TAKDIR , DOA dan SILATURRAHMI

Tidak banyak penghuni desa yang bertengger di kaki gunung yang dibalut hutan lebat menghijau. Kesejukan dan keindahan alam melahirkan ketenangan dan kedamaian hati penghuninya. Musik alam memecahkan kesunyian malam yang gelap gulita menambah kekhusukan mereka bersujud di pertiga malam.

Kepekatan malam dan kesejukan subuh tidak menghalangi langkah mereka menuju mesjid mungil. Semua sholat fardu lebih afdol dimesjid sementara sholat sunat lebih afdol dirumah itulah konsep mereka dan tidak akan duduk sebelum selesai sholat tahiyyatul mesjid. Mereka yakin ada ribuan malaikat ikut berjamaah bersama mereka yang turut mendukung doa jamaah walaupun tidak terlihat dengan kasat mata. Dan setiap langkah bumi yang dilalui akan menjadi investasi lahan disurga.

Rumah Allah mungil, megah dan indah dibangun dengan infak mereka sendiri jauh lebih menarik dari tempat naungan mereka sehari hari. Suara azan yang melantun setiap menjelang sholat fardu membuat setan terbirit birit tak tentu arah. Tidak terdengar suara berisik menjelang iqamat karena semuanya khusuk berdoa disaat ijabah.

Seusai berdoa masing masing dengan merendahkan diri dan suara rendah pak Imam berbalik duduk bersimpuh menghadap jamaah dengan mengucapkan salam memulai tausiahnya. Semua jamaah tertib mendengar karena Umar bin Kathab mengingatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah orang yang tidak mau mendengar.

Pak Imam berangkat dari surat Lukman ayat 34:

34. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Langkah, pertemuan, rezeki dan maut adalah hak prerogatif Allah; merupakan inti tausiahnya.

Sesudah bicara ngalor ngidul, Pak Sarif menyela: "Maksud pak Imam sejak usia 40 hari dalam rahim nasib kita sudah dicatat Allah,berarti kita seperti robot yang dikendalikan pemiliknya dan untuk apa akal yang dianugerahi Allah buat kita?"

Pak Imampun langsung merespon:

"Nah, pemikiran seperti inilah menyebabkan Rosul memerintahkan stop membahas masaalah takdir. Karena takdir itu rahasia Allah ,tidak ada yang tahu kecuali Allah walau Rosul sekalipun. 

Coba perhatikan surat Al-An'Am ayat 50:

50. Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)?"

Namun demikian kuharap anda tidak terjebak oleh perangkap iktiqad jabariah yang menyerahkan nasib tanpa usaha,begitupun jangan terjebak oleh perangkap qadariah bahwa hasil karyanya karena jerih payahnya sendiri tanpa intervensi kekuasaan Allah. Berkerja keras dengan memohon kemudahan dari Nya itulah kunci hidup utama. Memang takdir itu hak prerogatif Allah,tetapi Dia juga berhak menghapus/merubah apa yang telah ditulisnya.

Allah berfirman dalam surat Ar Ra'd ayat 11:

11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah . Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah. Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

Rasul bersabda: Tiada yang mampu menolak takdir Allah kecuali doa,dan tidak ada yang dapat menambah umur seseorang kecuali perbuatan baik. (HR.At Turmidzi). 

Perlu kita ketahui bagaimana penduduk pulau Okinawa Jepang berumur rata rata 140 tahun ,apa rahasianya? Pola makan mereka mirip sunah Rasul makan diwaktu lapar dan berhenti sebelum kenyang walaupun mereka bukan penganut Islam. Mereka menanam sayur untuk konsumsi sendiri walaupun tinggal diflat bertingkat dengan memanfaatkan pot bunga, untuk menghindari kontaminasi pestisida pada sayur dan buah yang dipasarkan,artinya mereka berniat agar bisa hidup lebih lama dengan pola hidup sehat.

Begitu mereka bermigrasi ke Amerika Selatan,pola hidup mereka berubah total akibatnya umur mereka berubah jadi rata rata 70 tahun. Disiplin dan kerja keras  mereka didorong oleh niat keinginan yang meluap luap itulah doa yang hakiki dibanding dengan mereka yang bersujud dengan tetesan airmata tetapi tidak diwujudkan dalam bentuk kerja keras yang istiiqamah. Allah akan mengabulkan doa siapa saja yang mengharapkanNya walaupun non muslim tetapi untuk urusan duniawi bukan urusan ukhrawi.

Ingat waktu Rosul ditanya sahabatnya bagaimana pendapatmu terhadap ruqyah yang mereka gunakan untuk jampi,obat obatan yang mereka gunakan untuk menyembuhkan penyakit,atau perlindungan yang mereka gunakan untuk menhindari sesuatu apakah itu semua menolak takdir  Allah,Rasul menjawab semuanya itu takdir Allah.

Pada waktu Umar bin Khatab membatalkan kepergian rombongan yang dipimpinnya ke Syiria karena adanya wabah penyakit ,maka Ubaidah protes sambil nyeletuk: "Apakah kita hendak lari dari takdir Allah?" Umar menjawb dengan tenang: "Benar kita menghindari dari takdir Allah dan menuju ketakdir Allah yang lain."

Renungkanlah Nabi Yunus berkat doanya: "Laa ilahailla anta subhanaka inni kuntu minazzalimina" mampu melepaskan dirinya setelah tiga hari tiga malam didalam kegelapan perut ikan paus dengan izin Allah,sang paus memuntahkannya kepantai negeri kaumnya seutuhnya.

Coba ingat Nabi Ya'kub yang kehilangan dua puteranya Yusuf dan Bunyamin sampai buta karena kesedihannya yang mendalam tidak berputus asa berdoa selama tigapuluh tahun menunggu akhirnya Allah mengembalikan kedua puteranya dan sempurna melihat lagi setelah diusap dengan jubah Nabi yusuf.

Cermati juga ketika Nabi Daud bertanya kepada Malaikat yang sempat bicara kepadanya akan mencabut nyawa si Anu tetapi ternyata tidak menjadi kenyataan. Malaikat menjawab bahwa Allah membatalkan ketetapannya dengan memanjangkan umurnya dua puluh tahun lagi oleh sebab dia sangat aktif menyambung silaturrahmi.

Pak Syarif dan seluruh jamaah terpaku dengan tausiah pak Imam dibawah sinar lampu gantung yang mulai menua. Tiba tiba pak Sudrun memberanikan diri bertanya: "Kalau begitu dengan kekuatan doa,silahturrahmi dan amal saleh bisa memanjangkan usia dan melapangkan rezeki ya pak Imam?

Pak Imam menjawab: "Benar pak Sudrun tetapi ingat bahwa doa tidak bisa berfungsi tanpa energi taubat,kerendahan hati dan keyakinan bahwa Allah sembahan dan penolong kita. Iyyakana"budu waiiya kanasta"in, akan Engkau kami menyembah dan akan Engkau kami minta pertolongan inilah aqidah yang yang menjadi fundament keyakinan kita."

Allah berfirman dalam surat Al mu"minun ayat 60: Waqala rabbukum ud'uunii astajiblakum. innalladziina yastakbiruuna 'an 'ibaadatii sayadkhluuna jahannama daakhiriina. 

Dan Tuhanmu berfirman, berdoalah kepada Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang orang yang sombong tidak mau menyembahKu akan masuk neraka dalam keadaan hina dina.

Rasul juga pernah bersabda:

"Siapa saja yang ingin dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah menyambung silaturrahmi.(HR.Bukhari).

Barang siapa yang tidak mau memohon kepada Allah niscaya Allah akan murka kepadanya. (HR.At Turmidzi).

Tapi ingat firman Allah dalam surat Al Araf ayat 55: Ud"uu rabbakum tadharru"an wakhufyatan innahuu laa yuhibbul mu"tadiina. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut ,Sungguh Dia tidak menyukai orang orang yang melampaui batas.

Tak perlu suara keras karena Allah sangat dekat lebih dekat dari urat leher kita sendiri dan Allah Maha Mendengar ,tidak pekak atau tuli. Alangkah baiknya berWUDHU sebelum berdoa dan mengangkat kedua tangan kearah KIBLAT. Akhirul kalam sebagai kesimpulan bahwa takdir seorang manusia adalah hasil interaksi antara dirinya dengan Allah swt.

Islam memberikan dua syarat utama untuk mengubah takdir yaitu dengan jalan memperbanyak doa dan menyambung sialaturrahmi. Takdir yang diubah karena doa adalah juga takdir dari Allah. Umur panjang itu adalah yang paling banyak manfaatnya bukan jumlahnya,buktinya Rosulullah umurnya hanya 63 tahun tetapi dialah yang paling pantas jadi panutan kita,barang siapa mencintai Rasulnya berarti mencintai Allah. Khoirunnas yanfa"u linnas sebaik baik manusia adalah paling bermanfaat bagi manusia.

Tetapi paling penting  INGAT, DOSA dan MAKSIAT bisa merubah NIKMAT jadi BENCANA. Namun BENCANA JADI PENGHAPUS DOSA kalau kita ber SABAR dan QANA"AH. Jam dinding sudah mengingatkan kita agar kita memenuhi HAK mata kita untuk tidur dan HAK tubuh kita untuk relaks siap bangun kembali dipertiga malam untuk bersujud kehadirat Nya.

* Ditulis oleh dr. Abdul Lian  1 Desember 2013.