Wednesday, December 17, 2014

OH BAWON OH PARTINAH

ALS

Suara gemuruh membahana menjelang sang raja siang kembali keparaduannya dimana bungkalan tanah raksasa bukit Telogolele dusun Jemblung desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah  terjun dengan ganasnya setelah diterjang curahan hujan deras selama dua hari berturut turut menguburkan kurang lebih 35 rumah dan 100 orang tepat hari Jum"at kelabu 12 Desember 2014..Jeritan ratusan cucu Adam dan Hawa sambil berlari menghindari kejaran luncuran tanah yang digusur curahan hujan yang sangat tinggi menurut Stasiun Geofisika kelas III Banjarnegara mencapai 112,7 mm akhirnya sebagian menyerah tewas ditelan ketebalan tanah sampai belasan meter..Bawon yang hamil tujuh bulan dipegang erat suaminya seperti mimpi meluncur diatas gulungan tanah  tiba tiba terlepas dari tangan suaminya terperosok sebagian kakinya sementara suami bersama anaknya yang masih berusia enam tahun lenyap tak tentu rimba.'Hanya luka lecet dikaki yang dialami Bawon sedangkan janin yang dikandungnya sehat walafiat menurut pemeriksaan bidan di peskesmas tempatnya dirawat.
Lain halnya Partinah yang tinggal bersama suami dan dua anaknya yang masih berusia tujuh dan dua belas tahun  dilereng bukit Telogolele berusaha menyelamatkan diri dengan meninggalkan rumahnya
akhirnya tergulung longsoran tanah namun dia selamat tetapi suami dan anaknya belum jelas nasibnya
Satu satu rumah yang masih utuh berdiri adalah rumahnya sehingga dia berpikir andai kata kami tak meninggalkan rumah tentulah kami akan selamat semua.Namun Thablani lelaki tua renta tetangga Partinah  mendengar suara gemuruh langsung keluar rumah melihat lumpur menerjang rumahnya menghabisi keluarganya tanpa sisa sambil berteriak minta tolong bisa luput dari cengkraman maut.
Mengapa suami Bawon yang gagah perkasa harus takluk digulung tanah sementara Bawon perempuan lemah dangan bayi dikandungnya, gulungan tanah tak berdaya meremukkannya?
Mungkinkah illusi Partinah terwujud sekiranya mereka bertahan dirumahnya?
Bukankah Thablani lelaki renta yang tinggal menghitung hari yang pantas diseret malaikat maut?
Jawabannya 15 abad yang lalu sudah ada dalam al Quran dimana Allah swt berfirman:Kullu nafsin dzaikatul mauti,tsumma ilaina turjauna setiap yang bernyawa pasti dicabut malaikat maut kemudian kepadaMu kami kembali.(surat al Ankabut 57).Ainamaa takuunuu yudrikkumul mautu,walaukuntum fi buruujim musyayyadah.dimanapun kamu berada pasti kamu temui malaikat maut walaupun kamu berlindung dalam benteng yang kokoh sekalipun.(surat an Nisa" 78).Walikulli ummatin ajalun fa idzajaa a ajaluhum layas ta"khiruuna sa"atan wala yastaqdimuuna,dan setiap ummat mempunyai batas waktu(ajal) apabila ajal sudah tiba tidak bisa ditunda atau dipercepat sedetikpun.(surat al Araf 34).Tak ada seorangpun yang mengetahui dimana dia akan dilahirkan dan dimana akan meregang nyawa.
Fir""aun yang merasa dirinya Tuhan,Hitler dengan kekuatan militernya,Qarun dengan hartanya melimpah ruah tidak berkutik ketika malaikat maut melemparkannya keliang lahat atas perintah Allah swt.Lihatlah mumbang kelapa yang masih belia berguguran disapu angin puting beliung sementara kelapa tua yang sudah keriput masih bertahan bergantung sambil menari nari.
Siapakah yang berperan sebagai sutradara adegan yang mengerikan dan mengharukan ini,Allah swt atau hambanyakah yang kosong kepalanya dan imannya tentang sunnatullah?
Bukankah para ahli menyatakan bahwa kabupaten Banjarnegara adalah rawan longsor sebab 70% wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan tua,apalagi Dusun Jemblung sudah dikenal salah satu kawasan yang rawan longsor.dimana kemiringan lereng yang curam lebih dari 40% batuan penyusun yang berasal dari endapan bahan rombakan gunung api punya daya serap air yang tinggi sehingga memicu terjadinya gerakan tanah.Longsor gampang terjadi karena daya dorong curah hujan yang tinggi dan kemiringan yang tajam mengalahkan daya tahan berupa susunan tanah yang sudah mengalami kejenuhan melemahkan daya ikat tanah pada lereng gunung.
Apalagi lereng gunung didominasi tanaman sayur sayuran yang tak berdaya menahan tanah.
Bukankah sejak akhir tahun 2011 di kabupaten Banjarnegara sudah terjadi lebih dari 379 kali bencana tanah longsor?Bahkan setiap tahun potensi terjadi tanah longsor terus meningkat demikian dilaporkan para ahli geofisika..Persoalannya apakah masyarakat lereng gunung Tlogolele tak pernah diberi tahu tentang resiko bermukim disitu atau warga tak punya pilihan lain untuk menyambung hidup?Apakah yang mereka siap menyabung nyawa dengan menantang sunatullah?
Apakah hujan yang membawa bencana,bagaimana kalau tak pernah hujan apa yang terjadi?
Tak pernah ada diajarkan doa menolak hujan yang ada hanyalah doa meminta hujan,karena hujan adalah berkah dan rahmat dari Allah untuk kehidupan seluruh makhluk ciptaan Allah.
Ingatlah firman Allah dalam surat an Nisa 79:Apa saja nikmat yang kamu terima adalah dari Allah swt dan apa saja bencana yang menimpamu adalah akibat kesalahanmu sendiri'
Allah swt juga menyatakan dalam surat al Ankabut 40 dan ar Rum 41:
Maka masing masing mereka kami siksa disebabkan dosanya maka diantara mareka ada yang kami curahkan hujan batu,suara keras yang mengguntur,kami kuburkan dalam bumi,dan kami tenggelamkan dan ingatlah Allah swt tak berkehendak menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.(al Ankabut 40).
Telah nampak kerusakan didarat dan laut disebabkan perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagai akibat perbuatan mereka agar mereka kembali.(ar Rum 41).
Dibalik peristiwa tragis ini buat Bawon,Partinah dan pak Thablani dan teman temannya terimalah dengan keikhlasan dan kesabaran karena kita tidak memiliki apapun termasuk nyawa kita sendiri semua adalah milik Allah dan Allah swt paling berhak menarik kembali semua milikNYa yang dititipkan kepada hambanya.
Janganlah kalian berduka cita sesungguhnya Allah bersama kita(at Taubah 40) dan jangan berputus asa dari rahmat Allah(Yusuf 87). Bersabarlah kamu untuk melaksanaan ketetapan Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti orang berdosa atau orang kafir diantara kamu.(al Insan 24).Bersabarlah kamu dalam mentaati Allah,menghindari dari hal hal yang diharamkan Allah dan terhadap takdir yang menyakitkan.dan jangan sampai rusak aqidahmu karena tradisi nenek moyangmu mengharapkan pertolongan selain Allah,cukuplah Allah sebagai penolong dan Allah sebaik baik pelindung(Ali Imran 176).
Jangankan musibah besar yang telah engkau alami sakitnya tusukan duri sekalipun bila disikapi dengan sabar dan ikhlas pastilah menghapuskan dosa dosamu.
Semua keluargamu yang yang terpisah darimu insya Allah mereka termasuk golongan syahid dimana syurga telah disediakan untuk mereka menantikan kehadiranmu bersama kelak dihari kiamat,
Berdasar informasi humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) selain di Banjarnegara lebih kurang 124 juta jiwa penduduk yang tinggal di 274 kabupaten atau kota di Indonesia dalam ancaman bahaya longsor.yang makin meningkat memasuki musim hujan.
Bagi para pejabat yang berkepentingan  sekedar mengimbau warga berhati hati setelah bencana tak bisa merubah keadaan tetapi yang penting bagi warga merelokasi mereka dari daerah rawan longsor haruslah segera direalisasi bukan sekedar wacana dan para relawan bencana segera memulai kegiatan sosialisasi mitigasi diarea rawan longsor untuk menekan jumlah korban dan kerugian material bila terjadi bencana.Pengalaman adalah guru terbaik dan orang buta tak pernah kehilangan tongkatnya dua kali.


Dikutip dan disusun oleh ALS:Semarang  Rabu 17 Desember 2014 dipublish jam 16.45 wib.

0 comments:

Post a Comment