Wednesday, April 30, 2014

LEBIH SEJENGKAL

Hafal dan membaca 99 Asma"ul Husna setiap harinya insyaallah pintu syurga terbuka buatnya. Kalau membunuh 99 manusia sepanjang hidupnya mungkinkah bau syurga tercium olehnya? Penyesalan laksana ular melilit sekujur hidupnya membuat kebingungan mendera jiwanya. Dia mencoba melangkah mendekati sang Rahib yang taat beribadah tapi kering ilmunya sambil bertanya jalan keluar kekalutan hidupnya apa mungkin dosanya yang begitu besar dimaafkan Allah.

Seenaknya sang Rahib menjawab tidak ada jalan buatmu,kebingungan semakin memuncak akhirnya dihabisinya sang Rahib  genaplah seratus manusia dikirimnya keliang kubur. Dalam kegelapan dia terus berjalan akhirnya bertemu dengan seorang yang taat beribadah tetapi mantap ilmunya pertanyaan yang sama tapi jawaban berbeda jangankan seratus manusia biar seluruh manusia kau habisi tetap saja terbuka pengampunan dosa dari Tuhanmu sebab Allah penerima taubat Maha Pengampun dan Maha penyayang.
Segeralah engkau pergi kenegeri dimana mereka taat kepada Allah dan berkasih sayang sesamanya dan tinggalkan negerimu yang penuh maksiat,egois dan anarkis ini.

Dalam perjalanannya langkah beliau dihentikan Allah untuk selama lamanya ;
Malaikat Rahmat mengatakan niat itu lebih utama dari amal ,taubatnya pantas diterima Allah. Malaikat Azab berpendapat lain bukankah dia belum berbuat apa apa maka tak layak diterima. Hadirlah Malaikat penengah menyarankan ukur saja jarak yang ditempuhnya apakah lebih dekat kenegeri tujuan atau negeri asalnya.Kenyataannya lebih dekat sejengkal kenegeri tujuan maka dia berhak jadi penghuni negeri itu.
Taubatnya diterima Allah jadilah dia penghuni Jaanatun Na"im.

Dikutip dari kisah taubat anak manusia oleh AlS,Semarang 30 April 2014,jam 20.30.

0 comments:

Post a Comment