Master of Finance kegelisahan malah menerpa diriku karena certificateku tidak bisa digunakan untuk melengkapi persyaratan jadi PR. Aku membanting stir meraih Master of Accounting di Universitas yang sama karena keahlian itu masih dibutuhkan di negeri Kanguru. Dengan menggengam dua gelar Master ditanganku malah statusku memicu keresahan ibuku karena usiaku sudah melampaui seperempat abad sementara belum ada pria yang mendampingi hidupku. Ibuku cemas kalau kalau aku bersikap seperti Rabiatul Hadawiyah bersumpah tidak akan menikah karena takut berbagi cintanya kepada Allah.

Aku pernah curhat dengan ibuku bahwa aku mengagumi seorang da"i keturunan Cina waktu bertausiah masaalah ekonomi syariah begitu trampilnya dia menampilkan dalildalil dari al Quran dan Hadist ketika jamaah melemparkan pertanyaan bertubi tubi. Ibuku tak hilang akal curhat ini digunakannya untuk memburu pria yang masih single tapi jadi favoritku lewat jalur adikku yang masih studi di Universitas al Azhar. Ternyata adikku menemukan seniornya yang sedang studi program Islamic Banking and Finance di universitas yang sama. Adikku mengontak ibuku memberikan alamat emailnya dan identitasnya. Ibuku langsung mengemailnya dengan mengenalkan diri bahwa dia adalah ibunda Albi nama adikku,sekaligus memperkenalkan identitasku dan alamat emailku. Semula ia merendahkan dirinya bahwa dia bukan siapa siapa hanya anak simiskin apa pantas sebagai pendampingku. Ibuku dengan tegas merespons: Allah berfirman Inna akromakum indallahi atqokum (sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah yang paling taqwa diantara kamu).

Sejak itu kami sering berchatting ria lewat internet tanpa mengenal secara lahiriah kayak apa penampilan kami masing masing akhirnya lillahitaala kami putuskan akan mewujudkan pernikahan kami di Bandung kebetulan ayahku ada pertemuan ilmiah pada saat yang sama. Aku terbang dari maghrib sementara dia dari masyriq dengan izin Allah dia landas di Husein Satranegara satu hari lebih dahulu aku menyusul esok harinya.

Ibuku cemas kalau kalau aku berubah sikap tatkala bertemu dengannya karena aku belum berpapas dengannya apalagi  penampilannya tak seperti bayanganku. Ketika aku menapak kaki di landasan, lambaian tangan adikku yang kayak bule itu sambil mendampinginya memperkenalkan dia kepadaku. Allah tidak memperhatikan bentukmu tetapi apa yang ada dalam hatimu itulah landasan hidupku membuat suasana pertemuan kami begitu ikhlas dan tak beku. Alhamdulillah ucapan ibuku, tatkala diberi tahu kami begitu akrab dan ceria.

Keesokan harinya saat yang ditunggu tunggukan tiba,dengan upacara nikah sangat sederhana dimana pamanku jendral pensiunan angkatan darat jadi saksinya dan ayah ibuku serta kedua calon mertuaku mendampingi kami berdua dibaiat aqad nikah yang sakral di istana mertuaku indah dibumi CIGONDEWA. Di hotel  Horizon kami bercumbu melewatkan malam pengantin baru kami dan ketegaran hati kami harus kembali kenegeri Kanguru tempat tugasku dan ke negeri Firaun dia harus menuntaskan studi masternya. Aneh tapi nyata ,langkah pertemuan rezeki maut ditangan Allah, lewat internet menjalin asmara, lho kok di Cigondewa ReaLITAnya.

# Disusun oleh: ALS
# Di  publish 16 desember 2013 jam 8.30 waktu Dhuha.

1 comments:

  1. Kisah kasih my sister mengharukan, novel ketika cinta bertasbih lewat dah...
    Her dream wanna have a husband speciailst in syariah banking like ust Antonio Syafei came true.

    ReplyDelete